Mahouka Vol.13 Chapter 5 Part 3

 Disclaimer: Not mine

 

“Namaku Fumiya Kuroba. Senang berkenalan denganmu, Shiba-san.”

“Namaku Ayako Kuroba. Aku kakak kembar Fumiya. Senang berkenalan dengan kakak kelas berbakat sepertimu.”

Setelah diperkenalkan oleh sepupu Shizuku, Fumiya dan Ayaki memperkenalkan diri mereka pada Tatsuya. Sapaan mereka sama sekali tidak terasa aneh.

“Namaku Tatsuya Shiba. Senang berkenalan dengan kalian.”

Balasan Tatsuya juga terdengar sama naturalnya.

“Aku dari SMA 1, jadi aku bukan kakak kelas kalian...”

“Kami memang dari SMA 4, tapi bidang teknisi bukan keahlian kami. Meski begitu, jika mungkin, apa senpai bisa mengajari kami? Aku dan adikku sangat terkesan dengan kemampuanmu.”

Tentu saja itu hanya alasan agar Fumiya dan Ayako bisa mengontak mereka dengan mudah. Karena itu Miyuki tidak mengatakan sesuatu yang bisa menghancurkan usaha mereka. Lagipula Miyuki tidak yakin bisa berakting sebaik kakak dan sepupu-sepupunya itu, karena itu dia tidak mengatakan apa-apa.

“Sepertinya sedikit sulit saat kompetisi sedang berlangsung. Tapi jika ada kesempatan lain, dengan senang hati aku akan melakukannya.”

“Benarkah!?”

“Terima kasih banyak. Kami sangat menantikannya.”

Rasanya aneh saat keduanya—terutama Fumiya—tidak tertarik untuk berbincang dengan gadis secantik Miyuki, tapi itu tidak terlalu aneh mengingat jika ini adalah pertemuan pertama mereka. Setelah ketiganya menunjukkan pada semua orang jika mereka tidak pernah saling mengenal sebelumnya, Fumiya dan Ayako kembali ke kerumunan murid SMA 4.

 

Pesta kali ini adalah pesta tipe buffet tanpa ada meja tertentu untuk masing-masing sekolah, tapi setiap tahun masing-masing sekolah berkumpul di meja yang sama seperti tahun lalu. Saat Masaki kembali ke kerumunan SMA 3, para siswi dari SMA yang sama mengikuti mereka dari belakang.

Sama seperti saat pidato pembukaan, Tatsuya juga kembali ke meja SMA 1 bersama dengan seorang siswi yang sama sekali tidak berbicara dengan siapa-siapa.

“Tatsuya, murid SMA 4 yang tadi itu...”

Tidak lama setelah dia kembali, seseorang mendekatinya dan bertanya. Dia adalah Mikihiko.”

“Maksudmu 2 murid baru yang tadi?”

Meskipun Mikihiko sudah berusaha mendekati Tatsuya dengan sembunyi-sembunyi, Tatsuya tetap menyadari kedatangannya. Karena sudah terbiasa dengan teman yang biasanya mengendap-endap itu, Tatsuya tidak merasa kaget dan langsung menanggapi pertanyaannya.

“Ya.... Kalau tidak salah mereka bilang nama mereka Kuroba.”

“Tunggu, kau membaca gerak bibir mereka?”

Tatsuya kedengaran tidak senang dengan apa yang dilakukan Mikihiko, dan dia menunjukkannya dengan jelas pada sang teman.

“Maaf. Aku tahu kalau aku terlihat seperti sedang menguping.”

Di sisi lain, Mikihiko terlihat menyesal karena tidak sengaja melakukannya. Bagi orang seserius Mikihiko, dia mungkin akan tetap merasa bersalah meski dia tidak sengaja melakukan sesuatu yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

“Tidak apa-apa. Kami tidak membicarakan sesuatu yang penting.”

Setelah mendapat pernyataan maaf dari Tatsuya, Mikihiko terlihat lega.

Tapi beberapa saat kemudian, dia menunjukkan ekspresi yang lebih kelam.

“Apa kau merasakan ada aneh dari mereka?”

Karena ini waktunya dia berbicara, Mikihiko langsung melemparkan pertanyaan utamanya.

“Ada rumor yang muncul musim semi ini.... Kalau tidak salah, ada keluarga cabang bernama Kuroba di keluarga Yotsuba dari 10 Master Clan. Sepertinya mereka adalah salah satu keluarga cabang yang kuat diantara keluarga cabang Yotsuba lainnya.”

“Musim semi ini? Itu belum terlalu lama.... Apa menurutmu mereka berhubungan dengan keluarga Yotsuba yang itu?”

“Yah, aku tidak punya buktinya.”

“Kuroba memang nama yang jarang dipakai, tapi yang menggunakannya bukan hanya keluarga cabang Yotsuba saja.”

“Memang benar, tapi Yotsuba juga bukan nama yang terlalu unik.”

Tatsuya menggunakan logika nama Mikihiko untuk menghancurkan argumen pemuda itu.

Jika Mikihiko merasa kesal dengan jawaban Tatsuya, itu sedikit tidak masuk akal.

“Aku mengerti. Kalau begitu apa kau mau mengingatkanku agar tidak terlalu dekat dengan mereka?”

“Tidak begitu juga.... Ya, mungkin juga. Tapi sebaiknya kau tidak mendekati mereka duluan.”

“Jadi tidak apa-apa jika mereka duluan yang mendekatiku?”

“Masalah memang selalu datang mendekatimu.”

Kata-kata itu sedikit tidak mengenakkan, begitu pikir Tatsuya. dia ingin mengatakan sesuatu yang lebih sarkas, tapi sayangnya dia kehabisan waktu. Lampu di dalam ruangan mulai padam dan pidato lanjutan dimulai.

 

Pertama adalah sambutan dari Komandan markas tempat Kompetisi 9 Sekolah diadakan—rasanya seperti sedang di briefing—lalu ada sambutan dari direktur Asosiasi Sihir, lalu Presiden dari Universitas Sihir. Dalam acara pembukaan biasa, setelah semua orang penting itu menyelesaikan sambutan mereka, Retsu Kudou akan menutup acara sebagai tamu terakhir.

Tapi tahun ini, Master Kudou tidak memberikan sambutannya.

Gumaman pecah di setiap sudut ruangan saat Master Kudou tidak muncul untuk menyampaikan sambutannya. Tidak hanya para murid yang keheranan, para tamu undangan yang lain juga merasa bingung.

Murid SMA 1 juga merasa bingung. Tapi salah satu diantara mereka sepertinya adalah pengecualian—atau mungkin bisa dibilang dia tahu sebuah informasi yang tidak diketahui orang lain.

“Kudengar Master Kudou sedang sakit.”

Honoka yang kebingungan terus menoleh ke kanan dan ke kiri. Shizuku yang tiba-tiba menghilang pun kembali muncul dan berbicara dari belakang sahabatnya itu.

“Benarkah, Shizuku?” tanya Honoka dengan wajah terkejut.

Shizuku mengangguk. “Aku dengar dari sana.”

Dia menunjuk ke arah staf direktur Asosiasi Sihir yang sedang berbicara pada salah satu anggota DPR. Miyuki yang mendengarkan dari samping juga berpikir dari siapa informasi itu berasal.... Meski mungkin saja informasi itu tidak datang dari keduanya.

 

Chapter 5-2     Daftar Isi     Chapter 5-4

 

Komentar

Postingan Populer