Mahouka Vol.13 Chapter 7 Part 2
Disclaimer: Novel bukan punya saya
“Infiltrasi dari penyihir tidak dikenal berhasil dideteksi.”
“Apa kau bisa menampilkannya di layar?”
“Kami bisa melakukannya tapi tidak secara live, pak. Kami
tidak punya kamera yang mencukupi.”
“Rekaman juga tidak masalah. Tampilkan sekarang.”
“Baik, pak.”
Perhatian dari para petinggi itu tidak tertuju pada atlet
yang baru saja terkena jebakan. Perhatian mereka terarah pada sosok lain.
Layar yang ada di depan mereka menampilkan pemandangan dari
titik yang berbeda dari dalam hutan.
Itu adalah video yang menunjukkan satu sosok berwarna biru
gelap yang sedang berlari melalui pepohonan yang ada di dalam hutan.
“Bisakah kau membuat videonya menjadi lebih terang?”
“Ya, pak. Mohon tunggu sebentar.”
Setelah mengubah tingkat kecerahan pada data video, operator
mengulang videonya dari awal. Meski gambarnya terlihat tidak terlalu jelas,
semua orang yang ada di dalam ruangan bisa melihat jika sosok yang ada di dalam
layar sedang menggunakan seragam tempur yang sedikit berbeda dengan yang mereka
miliki.
“Itu adalah MOVAL suit terbaru yang sedang dikembangkan oleh
Saeki.”
“Kalau begitu, intel yang kita dapatkan itu benar?”
Keluarga Kudou adalah pihak yang membuat rencana untuk
menguji kinerja senjata robot yang bisa menggunakan sihir.
Uji coba senjata sihir dalam kompetisi Sembilan Sekolah
bukan uji coba yang secara resmi diperbolehkan oleh JDF. Ini adalah uji coba
tidak resmi yang sangat rahasia. Melakukan interupsi pada eksperimen ini tidak
akan mendapatkan hukuman resmi dari pihak markas besar.
Tentu saja, kemungkinan bahwa Jenderal Saeki—yang
berseberangan dengan keluarga Kudou, terutama Kudou Retsu—akan mengutus
anggotanya untuk melakukan interupsi pada eksperimen ini cukup tinggi, apalagi
mereka menerima informasi seperti itu. Tetap saja, saat melihat ada seseorang
dari mereka melakukan perlawanan terang-terangan pada pihak militer karena
nilai-nilai yang mereka junjung… Mereka tidak bisa tidak terkejut saat
melihatnya.
Mereka tidak punya motif yang egois. Jika perbedaan adalah
tujuan mereka, maka setiap orang yang ada di tempat ini akan bermain dengan
cara yang lebih indah.
Mereka memang menganut filosofi garis keras dengan alasan
jika hal itu tidak akan menyakiti mereka—menyakiti kesempatan mereka untuk naik
pangkat. Itu semua karena mereka sangat mencintai negara ini. Mereka percaya
jika memenangkan pertempuran melawan GAA akan membawa kemakmuran bagi negara
Jepang. Untuk tujuan itu, mereka harus membujuk pihak-pihak yang menolak usulan
mereka. Jika bujukan tidak membuahkan hasil, maka pihak militer siap membungkam
mereka.
Akan tetapi mereka juga harus merealisasikan proses tersebut
dengan cara yang damai karena JDF adalah badan yang bertujuan untuk melindungi
kepentingan nasional negara Jepang. Prajurit JDF yang saling berperang satu
sama lain dan melakukannya sebelum keputusan nasional diambil sehingga melukai
kepentingan Jepang itu sendiri bisa dianggap sebagai pengkhianat negara. Tidak
peduli seberapa susahnya mereka hidup, mereka memutuskan untuk tidak pernah
menggunakan kekerasan. Mereka memang sangat anti dengan GAA—tapi mereka tidak
akan melawan kompatriot mereka sendiri. Itu adalah akar kebanggan bagi mereka.
Dari sudut pandang mereka, cara kerja milik Jendral Saeki
yang bisa mengutus pasukan dengan kemampuan sihir mumpuni untuk menaklukkan
faksi oposisi sangat tidak bisa dipercaya. Ya, cara itu memang memiliki resiko
besar. Bahkan dalam kelompok mereka sendiri, beberapa orang berkata jika mereka
harus menghindari wanita itu dan hanya menjalankan eksperimen di event
Steeplechase putra.
Akan tetapi mereka juga sudah memperhitungkan adanya pihak
lain yang ingin menghancurkan eksperimen ini secara paksa. Itu adalah sesuatu
yang tidak bisa mereka tolerir, karena mereka beranggapan tidak akan ada korban
dalam eksperimen yang sudah mereka rancang ini.
“Kontak para teknisi dari keluarga Kudou. Aku tidak peduli
mau kita menyerang balik atau tidak, yang penting jangan bunuh pelakunya.”
“Ya, pak. Saya akan memberikan instruksi untuk tidak
memberikan luka fatal pada pelaku sabotase.”
Pemimpin para hard-liner itu—Kolonel Sakai sangat memikirkan
nyawa penyihir yang mereka gunakan sebagai bidak. Karena itu, meski dia dan
pelaku sabotase ada di pihak yang berseberangan, dia tidak akan memberikan
perintah bunuh kepadanya karena hal itu bisa merugikan kepentingan nasional
negara Jepang itu sendiri.
Kepala keluarga Kudou saat ini—Kudou Makoto mengernyitkan
alisnya saat melihat pesan dari tempat eksperimen.
“Jangan bunuh pelaku sabotasenya, dia bilang...”
Sebenarnya dia tidak keberatan untuk tidak membunuh pelaku
sabotase itu. Tapi jika situasi sudah mendesak, apakah mereka tidak akan
melemparkan para penyihir ke dalam jurang kematian dengan alasan bahwa penyihir
adalah bidak untuk mereka? Bukankah itu alasan para teknisi mengembangkan
Parasidoll. Dan sekarang ada penyihir yang ingin menghentikan perkembangan ini?
Makoto tidak bisa menahan amarah yang dia rasakan.
“Ubah pola serangan Parasidoll untuk menarget si penyusup.
Tangkap dan lumpuhkan dia. Aku mengizinkan serangan apapun selama itu tidak
membunuhnya.”
Makoto menyalurkan kemarahannya pada kepala teknisi yang ada
di seberang telfon, dan tentu tidak ada penyihir yang berani membantah perintah
kepala keluarga Kudou tersebut.
“Makoto-sama sepertinya merasa sangat marah.”
Ucap ketua pengembangan proyek Parasidoll pada salah satu
bawahannya setelah menerima telepon penuh kemarahan dari sang kepala keluarga,
sayang sekali sang bawahan tidak peduli dengan penderitaan yang dia rasakan.
“Tapi beliau benar, pak… Itu masalah yang cukup berbahaya.”
Layar yang ada di depan mereka menampakkan seorang penyihir
dengan seragam tempur yang sedang berlari di antara pepohonan. Tidak salah
lagi, sosok itu sedang berlari menuju salah satu Parasidoll. Entah kenapa sosok
itu sepertinya bisa mendeteksi keberadaan para boneka itu dengan mudah.
“Atur serangan mereka agar menyerang pelaku. Prioritaskan
untuk menangkapnya. Lalu—ada spesimen lain yang bisa menemukan boneka kita,
kan? Dia pasti punya kolaborator di pihaknya. Suruh beberapa orang untuk
mengamankannya juga.”
Setelah memberikan perintah penangkapan Tatsuya untuk para
Parasidoll, peneliti itu langsung mengerahkan prajurit milik keluarga Kudou
untuk menculik Pixie.
XXXX
Tatsuya melompat dari belakang pohon langsung ke hadapan
salah satu Parasidoll. Pemuda itu pun langsung menstabilkan pijakannya dan
mengarahkan CAD nya kepada robot iru. Akan tetapi, sesaat sebelum Tatsuya bisa
mengaktifkan sihirnya, seluruh tubuhnya terkena energi sihir yang kuat hingga
membuatnya terlempar beberapa meter ke belakang.
Robot ini cepat juga!
Tatsuya memposisikan tubuhnya agar dia bisa mendarat dengan aman.
Ketika pikirannya berakselerasi dan waktu menjadi semakin panjang, Tatsuya
menganalisa alasan kenapa dia mendapatkan serangan pertama.
Sesaat sebelum Tatsuya melancarkan serangannya, dia merasa
jika kecepatan reaksi Parasidoll itu lebih cepat dari dirinya. Tidak ada
manusia yang bisa mengikuti kecepatan seperti itu. Tatsuya bahkan merasa jika
kecepatan prosesing robot bukan disebabkan karena otak elektronik—bisa
diasumsikan jika Parasidoll ini sengaja dibuat untuk pertempuran.
Sekilas Parasidoll itu terlihat memiliki tubuh ramping dan
kekuatan fisik yang lemah. Tapi Tatsuya tahu jika tubuh yang dibalut seragam
tempur itu memiliki kekuatan tersembunyi yang bisa menipu mata semua orang.
Parasidoll itu juga tidak menggunakan helm atau topi.
Alasannya mungkin rambut mereka berfungsi sebagai sensor aliran udara dan air.
Lalu alasan kenapa dia tidak menggunakan google atau kacamata pelindung adalah
karena mata mereka berfungsi lapisan pelindung dari sensor optisnya. Kulitnya
terbuat dari bulletproof synthetic rubber. Sendinya dikendalikan oleh spherical
servomotor. Robot ini bahkan punya topeng yang lebih cantik dan natural
dibandingkan dengan Pixie…
Apa ini F-type mechanical soldier. Apa mereka masih
mengembangkan robot itu?
Robot humanoid yang ada di depannya mungkin adalah robot didesain
sebagai robot petarung untuk menggantikan prajurit infanteri. Dikatakan mereka
bisa menggunakan peralatan yang sama seperti prajurit infanteri lainnya.
Penelitian itu terus berkembang dengan tujuan untuk menggunakan mereka dalam
misi penting di daerah-daerah yang berbahaya. Tapi Tatsuya mendengar jika pada
akhirnya mereka menghentikannya dan lebih memilih untuk mengembangkan senjata
otomatis dalam bentuk non humanoid karena itu lebih hemat daripada
mengembangkan senjata berbentuk humanoid.
Kemampuan proses informasi dari robot yang terspesialisasi
untuk pertarungan masuk ke dalam kategori gynoid yang diciptakan untuk
keperluan militer. Tapi itu pasti bukan satu-satunya alasan dia kalah cepat
dalam hal aktivasi sihir.
Sensasi yang dia rasakan di seluruh tubuhnya tidak memiliki
titik serang yang pasti dan tekanannya didistribusikan secara merata ke seluruh
tubuhnya dari arah depan. Itu adalah sesuatu yang sangat dikenal oleh Tatsuya
yang sudah pernah menerima serangan dari sihir tipe akselerasi. Karena itu,
kecepatan dan bentuk informasi komposisi tubuh mereka…
Singular acceleration type—tidak, dia PK!
Tatsuya memperbaiki posisinya di udara dan bersiap untuk
menerima hantaman.
Punggungnya menabrak pohon Mongolian Oak, untungnya hantaman
yang dia rasakan tidak sekeras dugaannya. Mungkin itu berkat penyerap benturan
yang dimiliki seragamnya. Luka memar seperti ini sepertinya tidak membutuhkan
Self-Regenerate.
Tatsuya meluncur turun dan langsung memasang kuda-kuda siap
tempur. Setelah itu dia menuruti instingnya dan langsung menjejak tanah. Tidak
ada waktu untuk menggunakan sihir, tidak ada waktu untuk menggunakan flash
cast—dia hanya memperkuat kekuatan fisiknya dengan psion dan melompat ke
samping dengan cepat.
Keputusannya terbukti berhasil. Sebuah lubang tiba-tiba
muncul di bekas tempatnya mendarat, seakan ada palu raksasa yang mendarat di sana.
‘Yang tadi itu adalah sihir tipe berat. Program sihir
primitif—pasti itu psychokinesis.’
Chapter 7-1 Daftar Isi Chapter 7-3
Komentar
Posting Komentar