I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 427

 Disclaimer: Saya cuma nerjemahin aja.

 

Putri tertua keluarga Williams – Alicia usia 16 tahun

Saat aku terbangun, aku ada di dekat air terjun.

Sepertinya aku pingsan di ladang bunga itu setelah melawan ilusi paman Will. Kushana pasti membawaku kesini.

As I gazed at her, who I could see clearly, I realized again that my left eye had come back,

Sekarang aku bisa menatapnya dengan sangat jelas. Ya, mata kiriku benar-benar sudah kembali.

… ini bukan mimpi.

Aku hanya menatap Kushana tanpa mengatakan apa-apa. Beberapa saat kemudian dia berkata.  “Selamat datang kembali.”

Mataku kembali dan sekarang warnanya sangat merah. Mungkin itu yang membuat Kushana tahu sedikit banyak apa yang telah terjadi padaku.

Hanya itu yang dikatakan Kushana. Suaranya sangat tenang dan menyejukkan.

Aku tersenyum kembali dan berkata, “Aku pulang.”

Tubuhku sangat kelelahan seakan aku baru saja menggunakan banyak energi sihir. Memang benar, aku baru saja menggunakan semua kekuatan mental dan fisikku untuk mengalahkan ilusi paman Will.

Aku merasa lemah dan tidak bisa bangun sama sekali.

“Tidur lah sebentar lagi.” ucap Kushana sambil meletakkan telapak tangannya di atas mataku. Aku menerima kata-katanya itu dan segera menutup mataku.

Biasanya aku tidak akan tertidur dengan cara ini.

Aku memiliki terlalu banyak energi hingga kadang rasa kantuk tak bisa segera menghampiriku. Aku bahkan harus melakukan banyak hal seperti latihan dan belajar agar otakku merasa lelah.

Dengan pikiran seperti itu aku pergi ke alam mimpi.

Tidurku sangat nyenyak, dan itu sangat membantu dalam memulihkan kekuatan fisik dan sihirku.

Saat aku bangun kembali, aku benar-benar sudah pulih. Aku bahkan bisa menyembunyikan perasaanku dengan baik.

Aku menutup perasaanku rapat-rapat. Sangat rapat hingga tidak ada yang bisa keluar. Aku tidak akan membiarkan siapapun tahu.

Aku bangun dari tempat tidur dan mengganti bajuku dengan pakaian yang sudah disiapkan di ujung tempat tidur.

Apa Sheena yang meninggalkan pakaian ini untukku…

“Permisi.” aku mendengar suara dari balik pintu.

Saat aku sedang memikirkan gadis itu, dia tiba-tiba muncul begitu saja.

Apa dia sedang mengawasiku? Bukankah timing ini terlalu sempurna? Tidak salah jika aku berpikir begitu, kan?

Atau, mungkin saja dia sedang membaca keberadaanku. Sheena selalu hidup di dalam hutan, karena itu dia mungkin bisa membaca perubahan tanda alam lebih baik daripada kami yang selalu hidup di kota.

“Boleh saya masuk?”

“Ya.” Jawabku setelah selesai memakai baju dan melipat piyamaku. Sheena berjalan ke dalam kamarku dan bertanya,

“Apa anda merasa baik-baik saja?”

Aku tidak mengerti kenapa dia bertanya seperti itu.

Beberapa saat kemudian aku baru sadar. Mataku baru saja kembali setelah sekian lama, rasanya pasti tidak nyaman. Untungnya aku sudah terbiasa, karena itu sekarang aku merasa baik-baik saja.

Aku merasa agak sedih soal itu.

“Aku baik-baik saja. Terima kasih.” Aku memberikan senyum palsuku pada Sheena.

Rasa panas di sekitar mataku sudah menghilang. Mataku pasti sudah cukup beristirahat setelah tidur seharian. Lagipula tubuhku terasa jauh lebih ringan.

… Dan lapar.

Tidak peduli seberapa sakit dan sedihnya peristiwa yang baru saja terjadi, tentu manusia masih bisa merasa lapar…

Perasaan itu mengingatkanku kembali jika aku adalah manusia yang masih hidup. Aku menatap Sheena dan bertanya.

“Dimana yang lainnya?”

“Mereka semua ada di luar. Semuanya mengkhawatirkan Alicia-sama, tapi saat mereka ingin masuk ratu Kushana menghentikan mereka.”

Kata-kata Sheena membuatku sadar jika Kushana membuatku bisa beristirahat dengan tenang.

Dia tahu aku adalah wanita yang tidak suka menunjukkan kelemahan di depan orang lain. Aku ingin terus terlihat kuat di segala situasi dan kondisi.

Dia tahu semua itu, karenanya dia memastikan tidak ada seorangpun yang bisa melihatku saat aku sedang depresi.

Sheena pasti juga bertugas untuk memastikan agar aku tetap nyaman setelah bangun dari tidur.

Entah kenapa… aku tidak bisa memahami kenapa Kushana sebaik ini kepadaku.

Dari perhatiannya itu aku juga bisa mengetahui jika Kushana adalah sosok yang sangat disayangi oleh semua orang.

“Apa anda ingin pergi keluar?”

Sheena bertanya terlebih dahulu untuk memastikan keinginanku.

 

Chapter 426     Daftar Isi     Chapter 428


Komentar

Postingan Populer