ORV Chapter 127: Episode 25 – Those Who Face a God (1)

 Disclaimer: Not mine


Kelompokku tiba di kastil Veronica dan beristirahat selama satu hari. Esok harinya aku bangun dan berjalan ke pintu masuk kastil, kemudian mengatakan rencanaku pada mereka semua. Lee Hyunsung bertanya. “Kau tidak akan pergi sendirian, kan?”

“Aku tidak sendirian. Aku pergi bersama mereka berdua.” Aku menunjuk Han Sooyong dan Asuka Ren.

“Lee Jihye bertanya. “Apa yang akan kami lakukan selama paman pergi?”

“Kau dan Lee Hyunsung-ssi bertugas untuk menjaga kastil Veronica ini. Apa kau sudah mengecek update skenario mu?”

“…. Apa melindungi kastil Veronica hingga akhir itu isi skenario kali ini?”

“Ya. Itu misimu.”

“Tapi…”

“Lakukan saja.”

“…. Aku mengerti.”

Aku menatap Lee Hyunsung dan berkata. “Ada Gong Pildu di sini, tapi dia tidak bisa menghentikan disaster sendirian meski dia punya Armed Fortress. Aku minta maaf karena membuatmu melakukan ini, tapi…”

“Jangan khawatir. Melindungi markas adalah keahlianku.”

Aku lega setelah mendengar kesungguhan dari kata-katanya dan aku tahu jika ini tidak mudah. Tugas ini kedengarannya memang mudah, tapi bertahan di skenario ini adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada pergi bersamaku.”

“Jika kau melihat ‘ular’ dari grup pertama, jangan lawan dia. Jika perlu pergi dari kastil.”

“Aku mengerti.”

Misi mereka adalah melindungi kastil hingga aku kembali. Aku memberi perintah pada Lee Gilyoung dan Shin Yoosung “Kumpulkan serangga dan monster sebanyak yang kalian bisa. Misi kalian adalah untuk mengulur waktu.”

Lee Gilyoung dan Shin Yoosung mengangguk.

“Jika kalian pergi ke hutan utara, kalian akan menemukan banyak monster unik dari dunia ini. Pergi dan jinakkan monster-monster itu.”

“Oke hyung.”

“Aku mengerti paman.”

Sekumpulan monster akan membantu mereka mengurangi jarak kekuatan yang ada dengan para disaster itu. Di waktu yang sama, skill anak-anak itu akan meningkat dengan pesat. Aku meninggalkan kastil Veronica. Han Sooyoung menatap semua orang yang menatap kami dari belakang dan kemudian bertanya. “Jadi kita akan pergi kemana?”

“Eastern rocky zone.”

Asuka yang terkejut pun berkata. “Orang Jepang sudah menguasai daerah itu.”

“Aku tahu.”

Aku menatap Asuka Ren. Wanita itu memiliki rambut keriting warna silver yang lembut. Wajahnya bersih dan punya garis yang tajam, seakan ada seorang kartunis yang menggambarnya dengan hati-hati. Itu adalah wajah yang memberikan kesan petarung dan bukan wanita cantik.

Aku berkata. “Karena itu aku membawamu.”

“Apa kau mempercayaiku?”

“Aku tidak mempercayaimu. Aku hanya ingin mengambil kembali nilai karena sudah menyelamatkan nyawamu.”

“…. Aku mengerti.”

Lebih mudah mengatakan ini daripada mendapatkan kerja samanya dengan sikap baikku. Faktanya Asuka terlihat mengkhawatirkan sesuatu. Mungkin saat semua masalahnya sudah selesai, dia akan mengatakan informasi itu dengan sukarela.

Kami berjalan melalui bukit yang dipenuhi oleh bebatuan. Perjalanan ini kemungkinan membutuhkan waktu 2 hari tapi kami bisa sampai dalam 1 hari jika bergerak dengan cepat.

Han Sooyoung bertanya. “Apa rencananya?”

“Tidak seperti kita, Jepang punya Absolute Throne. Dengan kata lain, ada ‘raja absolut’ di antara grup pertama yang memerintah mereka semua.”

Han Sooyoung memikirkan jawabanku. “…. Maksudmu kita harus menangkap raja itu?”

Han Sooyoung memang bisa mengerti dengan cepat. Aku menganggukkan kepalaku.

Wanita itu bergumam. “Yah, idemu sepertinya bisa digunakan. Mereka pasti akan mendapatkan efek besar jika pemilik Absolute Throne meninggal.

“Tentu, membunuh raja tidak akan menghentikan skenario ini. Meski begitu jika kita melakukannya, kita bisa bertahan hingga akhir.”

“Hmmmm, kalau begitu sejak awal kau sudah mengincarnya? Aku suka ambisimu.”

Asuka Ren memotong pembicaraan kami. “Apa kau tahu siapa raja Jepang sekarang?”

“Bukannya dia Sovereign of Eight Heads?”

Sovereign of Eight Heads. Itu adalah nama keren dari si ‘ular’.

“Ba-bagaimana kau bisa tahu…?”

Asuka Ren merasa terkejut hingga tidak bisa berkata-kata. Tentu saja dia merasa seperti itu. Dia adalah bagian dari grup pertama dan dia tahu orang seperti apa Sovereign of Eight Heads itu.

Asal tahu saja, Sovereign of Eight Heads bukan nama inkarnasi raja Jepang, itu adalah modifier dari sponsornya. Raja itu tidak memiliki nama karena itu sama sekali tidak ada artinya.

“Kau pasti pernah mendengar modifier itu di suatu tempat, tapi dia tidak selemah yang kau kira…”

“Aku tahu itu. Dia Yamata no Orochi.”

Langit di atas kami menjadi semakin gelap dan ada suara petir yang menyambar.  Mungkin orang itu mendengarkan ucapanku. Dia adalah salah satu konstelasi yang terbilang kuat.

“…. Orochi? Bukannya itu nama monster mitos yang ada di Jepang?”

“Itu benar. Sekarang dia menjadi raja disana.”

“Kalau begitu kenapa dia dipanggil dengan nama sponsornya? Bukannya dia punya nama sendiri?”

“Itu tidak ada artinya. Inkarnasi itu sudah tidak waras lagi. Selama skenario ke-6, dia membuat kontrak tidak masuk akal dengan Yamata no Orochi. Nyawanya sudah dicuri.”

Asuka Ren hanya bisa ternganga saat dia mendengar ucapanku. Dia sangat terkejut saat inkarnasi dari negara lain tahu mengenai sesuatu yang dia ketahui.

“Kalau begitu dia ada di rocky zone?”

“Ya. Tapi kita tidak bisa menangkapnya sekarang. Kita butuh persiapan. Kita akan bertemu orang lain di rocky area.”

“Bertemu seseorang? Apa itu…. Yoo Joonghyuk?”

“Dia lebih kuat dari Yoo Joonghyuk.”

“…. Apa ada orang yang lebih kuat dari dia?”

“Itu mungkin.”

“Siapa?”

“Orang kuat dari Peace Land.”

Han Sooyoung mengernyitkan alisnya. “Dari Peace Land? Apa kau sedang bercanda?”

Aku paham apa maksudnya. Informasi ini tidak muncul di 100 chapter pertama.

“Apa kau tidak tahu seberapa lemah orang yang ada di sini?” Han Sooyoung bertanya secara retoris. Dia selalu terlihat was-was dan kemudian marah-marah.

“Tidak ada ahli pedang tingkat 3 di sini, apalagi sword master! Sihir yang bisa mereka lakukan hanya menyalakan api di kompor!”

Aku tahu.

“Ini bukan novel fantasi first generation…. Rasanya seperti ada seseorang yang sengaja mengumpulkan semua orang lemah ini. Tidak, aku tidak mengerti. Kenapa dokkaebi membuat skenario di sini? Apa ini ide alternatif untuk mendapatkan koin?”

Aku bisa mengerti kenapa Han Sooyoung merasa sangat kecewa. Wanita ini mungkin memang plagiat, tapi dia adalah penulis novel fantasi terkenal.

“Tenang saja. Dunia ini tidak diciptakan oleh dokkaebi.”

“Apa?”

Aku menoleh ke belakang. Disana ada seorang wanita yang tertunduk malu. Rasanya aku seperti melihat penulis baru yang sedang di roasting oleh penulis berpengalaman.

Asuka merasa ragu, tapi sesaat kemudian dia menundukkan kepalanya. “Maafkan aku.”

Han Sooyoung sepertinya menyadari sesuatu.

“Tunggu, jangan bilang…”

Asuka menganggukkan kepalanya. “…. Peace Land adalah dunia yang kuciptakan.”

Mungkin Asuka seharusnya tidak mengatakan kebenarannya.

Han Sooyoung merasa sangat kaget hingga dia tidak bisa berkata apa-apa selama beberapa saat. 5 menit kemudian dia bergumam, “Yah, novalku saja juga jadi kenyataan.” 5 menit kembali berlalu dan dia mulai menceramahi Asuka.

“Kenapa kau melakukannya?”

“…”

“Huh? Kenapa? Jawab aku, mangaka. Kenapa kau membuat dunia seperti ini?”

Asuka menjawabnya sambil menangis. “Itu…. Ada banyak cerita pasaran di Jepang, jadi…”

“Ah, kau membuat dunia ini untuk melawan cerita pasaran?”

“A-aku berpikir sebagai penulis…. Bukannya aku tidak boleh membawakan cerita yang sudah pasaran?”

“Pasaran?” mungkin Asuka sudah mengatakan sesuatu yang tidak boleh dia katakan. Han Sooyoung berkata. “Ceritamu bahkan tidak laku dipasar.”

“…Huh?”

Han Sooyoung menatap Asuka seakan dia wanita menyedihkan. Dia berkata padaku. “Hei, Kim Dokja. Apa ini akhirnya? Aku sudah tinggal di sini selama beberapa minggu, earl di sini menghina duke. Dan lagi para kesatria adalah parasit yang hanya tahu caranya menyerah…”

Asuka Ren tidak terima. “T-tunggu sebentar!”

“Diam kau. Kami sedang tersiksa karena kau.”

“Aku memang orang yang membuat dunia ini, tapi aku tidak memanggil kalian kemari!”

“Oh, lihat wanita ini! Dokkaebi membelinya darimu dan membuat duniamu menjadi nyata! Manga ini pasti sudah hancur! Ayo buang semua manga hancur dan rubah mereka semua menjadi kenyataan! Ayo lempar semua manga itu dan bunuh mereka semua! Kau pasti berdoa seperti ini dan mendapat pesan seperti ‘Aku akan mendengarkan permintaanmu’. Iya kan?”

Ini pertama kalinya aku mendengar alasan yang sangat kreatif. Dia benar-benar penulis bonafide.

“Ti-tidak! Itu tidak mungkin!”

“Kalau begitu apa ini?”

Aku juga penasaran dengan alasannya. Tidak ada paragraf yang menceritakan kenapa Peace Land milik Asuka diadopsi menjadi skenario. Mungkin aku bisa mendapatkan petunjuk mengenai novel Cara Bertahan Hidup dari sini?

“Itu…”

Han Sooyoung menarik pedang dan Asuka mengambil langkah mundur. Aku memotong percakapan mereka. “Aku memang penasaran, tapi kita tidak bisa mendengar alasannya sekarang.”

“Huh?”

“Lari!”

Kami berhasil menghindari pedang yang mengayun ke arah kami.

Asuka berlari dengan wajah pucat pasi. Han Sooyoung bertanya. “Sial, kapan dia mengikuti kita?”

“Mereka sepertinya hebat dalam bersembunyi.”

“Berapa banyak?”

“4 orang.”

Mereka tidak meremehkan kami dan mencoba untuk membunuh kami. Kami tidak punya kesempatan menang disini.

Asuka terengah-engah dan berkata. “Sepertinya mereka anggota Wind Shadow Squadron. Mereka adalah bawahan langsung dari Sovereign of Eight Heads.”

“Bocah-bocah itu punya nama aneh.”

Ini bukan waktu yang tepat untuk mengurus mereka. Sepertinya aku sudah membuat kesalahan karena menyebut nama Orochi. Sesaat setelah kami melewati rocky area, pergerakan kami menjadi lebih baik.

Semua ini berkat arahan Asuka. Sekali lagi, pencipta dunia ini memang benar-benar berbeda.

Tapi jarak antara kami dan Wind Shadow Squadron semakin menipis.

Han Sooyoung berkata seakan dia sudah menetapkan pikirannya. “Ah aku tidak tahu lagi. Kim Dokja, kau pergi duluan. Aku akan mengulur waktu.”

“Apa itu tidak apa-apa?”

“Kau tidak tahu siapa aku? Aku ahli dalam hal seperti ini.”

“Kalau begitu aku percaya padamu. Aku memegang tangan Asuka dan berlari. Ren-ssi, kita tidak punya waktu lagi. Cepat temukan dia.”

“A-aku tidak tahu apa yang kau maksud…”

“Returnee, Kyrgios.”

“Huh?”

Aku terus berteriak sambil menghindari pedang yang terbang ke arah kami. Sepertinya ada beberapa orang yang lolos dari penjagaan han Sooyoung.

“Katakan dimana Kyrgios sekarang.”

“…. Aku tidak tahu siapa dia?”

Aku sudah menduganya. Dalam novel Cara Bertahan Hidup, Kyrgios hanya disebutkan saja, dia tidak muncul secara langsung.

“Aku benar-benar tidak tahu! Aku tidak pernah menciptakan orang seperti itu!”

“Tidak, kau tahu siapa dia. Dia satu-satunya orang kuat di Peace Land.”

“Tidak ada orang seperti itu di manga ku! Lagipula semua karakter di manga ku itu lemah!”

Setelah itu ada pedang yang terbang ke arah kami. Aku berbalik dan berhenti berlari. Aku tidak mau melakukannya tapi aku harus menyentuh luka wanita ini.

“Peace Land milikmu berhenti terbit di chapter 11 dan kau tidak bisa menerbitkan 1 volume pun setelah itu.”

“Ba-bagaimana kau bisa tahu…?”

“Aku tahu jika kau menginginkan cerita fantasi asli milikmu sendiri. Tapi itu tidak berjalan lancar. Mangamu, apa itu benar-benar manga fantasi asli?”

2 orang dari Wind Shadow Squadron muncul dari balik asap. Aku bisa menahan mereka jika aku ada di ukuran asliku, tapi sekarang aku bahkan tidak bisa menghentikan salah satu dari mereka. Aku menghalau katana itu, tapi lenganku malah patah.

Aku mengaktifkan White Pure Star Energy dan berteriak. “Cuma sekali, tapi kau pernah merasa sangat marah saat kau melihat reaksi para pembaca. Setelah itu kau menggambar 1 karakter!”

“A-apa yang kau katakan?”

“Dia adalah orang kuat yang tidak cocok di Peace Land. Kau merasa bersalah karena sudah kalah melawan komentar pembaca dan menggambarnya. Rasa bersalah itulah yang menghancurkan Peace Land.”

“Tidak! Aku tidak pernah melakukannya!”

“Tolong bertanggung jawablah hingga akhir. Meski hanya ada 1 orang yang menonton dunia ini.”

“Ah, ahh…”

Aku semakin kesulitan menghindari 2 katana ini. Asuka yang panik hanya bisa terdiam. 2 katana itu mengarah ke badanku. Sial, apa aku salah?

“…. Maaf, maafkan aku.” Aku bisa mendengar rengekan seseorang. “Kau benar. Aku sudah…”

Sesaat kemudian, udara di sekitar kami langsung berubah. Aku bisa merasakan jika tangan dan kakiku membeku karena dingin. Setelah itu ada sebuah suara yang muncul.

“Siapa kau?”

Aku tidak perlu melihat untuk tahu jika sosok itu memiliki kekuatan yang setara dengan konstelasi. Jika tidak, Fourth Wall ku tidak akan terguncang sehebat ini.

Aku melihat ke depan dan melihat 2 orang Jepang itu berdiri diam seperti patung. Mereka tidak bisa berteriak saat petir putih menyambar tubuh mereka. Disaster yang kuat itu langsung berubah menjadi abu dalam sekejap.

Saat awan yang mengeluarkan petir itu menghilang, aku bisa melihat sebuah boneka kecil melayang di sana. Itu adalah pemandangan yang sulit dicerna. Orang kuat yang melayang di udara itu sudah pasti orang kerdil.

…. Dia berhasil terpancing.

“Aku bertanya lagi. Siapa kau?”

“Senang bertemu denganmu, Kyrgios.”

Kyrgios Rodgraim dari Peace land. Dia adalah salah satu returnee terkuat yang ada di novel Cara Bertahan Hidup.

 

Chapter 126     Daftar Isi     Chapter 128


Komentar

Postingan Populer