ORV Chapter 192: Episode 36 – Story Horizon (4)

 Disclaimer: Novel bukan punya saya.


Itu adalah cerita grade legenda, tapi disaat yang sama cerita itu sama sekali tidak punya fungsi spesial. meski begitu, eksistensi cerita itu berhasil menarik perhatian wenny man.

“Cerita ini…?”

“Bagaimana? Apa kau suka?”

Wenny man menatap cerita itu dengan mata tidak percaya. Dia menggeleng-gelengkan kepala seakan cerita itu bukan sesuatu yang mungkin terjadi. Jari-jari tangannya menyentuh layar yang berisi cerita itu dan mulai memainkannya.

Peok! Peok! Peeeok!

Dokkaebi tingkat menengah Paul sedang kupukul berkali-kali. Setiap kali wajah dokkaebi itu terkena bogem mentahku, wenny man terlihat sangat kaget.

Cerita itu adalah ‘One Who Showed Contempt for a Streamer’.

Meski cerita ini kuberikan padanya, aku masih punya 5 cerita lain dengan grade di atas level legenda dan statusku tidak akan berubah. Harusnya, wenny man akan menyukai cerita itu. Mereka yang tidak menyukai dokkaebi pasti menyukai cerita dimana dokkaebi dipukuli hingga babak belur.

“Kuk, kukuk… kuhahahat!”

Wenny man tertawa dengan sangat keras. Aku menunggunya hingga dia selesai tertawa.

“Bagus. Aku akan mengambilnya. Ini adalah cerita yang sangat menyenangkan.”

“Kalau begitu kita sudah sepakat?”

“Hm, ini masih kurang. Cerita yang kau berikan memang langka, tapi cerita itu hampir tidak punya nilai fungsional.”

… Sudah kuduga dia akan berkata seperti itu. Aku langsung menambahkan, “Kalau begitu aku juga akan memberikan cerita ‘Silla Allied Forces as well’.”

“… Masih belum cukup. Jika kau ingin melanjutkan transaksi ini, kau harus mengubah isi kesepakatan.”

“Merubahnya? Bagaimana?”

“Seperti yang kukatakan sebelumnya, kau meminta dua hal padaku. Satu adalah kembali ke dalam skenario dan yang kedua adalah mendapatkan ‘tubuh inkarnasi’ baru.”

Aku berpikir selama beberapa saat dan kemudian bertanya, “Apa dua cerita ini hanya cukup untuk memilih salah satu?”

“Benar sekali. Lebih tepatnya, aku hanya bisa membantumu mendapatkan tubuh inkarnasi.”

Mendapatkan tubuh inkarnasi. Itu memang penting, tapi…

“Kenapa kau tidak bisa mengembalikanku ke dalam skenario? Bukankah biasanya kau bisa melakukan yang seperti itu?”

“Kau berkata seakan kau tahu sesuatu.”

“Aku pernah mendengar beberapa hal disana-sini.”

Lebih tepatnya aku pernah membaca soal itu. Cheok Jungyeong didepak dari skenario dan aku mengingat apa yang dibayar oleh nebula Hongik.

Wenny man menatap mataku dan berkata, “Hmm… Biasanya harga ini masih belum cukup. Tapi ini adalah situasi spesial.”

“Spesial?”

“Bureau dan nebula merasa was-was karena apa yang sudah kau lakukan.”

Aku paham apa yang dia maksud. Wenny man meneruskan ucapannya. “Mengembalikan orang yang sudah diasingkan dari skenario itu lebih mahal dari perkiraanmu. Hal itu menghabiskan probabilitas dalam jumlah sangat besar dan mungkin mendapat peringkat satu dalam Star Stream jika dilihat dari konsumsi probabilitasnya saja. Tapi, seperti yang kau tahu. Aku juga punya hubungan dekat dengan ‘mata’ probabilitas.”

“Dalam situasi seperti ini dimana banyak mata yang melihat, kau harus membayar banyak sekali probablitas.”

“Ya. Terlebih lagi aku tidak tahu alasannya, tapi manajer cabang bureau—Baram sudah beraksi dan semua layar transaksi sudah diblokir. Sekarang, rute yang bisa mengembalikanmu langsung ke skenario hampir tertutup sepenuhnya. Aku tidak bisa membayarnya meski kau menaikkan bayaranmu.”

Aku tidak bisa langsung pulang ke Bumi…

Situasinya tidak semulus yang kuduga. Wenny man menatapku dan bertanya, “Apa kau hanya menginginkan tubuh inkarnasi? Cerita ini punya grade legenda, jadi aku bisa memberimu tubuh yang layak. Ada beberapa tubuh inkarnasi sehat yang kudapatkan dari Murim.”

Tubuh inkarnasi dari Murim. Itu penawaran yang tidak buruk. Tapi aku menggelengkan kepala untuk menolak. Tidak peduli seberapa bagusnya badan itu, tidak ada artinya jika aku tidak bisa kembali ke dalam skenario.

Tubuh inkarnasi yang baru hanya akan mencegah kehancuranku sebentar saja. jika aku tetap tidak kembali ke dalam skenario, kehancuranku tidak akan bisa dihentikan.

Wenny man memberikan pilihan seperti itu karena dia mengetahui hal ini. Saat tubuh inkarnasiku hancur karena penalti pengasingan, dia akan mengambil ceritaku yang lain untuk membuat kesepakatan baru.

Aku mencoba untuk mendorongnya sekali lagi. “Aku harus kembali ke dalam skenario bagaimanapun caranya. Itu lebih penting daripada mendapatkan tubuh inkarnasi.”

“Hmmm… Itu akan sulit.”

“Bumi mungkin memang tidak mungkin… Jadi apa itu artinya aku bisa pergi ke skenario lain?”

Inilah cara Cheok Jungyeong melarikan diri dari skenario semenanjung Korea. Tidak ada alasan aku tidak bisa melakukan hal yang sama.

Tapi wenny man hanya menggelengkan kepalanya. “Ada beberapa tempat yang bisa kucari, tapi semuanya tidak bagus. Aku butuh lebih banyak probabilitas untuk melakukannya.”

“… Jadi seperti itu? Bukannya kau yang menjadi terlalu serakah?”

Aku sengaja melambaikan layar ceritaku di udara. Scene dimana Paul dipukuli hingga babak belur sedikit bergoyang.

“Itu cerita yang lebih langka dari bayanganmu. Inkarnasi seperti apa yang akan memukul dokkaebi di dunia yang mereka kendalikan?”

“Hmm…”

“Bayangkan jika kau meletakkan benjolan ini dan menyombongkannya pada temanmu.”

Wenny man merasa menderita dalam waktu yang lama. Dia terus memikirkannya lagi dan lagi.

[Eksistensimu sedang dipertaruhkan.]

[Dapatkan tubuh inkarnasi yang baru atau kembali ke dalam skenario.]

[Eksistensimu akan hancur sebentar lagi.]

Akhirnya wenny man membuka mulutnya, “Ada satu tempat yang bisa kau tuju.”

“Dimana?”

Di waktu yang bersamaan, cahaya yang entah kenapa terlihat mengerikan mulai keluar dari mulut wenny man.

“Demon World.”

Nada suaranya seakan berkata jika tempat yang baru saja dia sebutkan adalah tempat yang sangat mengerikan. Wenny man melihat ekspresi wajahku dan tertawa terbahak-bahak.

“Kau tidak perlu ketakutan. Demon World juga bisa ditinggali manusia. Lagipula tubuhmu memiliki energi iblis yang cukup sehingga identitasmu tidak akan ketahuan.”

“Ada beberapa daerah berbeda ri Demon World. Kemana kau akan mengirimku?”

“Demon Realm ke 73. Itu adalah tempat tanpa pemimpin. Itu juga tempat dimana para pecundang skenario berkumpul sejak dulu kala.

Demon Realm ke-73. Jika aku tidak salah ingat, itu adalah salah satu area skenario yang bertumpukan dengan skenario bumi. Aku menganggukkan kepalaku.

“Yah… Itu tidak buruk.”

“Tapi, aku tidak akan bisa memberikan tubuh inkarnasi padamu jika aku mengirimmu ke sana.”

“Tapi, apa aku akan kembali ke dalam skenario?”

Memasuki area skenario tidak berarti aku bisa kembali ke dalam skenario. Alasannya adalah karena aku sudah menyelesaikan skenario. Dengan kata lain, aku harus mendapatkan bantuan untuk memasuki skenario.

Wenny man menggelengkan kepalanya. “Itu terlalu tidak masuk akal. Aku hanya bisa mengirimmu ke Demon Realm ke-73.”

“Omong kosong apa ini?”

“Aku akan memberikan beberapa informasi ini padamu. Kau akan membutuhkan banyak keberuntungan dan usaha, tapi jika kau menggunakan informasi ini kau bisa mendapatkan tubuh inkarnasi dan kembali ke skenario.”

“Sepertinya kesepakatan ini hanya merugikanku.”

“Tetap saja, hanya itu yang bisa kuberikan padamu.”

Aku berpura-pura memikirkan ucapannya dan kemudian menganggukkan kepalaku. Sekarang aku punya pilihan lain.

“Baiklah. Aku menerima kesepakatan ini.”

Aku sudah memutuskan jika aku tidak perlu lagi membuang waktu di tempat ini, karena itu aku langsung menarik cerita itu dan memberikannya pada wenny man.

[Kau membayar dengan cerita ‘One Who Showed Contempt for a Streamer’.]

Wenny man menganggukkan kepalanya, “Pembayarannya sudah kuterima.”

Wenny man menelan cerita yang dia terima dariku. Setelah itu benjolan pipinya bersinar biru. Dia tersenyum puas dan kemudian menarik nafas panjang.

Aku merasa seakan wenny man sedang menyerap udara di sekitarku. Aku melihat dengan lebih seksama dan mengetahui jika bukan hanya udara yang dia hisap.

Waktu dan ruang juga ikut terhisap ke dalam benjolan wenny man. Benjolan itu membesar beberapa kali lipat sebelum suara yang sangat besar tiba-tiba muncul. Bersamaan dengan raungan itu, sebuah ruang keluar dari mulut wenny man.

Ruang itu terus keluar dan membentuk sebuah lorong bulat yang besar. Di balik terowongan itu, aku bisa melihat dunia lain yang terlihat bersinar.

“Cepat masuk. Waktu kemunculannya tidak lama, tidak seperti portal.”

Aku langsung masuk ke dalam terowongan itu tanpa ragu.

[Kau sudah berpindah ke waktu dan ruang yang baru.]

Aku merasa seakan sedang berlompatan di antara dunia saat memasuki terowongan itu. Tidak lama kemudian aku bisa melihat bintang-bintang yang melewatiku seperti hujan meteor tanpa ujung.

Aku terbang melalui langit malam dari Star Stream. Ada banyak area skenario yang sudah menjadi fragmen cerita mulai berterbangan di sekitarku.

[Star Stream menyadari keberadaanmu.]

Untuk sesaat, aku bisa merasakan tatapan ke arahku.

[Star Stream telah menerima keberadaanmu.]

Tatapan itu menghilang. Di saat yang sama, aku merasakan aliran listrik di seluruh tubuhku yang menghilang dengan cepat. Mungkin itu adalah pertanda dari probabilitas yang harus dibayar oleh wenny man. Setelah perjalanan singkat antar dunia itu, aku akhirnya merasakan gravitasi yang mulai menarik tubuhku.

[Kau mencapai area yang bersebelahan dengan skenario!]

Aku bergulung di tanah berdebu selama beberapa detik dan kemudian mencoba berdiri sambil mengerang. Bagian tubuhku yang menabrak tanah sekarang terlihat mulai retak.

[Eksistensimu mulai hancur.]

[Ceritamu mendapat damage.]

[Kau membutuhkan tubuh inkarnasi yang baru!]

Sial. Aku langsung bangun tapi nerakaku sudah dimulai.

“Kuheook…”

Huruf-huruf mulai keluar dari retakan tubuhku. Area yang paling berbahaya adalah jantungku.

[Cerita kelahiranmu mulai bocor.]

Jika aku tidak menutup luka ini dan menyelamatkan tubuhku, semua ceritaku akan hancur dan aku akan mati.

Aku langsung melihat ke sekitar dengan cepat.

Wenny man berkata jika dia akan mengirimku ke sebuah tempat dimana aku bisa menyelamatkan tubuhku. Pasti ada sesuatu di sini yang bisa kugunakan sebagai pengganti tubuh inkarnasi.

Saat aku melihat ke sekeliling, wajahku langsung mengeras.

“Tempat ini…?”

Aku bisa melihat tumpukan sampah yang tinggi di sekelilingku. Lalu, aku bisa menunggu suara wenny man seakan dia sudah menunggu momen ini.

‘Mungkin sekarang kau sudah sampai di Demon Realm ke -73 dan berada di ufuk skenario.’

Ufuk skenario. Aku tahu nama itu. Itu adalah tempat dimana sampah dikeluarkan dari skenario—sepertiku—mereka dibuang ke tempat ini oleh pembersih skenario.

Aku berteriak saat melihat sampah-sampah di sekitarku mulai bergerak. “Tunggu, Hei! Tunggu sebentar! ini tempat sampah, kan!?”

‘Kau bisa mendapatkan tubuh inkarnasi yang bisa kau gunakan dari sana. Tentu kau harus menemukan komponen-komponen yang bisa kau gunakan sendiri. Yah, jujur aku tidak tahu apa kau bisa menemukan mereka atau tidak.’

“Sial…”

Sejak awal wenny man tidak bermaksud melakukan kesepakatan yang jujur denganku. Jika aku mati, dia akan kembali untuk mengambil cerita-cerita yang kumiliki.

‘Kuharap kau bisa menemukan sesuatu yang bagus dari ufuk ini.’

Aku terduduk dengan perasaan ragu. Huruf-huruf terus keluar dari retakan di jantungku. Jika ini tidak dihentikan aku akan mati dalam waktu 5 menit.

< Beberapa saat kemudian, ekspresi Kim Dokja mulai berubah. >

Perlahan aku melihat ke sekelilingku. Aku yakin. Aku tidak bisa merasakan tatapan wenny man.

< Tatapan yang tadinya menunjukkan keraguan pun kembali tenang, dan mulut yang tadinya terbuka lebar seperti orang bodoh sekarang tertutup. Sesaat kemudian Kim Dokja mengembalikan kondisi pakaiannya dan bergumam. >

“Ini sulit.”

< Ak ting Kim Do kja ti dak bag us. >

“… Apa kau menyadarinya?”

Perlahan aku melihat ke bawah. Sengaja berpura-pura untuk menghindari keraguan dari wenny man ternyata tidak mudah.

< Tujuannya sejak awal memang datang ke tempat ini. Jika dia mendapatkan apa yang dia inginkan sembari menyembunyikan kartunya sebanyak mungkin, maka dia memang harus melakukannya. >

Aku mendengarkan ucapan Fourth Wall sambil memeriksa area di sekitarku.

“… Kurasa aku datang ke tempat yang benar.”

Seperti yang dikatakan oleh Fourth Wall, aku berencana datang ke tempat ini sejak awal. Karena alasan itulah aku sengaja menunjukkan kematianku di hadapan para konstelasi.

Aku mendaki gunung sampah itu dan mulai mencari.

“Argh, sakit…”

Mempertahankan kewarasanku di tempat ini sangat amat sulit. Apalagi dengan rasa sakit yang kurasakan di jantungku.

[Cerita kelahiranmu mulai hancur.]

Semua yang kulakukan hingga detik ini memang hanya akting, tapi rasa sakit ini bukan kebohongan. Aku bersusah payah mempertahankan kesadaranku sambil memikirkan kalimat dari novel Cara Bertahan Hidup.

< Ini terjadi diregresi ke-111 Yoo Joonghyuk. Yoo Joonghyuk dikeluarkan dari skenario dan mencapai tempat dimana dia bisa membangun kekuatannya. >

< Demon Realm ke-73, ufuk dari skenario. >

< Di tempat sampah ini, Yoo Joonghyuk mendapatkan ‘tubuh’ barunya. >

Tapi tidak peduli seberapa keras aku mencari, aku tidak bisa menemukan cerita yang bisa kugunakan sebagai material tubuh baruku.

Sejak awal, ufuk skenario adalah tempat dimana cerita-cerita yang rusak dan hancur dikumpulkan. Tidak mungkin aku bisa menemukan tubuh yang bisa kugunakan di sini. Setidaknya jika aku menggunakan cara biasa.

“Aktifkan efek atribut.”

[Efek atribut Lamarck Kirin telah diaktifkan.]

Lamarck Kirin adalah evolusi atribut yang kubeli dengan harga 300.000 koin. Itu adalah atribut yang ditinggalkan Bihyung dalam box item. Akhirnya waktu untuk menggunakan item mahal ini datang juga.

[Hak spesial dari ‘Evolution Factor Search’ telah dimulai!]

[Mencari fragmen cerita yang bisa kau serap!]

Aku menutup dan membuka mataku, saat itulah aku mulai bisa melihat sesuatu di antara sampah-sampah itu.

[Fragmen cerita berhasil dideteksi!]

Fragmen cerita itu memancarkan cahaya putih. Setidaknya dimataku, tempat ini sekarang bukan ‘tempat sampah’.

< The right arm of the poor sword master who was stabbed in the back by a colleague. >

< The terribly damaged frontal lobe of a grand wizard. >

< The heart of a young gold dragon who was torn to death by an outer god. >

Menurut setting yang ada di novel Cara Bertahan Hidup, hak khusus dari Lamarck Kirin adalah membentuk tubuh baru dengan cara menyerap cerita yang sudah rusak.

“… Kalau begitu, aku mulai sekarang.“

Perlahan, aku menjulurkan tanganku ke fragmen jantung merah yang ada di depanku.

 

Chapter 191     Daftar Isi     Chapter 193


Komentar

Postingan Populer