I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 458
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
…. Ya, kurasa itu adalah titik awal yang cukup bagus.
Aku terbatuk beberapa kali dan mulai menceritakan kisahku.
Tentu dengan melewatkan beberapa detail yang tidak perlu.
“Awalnya, aku tidak berada dalam posisi dimana aku bisa
bertemu dengan keduanya. Tapi kurasa aku cukup berguna bagi mereka. Yang mulia
raja juga menyukaiku dan mengundangku bergabung dengan pasukan kerajaan.”
Semua orang di ruangan ini terdiam, atau mungkin mereka
hanya menatapku dengan mata terbelalak dan mulut yang sedikit terbuka.
Dari cara mereka menatapku, kurasa mereka akan berkata, “Apa
yang baru saja dia katakan?”
Aku yakin mereka akan bertanya, kenapa aku bisa mendapat
perhatian dari raja kerajaan lain ketika aku sedang berada dalam pengasingan
dan datang ke Ravaal dengan status seorang kriminal?
Apa sebaiknya aku melanjutkan cerita ini…. Atau mungkin aku
menunggu hingga mereka kembali tenang?
Atau mungkin aku hanya perlu menunggu salah seorang dari
mereka memberikan tanggapan?
Saat aku sedang tenggelam dalam pikiranku sendiri,
Curtis-sama membuka mulutnya dan berkata.
“…. Benar juga. Gadis
ini bukan gadis biasa.”
“Aku tahu adikku ini memang aneh, tapi dia juga mengalami
hal serupa di kerajaan lain?”
“Wah, klasik sekali.”
Henry-oniisama menghela nafas sesaat setelah Albert-oniisama
dan Finn-sama memberikan komentarnya. Seakan mereka tidak kaget lagi dengan
kejadian yang seperti ini.
…Certainly, Big Brother Henry was the one who was with me
the most in all of this. He should know me reasonably well.
…. Memang, Henry-oniisama adalah salah satu orang yang
selalu menemaniku sebelum aku diasingkan ke Ravaal. Jadi dia pasti bisa menebak
apa saja yang akan kulakukan disana.
“Um… Kami belum mendengar awal cerita ini.”
“Awal cerita Alicia memang seperti itu. Dia mendapat
perhatian dari yang mulia raja!”
“Yah, kurasa aku bisa memulainya dari sana.” Aku merespon
ucapan Curtis-sama dengan suara yang cukup keras.
Orang-orang yang ada di ruangan ini biasanya berbicara
dengan nada yang cukup tenang meski ada banyak hal yang terjadi. Akan tetapi
sekarang mata mereka terlihat sedikit membelalak, menandakan jika mereka cukup
kaget.
Lucu sekali!
Aku sudah berkembang sejauh ini hingga aku bisa menunjukkan
emosi yang kuinginkan dengan mudah tanpa membiarkan mereka tahu apa yang
sebenarnya sedang kupikirkan.
“AKU TIDAK AKAN PERNAH TAKUT LAGI. LEBIH BAIK AKU MATI
DARIPADA KETAKUTAN SEPERTI ITU!”
Henry-oniisama hanya menatapku dengan tatapan datar setelah
mendengar teriakanku.
“Tidak, tunggu. Tolong tetaplah menjadi manusia.”
“Jika aku selalu kaget dengan semua hal yang Ali katakan,
otot wajahku past ikram.”
“Tapi itu bagus untuk latihan otot wajah, kan?”
“Benar juga. Ali suka latihan otot. Aku yakin Ali
menyukainya… Maksudku memangnya melatih otot wajah ada manfaatnya?”
“Laki-laki macho masih lebih populer.”
“Kurasa kau punya gambaran yang salah soal macho.”
“Kalian berdua, berhenti bertengkar.” Curtis-sama
menghentikan pertengkaran antara aku dan Henry-oniisama.
“…. Bagaimana dengan Gilles?”
Aku tidak menyangka Finn-sama akan menyinggung soal Gilles.
Aku yang tidak begitu mengerti dengan maksud pertanyaan
Finn-sama hanya bisa berkata.
“Dia lelah. Kupikir dia masih tidur.” Jawabku.
“Apa dia tidak akan kesal karena tidak mendengar cerita
Alicia bersama kita? Dia mungkin akan merajuk jika kita tidak mengajaknya.”
Dewasa sekali…
Finn-sama memang tidak terlalu tinggi, tapi dia tidak boleh
diremehkan…. Maksudku, dia orang yang sangat kalkulatif. Dia menjalani hidup
yang sangat licik.
Gilles terlihat dewasa di luar, tapi secara emosional dia
masih anak-anak. Kurasa untuk sekarang dia tidak akan menyadari hal seperti
ini.
Tapi, mungkin Gilles akan menjadi seperti Finn-sama saat
usianya 20 tahun nanti.
“Apa sebaiknya aku menjemputnya sekarang? Lagipula ceritanya
baru dimulai.”
“…Curtis-sama?”
Aku sedikit terkejut dengan respon mereka kepada Gilles.
Sejak kapan mereka semua jadi sedekat ini?
Tapi, kurasa Curtis-sama sangat mengerti apa yang dirasakan
Gilles, apalagi Curtis-sama bukan anak dari salah satu keluarga bangsawan utama
seperti kami.
Komentar
Posting Komentar