ORV Chapter 105. Episode 21 – Things That Can’t Be Changed 4

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saia. Selamat menikmati bagi yang baca. Jangan lupa baca webtoonnya yaaa

PS: Kata-kata dalam tanda kurung {......} adalah dialog dari dokkaebi. Kalau yang [......] itu pesan dari sistem.

XXXXXXX

{Maaf. Kurasa yang seperti itu akan sulit untuk dilakukan.}

Kupikir kapan dia akan muncul di depan kami, dokkaebi tingkat menengah sialan itu. Dokkaebi yang bertugas untuk menjalankan skenario di seluruh Seoul itu sepertinya tidak tahan untuk mencampuri jalannya skenario ini.

Tapi aku merasa sedikit percaya diri. “Apanya yang sulit? Kami tidak menyalahi peraturan skenario.”

{Bukannya kau bermaksud untuk mengampuni bencana itu? Apa kau sudah gila? Kau pasti ingin cepat mati.}

“Tidak, malah sebaliknya. Aku melakukan ini untuk bertahan hidup.”

Suara dokkaebi tingkat menengah itu menjadi semakin dingin.

{Bukankah kau tahu jika yang kau lakukan menyalahi peraturan dalam skenario ini? Syarat untuk menyelesaikan skenario ini adalah membunuh bencana itu. Jika kau tidak mematuhi isi skenarionya….}

“Jangan khawatir. Aku akan membunuhnya.” Semua orang terlihat heran saat aku mengatakannya.

“Paman, apa yang kau….?” Terutama Lee Jihye. Dia menatapku seakan aku ini seorang psikopat.

Itu tidak aneh. Tadi aku bilang aku tidak akan membunuh bencana ini, tapi sekarang aku bilang akan membunuhnya. Semua companionku sedang menunggu penjelasanku soal itu. Aku merasa tersanjung karenanya.

“Hanya saja, aku tidak akan melakukannya sekarang.”

{Apa?}

“Skenario ini tidak memiliki batas waktu. Kalau begitu kami punya kebebasan untuk menentukan kapan kami akan membunuh bencana ini.” Dokkaebi tingkat menengah itu mengernyitkan alisnya hingga membentuk cekungan yang tajam. “Karena itu kami tidak perlu terburu-buru.”

Shin Yoosung dewasa menatapku dengan wajah keheranan. Dia tidak tahu jika hal seperti itu bisa dilakukan.

[Konstelasi ‘Scribe of Heaven’ menatapmu dengan tatapan aneh.]

Meski aku tidak bisa merasakan hasutan dari para konstelasi, tidak ada banyak inkarnasi yang mencoba melawan skenario. Bahkan aku sudah mencari ke seluruh penjuru novel Cara Bertahan Hidup. Karena itu, kejadian ini akan menarik perhatian banyak konstelasi.

Apalagi dalam situasi seperti ini dimana batas antara kebaikan dan keburukan sangat kabur. Jumlah subscriber dari konstelasi kebaikan absolut dan kejahatan absolut pasti akan meningkat pesat. Lagipula menentukan mana karakter yang baik dan jahat adalah pekerjaan mereka.

{Aku tidak bisa mengizinkannya.}

"Apa kau akan mengintervensi skenario ini seperti beberapa saat yang lalu? Apa kau sudah lupa apa yang terjadi padamu terakhir kali kau melakukannya?

{…}

Kepercayaan diriku berasal dari fakta jika ini adalah skenario utama, bukan sub skenario.

Dan ini adalah skenario kelima yang melibatkan seluruh dome Seoul. Dokkaebi tingkat menengah itu pasti kesulitan untuk mengubah poin yang ada di dalam skenario ini. Terlebih lagi, dokkaebi tingkat menengah itu baru saja mendapat peringatan dari Bureau.

Dia pasti takut mendapat hukuman dan tidak bisa memenangkan perdebatan ini.

Aku melihat Bihyung yang sedang menggigit kukunya. 'Bersiaplah. Jika ada sesuatu yang terjadi, kau satu-satunya orang yang kupercaya.

-Sialan. Kenapa harus aku!?

'Jangan lupa. Kalau aku mati kau juga mati.'

Bihyung kembali tenang. Dokkaebi tingkat menengah yang ada di depannya pun berkata.

{Menarik. Tapi skenario ini tidak akan berjalan sesuai dengan keinginanmu.}

Ya, dia tidak akan menyerah secepat itu.

{Tidak semua inkarnasi di dome Seoul sama sepertimu.}

Dokkaebi tingkat menengah itu menjentikkan jarinya. Setelah itu sebuah layar muncul di depan kami semua.

[Sub skenario baru telah muncul!]

Aku tahu apa yang dia pikirkan. Jika dia tidak bisa mengutak-atik skenario utama, dia pasti akan membuat sub skenario.

{Mulai saat ini, aku akan melipatgandakan hadiah pada bencana itu.}

Hadiah asli dari skenario ini adalah 100.000 koin, dan sekarang dia melipatgandakannya. Itu artinya hadiahnya menjadi 200.000 koin. Itu adalah jumlah yang bisa membuat seseorang mendapat peringkat tinggi di dome Seoul dengan cepat. Itu adalah hasil yang cukup untuk mempertaruhkan nyawa mereka.

Untuk beberapa alasan, tidak ada inkarnasi yang menghampiri kami.

“Jangan bergerak.”

“Sayangi nyawa kalian. Kalian tidak akan mau mati seperti ngengat!”

Para raja sedang mengontrol para inkarnasi. Mereka adalah King of Beauty Min Jiwon dan Maitreya King Cha Sangkyung. Di dekat mereka berdiri Neutral King, Jeon Ildo.

[Konstelasi ‘Maritime War God’ merasa bangga dengan inkarnasi yang ada di semenanjung Korea.]

Meski begitu ada inkarnasi yang tidak bisa dikendalikan oleh para raja itu, tapi mereka juga tidak menyerang. Mereka sudah menyaksikan kekuatan Shin Yoosung dewasa. Wajar jika sebagian kecil dari mereka tidak menyerang meski hadiahnya adalah 100.000 atau 200.000 koin. Lalu ada kelompok kami yang melindungi Shin Yoosung dewasa.

{.... Menyedihkan sekali. Inkarnasi di dome Seoul ternyata pengecut.}

Ada hawa mengerikan yang menyebar di udara. Dokkaebi tingkat menengah itu sedang memikirkan cara untuk membuat situasi ini menjadi lebih buruk. Aku harus segera bertindak. Sekarang aku harus terus menekannya agar bisa menang.

“Apa kau menyerah? Jujur saja, bukannya semua orang akan puas dengan ini?”

{Semua orang akan puas?}

Aku tidak mengatakan apa-apa lagi. Aku yakin dokkaebi tingkat menengah itu mengerti apa yang kumaksud.

{Haha. Begitukah. Apa itu yang sedang kau pikirkan? Aku mendengarnya dari Dokgak, tapi kau benar-benar membuat sebuah pertunjukan yang bagus.}

Alasan para dokkaebi ini ada adalah skenario. Ada banyak sekali skenario yang dilihat dan disukai oleh para konstelasi.

Dalam dunia Star Stream, hanya ada satu kasus dimana sebuah keajaiban membalikkan skenario yang sedang terjadi. Hal itu bisa terjadi jika mayoritas konstelasi yang melihat skenario itu menginginkan perubahan pada skenario.

{.... Sudah pasti, kekerasan bukan satu-satunya stimulus yang ada.}

Aku mencoba membuat para konstelasi tertarik pada situasi Shin Yoosung. Aku memilih kata-kata yang tidak akan difilter dan terus memanasi para konstelasi dengan cara membeberkan beberapa informasi. Aku membuat mereka bersimpati dengan Shin Yoosung dewasa.

Ini semua kulakukan untuk mendukung pemberontakanku. Sebagai hasilnya, situasi inilah yang tercipta. Ya, aku bisa melihat pesan dari para konstelasi di depanku.

[Konstelasi ‘Bald General of Justice’ menghormati keputusanmu.]

[Konstelasi ‘Last Hero of Hwangsanbeol’ mengagumi keinginanmu.]

Semuanya berjalan sesuai rencana.

“Jika kau sudah mengerti, bisakah kau memutuskannya sekarang? Berikan hadiahnya padaku dan lanjutkan skenario kelima ini.”

Melakukan skenario kelima dan keenam secara bersamaan tidak akan merubah apa-apa. Lagipula menjalankan 2 skenario utama dalam satu waktu memang bisa dilakukan. Jika dokkaebi itu cerdas, maka dia akan berhenti saat para konstelasi sedang merasa puas.

{Inkarnasi Kim Dokja. Kau adalah inkarnasi paling cerdas dan mengerikan yang pernah kutahu.}

Aku merasa aneh saat melihat ekspresi dokkaebi tingkat menengah itu.

{Tapi kecerdasanmu itulah yang akan menghambatmu.}

“... Apa maksudmu?”

Dokkaebi itu mengatakan sesuatu yang tidak ditujukan padaku.

{Baiklah, para konstelasi sekalian. Sekarang aku akan menunjukkan cerita yang sedang kalian tunggu sejak lama.}

Percikan cahaya muncul di udara. Dokkaebi tingkat menengah itu sedang mengutak-atik skenario utama.

[Dokkaebi tingkat menengah telah mencampuri skenario ini.]

[Sesuai dengan kontrak skenario, kontrol dari ‘Disaster of Flood Shin Yoosung’ telah diberikan pada dokkaebi tingkat menengah.]

Ekspresi Shin Yoosung dewasa mulai berubah.

“Tu-tunggu…! Aku… Aaargh!”

Aura hitam menyelimuti tubuh Shin Yoosung dewasa. Aku langsung berteriak pada dokkaebi tingkat menengah itu. “Tunggu! Apa yang kau lakukan padanya!?”

{Aku memenuhi kontrak yang telah disetujui. Dia hanya sebuah gigi kecil dalam skenario ini.}

Aku baru menyadari apa yang ingin dia lakukan. Penegakan paksa dalam skenario. Itu adalah kekuatan untuk mengontrol nasib dari semua ‘bagian’ yang terlibat dalam sebuah skenario. Aku tahu sistem seperti itu memang ada dalam novel aslinya. Tapi aku tidak menyangka jika dia akan menggunakannya sekarang.

[Sifat dari karakter ini diubah secara paksa.]

[Sifat dari karakter ‘Shin Yoosung’ berubah menjadi ‘jahat’.]

Shin Yoosung dewasa mulai berubah menjadi monster. Aku menggigit bibirku. Penegakan paksa dalam skenario biasanya tidak terjadi karena dokkaebi membutuhkan banyak probabilitas untuk melakukannya. Tapi jika dia menggunakannya sekarang…

[Ada banyak konstelasi yang menyukai perkembangan cerita skenario ini.]

[Ada banyak konstelasi yang menyukai drama baru ini.]

Sistem itu hanya bisa digunakan jika ada banyak konstelasi yang setuju dengan perkembangan cerita seperti ini. Sialan, kenapa…?

“Dokja-ssi?”

“Hyung!”

Semua companionku menatapku dengan was-was. Mereka menyadari jika ada sesuatu yang salah. Tapi aku tidak bisa mengerti. Kenapa para konstelasi tiba-tiba tidak mendukungku?

Ekspresi Bihyung terlihat suram saat aku meliriknya.

-Maaf. Aku mencoba membujuk mereka, tapi itu tidak berhasil.

‘Kenapa…’

-Reputasimu lebih buruk dari perkiraanmu.

Dokkaebi tingkat menengah itu berkata. {Inkarnasi sombong. Apa kau pikir para konstelasi itu mudah kau tipu?}

…. Kalau begitu bagaimana dengan pesan mendukung yang mereka kirimkan padaku?

{Yah, manusia memang punya kebiasaan untuk mempercayai apa yang mereka inginkan. Aku juga salah menilai karena pesan-pesan itu muncul di waktu yang hampir bersamaan.}

[Ada banyak konstelasi yang menertawakan keputusanmu.]

[Beberapa konstelasi menarik dukungan mereka kepadamu.]

Benar juga. Tidak semua konstelasi itu mengirimkan pesan kepadaku. Hanya ada sedikit konstelasi yang melakukannya.

[Banyak konstelasi mewaspadai pemikiranmu.]

Wajar jika kebanyakan orang memiliki pendapat buruk kepadaku. Aku mencurangi mereka dan membatalkan event sponsor dengan paksa. Para konstelasi mungkin sudah tahu jika channel Bihyung hanya memiliki kapasitas untuk 9.999 subscriber. Mereka sudah tahu penipuan yang kulakukan. Sekarang mereka tidak akan bisa ditipu lagi.

[Konstelasi dari semenanjung Korea sedang menatapmu dengan mata sedih.]

[Konstelasi  ‘Prisoner of the Golden Headband’ merasa kasihan padamu.]

Mungkin pemikiranku mengenai para konstelasi masih terlalu naif.

{Sepertinya keberuntunganmu habis sampai di sini, inkarnasi Kom Dokja.}

“Ahhhhh!”

Aura mengerikan menyebar dari tubuh Shin Yoosung yang dipaksa berubah menjadi jahat. Itu adalah nafsu membunuh yang bisa melelehkan kulit makhluk hidup. Para inkarnasi berteriak ketakutan dan mulai melarikan diri. Aku bisa melihat Yoo Joonghyuk yang menarik keluar Heaven Shaking Sword di kejauhan.

[Aku berharap kau menunjukkan skenario yang bagus hingga akhir.}

Aku langsung menjauh dari bencana itu. Wajah Shin Yoosung terlihat sangat menyedihkan. Sayang sekali, skenario ini berakhir seperti ini. AKu melirik Yoo Joonghyuk. Jika situasi sudah menjadi seperti ini, aku bisa tahu dengan mudah pilihan apa yang akan dia ambil.

“Tunggu sebentar, Yoo Joonghyuk.”

“Kau sudah gagal.”

“Jangan sentuh Yoosung.” Aku menyembunyikan Shin Yoosung muda di belakangku. “Aku tidak akan memaafkanmu jika kau membunuh anak ini.”

Yoo Joonghyuk menatapku tajam. “Tidak ada jalan lain.”

Jalan lain… Aku menggigit bibirku sampai berdarah.

“Pasti ada jalan lain. Kita harus menunjukkan skenario favorit para konstelasi.”

“Apa maksudmu?”

“Kita akan mengalahkan bencana itu.”

Yoo Joonghyuk mengerutkan alisnya. “Itu namanya bunuh diri, Kim Dokja. Apa kau ingin mati sia-sia?”

Aku melihat Shin Yoosung yang mulai berubah menjadi iblis dan menghancurkan semua yang ada di sekitarnya. Aku tidak mau skenario ini berakhir seperti ini. Dunia sialan ini… melawan skenario ternyata bisa menjadi skenario baru…

[Ada banyak konstelasi yang tertarik dengan ucapanmu.]

[Ada banyak konstelasi yang ingin melihatmu bertempur.]

Ya. Mereka ingin melihat ini.

“Bantu aku Yoo Joonghyuk. Aku akan menghentikan bencana itu.”

Aku harus mencobanya.

“Kim Dokja, kau…”

“Aku bisa melakukannya.”

Aku mengedipkan mataku dan pilihan yang tadinya kudorong ke belakang kepalaku kembali muncul.

[Kau mengaktifkan first person supporting role viewpoint.]

[Kau bisa mengambil skill salah satu karakter pendukung.]

[Menampilkan daftar skill yang tersedia.]

[Tolong pilih skill apa yang kau inginkan.]

Aku membuka daftar itu dan memutuskan dengan cepat.

“No. 3, Beast King’s Sensitivity.”

[Skill eksklusif Beast King’s Sensitivity berhasil didapatkan.]

Seakan sudah menungguku selesai bersiap-siap,. Shin Yoosung menembakkan ethernya ke arahku/ Itu adalah ether yang membuat tubuhku berlubang beberapa saat yang lalu dan yang membuat Yoo Joonghyuk tidak bisa bertarung lagi.

Aku melindungi companionku dengan dan menerima serangan itu dengan tubuhku.

[Skill eksklusif Beast King’s Sensitivity Lv.3 telah diaktifkan.]

Mantel bulu putih menutupi tubuhku. Ini adalah unique skill dari Beast Lord Shin Yoosung. Lebih dari separuh kekuatan sihirku terkuras setelah menggunakannya dan aku menjadi sedikit pusing, meski begitu aku berhasil menahan serangan Shin Yoosung. kekuatan dari Beast King’s Sensitivity ternyata tidak kalah dari serangan ether Shin Yoosung.

Yoo Joonghyuk mengerutkan alisnya sekali lagi. “Kau berhasil mencuri skillnya, tapi itu percuma.”

“Aku tahu.”

Aku menatap Shin Yoosung dewasa. Meski sifatnya dirubah menjadi jahat dan dia kehilangan kontrol tubuhnya, tatapan matanya penuh dengan emosi. Dia berkata kepadaku.

.... Kau… Bunuh aku…

Siapa yang bisa mengayunkan pedang setelah melihat tatapan seperti itu? Wanita ini sudah berkelana selama 1.000 tahun dan menderita karenanya. Tapi aku harus membunuhnya sekarang.

Ini adalah harga yang harus kubayar karena gagal mengubah jalannya cerita… Untuk pertama kalinya, aku merasa tidak suka saat novel Cara Bertahan Hidup menjadi kenyataan.

“Buka matamu dan lihat baik-baik.” Aku melihat ke langit dan berkata. “Ini adalah skenario yang kalian inginkan.”

[Skill eksklusif Bookmark diaktifkan.]

Sekarang Shin Yoosung sudah memasuki fase akhirnya, dan ini adalah pertarungan yang tidak bisa dimenangkan. Pada akhirnya, ini adalah pertempuran yang tidak bisa dimenangkan siapapun.”

[Skill Character Bookmark diaktifkan.]

[Jumlah slot yang tersedia: 4.]

[Menampilkan daftar Bookmark yang tersedia.]

“Aku akan menghapus Delusion Demon Kim Namwoon dari slot pertama dan menambahkan Judge of Destruction Jung Heewon.”

 

Chapter 104     Daftar Isi     Chapter 106


Komentar

Postingan Populer