I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 428

 Disclaimer: Not mine


Selama beberapa saat aku tidak tahu harus mengatakan apa.

Aku tidak yakin apakah aku bisa menjadi ‘Alicia Williams’ yang biasanya jika aku keluar sekarang dan menemui mereka semua.

Di depan Duke-sama, aku mungkin akan langsung menunjukkan kelemahanku.

Dan lagi, apakah aku bisa menjadi diriku sendiri saat berada di depan Victor? Jujur saja, sekarang aku tidak ingin menemui mereka berdua.

“Alicia-sama?

Sheena memanggilku dengan suara lirih karena aku tidak memberikan respon apa-apa padanya.

Dia menatapku dengan ekspresi khawatir.... Tapi jika boleh memilih, aku tidak ingin menerima tatapan seperti itu dari Sheena.

.... Aku tidak ingin berkata jika aku belum siap menjadi ‘Alicia Williams’.

Aku harus bisa menjadi ‘Alicia Williams’ kapanpun dan dimanapun. Bahkan jika hal itu akan membuatku terisolasi dari semua orang... Aku pasti bisa menikmatinya.

Aku mencoba menenangkan diriku dan menata perasaanku. Aku tidak ingin orang lain tahu jika aku baru saja kehilangan salah satu orang yang paling berharga dalam hidupku.

“Ya. Tentu saja.”

Sheena sepertinya terkejut saat dia mendengar nada tegas dalam ucapanku. Setelah itu dia tertawa pelan.

“Ternyata ada orang selain Kushana yang memiliki tatapan seperti itu... Padahal satu orang yang seperti itu sudah cukup banyak.” Ucap Sheena. Beberapa saat kemudian dia menatapku dengan tajam.

“Tekad kuat seperti itu pasti bisa membuat anda semakin berkembang di masa depan, Alicia-sama. Akan tetapi itu juga bisa menjadi pedang bermata dua untuk anda.”

Aku tidak bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh Sheena, tapi aku tahu poin apa yang ingin dia sampaikan.

Mungkinkah tekad milikku ini bisa menjadi penghalang untuk meraih mimpiku?

Aku masih tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jika itu bisa menjadi faktor yang membantuku berkembang saat ini, tentu aku akan menggunakannya dengan baik.

“Aku akan mengingatnya.”

Aku meluruskan punggungku dan berjalan keluar dari kamarku.

Sesaat setelah aku keluar kamar, aku langsung dipeluk oleh tubuh yang lumayan besar. Aku tidak tahu apa yang terjadi, karenanya aku hanya bisa berteriak “Ada apa!?”

.... Apa yang terjadi?

Aku menatap Victor dan Leon yang sedang menatapku dengan mata terbelalak. Tidak jauh dari kami, Kushana sedang menatap kami dengan ekspresi tenang seakan dia tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Butuh waktu beberapa detik hingga aku sadar jika yang memelukku adalah Duke-sama.

Aku tidak menyangka Duke-sama akan bersikap seperti ini. Bukankah setting karakternya itu pangeran yang keren dan pendiam...?

Jika aku menceritakan ini pada kakak-kakakku mereka pasti akan berkata, “Kau pasti sedang bermimpi, iya kan?” Aku yakin mereka akan berkata seperti itu.

“Aku lega kau baik-baik saja.”

Kata-kata yang keluar dari mulut Duke-sama membuatku sadar jika dia sangat peduli padaku. Dia benar-benar mencintaiku dari lubuk hatinya yang terdalam.

Sepertinya Kushana memberitahu Duke-sama jika ada kemungkinan aku bisa kehilangan nyawa di area latihan itu. Jika aku kalah dari paman Will di sana, aku pasti sudah mati di tengah padang bunga itu.

Dicintai oleh seorang pangeran ternyata tidak buruk juga, begitu pikirku.

“Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku.”

Setelah aku mengatakannya, Leon yang terus menatapku pun bertanya. “Master...”

“... Matamu...”

Saat mendengar ucapan Leon, aku langsung melepaskan pelukan Duke-sama.

 

Chapter 427     Daftar Isi     Chapter 429


Komentar

Postingan Populer