Mahouka Vol.13 Chapter 5 Part 1

 Disclaimer: Novel bukan punya saya.

PS: Jujur saya belum liat anime season 3 nya... T.T


Kompetisi 9 sekolah tahun ini menjadwalkan pesta pembukaan tanggal 3 Agustus, pertandingan dimulai tanggal 5 Agustus, dan upacara penutupan tanggal 10 Agustus. Kompetisi berlangsung selama 11 hari, satu hari lebih lama dari tahun lalu.

Meski ada banyak hal yang berubah, tempat diadakannya kompetisi masih sama. Para atlet dari SMA 1—seperti tahun-tahun sebelumnya—akan berkumpul di sekolah jam 8.30 tanggal 3 Agustus. Kendaraan yang digunakan adalah bus untuk para atlet dan kendaraan kerja untuk para teknisi, mereka semua akan beriringan menuju tempat kompetisi.

Kelompok lengkap mereka terdiri dari 12 siswa dan siswi untuk pertandingan utama, 9 siswa dan siswi untuk pertandingan rookie, 8 teknisi, dan 4 ahli strategi. Total 54 orang.

Ada 2 anggota lebih banyak dari tahun lalu karena pertandingan baru dan peraturan baru yang sudah ditetapkan. Meski begitu, masih ada banyak kursi kosong dalam bis. Hingga tahun lalu, semua staf teknisi berpergian dengan menggunakan mobil kerja, tapi tahun ini hanya 1 orang teknisi yang mengendarai masing-masing mobil kerja. Dengan kata lain, 4 teknisi berangkat dengan menggunakan mobil kerja sedangkan 4 teknisi sisanya berangkat dengan menggunakan bus. Diantara semua penumpang bus ada Tatsuya dan Iori. Mereka pada dasarnya adalah ahli strategi, jadi tentu saja mereka harus naik di bus yang sama dengan para ahli strategi lainnya. Seseorang bersikeras agar mereka selalu bersama—dan tentu kau tahu siapa orang yang mengatakan hal itu.

Tahun ini, ada 2 orang murid kelas 1 yang dipilih sebagai teknisi, satu laki-laki dan satu perempuan. Tatsuya saat ini sedang memberi Kento Sumisu—teknisi kelas 1—beberapa tips sebelum mereka berangkat. Sementara itu, seorang siswi menatap Tatsuya dengan tatapan dingin.

“Kenapa laki-laki itu membawa robot maid ke kompetisi 9 sekolah?” gumam Kasumi sambil menatap Pixie yang masuk ke dalam mobil kerja bersama dengan Kento.

“Kasumi, memanggilnya laki-laki itu sangat tidak sopan. Dan itu bukan robot maid. Itu Humanoid Home Helper.” Izumi mengoreksi perkataan kembarannya.

Selama beberapa waktu, perasaan Kasumi pada Tatsuya menjadi sedikit lebih baik, tapi sejak insiden yang terjadi sebelum ujian, rasa bencinya pada sang kakak kelas semakin menjadi.

Untuk alasan kenapa Kasumi membenci Tatsuya, Izumi sepertinya bisa memahaminya. Lebih dari separuh masalah yang terjadi sebelum ujian adalah kesalahan Kasumi. Meski begitu Izumi juga merasa jika balasan dari Tatsuya sudah terlalu berlebihan. Mau bagaimana lagi, orang-orang yang tidak sepaham atau memiliki afinitas yang buruk memang tidak bisa berbicara dengan menggunakan logika. Karena itu Izumi tidak punya niat untuk mengkritik Kasumi karena sudah bersikap tidak sopan pada Tatsuya.

Tapi dia tidak mau Miyuki mendengar kakak kembarnya mengucapkan hal seperti itu. Miyuki sangat menyayangi Tatsuya, jadi kakak kelas kesayangannya itu tidak akan menganggap remeh semua hinaan yang diarahkan pada Tatsuya. Bisa dibilang, Izumi mengingatkan Kasumi karena motif egoisnya.... Dia tidak mau dibenci oleh kakak kelas kesayangannya—Miyuki.

“Robot maid, 3H, sama saja. Pekerjaan yang mereka lakukan tetap sama di mataku.”

Untungnya, Kasumi tidak menangkap niat egois dari adik kembarnya sendiri. Bukan karena dia anak polos atau apa, tapi semua karena pikirannya selalu tertuju pada Tatsuya.

“Itu semua pasti antarmuka untuk HAR, kan? Mereka tidak perlu mendesain mereka sebagai gadis imut, iya kan?”

“Penampilan dasar 3H itu wanita berusia 25 tahun. Kurasa kau tidak bisa menyebut mereka gadis...”

“Bu-bukan itu masalahnya! Maksudku, mereka tidak perlu membuatnya secantik itu! HAR biasanya digunakan oleh wanita, jadi harusnya mereka membuatnya mirip seperti ibu-ibu paruh baya. Bukannya itu sempurna?”

Izumi tidak terlalu setuju dengan pendapat sang kakak, tapi dia bisa menangkap maksudnya karena itu dia tidak mengatakan apa-apa.... Lagipula jika dia melakukannya, hal itu tidak akan menghilangkan kabut kebencian yang ada di kepala sang kakak.

“Kalau dipikir lagi, mungkin alasan kenapa mereka membuat 3H secantik itu adalah karena para laki-laki adalah makhluk hidung belang yang ingin dilayani oleh wanita cantik! Aku tidak percaya dia membawa sesuatu seperti itu ke area kompetisi...”

“Kasumi?”

Kasumi yang tenggelam dalam dialognya sendiri tidak menyadari ada kakak kelas yang berjalan mendekatinya. Saat dia mendengar suara itu, punggungnya langsung tegap dan dia berbalik perlahan.

“Kenapa kau terlihat kaget begitu?”

Di sana, Shizuku berdiri dengan tatapan heran.

“Ti-tidak ada apa-apa.” Jawab Kasumi.

“Oh, begitu? Yah, sebentar lagi kita berangkat.”

Kasumi merasa lega—sepertinya Shizuku tidak mendengar ucapannya. Tapi rasa leganya hanya berlangsung sebentar. Saat dia melihat ke kiri dan kanan, dia sadar jika sebagian besar murid sudah naik ke dalam bus.

“Maafkan aku, Kitayama-senpai!”

“.... Maaf karena sudah merepotkanmu.”

Shizuku sepertinya sengaja menghampiri Kasumi yang sama-sama dari komdis untuk mengingatkan waktu keberangkatan mereka.

Dengan wajah menyesal, kedua anak kembar itu pun mengikuti Shizuku masuk ke dalam bis tanpa mengatakan sepatah kata pun.

XXXX

Tahun ini, murid SMA 1 berhasil sampai di tempat kompetisi dalam keadaan sehat wal afiat lahir dan batin. Semuanya berjalan sesuai rencana, tanpa ada masalah yang terjadi dan sekarang mereka sedang menunggu pesta pembukaan dimulai.

Tatsuya juga sudah berada di dalam aula pesta dengan menggunakan seragamnya sendiri. Saat Miyuki melihat bordiran gerigi yang ada di bahu Tatsuya, dia tersenyum bahagia.

“Miyuki, kenapa kau tersenyum?”

Tatsuya bisa membedakan senyum ikhlas dan tidak milik Miyuki. Karena itu dia bertanya kenapa sang adik tersenyum sebahagia itu.

“Aku hanya merasa sangat senang karena seragam teknisi sihir sangat cocok untuk oniisama.”

“Ada apa? Kau kan sudah menatapnya selama berbulan-bulan.”

Tatsuya terlihat sedikit kaget. Minami yang berdiri di belakang Miyuki hanya bisa menatap sang mistress sambil berpikir Ada apa denganmu? Tapi dalam situasi ini Minami adalah pihak minoritas—atau lebih tepatnya Minami benar-benar terisolasi.

“Aku juga berpikir seperti itu, Tatsuya-san!”

“Aku juga.”

Honoka menyahut perkataan Tatsuya dengan nada yang sangat antusias. Setelah itu Shizuku juga menyampaikan pendapatnya.

“Ya, mungkin karena tahun lalu yang dia pakai hanya seragam pinjaman.” Ucap Subaru. “Seragam tahun lalu terlihat sedikit tidak pas.”

“Ya!” Eimi berkata sambil menganggukkan kepalanya. Para atlet dari kelas 2 sepertinya selalu berkumpul bersama Miyuki.

Atlet untuk pertandingan utama tidak hanya dipilih dari murid kelas 2 tapi juga murid dari kelas 3. Meski ada banyak murid kelas 2 yang mendapat hasil memuaskan di pertandingan rookie tahun lalu, hanya ada 5 dari 12 representatif yang dipilih tahun ini.

Untuk Pillars Break, Miyuki akan mengikuti pertandingan solo sedangkan Shizuku dan Kanon akan mengikuti pertandingan ganda. Honoka dan Subaru akan mengikuti Mirage Bat, sedangkan Eimi akan mengikuti Rower and Gunner. 5 orang ini ditambah murid kelas 1—Minami, adalah siswi yang selalu berkumpul di sekeliling Tatsuya. Dari sudut pandang orang luar—meski Tatsuya tidak suka digambarkan seperti itu—mereka berlima terlihat seperti anggota harem milik sang pemuda. Sebagai tambahannya, Tomitsuka dan Morisaki yang juga murid kelas 2 juga Mikihiko berhasil yang terpilih menjadi atlet untuk Monolith Code ditarik pergi oleh Sawaki—senior mereka di klub dan komdis. Dan sekarang ketiga murid kelas 2 itu sedang dikelilingi oleh para kakak kelas lainnya.

Tatsuya bukannya tidak suka pada wanita, faktanya dia tidak memiliki masalah apapun dengan mereka. Tapi, dalam situasi dimana 1 laki-laki dikerubungi 6 gadis imut, orang sekuat Tatsuya pun tidak bisa tetap tenang. Di pesta penutupan tahun lalu, Subaru dan Eimi memberikan masalah yang cukup gawat padanya. Tentu hal itu tidak terjadi tahun ini. Dan mengingat kelakar Subaru beberapa saat yang lalu, sepertinya mereka memang sengaja menyapanya di pesta tahun lalu.

Karena Tatsuya tidak bisa terlalu lama memandangi para gadis yang ada di sekitarnya, dia memilih untuk memperhatikan aula pesta hari ini. Setelah itu dia menemukan kenalan yang juga dikelilingi oleh banyak gadis sama sepertinya.

Sepertinya pemuda itu juga menyadari tatapan Tatsuya. Atau mungkin dia merasakan tatapan aneh yang tidak biasa ke arahnya. Karena itu, pemuda itu berjalan ke arah Tatsuya sambil membawa gerombolan gadis yang terus mengikutinya. Pemuda yang menggunakan seragam dari SMA 3 itu adalah Masaki Ichijou.

 

Komentar

Postingan Populer