I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 431
Disclaimer: Novel bukan punya saya.
Aku berbalik meghadap Leon dan berkata, “Aku tidak bisa
meninggalkannya disini sekarang.”
Aku tidak akan meninggalkan Leon dan adiknya begitu saja di
Ravaal. Di sisi lain ruangan, Leon menatapku dengan tatapan lembut.
“Pergilah, master.”
Posisi Leon tidak mengizinkannya berkata ‘Jangan pergi.’
padaku.
Apa aku bisa mengorbankan peranku disini untuk melihat paman
Will?
Aku ingin melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Meski dia
tidak akan bisa mengatakan apa-apa padaku lagi… Aku masih tetap ingin
melihatnya…
“Aku akan kembali menjemputmu. Janji.” ucapku sambil menatap
lurus ke arah Leon.
“Aku akan menunggu.”
“… Tapi aku harus memenuhi permintaan Kushana.”
Jangan khawatirkan aku. Kau bisa pulang ke negaramu dulu.” Jawab
Kushana yang sepertinya ingin mengkontradiksi ucapanku.
Kenapa mereka sebaik ini padaku? Aku merasa tidak layak
untuk menerima kebaikan mereka semua.
Aku tidak berpikir seperti itu untuk menghina diriku
sendiri. Aku berpikir jika aku cukup hebat untuk ukuran nona muda dari keluarga
bangsawan. Aku sudah belajar dengan keras dan melatih ilmu berpedangku.
Tapi, aku tidak yakin aku memiliki kualitas untuk
diperlakukan dengan baik oleh seorang ratu atau pangeran dari sebuah kerajaan.
“… Apa yang bagus dariku?” Aku bergumam pelan agar tidak ada
orang yang mendengar.
“Ayo pulang bersama.”
Aku menjawab dengan “Ya.” setelah mendengar ajakan
Duke-sama.
Kami tidak sempat mengatakan sampai jumpa pada kakek dan
yang lain, kah? Tapi tidak apa-apa. Aku akan kembali kesini secepatnya.
Masih ada banyak hal yang harus kulakukan di Ravaal.
“Sheena, cepat siapkan kudanya.”
Saat mendengar perintah Kushana, Sheena menundukkan
kepalanya dan berkata “Ya.” dan kemudian pergi meninggalkan kami.
“Aku akan menunggangi Rai.”
“Jarak Duelkiss kesini cukup jauh. Kurasa singa tidak
memiliki ketahanan tubuh untuk membawamu sejauh itu.”
“Alicia sudah memberinya energi sihir, jadi kurasa dia bisa
bertahan hingga Duelkiss.”
Duke menjawab argument Kushana sebelum aku bisa
melakukannya!
Ya! Rai bukan singa biasa.
Dia akan menjadi singa terkuat di dunia, apalagi dia bisa
membawaku ke hutan ini dan masih terlihat baik-baik saja.
Saat aku memikirkannya, aku masih merasa jika sihir itu sangat
curang. Meski begitu aku akan menggunakan semua yang bisa kugunakan.
Rai berjalan mendekatiku dan mengeluskan kepalanya di
kakiku.
Imutnya. Aku sangat beruntung bisa memiliki singa segagah
dan selembut ini.
“… Kurasa aku akan meninggalkan Rai disini.” Aku membelai
kepala Rai dan berpikir sebelum akhirnya berkata seperti itu.
Semua orang terkejut saat mendengarnya.
“Dia akan melindungi pangeran menggantikanku.”
Rai mengerti apa yang kuinginkan dan setelah itu dia
langsung berjalan ke arah Victor.
Aku berasumsi Rai melakukannya karena dia yakin aku akan
kembali untuk menemuinya.
Rai dan aku adalah sahabat baik. Kami saling percaya dan
kami bisa bergantung satu sama lain.
“Apa kau yakin?”
Leon terlihat kaget, tapi aku hanya menjawab, “Tentu saja.”
“Kudanya sudah siap.”
Saat aku mendengar suara Sheena, aku bisa melihat kuda yang
terlihat sangat menakjubkan.
Betapa tampannya! Bukannya dia kuda terbaik di hutan ini?
“Ayo pergi!”
Ketika aku masih mengagumi kuda itu, Duke-sama sudah menggendongku
dan meletakkanku di atas sadel.
Kami akan menunggang kuda bersama…. Pikirku sembari berusaha
beradaptasi. Sayangnya aku tidak bisa melakukannya.
“Alicia, jujur adalah hal yang sangat penting.”
Saat Kushana selesai mengatakannya, kuda yang kami naiki
langsung berlari meninggalkan semua orang.
Chapter 430 Daftar Isi Chapter 432
Komentar
Posting Komentar