Mahouka.Vol 13 Chapter 7 Part 1
Disclaimer: Novel bukan punya saya
15 Agustus, hari kesebelas dari Kompetisi Sembilan Sekolah. Tatsuya bangun di waktu yang sama seperti 10 hari sebelumnya, kemudian dia sarapan di tenda komando SMA 1, dan kemudian melakukan pemeriksaan akhir pada para kompetisi yang ditugaskan kepadanya... Sama seperti hari-hari sebelumnya.
Hari ini jadwal event adalah Cros-Country Steeplechase
wanita yang dimulai jam 9:30 AM dan untuk pria yang akan dimulai jam 14:00 PM. Pendaftaran
untuk event ini sudah ditutup kemarin jam 17:00 PM. Beberapa orang membuat
prediksi jika sekolah dengan peringkat lebih rendah mungkin tidak akan
mengikuti event ini. Tapi sepertinya perkiraan itu salah karena semua murid
kelas dua dan tiga (yang bisa berpartisipasi) dari seluruh sekolah sudah
mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti event ini.
Tatsuya ditugaskan untuk semua murid wanita kelas dua dan
juga Mikihiko—jadi jika ditotal Tatsuya harus membantu enam murid. Enam mungkin
kedengaran sangat banyak, tapi jika mengecualikan para teknisi kelas satu, SMA 1
sendiri memiliki enam teknisi untuk memeriksa CAD milik 24 murid. Pekerjaan
Tatsuya hanya terkonsentrasi di pagi hari dan jika kau melihat rata-rata
pekerjaan para teknisi SMA 1, Tatsuya tidak diberikan pekerjaan yang terlalu
banyak.
Tatsuya memulai pekerjaannya di jam 7:30 AM dan selesai
melakukan tuning untuk semua CAD jam 9:00 AM. Tatsuya terlihat melakukan semua
itu dengan mudah, tapi orang lain yang melihatnya dari luar pasti merasa jika
apa yang dilakukan pemuda itu adalah sesuatu yang sulit. Hattori dan Isori
sampai bertanya padanya, “Apa kau baik-baik saja?” sebanyak beberapa kali.
Karena itu, setelah Tatsuya menyelesaikan pekerjaannya dan dia berkata ingin
istirahat di kamarnya tanpa menonton pembukaan event, tidak ada yang merasa
curiga sedikitpun.
Mereka juga tidak bisa melihat semua yang terjadi selama
event Steeplechase berlangsung. Setiap atlet harus membawa transmitter sehingga
lokasi mereka bisa diketahui dengan mudah. Akan tetapi, meski mereka
meluncurkan kamera dengan sihir terbang, pepohonan akan menghalangi pandangan
mereka. Itu artinya merekam video atau memotret dari atas hampir tidak bisa
dilakukan. Mereka hanya bisa mengambil foto peserta yang mendekati kamera
tempat mereka dipasang.
Karena situasinya seperti itu, kebanyakan siswa yang tidak
mengikuti event Steeplechase memilih untuk menontonnya dari siaran televisi
kabel lokal yang ditayangkan dari dalam arena. Mayoritas murid tidak terlalu memperhatikan
peserta dan staf, tentu perlakuan yang sama juga diterima oleh Tatsuya. Karena
itulah teman-temannya hanya bisa mengantar kepergiannya dengan tatapan penuh
rasa simpati.
9:20 AM. Peserta dan pengunjung memfokuskan pandangan mereka
ke arah garis start. Ada 12 runner wanita dari setiap sekolah dengan total 108
peserta sedang berbaris di belakang garis start. Pelindung outdoor yang mereka
gunakan terdiri dari rompi yang dibuat agak longgar, sepatu boots, sarung
tangan, topi yang bisa berfungsi seperti helm, google untuk melindungi mata
mereka, dan pad untuk melindungi bagian sendi. Selain itu masih ada banyak item
yang tidak berguna, tapi yang pasti di bawah semua itu mereka menggunakan one
piece coverall yang melindungi tubuh mereka. Banyak atlet yang menggunakannya
karena seragam itu memancarkan keanggunan yang unik.
Tanpa dilihat seorangpun, Tatsuya keluar dari hotel dan
berjalan ke arah tempat parkir. Tentu itu bukan parkiran untuk Kompetisi
Sembilan Sekolah, tapi tempat parkir untuk pihak militer.
Di tengah jalan Tatsuya bertemu dengan Pixie yang
menggunakan seragam maidnya. Seragam maid itu memiliki bagian lengan yang longgar
dan leher yang ketat. Bagian pinggangnya juga terlihat tidak terlalu ketat dan
roknya mengayun menutupi mata kakinya. Untungnya, baju seperti itu tidak terlihat
aneh di pertengahan musim panas seperti ini.
Tatsuya memanggilnya karena dia membutuhkan robot itu untuk
mendeteksi lokasi Parasidoll. Akan tetapi ada satu orang lagi yang berdiri di
samping robot itu—gadis yang tidak pernah dia panggil.
“Minami, kenapa kau ada di sini?”
Minami membungkukkan kepalanya ke arah Tatsuya. Gadis itu
berkata, “Miyuki-sama menyuruh saya untuk menemani Tatsuya-sama.”
“Dia menyuruhmu?”
Minami tidak memanggil Miyuki dengan panggilan Miyuki-oneesama, tapi Miyuki-sama. Gadis itu melakukannya dengan
sengaja—dan menunjukkan maksud dari perbuatan yang dia lakukan sekarang. Dengan
kata lain Minami sekarang tidak bertindak sebagai adik kelas mereka di SMA 1,
bukan juga sebagai adik sepupu mereka, tapi sebagai pelayan dari keluarga
Yotsuba. Tatsuya langsung memahami niatan Minami.
“Miyuki-sama berkata jika beliau tidak bisa memberikan
bantuan pada Tatsuya-sama selama event berlangsung, karena itu saya harus
menggantikan posisi beliau untuk membantu anda.”
Ekspresi Minami terlihat lebih tajam dibandingkan biasanya.
Ekspresinya tidak terlihat seperti gadis muda yang sedang kebingungan, tapi itu
adalah ekspresi dari seorang penyihir yang berpengalaman. Entah dia
menginginkannya atau tidak, itulah dasar dari seseorang bernama Sakurai Minami.
Tatsuya pun mengurungkan niatnya untuk menyuruh Minami pergi
dari sini. Minami berharap jika kekuatannya bisa berguna, dan itu memang benar.
Akan sangat arogan jika Tatsuya menolak bantuan Minami karena gadis itu
masih berusia 15 tahun, karena pada dasarnya Tatsuya sendiri masih berusia 17
tahun.
“Baiklah. ikutlah denganku.”
“Baik, Tatsuya-sama.”
Sepertinya sejak awal Tatsuya memang tidak bermaksud untuk
mengucilkan Minami dari kasus ini.
Setelah Tatsuya mengganti bajunya dengan MOVAL suit yang
dibawakan oleh Fujibayashi—tentu Minami membalikkan badannya selama proses itu
terjadi—Tatsuya bertanya pada Pixie dimana letak para Parasidoll.
‘Disini.’
Disaat yang bersamaan, muncul 16 titik cahaya di peta yang
ada di depan Tatsuya. Pixie sudah menyalurkan data yang dia miliki menggunakan
komunikator yang ada di mobil ke layar yang ada di helm Tatsuya. Tadi malam
pemuda itu juga sudah mensinkronisasi Pixie dengan semua sistem komputerisasi
yang ada di mobil itu.
Jumlah titik cahaya yang muncul di layarnya sama dengan
jumlah titik cahaya yang dia lihat di Nara, dan ini juga sama dengan yang
dirasakan oleh Pixie kemarin. Itu artinya Pixie benar-benar mengetahui letak
dari semua Parasidoll yang ada. Untuk saat ini semua Parasidoll berada di
tengah-tengah rute Steeplechase dan tersebar dari dekat garis finish hingga
paling dekat—dan mungkin paling buruk—ada di depan para pelari garis
depan. Tatsuya sendiri memperkirakan jika Miyuki mungkin akan bertemu dengan
salah satu Parasidoll 10 menit dari sekarang.
Kalau begitu aku harus mengalahkan Parasidoll yang ada di
baris depan dalam waktu 8 menit, lalu membereskan sisanya dalam waktu 20 menit.
Setelah melakukan kalkulasi tersebut, Tatsuya berbalik dan
menatap Minami.
“Minami, kau tetap berada disini dan bersiaga jika ada
serangan dari pihak musuh.”
“Baik. Dimengerti.”
Setelah mendapatkan perintah dari Tatsuya, Minami
menganggukan kepala tanpa mengeluh sedikitpun. Tentu, gadis itu merasa tidak
suka dengan perintahnya, Tatsuya bisa mengetahuinya dari tatapan mata si gadis.
Minami mungkin mengira jika Tatsuya sengaja menjauhkannya dari medan
pertempuran. Itu adalah kesalah pahaman yang sangat besar.
“Minami, Pixie memiliki peran yang sangat penting—dia harus
menunjukkan semua lokasi Parasidoll.”
“Ya.” Balas Minami dengan wajah sedikit kebingungan.
“Tapi, itu artinya pihak musuh juga bisa melakukan hal yang
sama pada Pixie.”
Mata Minami membelalak saat mendengarnya.
Tatsuya terus menatap Minami dan berusaha menanamkan betapa
pentingnya peran Minami yang bertugas menjaga Pixie.
“Kemungkinan besar, mobil ini akan diserang.”
“Saya mengerti.” Ucap Minami dengan wajah was-was.
9:20 AM. Tatsuya pergi meninggalkan mobil dan mengirim
sinyal yang akan membuatnya teridentifikasi sebagai salah satu anggota asli
dari unit NCO yang ada di gunung Fuji.*
*) Saya agak rancu sama NCO
ini, karena nggak ada kepanjangannya. Mungkin itu merujuk ke Nine Competition
Organization (karena habis itu ada kata sekolah), atau mungkin bisa organisasi
lainnya. Jadi disini saya samain aja sama di novel versi Inggrisnya.
XXXXX
9:30 AM. Di garis start, di atas salah satu tiang perancah
yang disiapkan untuk para atlet, pistol dengan kaliber 0,41 ditembakkan sekali
untuk menandakan jika event Cross-Country Steeplechase pertama sudah dimulai.
Dengan jumlah peserta terbanyak, atlet-atlet dari SMA 8
langsung melesat ke arah pepohonan. Sebagai murid yang berasal dari sekolah
yang menekankan latihan/olah fisik di luar ruangan, mereka mungkin merasa jika
hutan adalah wilayah yang cocok untuk mereka.
Tidak mau ketinggalan, seorang murid wanita kelas 3 dari SMA
3 juga melompat dari atas tiang. Dia mungkin merasa tidak sabar untuk segera
membalikkan keadaan dan mengalahkan SMA 1, karena itu dia tidak mengamati
keadaan sekitar dengan baik. Pada akhirnya atlet tersebut tidak sengaja jatuh
ke dalam perangkap.
Di tempat lain, Tatsuya sudah memotong sinyal
identifikasinya, meningkatkan kapabilitas stealth MOVAL suit nya hingga ke
titik maksimal, menyelinap ke pinggiran area hutan, lalu berlari mendahului
semua atlet saat pistol menembakkan pelurunya.
Parasidol tersebar di paruh kedua dari rute berjarak 4
kilometer itu. Saat Tatsuya melihat persebarannya, dia merasa jika dirinya
sedang dipancing. Seakan ada seseorang yang berkata jika dia harus mengalahkan
semua Parasidoll sebelum para pelari bertemu dengan mereka—itu jika dia bisa.
Dan sepertinya dia juga sedang menari di atas telapak tangan seseorang.
‘Arogan sekali mereka hingga berani memainkan peran Tuhan
di tempat ini. Tapi itu malah membuat misiku menjadi semakin mudah.’
Meski tebakan Tatsuya 100% benar, dia akan mengikuti apa
yang diinginkan oleh musuhnya dengan sengaja. Dia tidak peduli dengan apa yang
sedang dipikirkan oleh si dalang. Jika dia berhasil menetralisir Parasidoll dan
mengurangi kemungkinan Miyuki terluka karena semua ini menjadi 0%, maka dia
akan tetap melakukannya.
XXXXX
Beberapa saat setelah balapan dimulai, para penonton mulai
tertawa saat melihat layar raksasa yang menayangkan balapan secara langsung.
Secara garis besar, Cross-Country Steeplechase memiliki 3
peraturan. Pertama, para atlet tidak boleh mengganggu atlet lainnya. Mereka
akan langsung didiskualifikasi jika pihak penyelenggara menemukan interferensi
yang disengaja. Tapi karena jumlah kamera yang tidak terlalu banyak,
kemungkinan besar pihak penyelenggara akan kesulitan untuk menemukan
pelanggaran poin pertama. Bisa dibilang, jika ada atlet yang tertangkap itu
artinya mereka sedang sial. Bisa dibilang peraturan pertama bukan peraturan
formal dan lebih mengarah pada kesepakatan bersama.
Kedua, Semua atlet tidak boleh meninggalkan rute balapan
sepanjang 4 kilometer. Setiap pelari memiliki transmitter yang bekerja sama
dengan positioning system yang ada di area pelatihan Gunung Fuji. Pihak
penyelenggara bisa mengetahui posisi setiap atlet selama balapan berlangsung.
Sebenarnya pihak penyelenggara menggunakan transmitter karena adanya permintaan
dari para atlet yang mengikuti balapan ini. Selain itu para atlet juga bisa
melihat posisi mereka di sebuah peta yang bisa ditampilkan di google yang
mereka gunakan. Helm mereka juga memiliki alarm yang akan berbunyi jika para
atlet hampir melewati batas area yang diperbolehkan.
Dan ketiga, semua atlet tidak boleh melompat melebihi tinggi
pepohonan. Balapan ini tidak bisa disebut lari halang rintang jika semua orang
bisa terbang di atas pepohonan. Ini sama saja dengan menjawab pertanyaan ‘Cara
tercepat apa yang bisa digunakan untuk keluar dari labirin?’ dengan ‘Kau
cuma perlu melompat melewati tembok.’
Positioning system bisa menampilkan data dalam bentuk 3
dimensi, dan para atlet bisa melihat seberapa tinggi mereka melompat. Akan
tetapi, satu-satunya cara yang bisa digunakan pihak penyelenggara untuk
mengetahui apakah para atlet sudah melompat terlalu tinggi adalah dengan cara
memeriksa kamera pengawas jarak jauh. Karena itu sekarang mereka menggunakan
sesuatu yang lebih simpel.
Lebih tepatnya, pihak penyelenggara sudah menyebar jaring
setinggi pepohonan di beberapa tempat yang nantinya juga berfungsi sebagai
penghalang. Itu artinya jika ada atlet yang melompat terlalu tinggi dia akan
terperangkap selama beberapa saat—dan sekarang hal itu sedang terjadi pada para
atlet yang terlihat di dalam layar.
Salah satu atlet SMA 3 sedang terperangkap di salah satu
jaring itu. Dia adalah siswi yang mendapat peringkat 3 di event Mirage Bat. Sangat
disayangkan melihatnya dipermalukan di depan umum seperti ini, tapi sepertinya
para penonton sangat menikmatinya. Gadis itu terlihat seperti kupu-kupu yang
terjerat di sarang laba-laba… dan mungkin yang membuat pemandangan ini menjadi
sangat diminati adalah karena posisi si atlet yang terlihat sedikit menggoda.
Penampilan para atlet ini tidak hanya ditampilkan di layar
raksasa yang ada di lokasi, tapi juga melalui saluran TV kabel. Siaran nasional
memiliki sistem sensor yang sangat ketat, karena itu pihak JDF memutuskan untuk
menayangkannya melalui jaringan TV kabel lokal yang sangat terbatas. Akan
tetapi di lain pihak kau bisa mendapatkan sinyal TV itu dari mana saja selama
kau berada di dalam markas gunung Fuji. Video itu sekarang juga sedang diputar
di ruang rapat para petinggi JDF yang terpisah dengan gedung utama. Lebih
tepatnya gedung itu berada di Seberang hutan buatan yang ada di depan hotel.
“Infiltrasi dari penyihir tidak dikenal sudah
terkonfirmasi.”
Chapter 6-12 Daftar Isi Chapter 7-2
Komentar
Posting Komentar