I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 432
Dislcaimer dulu. Novel ini bukan punya saya.
PS: Maaf ya, sudah lama nggak nerjemahin novel satu ini. Maklum lagi nggak mood. Tapi tenang, pembaca budiman sekalian masih bisa baca terjemahan Inggrisnya. Detail ada di Daftar Isi. Scroll ke bawah ya!
PS 2: Oiya, novel ini sudah ada animenya loh (makanya saya lanjut wkwk).
🌵🌵🌵🌵🌵
…. Terlalu cepat. Padahal ada dua orang yang menunggangi punggungnya!
Kecepatan kuda ini sudah pasti lebih cepat daripada kuda biasa
yang mengangkut satu orang.
Jika ikut pertandingan, kuda ini pasti bisa menjadi juara
dengan mudah. Aku tidak percaya mereka mempersiapkan kuda sekeren ini untuk
kami…
Aku tidak bisa menyembunyikan kekagumanku saat merasakan betapa
cepat lari kuda yang sudah disiapkan oleh Kushana ini.
Aku ingin kembali ke Duelkiss secepatnya, karena itu aku
sama sekali tidak keberatan dengan kecepatan ini. Tapi aku agak sedikit
khawatir. Apa kuda ini bisa bertahan hingga Duelkiss dengan dua orang
penunggang di atasnya? Apalagi jarak dari Ravaal ke Duelkiss tidak dekat.
Duke-sama pasti berpikiran sama denganku karena dari tadi
aku mendengarnya bergumam “Ini hebat” berulang kali. Dia juga memegang rambut
kuda ini dengan kuat agar aku tidak jatuh.
Jatuh di kecepatan seperti ini sudah pasti akan mengirimku ke
alam baka. Tapi… berada di dalam dekapan Duke-sama juga tidak bagus untuk
kondisi jantungku.
Aku berusaha keras agar tetap terlihat tenang. Beberapa saat
kemudian aku menoleh ke belakang dan menatap kerajaan Ravaal yang perlahan
mulai menjauh.
Saat mengingat semua yang kulakukan di sana, aku merasa itu
adalah masa-masa yang sangat aneh.
Aku sudah menghabiskan banyak waktu di Ravaal, tapi aku
merasa jika waktu berjalan dengan sangat cepat.
Apa ini rasanya belajar ke luar negeri untuk waktu yang
cukup lama?
Aku bisa membayangkan kehidupan seperti apa yang akan
terjadi padaku setelah dideportasi. Aku berpikir bisa menghadapi segala macam tantangan
yang dilemparkan ke arahku, tapi sepertinya aku sudah salah.
Aku ingin memuji diriku sendiri karena sudah berhasil sampai
di titik ini dengan cara menyamar sebagai anak laki-laki yang tidak dapat
melihat.
Jika dipikir lagi, aku sudah beberapa kali menghadapi
kematian di Ravaal. Rasanya aneh aku bisa tetap selamat hingga sekarang.
Waktu yang kuhabiskan di kerajaan ini juga sangat memuaskan
dan menyenangkan. Aku juga tidak berpikir akan bertemu dengan kakek di sini.
Victor, Vian, Leon, Rio, Rai, Kushana, dan para kapten!
Ada begitu banyak pertemuan yang berharga dan tak
tergantikan. Jujur, aku sangat berterima kasih bisa mengenal mereka semua.
Tanpa mereka, aku tidak akan bisa berkembang. Dulu aku tidak
tahu sudah sejauh apa aku berkembang…. aku bahkan tidak tahu apa aku
benar-benar sudah berkembang atau tidak.
“Ravaal adalah kerajaan yang sangat menarik.” Ucapku sambil
tersenyum simpul.
Kerajaan Duelkiss juga tidak kalah hebat. Akan tetapi
tantangan yang kutemukan di Ravaal sangat baru dan segar.
I could forget that I was the daughter of one of the five
noble families. I could spend my time as an ordinary person. This might not
happen again in the future.
Aku bisa melupakan fakta jika aku adalah putri bangsawan di
sini. Aku bisa menghabiskan waktuku sebagai orang biasa. Hal seperti itu
mungkin tidak akan terulang lagi di masa depan.
“Kau akan kembali ke sana, kan?”
“Ya.” Jawabku sambil menganggukkan kepala.
Ketika aku kembali ke Ravaal di masa depan, aku akan datang
dengan cara yang berbeda.
Aku tidak bisa membiarkan diriku dideportasi dua kali. Aku
juga tidak mau dilempar ke arena itu sekali lagi.
Mungkin ini adalah satu-satunya kebebasan yang bisa
kudapatkan…
Aku tidak akan pernah melupakan momen ketika aku melupakan
status kebangsawanan ku dan hidup bebas tanpa batasan. Tapi aku juga ingin hidup
bebas di masa yang akan datang!
Tentunya bukan sebagai Ria, tapi sebagai Alicia Williams.
Chapter 431 Daftar Isi Chapter 433
Komentar
Posting Komentar