I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 335

 Disclaimer: Not mine :D

XXXXXXX

Aku bangun saat merasakan cahaya matahari di wajahkuh. Seperti biasa, aku langsung berganti pakaian dan memasang kain untuk menutupi mataku.

Saat aku membuka pintu gubuk untuk pergi ke ruangan Vian-sama, akuh melihat kapten Marius yvang sedang berdiri menunggu dengan wajah yang sangat seram.

Oh, tidak. Aku benar-benar lupa pada kapten.

Aku tahu semuanya dari ekspresi wajah itu. Maksudku, dia bisa membuka pintukuh dan langsung masuk ke dalam dengan bebas. Apa mungkin dia sengaja menunggu diluar karena takut kalau aku sedang ganti baju?

Tapi kan, identitasku sekarang adalah seorang anak laki-laki...

“Kau tidak membawa dokumen yang kuminta kemarin, iya kan?” 

Sikapnya terlihat aneh. Kapten mendekatiku dengan langah pelan... Rasanya aku seperti sedang melihat zombie.

Kapten Marius bukan jenis orang yang banyak mengeluh soal dokumen. Aku memikirkan dokumen yang harusnya kubawa kemarin. Itu adalah dokumen tentang biaya operasioanl pasukan.

“Maaf, kapten.”

“Jangan berpikir kalau kata maaf sudah cukup untukmu.”

Di belakangnya berdiri wakil kapten Neil yang sedang terkikik. 

“Seharusnya dia pergi kencan dengan pacarnya kemarin. Tapi karena dia belum menerima dokumen darimu, dia jadi tidak bisa pergi keluar.”

Hei, tidak mungkin. Ada wanita yang suka pada kapten?

“Hei, sekarang kau pasti sedang memikirkan sesuatu yang tidak sopan.”

“Tidak. Tidak sama sekali.”

Aku langsung menjawab pernyataan kapten Marius.

“Kalau begini, bagaimana kau mau bertanggung jawab!?”

Kapten Marius menatapku dengan mata berkaca-kaca. Kemarahan yang tadi dia rasakan sekarang sepertinya sudah menghilang.

“Kenapa kau tidak mengajaknya keluar sekali lagi?”

“Aku tidak akan seperti ini jika bisa melakukannya. Aku yakin kalau dia sedang marah padaku.”

“Bagaimana kalau kapten memberinya buket bunga?”

“Buket bunga?”

“Ya. Tidak ada wanita yang tidak suka saat menerima bunga. Jika dia benar-benar menyukai kapten, taktik itu pasti akan berhasil.”

Aku tersenyum. Sepertinya kapten Marius merasa lebih tenang setelah mendengar kata-kataku. Setelah itu dia langsung pergi begitu saja.

Dia pasti langsung pergi membeli bunga. Kapten Marius adalah tipe orang yang bertindak dulu sebelum berpikir.

Wakil kapten Neil menatapku.

“Sepertinya kau sedang sibuk dengan tugas yang diberikan oleh pangeran.”

“Ya. Aku sangat sibuk, tapi aku juga bersenang-senang.”

“... Aku senang mendengarnya. Semua orang di sini sangat merindukanmu.”

“Begitu ya.”

“Dulu kau pernah bilang kalau kau ingin membuat sebuah unit. Jadi apa yang terjadi setelah itu?”

Aku terdiam saat mendengarnya.

Benar juga, aku berkata seperti itu pada Victor-sama. Kupikir aku bisa langsung mengerjakan proyek itu setelah ekspedisi selesai.

“Aku belum menemukan orang yang cocok.”

“Kami punya dua orang yang sedikit menyebalkan dan kami sudah tidak bisa mengatasi mereka. Bagaimana, apa kau mau bertemu dengan mereka?”

“Aku?”

“Oh. Kau memang baru sebentar di pasukan kami, tapi kemampuanmu lumayan hebat.”

Aku senang dipuji seperti itu. Tidak setiap hari aku bisa menerima pujian wakil kapten dari pasukan terkuat yang ada di bawah perintah Victor-sama.

“Izinkan aku bertemu dengan mereka.” Ucapkuh sambil menatap wakil kapten Neil.

 

Chapter 334     Daftar Isi     Chapter 336


Komentar

Postingan Populer