ORV Chapter 196: Episode 37 – Landscape of the Demon World (3)
Disclaimer:Novelini bukan punya saya
“Tunggu sebentar, kau kan...!”
Mata dari pemuda tampan itu semakin melebar saat dia
mengenaliku. Sebelum dia bisa melanjutkan kata-katanya, Aileen yang memahami
maksudku langsung memotong.
“50,000 koin. Oke.”
“Apa kau benar-benar akan membayar 50.000 koin...?”
Mulut pemuda itu ternganga ketika dia melihatku dan Aileen
bergantian.
50.000 koin bukan jumlah yang besar jika kau berada di dalam
skenario. Tapi di Demon World, kau akan dianggap sebagai orang kaya jika
memiliki koin sebanyak itu.
Ini adalah area yang hampir tidak pernah dikunjungi oleh
konstelasi karena keberadaan Demon King. Tentu saja, dengan standar yang
kumiliki, 50.000 setara dengan uang saku.
[Cerita ‘Kim Dogeja’s
Legend Part 1’ telah diselesaikan di Peace Land.]
[Para pioneer di area
itu menyebarkan kepercayaan tentangmu.]
[15.000 koin berhasil
didapatkan.]
Aku bahkan masih bisa menerima koin secara langsung. Ini
adalah salah satu keuntungan menjadi konstelasi. Meski aku tidak memiliki
sponsor, aku masih bisa menerima koin karena kepopuleranku.
Para demon terpaku saat mendengar percakapan kami. Beberapa
saat kemudian salah satu dari mereka bertanya, “Siapa kau?”
Aku melihat informasi yang mereka miliki.
Demon Earl Silocke dan Demon Baron Melen. Mereka adalah
kolektor yang cukup dikenal di Kompleks Industri Syswitz.
“Kau tahu kan, pembeli.”
Biasanya aku akan membungkukkan badanku untuk menunjukkan
rasa sopan, tapi aku merasa jika melakukan hal seperti itu malah akan
merugikanku. Mereka adalah hyena yang suka memakan orang yang menunjukkan
kelemahan atau rasa takut.
“Kau tahu...!” Demon Baron Melen meningkatkan energinya saat
dia mendengar jawabanku.
“Ayo pergi, Melen.” Silocke yang hanya melihat pun mencoba
menenangkan kemarahan Melen. Earl itu menatapku seakan aku adalah tamu yang
tidak diundang.
[Karakter ‘Demon Earl
Silocke’ menatapmu dengan rasa penasaran yang besar,]
[Pengertianmu pada
karakter ‘Demon Earl Silocke’ semakin meningkat.]
Aku tidak membuang kesempatan untuk menggunakan skill yang
kumiliki.
[Eksklusif skill
Omniscient Reader’s Viewpoint telah diaktifkan!]
Aku bisa mendengar isi pikiran Silocke dengan sangat jelas.
< Laki-laki ini
bisa dengan mudah membayar 50.000 koin. >
< Warga biasa tidak
mungkin bisa membayar dengan koin sebanyak itu. Dan lagi, dia terlihat sangat
santai. 50.000 koin pasti jumlah yang kecil untuknya. >
< Siapa dia? Ini
pertama kalinya aku melihat dia di area ini. Tunggu sebentar, energi iblis
demon ini... >
< Jangan
bilang...!? >
Semuanya berjalan sesuai dengan perhitunganku. Tidak, malah
ini lebih bagus dari perhitunganku. Mau bagaimanapun, Kompleks Industri Syswitz
adalah tempat yang dipenuhi cerita mengenai Demon King yang baru, karena itu
memberi mereka informasi yang salah bukan hal yang buruk.
Aku ebrbicara dengan nada suara penuh wibawa. “Kau pasti
bisa menebaknya.”
Aku berbicara dengan nada yang biasa digunakan oleh Yoo
Joonghyuk, raut muka Silocke langsung berubah. Dia menganggukkan kepala seakan
ingin membenarkan isi pikirannya dan kemudian dia berkata dengan sopan
kepadaku.
“Demon yang terhormat. Maafkan saya karena terlambat
mengucapkan selamat datang kepadamu. Apakah anda datang dari Kompleks Industri
Gilobat?”
“Sepertinya telingamu bekerja dengan baik.”
“Akan tetapi, kenapa anda tidak memberi pemberitahuan pada
kami sebelumnya jika anda akan datang berkunjung ke area ini...?”
“Apa aku harus memberitahukan rute kunjunganku pada demon
sepertimu?”
“Itu... Maafkan saya.”
Dia akhirnya merasa yakin setelah mendengar jawaban pendek
dariku.
< Dia memiliki hak
bepergian tanpa pemberitahuan sebelumnya. Setidaknya dia pasti memiliki pangkat
marquis. >
< Tidak ada hal
yang bagus jika kami terlibat dengan Kompleks Industri Gilobat. >
Setelah kesalahpahaman yang luar biasa ini, Silocke
membungkukkan badannya ke arahku sambil menyikut Melen. Setelah itu dia berkata
pada temannya itu, “Ayo pergi.”
“Huh? Tapi...”
“Kita hanya perlu
mendapatkan koinnya.”
Melen hanya bisa mengiyakan perintah dari bossnya itu. Dia
mengambil 50.000 koin dari Aileen dan kemudian memberikan peringatan dengan
nada keras.
“Kali ini kalian
beruntung. Jangan harap hal yang sama akan terjadi dua kali, Aileen.”
Dua bangsawan demon itu pun pergi meninggalkan toko. Mungkin
Silocke akan melaporkan ini pada bossnya, tapi itu bukan masalah. Aku belum
membuat rencana soal itu.
Toko jam itu kembali dipenuhi energi setelah badai itu
menghilang. Orang pertama yang memecah keheningan kami adalah si pemuda tampan.
“... Bukannya koin dengan jumlah itu sangat banyak? Siapa kau yang sebenarnya?”
Dia menatapku dengan mata berbinar dan aku hanya membalasnya
dengan sebuah senyum tipis.
“Apa yang ingin kau pesan?” tanya Aileen yang sudah kembali
tenang. Dia bertanya, “Itu... Apa kau seorang bangsawan?”
Dua demon itu memang sudah salah menebak jati diriku yang
sebenarnya, tapi harusnya Aileen sudah mengetahuinya.
Aku menggelengkan kepalaku. “Aku bukan bangsawan.”
“Kalau begitu...?”
Aku melepas jubah yang kugunakan untuk menjawab pertanyaan
Aileen. Percikan cahaya muncul dan fragmen ceritaku mulai berjatuhan. Rasa
kaget terpampang jelas di wajah mereka berdua dan Aileen mulai memeriksa
tubuhku.
“... Kau diasingkan? Lalu permintaan spesial itu...!”
“Kau benar.”
Wajah Aileen langsung pucat pasi saat dia melihat kondisi
ceritaku saat ini.
“Aku... aku tidak pernah melihat cerita sebesar ini.”
“Hanya kau yang bisa melakukannya. Kau adalah ‘ahli cerita’
dari Kompleks Industri Syswitz.”
Aileen terlihat sangat kaget saat mendengar nama ‘ahli
cerita’ itu. Saat kesadaranku semakin menjauh, aku memegang pundaknya dan
berkata.
“Betulkan aku, Aileen
Makerfield.”
***
Kesadaranku timbul tenggelam, tapi aku bisa merasakan
keberadaan Aileen dan beberapa orang asing. Beberapa saat kemudian aku bisa
mendengar percakapan mereka.
“Bagaimana inkarnasi sepertinya bisa memiliki cerita sebesar
itu...?”
“Siapa dia ini?”
“... Ada gabungan cerita yang tidak cocok dengan norma yang
berlaku. Astaga, apa itu cerita grade legenda!?”
“Apa dia benar-benar inkarnasi? Kurasa itu bukan status yang
bisa dimiliki oleh inkarnasi biasa.”
“Dia memakan fragmen berbahaya dan masih hidup...”
Aku tidak akan semenderita ini jika aku memiliki Lamarck
Kirin dengan level yang lebih tinggi. Jika kecepatan penyerapan ceritaku lebih
tinggi, aku mungkin bisa menetralkan efek yang muncul saat aku mencampur
cerita-cerita itu.
Tapi, itu bukan kondisiku sekarang. Seperti respon imunitas
manusia, cerita yang bermacam-macam itu sekarang saling serang untuk melindungi
diri mereka sendiri-sendiri.
“Kita harus segera menstabilkan laki-laki ini...”
Suara Aileen terdengar sangat serius.
Aileen Makerfield. Menurut novel Cara Bertahan Hidup, dia
adalah teknisi sihir dari planet Lindberg. Dia mempelajari cerita untuk waktu
yang sangat lama dan berhasil mendapatkan fakta jika esensi dari dunia ini
adalah ‘cerita’.
Dia tidak mencapai tingkat transenden, tapi dia adalah salah
satu dari sedikit inkarnasi yang memiliki atribut Story Expert.
Kesadaranku kembali menghilang beberapa kali. Kemudian
kekuatanku mulai kembali ke dalam tubuhku. Rasa dingin yang disebabkan oleh penalti
pengasingan berkurang dan rasa sakit yang kurasakan di seluruh tubuhku mulai
menghilang.
Right Arm of the Poor Sword Master dan ken Heart of a Young
Gold Dragon tidak menyerang cerita lain yang ada dan tersimpan dengan aman di
dalam tubuhku.
Ya, mengunjungi Aileen adalah pilihan yang tepat.
Aku selesai memeriksa kondisi tubuhku dan perlahan membuka
mataku. Di depanku, aku bisa melihat wajah tampan milik seorang pemuda.
Aku benar-benar berpikir jika pemuda ini memiliki wajah yang
sangat tampan.... atau kau mungkin bisa bilang wajahnya lebih mengarah ke
cantik. Aku bahkan berani bersumpah jika dia lebih cocok menjadi seorang gadis
daripada seorang pemuda dengan wajah seperti itu.
“Wah!” pemuda yang kaget itu tiba-tiba berteriak.
Aku mencoba mengangkat tubuhku, tapi aku tidak bisa
bergerak. Saat aku memperhatikan tubuhku dengan seksama, aku sedang terikat di
atas meja bedah. Sepertinya ini adalah teknik untuk menekan kekuatan cerita
tertentu...
Aku melihat ke sekitar dan menemukan jika hanya pemuda itu
yang menemaniku. Mungkin dia merasa sedikit lega karena aku sedang terikat
seperti ini. Pemuda itu bertanya, “Hei, kau ini sebenarnya apa?”
Ya, ini situasi yang sangat ideal. Aku memang butuh waktu
berdua dengan pemuda ini. Aku berkata, “Bagaimana pendapatmu? Kau suka kuis,
kan.”
“... Siapa bilang?”
“Terserah lah. Coba tebak.”
Pemuda yang penasaran itu merasa bersemangat saat
mendengarkan pertanyaanku. Beberapa detik kemudian dia bertanya, “Apa kau
returnee?”
“Returnee? Kenapa kau berpikir seperti itu?”
“Kau tidak terlihat seperti warga Demon World. Apalagi kau
punya uang sebanyak itu.”
“Oke. Lanjutkan.”
“Kau bilang kau bukan demon dan kurasa kau bukan inkarnasi
biasa. Kau juga punya banyak cerita. Kau kelihatannya kuat. kalau begitu hanya
ada satu jawaban yang mungkin.”
“Hrmm…”
“Bagaimana? Apa tebakanku benar?”
Aku menatap matanya yang berbinar itu dan merasa ingin
menggodanya. “Penjelasanmu memang benar, tapi aku membutuhkan satu premis.”
“Premis apa?”
“Premis jika semua returnee itu kuat.”
Pemuda itu terlihat bingung saat mendengar ucapanku.
“Apa maksudnya? Apa kau tidak tahu apa itu returnee? Mereka
adalah orang-orang yang kembali ke planet mereka setelah mendapatkan kekuatan
dari dimensi lain atau planet lain. Bagaimana bisa orang seperti itu tidak
kuat?”
“Aku tidak tahu. Kau belum pernah bertemu returnee di dunia
ini, kan?”
“Itu...”
“Contohnya, beberapa returnee mungkin tidak ingin kembali
karena mereka membenci dunia asal mereka.”
Wajah pemuda itu mengeras.
“Kau merasa frustasi karena kau berpindah dari dimensi satu
ke dimensi lainnya tapi kau tidak mendapatkan kekuatan super apapun.”
“…”
“Kau mendapatkan tubuh baru, tapi tidak dengan bakat.”
“... Tunggu.”
“Kau frustasi dengan kenyataan di mana kau tidak memiliki
bakat apapun dan memutuskan untuk tinggal di sebuah tempat sebagai orang
biasa.”
“... Kau... Siapa kau ini?”
Aku menyeringai dan berkata, “Hayoung. Apa kau bahagia
dengan kehidupanmu di demon world?”
“Apa?”
[Skill eksklusif
Character List diaktifkan!]
+
[Informasi karakter]
Nama: Jang Hayoung
(Aslan Makerfield)
Usia: 23 tahun (15
tahun)
Konstelasi sponsor:
Tidak ada
Atribut pribadi:
Dimensional Mover (Hero), Estranged from Birthplace (Rare), Master of the Wall
(Myth)
Skill eksklusif:
Unidentified Wall Lv. 1, Spiteful Tongue Lv. 3, Grumbling Lv. 5, Laziness Lv.
3, Sloth Lv. 3, Lethargy Lv. 4…]
+
Grumbling, Laziness, Sloth, Lethargy…
Siapa yang akan mengira jika dia adalah protagonis kedua
dalam novel Cara Bertahan Hidup dengan informasi seperti itu? Jika Yoo
Joonghyuk melihatnya, dia pasti merasa malu karena namanya ada di daftar yang
sama.
“Ke-kenapa kau...?”
Tapi Jang Hayoung sebenarnya bukan pemuda seperti ini. Dia
mencoba dan mencoba lagi, tapi hasilnya tidak bagus. Sebuah ‘dinding’ raksasa
selalu menghalanginya. Hasil yang dia dapatkan tidak setara dengan proses yang
sudah dia lakukan.
“Oh, kau tidak menggunakan nama aslimu disini. Apa aku harus
memanggilmu Aslan?”
“Darimana kau tahu nama asliku?” Jang hayoung yang kaget
langsung mundur ke arah dinding.
Aku menatapnya dan mengingat sebuah memori lama.
‘Penulis terhormat,
kurasa kau lebih baik menciptakan karakter baru...’
Jika kau tidak meninggalkan komentar seperti itu...
Apakah Jang Hayoung tidak akan ada di dunia hari ini?
‘Lalu, kuharap
karakter itu adalah gadis yang cantik...’
Mungkin itu alasan kenapa aku sangat peduli dengan pemuda
ini. Aku tidak tahu apakah penulis menciptakan karakter ini karena komentarku
atau tidak. Tapi...
‘Settingnya, hmmm.
Karena Yoo Joonghyuk adalah seorang regressor, maka karakter barunya sebaiknya
menjadi seorang dimensional mover.’
Setidaknya, jika aku tidak meninggalkan komentar seperti
itu, protagonis kedua tidak akan menjadi seseorang yang harus berpindah-pindah
dimensi.
“Kau bukan orang yang tidak memiliki bakat. Kau hanya tidak
tahu bakat apa yang kau miliki.”
“Apa? Apa maksudmu?”
Aku ingin menjawab pertanyaannya, tapi pintu kamar tiba-tiba
terbuka.
“Apa itu kau Aslan? Kenapa kau berteriak?”
“A-Aileen!”
Aileen melihat ekspresi wajah Jang Hayoung dan melirikku.
“Ada apa ini? Apa yang kau lakukan padanya?”
Aku mengangkat bahu tanpa mengatakan apapun. Aku bisa
melihat beberapa orang di belakang Aileen. Mungkin mereka adalah anggota dewan
sipil Syswitz. Mereka adalah kekuatan terakhir yang bisa melawan ambisi duke.
Aku suka orang-orang seperti mereka.
Aku bisa menangani Jang Hayoung nanti. Aku harus mengurus
sisi ini sekarang. “Duke Syswitz...”
“Apa?”
“Dia sangat ambisius. Dia menolak posisi yang lebih tinggi
di demon realm lain dan datang ke area terpencil ini.”
Anggota dewan sipil saling pandang satu sama lain setelah
mendengar ucapanku.
Aku menatap Aileen dan berkata, “Mungkin duke Syswitz
memintamu membuatkan pasukan raksasa untuknya. Apa benar?”
“Eh?”
“Orang itu, dia membuat rencana setelah melakukan perjalanan
di demon world. Karena itu dia membuat permintaan tidak masuk akal seperti itu.
Dia tidak tahu siapa subjeknya.”
“Bagaimana kau...!”
Para anggota dewan merasa bingung dengan banyaknya informasi
yang kumiliki. Aileen yang kaget hanya bisa terdiam dan aku tidak
menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Kau sudah menolaknya 3 kali dan lain kali dia akan
menculikmu. Apa kau sudah siap?”
Wajah Aileen dan anggota dewan itu langsung suram saat
mereka mendengarkan kata-kataku. Itu sudah pasti. Mereka adalah orang-orang
kuat di planet asal mereka, tapi mereka tidak bisa disamakan dengan duke dari
demon world.
Aku menikmati kesunyian ini selama beberapa detik sebelum
menunjukkan seringaian dan berkata, “Jika kau bisa menerima syarat yang
kuajukan, aku akan mengalahkan duke itu untukmu.”
Hal itu membuat mereka semakin bingung. Seorang inkarnasi
yang diasingkan tiba-tiba muncul di depan mereka, mengetahui situasi yang
mereka alami, dan tetap menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal seperti itu.
Aileen memberi respon. “Kau... siapa kau ini?”
Ya, semuanya dimulai dari sana.
Kuharap aku bisa berkata jika aku adalah ‘Kim Dokja’, tapi
aku belum bisa melakukannya. Jika aku mengatakan nama asliku disini, para
konstelasi di Bumi akan tahu jika aku masih hidup.
Kalau begitu, mari kembali ke cerita aslinya. Aku mengingat
regresi ke 111 dalam novel dan berkata dengan nada paling mengancam yang bisa
kulakukan.
“Namaku Yoo
Joonghyuk. Aku datang kesini untuk menjadi ‘demon king dari demon realm
ke-73’.”
***
[Kemasyhuranmu mulai
menyebar di Demon World ke-73.]
Yoo Joonghyuk melihat pesan itu dan kemudian menengadahkan
wajahnya ke langit.
“... Apa?”
Tentu saja langit tidak menjawab pertanyaannya. Kemudian
ekspresi Yoo Joonghyuk langsung berubah drastis.
Yoo joonghyuk berpikir selama beberapa detik dan kemudian
menatap langit dengan wajah tidak percaya. “Kim Dokja?”
Chapter 195 Daftar Isi Chapter 197
Komentar
Posting Komentar