I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 430

 Disclaimer: Not minee


Aku bisa merasakan atmosfer udara yang mulai berubah. Mungkin ini semua karena ucapanku barusan.

Victor dan Leon terlihat kaget ketika menatapku.

“Seberapa tinggi keangkuhan yang dia miliki…”

“Begitulah Alicia.”

“Kau wanita yang mengerikan. Setidaknya kau bisa menunjukkan kelemahanmu pada kami.”

“… Aku tidak bisa melakukannya…”

“Hah? Apa maksudmu?”

“… Kurasa dia sadar jika dia sampai menunjukkan kelemahannya, dia tidak akan bisa bertahan. Karena itu aku yakin master tidak akan mau menunjukkan kelemahannya di masa depan…”

“Kenapa kau malah ingin hidup dengan menyiksa diri sendiri!?”

“Jika kebaikan diberikan pada seseorang, itu akan menghancurkan mereka… Kurasa itu adalah situasi yang akan membuatmu ingin tetap bertahan meski kebaikan yang kau dapatkan sangat sedikit, dan jika kebaikan itu menolakmu…. Kurasa master sedang merasakan kesakitan yang luar biasa sekarang.”

“Ini tidak benar. Gadis seperti dia harusnya lebih dimanjakan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.”

“Apa Victor-sama paham tanggung jawab apa yang kau emban sebagai seorang pangeran?”

“… Maksudku, kenapa kau lebih peduli pada gadis itu daripada aku, padahal kalian baru bertemu beberapa hari yang lalu?”

“Karena kami cukup mirip. Rasa angkuh yang membuatku tidak menunjukkan kelemahanku adalah tameng yang bisa melindungiku dan adikku.”

“Kau ini juga susah untuk dimengerti.”

Sepertinya Victor dan Leon sedang membicarakan sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan karena aku sedang fokus mengamati ekspresi Duke-sama.

Bukannya aku tidak mau bergantung pada Duke-sama. Sebenarnya ada beberapa momen dimana aku ingin bergantung dan meminta tolong padanya.

Bahkan sekarang aku sedang bergantung padanya. Kapanlagi pangeran pertama Duelkiss datang ke Ravaal untukku?

Dan di mata Duelkiss aku adalah seorang pendosa.

Jika bukan karena Duke-sama, aku pasti sudah mati di tebing itu. Tanpanya, aku tidak akan ada di sini.

“Aku mengerti.”

Duke-sama terdiam selama beberapa saat. Setelah itu dia tersenyum sedih sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

… Itu saja sudah cukup untuk membuatku menitikkan air mata. Betapa besar rasa cinta yang dia berikan padaku.

“Pulanglah.”

Tiba-tiba Victor berkata seperti itu, dan aku terdiam saat mendengarnya. Aku langsung menoleh ke arahnya.

Aku hanya bisa menatap Victor dan tidak langsung menjawab selorohnya. Pangeran Ravaal itu hanya menatapku.

“Kau, kembalilah ke tempatmu berasal.”

“Apa maksudmu? Masih ada yang harus kulakukan disini…”

“Kau bukan orang dari negara ini. Pulang.”

Padahal beberapa menit yang lalu kau memintaku untuk tinggal di sini.

Perubahan hati macam apa ini? Apa emosinya tidak stabil? Kurasa memang begitu.

“… Pulang saja. Keberadaanmu di sini hanya mengganggu.”

Victor mengatakannya dengan nada datar dan alis yang tertekuk.

… Gangguan?

Apa dia lupa aku mempertaruhkan nyawaku untuk mendapatkan Kii??

“Kalian ini sudah bodoh ternyata juga canggung, ya.”

Kushana yang sedang menatap kami berkata sambil terkikik pelan.

 

Chapter 429     Daftar Isi     Chapter 431


Komentar

Postingan Populer