ORV Chapter 130: Episode 25 – Those Who Face a God (4)
Disclaimer: not mine
Yoo Joonghyuk menatapku tajam dan berkata. “Kau tidak
mungkin bisa melakukannya dengan skill mu yang sekarang.”
Pesan mulai bermunculan.
[Konstelasi yang membenci semenanjung Korea
menunjukkan rasa benci mereka.]
[Konstelasi yang membenci kekerasan dan
pembunuhan menjadi gila.]
[Konstelasi yang membenci semenanjung Korea
menginginkan kematianmu.]
Aku melihat para inkarnasi Jepang itu. Aku mengenal semua
sponsor mereka. Mereka sudah memasuki channel Bihyung dan mendorong seseorang
yang kukenal menuju kematiannya.
“Aku membuat janji.
Karena itu, harus aku yang menangkapnya.”
“Janji?”
Janji pertamaku adalah membunuh dokkaebi itu dan yang kedua
adalah membangkitkan wanita itu kembali. Dan yang ketiga... Adalah ini.
“Aku berjanji untuk
balas dendam pada konstelasi yang membunuhnya.”
Yoo Joonghyuk mungkin mengerti maksud perkataanku. Mungkin
di dunia ini, Yoo Joonghyuk bisa mengerti. Dia menjawab. “Aku tidak bisa
menerima keputusanmu hanya karena alasan seperti itu.”
“... Bajingan ini
ternyata tidak mengerti.”
Setelah percakapan selesai, kami langsung bergerak. Beberapa
saat setelahnya, tempat dimana kami berdiri sudah dihancurkan oleh salah satu
kepala ular yang terus memperhatikan pergerakan kami.
[Konstelasi ‘Sovereign of Eight Heads’ merasa sangat
marah!]
Aura keberadaannya sangat mengerikan. Tidak hanya badannya,
tapi juga ‘bayangan’ dari sang konstelasi. Dia bisa menunjukkan sosok itu
karena hanya ada sedikit batasan probabilitas yang mengekangnya.
Ini adalah harga diri dari ‘konstelasi grade narasi’. Itu
adalah lawan yang normalnya tidak bisa kukalahkan.
<Yamata no Orochi. Dia digambarkan sebagai jiwa jahat dalam mitologi
Jepang. Hanya ada satu cara untuk mengalahkannya saat ini.>
Aku mengamati pedang Yoo Joonghyuk dan berkata. “Kau
berhasil mendapatkan Totsuka-no-tsurugi.”
Diregresi ketiga yang asli, Yoo Joonghyuk tidak mendapatkan
pedang itu. Mungkin hal itu bisa terjadi karena Yoo Joonghyuk yang sekarang
lebih kuat dari yang aslinya.
Yoo Joonghyuk bergumam. “... Kau tahu pedang ini.”
“Tentu. Itu pedang
yang terkenal.”
Totsuka-no-tsurugi. Itu adalah pedang yang digunakan oleh
Susanoo untuk memenggal Yamata no Orochi. Dengan kata lain, di lain cerita
pedang itu pernah sekali mengalahkan Yamata no Orochi.
Sama seperti Gyebaek dan Ito. Sejarah ‘kekalahan’ adalah
sesuatu yang sangat fatal bagi semua makhluk yang terbuat dari cerita. Ular
berkepala 8 itu langsung berteriak. Matanya berubah merah.
“Cacing.... Arogan...”
Gila.... Apa dia menggunakan suara aslinya?
[Skill eksklusif Fourth Wall aktif dengan
sangat kuat!]
Seluruh area langsung hancur hanya dengan 2 kata itu. Lebih
dari setengah orang kerdil langsung bertemu dengan ajal mereka karena organ
dalam yang meledak. Aku bisa melihat Lee Jihye dan Lee Gilyoung yang muntah
darah dan langsung tidak sadarkan diri. Di pihak musuh, para disaster juga
bernasib tidak jauh berbeda. Mereka juga muntah darah saat mendengar suara itu.
Untungnya aku memiliki ‘dinding’ dan Yoo Joonghyuk memiliki
skill Mind Barrier yang tinggi, karena itu kami bisa menahannya.
“Ucapanmu tidak enak
didengar, jadi diamlah.” Godaku. Tapi ular itu tidak menggunakan suara aslinya
lagi. Dia tidak punya cukup probabilitas untuk menggunakannya lagi. Karena itu
yang bisa dia lakukan hanyalah melampiaskan kemarahannya.
8 kepala ular itu mulai menyemburkan api dan merubah area di
sekitarnya menjadi perapian. Kami berdua langsung berlindung di balik dinding. Beberapa
saat setelahnya Yoo Joonghyuk mulai menyerang.
[Karakter ‘Yoo Joonghyuk’ menggunakan skill
Giant Body Transformation Lv.2!]
Seperti yang kuduga, dia juga punya skill itu. Mungkin aku
juga harus mempelajarinya.
Tubuh Yoo Joonghyuk membesar dan langsung melompat ke udara.
Giant Body Transformation adalah teknik yang bisa meningkatkan kekuatan laten
dari seseorang dan membuat mereka bisa meniru kekuatan raksasa.
Kekuatan tempur Yoo Joonghyuk akan meningkat tajam selama
beberapa saat dan setelah itu dia akan kembali menjadi orang kerdil. Masalahnya
adalah ini. Durasi dari skill ini hanya 5 menit.
Yoo Joonghyuk menginjeksikan skill Splitting the Sky nya ke
dalam Totsuka-no-tsurugi. Setelah itu dia melompat dan mulai menyerang. Splitting
the Sky mencapai fase sempurna dan ether mulai menyelimuti pedang itu.
Breaking the Sky Sword.
Vanish.
Splitting the Sky Desolation.
Kilatan cahaya yang keluar dari pedang Yoo Joonghyuk
berhasil memotong ular yang sedang dia lawan.
Darah hitam mengalir deras dari luka yang dibuat oleh Totsuka-no-tsurugi
dan salah satu kepala ular itu mulai membusuk.
Itu adalah satu-satunya pedang yang bisa membunuh Yamata no
Orochi. Yoo Joonghyuk bukan konstelasi jadi Stage Transformation tidak terjadi.
Meski begitu, pedang itu sangat efektif.
[Konstelasi ‘Sovereign of Eight Heads’
berteriak keras.]
Salah satu kepalanya sudah terpisah, tapi Yamata no Orochi
masih baik-baik saja. Untuk membunuhnya, kami harus memotong semua 8 kepalanya.
Yoo Joonghyuk tidak ragu dan melompat ke arah kepala kedua.
Pertarungan itu sangat menakjubkan dan tidak ada yang berani ikut campur.
Gerakan Yoo Joonghyuk yang menghindari serangan kepala dan ekor Yamata no
Orochi terlihat sangat menakjubkan.
Karakter utama disebut seperti itu karena suatu alasan.
Meski begitu, orang sepertinya mati ratusan kali dalam novel Cara Bertahan
Hidup. Sekali lagi aku tersadar, dunia ini sangat mengerikan.
“Kim Dokja! Apa kau
hanya ingin menonton? Bukannya kau bilang kau ingin mengalahkannya?”
Yoo Joonghyuk menghancurkan 3 kepala, teriakannya membuatku
tersadar. Apa kekuatannya sudah mulai melemah?
Aku tersenyum dan menjawab. “Ah, aku akan melakukan serangan
terakhir padanya.”
“Sialan kau!”
Aku menyimpan tenagaku dan menunggu. Ini bukan waktu yang
tepat.
Si sisi lain, Yoo Joonghyuk mempercepat serangannya, mengeluarkan
semua kekuatannya dan memotong kepala yang tersisa. Dalam prosesnya memotong
kepala keempat, Giant Body Transformation nya habis.
Api dan racun keluar dari kepala ular itu di saat yang
bersamaan. Yoo Joonghyuk berhasil menghindarinya, tapi dia tidak bisa
menghindari ekor sang ular.
[Karakter ‘Yoo Joonghyuk menggunakan skill
Strong Self-Defense Lv. 9.]
Hanya ujung ekor ular yang menyentuh tubuh Yoo Joonghyuk,
tapi dia terlempar hingga menabrak dinding kastil. Yoo Joonghyuk yang
berlumuran darah keluar dari bawah reruntuhan.
“Kim Dokja! Bantuanmu
tidak...”
“Aku akan menyerang
sekarang.”
“Bodoh! Kau tidak
bisa melakukannya sendirian! Cepat mundur dan..”
“Kekuatanmu sudah
berkurang banyak. Sekarang waktunya kau melihat pertarunganku.”
Saat 4 kepala yang tersisa menatapku, aku mengambil
Totsuka-no-tsurugi dan langsung berlari ke arah mereka.
[Bookmark nomor 5 diaktifkan.]
[Waktu aktivasi: 3 menit.]
[Pengertianmu pada karakter ini masih rendah,
jadi hanya sebagian skill yang bisa diaktifkan.]
Tidak apa-apa. Skill ini masih cukup bagus.
[Skill ini hanya bisa digunakan oleh ‘orang
kerdil’.]
[Ukuran tubuhmu saat ini mirip dengan fisik
asli karakter.]
Aku hanya butuh satu skill ini.
[Level dari karakter terlalu tinggi untuk
direproduksi ulang.]
[Level aktivasi skill akan disesuaikan secara
paksa.]
[Skill eksklusif Electrification Lv.10
diaktifkan.]
<Besarnya kesadaran menentukan derajat eksistensi. Hal itu membuat
makhluk terkecil bisa melihat betapa besarnya alam semesta.>
Kalimat yang ditinggalkan oleh Kyrgios dalam novel muncul di
kepalaku, setelah itu aliran sihir di sekitarku berubah. Kekuatan sihir itu
menjadi partikel dan elektron yang saling beresonansi, udara mulai bergetar
hebat.
<Selalu ada awal bagi semua eksistensi, karena itu yang terkecil
adalah yang terkuat.>
Ada sesuatu yang meledak dalam kepalaku. Mungkin itu sama
kerennya dengan Big Bang. Aku membuka mataku dan melihat tubuhku yang
diselimuti petir putih kebiruan. Rasanya aku seperti berubah menjadi petir itu
sendiri.
Kekuatan yang luar biasa mulai bergerak dalam tubuhku.
Rasanya aku bisa melakukan apa yang kumau. Jika aku ingin membelah langit, aku
bisa melakukannya. Jika aku ingin membelah samudra, aku bisa melakukannya.
Saat aku mulai melangkah, aku mendengar raungan keras. Lalu
di langkah kedua, aku tiba-tiba berdiri di depan leher salah satu kepala ular.
Langkah ketiga, cahaya putih muncul dan suaranya membuat telingaku kebas. Lalu
langkah keempat...
Aku melewati Orochi dan meninggalkan badai di belakangku.
Kakiku terluka karena petir dan darah keluar dari mulut dan hidungku. Tubuhku
kaku seakan baru saja menerima serangan listrik yang sangat kuat.
Aku menoleh ke belakang dan melihat 3 kepala ular jatuh ke
tanah. Aku meminum magic power recovery potion dan lebam di tanganku mulai
mengecil.
[Konstelasi ‘Sovereign of Eight Heads’
terkejut dengan kemampuan berpedangmu.]
Dalam sekejap, Orochi hanya memiliki satu kepala yang masih
tersisa. Dia terlihat sedang mengerang kesakitan.
[Konstelasi ‘Sovereign of Eight Heads’
mempertanyakan keadilan skenario ini.]
Aku tertawa keras. “... Kau mempertanyakan keadilan disini?”
Durasi Electrification adalah 3 menit, tapi tubuhku tidak
bisa bertahan lebih dari 3 langkah. Dengan kata lain, aku harus membunuhnya
dalam 3 langkah saja.
Percikan cahaya memenuhi udara dan suara itu terdengar
sekali lagi. {Ya ampun. Sosok kuat
seperti anda ternyata bisa terlihat semenyedihkan ini.}
Kupikir aku akan mendengar suaranya tidak lama lagi.
Dokkaebi tingkat menengah—Ganul sedang menatap kami dari atas sana.
{Ah.... Aku tidak
bisa membiarkan ini. Ini masalah besar.}
Tidak seperti kata-katanya, Ganul sama sekali tidak punya
niat untuk menghentikan skenario ini.
[Konstelasi ‘Sovereign of Eight Heads’
berteriak marah.}
{Hmmmm, anda tidak
bisa membuat permintaan tidak masuk akal seperti itu. Seperti yang anda tahu, anda
sudah menggunakan semua probabilitas yang diperbolehkan dalam skenario ini.
‘Mereka’ tidak bisa meminjamkan lebih banyak probabilitas lagi pada anda.}
Raungan Yamata no Orochi menggema di seluruh Peace Land. Ini
mungkin adalah penghinaan terbesar yang pernah dialami konstelasi grade narasi—Yamata
no Orochi.
Seseorang selalu menjadi tontonan. Sekarang korban dari
tontonan ini adalah dirinya sendiri. Dia dipenuhi dengan rasa marah. Yamata no
Orochi mungkin hanya punya satu kepala yang tersisa, tapi kekuatannya masih
sangat besar.
“Lindungi yang mulia
raja!” inkarnasi Jepang yang kebingungan pun langsung menyerang. Ini adalah
kekuatan Absolute Throne.
Aku mendengar pesan dari Youngki dalam kepalaku.
-D-Dokja-ssi.
Channelnya hampir meledak. Aku akan menghentikan pesan untuk sementara waktu!
I was currently using the power of Kyrgios so all types of
constellations would come to watch me.
Aku sedang sibuk mengontrol kekuatan Kyrgios, jadi aku tidak
memperdulikan semua pesan dari konstelasi.
“Stop!”
Companionku mendapatkan kembali keberanian mereka dan
langsung berlari untuk menghentikan disaster itu. Aku bisa melihat bagaimana
Lee Hyunsung hampir tidak bisa mengangkat tubuhnya dan Gong Pildu menolongnya
dengan tembakan turret.
Sementara itu, Yamata no Orochi menyiapkan serangan balik
terakhirnya.
{Hei, tunggu
sebentar. Konstelasi! Apa yang akan anda....!}
Gelombang mengerikan muncul dan menyelimuti tubuh Izumi,
inkarnasi dari Yamata no Orochi. Itu adalah tanda dari munculnya badai
probabilitas. Dokkaebi yang mulai panik pun langsung berteriak.
{Tu-tunggu sebentar!
Tolong jangan lakukan itu! Bureau! Darurat!}
Di depan kami ada satu disaster yang sedang termakan nafsu
amarah, dan dia tidak merasa tidak sudi jika kalah di tanganku. Dokkaebi
penanggung jawab berusaha mencegah hal itu dengan menggunakan sistem
kontrolnya, tapi itu semua sudah terlambat.
Great Hall muncul di atas langit.
Aku menyadari jika Yamata no Orochi sudah melewati batas.
Dia bahkan meminjam probabilitas dari sosok yang membuat Absolute Throne.
“Ahh, ah!”
Semua orang menahan nafas saat mereka melihat apa yang
sedang terjadi di atas mereka.
[Seseorang telah ikut campur dalam sistem
skenario.]
Sensasi tidak tertahankan mulai menyebar dari Great Hall. Kekacauan,
kekalutan, ketiadaan. Semua itu adalah sumber rasa takut. Dan sekarang,
keberadaan itu sedang meminjamkan probabilitasnya pada Yamata no Orochi.
Bayangan dari satu kepala yang tersisa semakin membesar
karena tambahan probabilitas. Kepala itu menjadi semakin besar seiring
berjalannya waktu. Jika tidak dihentikan, kepala itu akan semakin membesar
hingga menutupi seluruh planet ini.
“Mengukur.... Pedang...!”
Semua makhluk, entah itu inkarnasi atau orang kerdil—mereka
semua jatuh ke tanah dan muntah darah saat mendengar suara itu. Kekuatan yang
luar biasa kuat menekan tubuhku hingga lututku tidak kuat lagi. Aku jatuh ke
tanah. Ini adalah situasi terburuk untuk kami.
“Manusia.... rendah...an...
bera...ni... mela...wan... bintang... agung...!”
Aku langsung sadar. Aku tidak akan bisa menang meski
menggunakan Electrification untuk melawannya. Di levelku, aku bahkan tidak
mungkin bisa menang meski kembali dari kematian.
Meski begitu aku tetap berkata sambil menertawakannya. “Kau
baru saja membuat kesalahan besar.”
Star Stream sangat menjaga keseimbangan sistem. Jika
seseorang menghancurkan keseimbangan probabilitas, maka orang lain akan
mendapatkannya. Karena itulah bagaimana cara mereka menjaga kesimbangan
skenario.
Aura mengerikan muncul dari kejauhan dan terus mendekat
dengan sangat cepat. Itu bukan aura milik Yamata no Orochi atau dewa tidak
dikenal yang bertahta di belakang Great Hall. Tapi, tidak ada yang bisa
mengabaikan eksistensi arogan itu.
“Sejak kapan dewa dari dunia
lain bisa mencampuri skenario ini?”
Dia adalah makhluk terkuat yang lahir di planet ini.
“Jangan mencampuri urusan
planetku. Jika tidak kau akan berurusan denganku.”
The White Purity, Kyrgios Rodgraim.
“Enyah! Monster dari dunia ini!”
Saat Kyrgios melesat ke atas langit, petir menyambar silih
berganti . Energinya sangat luar biasa, bahkan konstelasi sekelas narasi saja
tidak bisa mendorongnya menjauh.
Kyrgios memperlihatkan kekuatannya yang sesungguhnya dan
memotong semua tentakel itu, memaksa pintu Great Hall tertutup rapat. Setelah
itu Orochi mulai melemah.
“I... ini... Ah... ah...!
Kauu!!!”
Aku tidak melewatkan kesempatan ini dan menggunakan tiga
langkahku yang tersisa. Semua energi sihir yang ada di tubuhku kuarahkan pada
Totsuka no tsurugi.
Sesaat kemudian aku bisa melihat inkarnasi Yamata no Orochi
yang tersenyum ke arahku. Itu adalah ekspresi seseorang yang menginginkan
kebebasan sejak lama.
Bunuh satu orang demi menyelamatkan nyawa orang lain. Pedang
arogan di tanganku mengayun dan sesuatu jatuh ke tanah.
[Kau sudah membunuh seseorang.]
[Kau kehilangan hak dan julukan ‘King of no
Killing’.]
Konstelasi Yamata no Orochi berteriak setelah menerima
seranganku. Aku bisa mendengar teriakan keras dari bayangan kepala ular itu
saat tubuhnya mulai hancur menjadi debu.
[Sesuatu yang tidak mungkin baru saja
dicapai.]
[Kau berhasil memburu ‘King of Disasters’
untuk pertama kalinya!]
[Skenario dari kejatuhan ‘King of Disasters’
sama sekali tidak diduga!]
[Kau berhasil mendapatkan cerita yang belum
pernah ada.]
[Karena akhir cerita yang tidak mungkin sudah
muncul, semua dokkaebi di dome Seoul dan Tokyo akan melakukan rapat mendadak.]
Aku melihat para konstelasi yang bersinar di atas langit.
Mereka semua tidak pernah menyangkanya. Ini adalah perasaan dari seseorang yang
berlari kencang hanya untuk mencapai garis awal.
[Selamat! Star Stream sudah mengakui grade
mu.]
[Kau sudah mengumpulkan 4 cerita.]
Skenario keenam berakhir. Aku akhirnya sampai di titik awal
dari akhir yang kuinginkan.
[Sekarang kau harus membangun ceritamu agar
bisa menjadi konstelasi.
Chapter 129 Daftar Isi Chapter 131
Komentar
Posting Komentar