I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 366

 Disclaimer: Not mine


Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, aku melanjutkan ceramahku.

“Seseorang yang bisa melihat dari sudut pandang burung, tapi dia masih membenci kakaknya adalah hal yang sangat menggelikan. Ada banyak cara untuk menguasai sesuatu negara. Jika kalian berdua tidak bisa menyerah untuk mendapatkan tahta raja, maka kalian bisa membagi kekuatan politik atau hal lainnya... Yang penting pangeran, kau harus bisa berpikir dewasa secepatnya.”

Tadinya Victor terlihat ingin meluapkan amarahnya padaku, tapi sekarang dia terlihat lebih tenang meski aku berbicara dengan kata-kata informal padanya.

Akan sangat disayangkan jika dia gagal menyelesaikan masalah ini meski dia memiliki skill pemecahan masalah yang tinggi.

Victor bisa berkembang lebih jauh dari ini.

Tapi jika aku mengatakannya, dia hanya akan marah dan berkata, “Memangnya kau siapa sampai berani berkata seperti itu padaku?”

“Maksudmu aku harus lebih toleran padanya?”

“Yah, itu jawaban simpel nya.” Ucapku sambil tersenyum.

Vian adalah tipe orang yang menyembunyikan perasaannya rapat-rapat, tapi Victor sebaliknya. Dia adalah orang ambisius yang akan menarik orang di sekelilingnya dengan mudah.

“Tapi, yah... Sekarang kau sudah kembali padaku. Kurasa aku bisa santai sebentar.”

“Oh, aku akan pergi mencari Maddie hari ini.”

“Hari ini? Kapan kau memutuskannya?” teriak Victor. Aku hanya menjawab “Barusan.” Dengan santai.

Aku ingin menemukan Maddie dan menyelamatkan Rio secepatnya. Aku harus membuat keputusan dan bertindak secepat yang ku bisa.

“Sekarang....? Bagaimana jika aku bilang jika aku akan ikut bersamamu?”

“Aku tidak peduli kau mau ikut atau tidak.”

“Kau ini memang tidak imut.”

Dia menatapku sambil menyeringai.

Aku tidak suka saat Victor mencoba menggodaku. Aku adalah orang yang membenci para nona sok anggun yang mendekatiku hanya karena nama Williams.

“Baiklah. Segera bersiap.” Ucapnya sambil menghela nafas.

“Eh, kau yakin ingin ikut?”

“Aku yakin aku bisa menyelesaikan tugas lainnya saat aku pulang nanti.”

Aku bisa membayangkan betapa paniknya para bawahan Victor setelah ini.

“Oh, dan bisakah aku membawa 2 anak laki-laki itu?”

“Apa mereka bisa membantu?”

Victor terlihat skeptis, tapi aku berkata. “Ya.” dengan senyum santai.

“Kalau mereka orang-orang yang kau percaya, kurasa tidak apa-apa.”

Oh, dia baik sekali.

Aku dipercaya oleh pangeran kerajaan Ravaal... Victor adalah penilai karakter yang bagus!

“Kenapa kau tersenyum seperti itu? menakutkan.”

... Aku ingin menarik kata-kataku kembali.

“Oh, bagaimana dengan para orang tua itu?”

Hanya Victor yang menyebut 3 cendekiawan itu sebagai orang tua.

“Kenapa kau tidak bilang saja kalau kita akan melakukan ekspedisi lain?”

“... Aku yakin mereka merindukanmu. Mereka suka padamu, tahu. Pasti senang disukai siapapun dimanapun kau berada.”

Kata-kata Victor membuatku terkejut.

Aku tidak pernah berpikir akan disukai oleh 3 orang tua itu, terutama kakekku... Betapa bahagianya jalan yang kuambil ini. Aku beruntung bisa diasingkan seperti ini.

“Tapi disukai semua orang itu ciri-ciri saintess.”

Aku mengatakannya dengan nada tidak suka, dan Victor hanya berkata. “Menurutku kau itu sama sekali tidak pantas dianggap saintess. Apalagi dengan sikapmu yang seperti itu.”

“Benarkah?”

Suara bahagiaku membuat Victor heran. Aku yakin dia mengatakannya karena ingin membuatku marah.

“Itu pujian terbagus yang bisa kudapatkan!”

“Orang aneh... Kau itu lebih mirip orang bijak daripada saintess.”

Sayangnya aku tidak mendengar ucapan Victor karena merasa terlalu bahagia.

Aku tahu. Aku ada di jalan yang benar untuk menjadi wanita jahat terhebat di dunia!

 

Chapter 365     Daftar Isi     Chapter 367

 


Komentar

Postingan Populer