I'll Become a Villainess That Will Go Down in HistoryChapter 433
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
Matahari terbenam dengan cepat.
Duke-sama terus memacu kuda tanpa banyak berkata-kata dan
aku tidak ingin mengganggu konsentrasinya. Kami benar-benar ingin sampai di
Duelkiss secepatnya.
“Kita hampir mencapai perbatasan.” Ucap Duke-sama dengan
nada pelan.
Aku mempersiapkan diriku. Kami pasti tidak bisa keluar
dengan mudah dari Ravaal, apalagi dengan sikap mencurigakan seperti ini.
Aku juga tidak ingin membuang terlalu banyak waktu disini.
Aku bisa melihat gubuk yang mirip seperti sebuah pos
pemeriksaan. Aku terus menatapnya, dan…
Hanya satu?.... atau mungkin 2?
Kuda kami sama sekali tidak melambat meski kami semakin
mendekati pos tersebut. Jujur saja, aku malah merasa jika laju kuda ini menjadi
semakin kencang.
Duke-sama, apa kau tahu bagaimana cara menghentikan kuda
ini?
Jika kami terus melaju dengan kecepatan ini, kami memang bisa
melewati pos pemeriksaan dan membuat alarm peringatan berbunyi… Jika mereka
mengejar, masalahnya akan menjadi lebih runyam.
Jika yang mengejar hanya 2 orang, kami mungkin bisa
mengatasinya. Jika situasi menjadi semakin buruk, serahkan semuanya pada
kemampuan baruku! Ah, tapi sepertinya Duke-sama tidak punya niatan untuk
berhenti.
Pada akhirnya, Duke-sama terus melaju dan hanya berkata “Permisi.”
Ketika kuda kami melintasi pos itu.
…Eh?
Tunggu, tunggu…. Apa melewati perbatasan itu semudah ini?
Bukannya penjagaan di sini terlalu lemah??
Maksudku, tidak peduli seberapa cepat kuda kami, mereka
pasti bisa melihatnya, kan??
“Aku membuat mereka tertidur.”
Kapan kau…
Ya, membuat mereka tertidur dengan sihir mungkin pilihan
terbaik. Untung aku tidak jadi memukul mereka sampai pingsan.
Sihir benar-benar berguna. Ketika aku memikirkannya lagi,
kekuatanku sendiri juga terasa sangat curang. Di situasi berbahaya aku bisa
menggunakannya untuk merubah keadaan.
Aku kembali melihat jalan yang ada di depan kami.
…. Aku sudah kembali ke Duelkiss.
Rasanya sangat aneh. Aku merasa nostalgia, tapi disisi lain
aku juga bisa merasakan sesuatu yang baru.
Aku yakin jika ada banyak perubahan dalam Duelkiss, sama sepertiku
yang banyak berubah setelah sampai di Ravaal. Duelkiss yang sekarang pasti
tidak sama dengan Duelkiss yang lama.
“Duelkiss sudah banyak berubah sejak aku pergi, iya kan?”
“Ya.” Duke-sama memberikan jawaban pendek untukku.
Duke-sama tidak banyak bercerita soal Duelkiss yang sekarang
padaku. Satu-satunya hal yang dia ceritakan hanyalah kondisi paman Will.
Kurasa dia berpikir lebih baik aku melihat kondisi Duelkiss
dengan mata kepalaku sendiri. Melihat sama dengan meyakini, bukan begitu.
“Tapi, apa tidak apa-apa jika aku tiba-tiba pulang seperti
ini…?”
Aku tidak tahu bagaimana posisiku saat ini di Duelkiss.
Apa aku bisa kembali meski aku sudah mendapatkan predikat
wanita jahat yang diasingkan? Kurasa hal seperti itu tidak pernah terjadi
sebelumnya!
Aku tidak mau disambut dengan ramah. Aku juga takut jika
kondisiku saat ini bisa meningkatkan jumlah kriminalitas dan deportasi karena
mereka berpikir bisa kembali ke Duelkiss dengan mudah.
Apalagi alasan adanya deportasi adalah untuk menekan jumlah
kriminalitas…
“Aku sudah mengurusnya. Kau akan baik-baik saja.”
Waaw. Duke-sama adalah sekutu terkuat yang kumiliki.
“…. Bersama dengan pangeran rasanya sangat aman.”
“Ya. Tugasku adalah melindungi tuan putri yang sudah
kupilih.” Ucap Duke-sama sambil mencium kepalaku dengan lembut.
Gerakannya sangat lembut hingga aku tidak tahu apa yang
sedang terjadi.
…. Oh, bukannya ini terlalu manis??
Setelah beberapa saat, aku baru sadar apa yang baru saja
terjadi padaku. Seketika, badanku langsung memerah dan suhu tubuhku meningkat
drastis.
Duke-sama pasti menjadi orang yang paling bahagia karena aku
sudah kembali ke Duelkiss.
Chapter 432 Daftar Isi Chapter 434
Komentar
Posting Komentar