I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 457
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
Sekarang, yang paling penting adalah bagaimana caranya
aku bisa meyakinkan Henry-oniisama.
Aku harus mengatakan semua hal bagus yang ada di Ravaal. Aku
mulai mengingat apa saja yang sudah kualami di Ravaal.
“Oh, kau tahu. Kakek yang sedang diasingkan juga ada disana.”
“… Kakek?”
Oh, apa aku belum memberitahu mereka semua soal itu?”
Benar juga! Aku belum melaporkan apa saja yang kulakukan di
Ravaal… Sebaiknya aku melaporkannya kepada yang mulia raja terlebih dahulu.
Tapi Duke-sama pasti sudah melakukannya, iya kan.
Jika yang mulia raja mendengar soal itu, ayahanda pasti juga
sudah mendengarnya. Jadi semuanya aman!
“Apa kau yakin ingin membuat laporan sepenting itu disini?
Tanya Finn-sama dengan ekspresi kesal.
Hei, aku tidak pernah menerima perintah untuk tidak
memberitahu orang lain mengenai cara kerja kerajaan Ravaal dan apa saja yang sudah
kulakukan disana.
“Henry memanggilku, dan aku masih berpikir jika cerita Ali sangat
menarik.”
“Hey.” Henry-oniisama memotong komentar Curtis-sama dengan
suara pelan.
“Aku ingin mendengar lebih banyak cerita soal itu.” Ucap Finn-sama
dengan mata berbinar.
…. Beberapa menit yang lalu, semua orang penasaran dengan
kisah cinta Finn-sama. Dan menurutku cerita itu lebih menarik ketimbang
ceritaku di Ravaal.
“Yah, itu…”
Aku terdiam selama beberapa saat karena tidak tahu harus
memulai dari mana.
Aku harus memberitahu mereka mengenai hal-hal bagus yang ada
di Ravaal…. Jika aku memberitahu bagaimana menarik dan amannya kerajaan itu,
Henry-oniisama pasti setuju jika aku bilang ingin kembali ke sana di masa
depan.
Normalnya, aku akan mengabaikan nasihat seperti itu dan
langsung kabur keluar negeri. Tapi sekarang aku tidak bisa mengabaikan rasa
khawatir yang dia miliki untukku, tidak peduli apa keuntungan dan kerugian yang
akan kudapatkan.
“Ravaal adalah kerjaan dimana aku bisa berteman dengan
singa.”
Mari lewatkan detail mengenai diriku yang dilempar ke dalam
arena untuk bertarung hingga mati dengan singa tersebut.
“”””Apa!?”””
Suara dari 3 orang itu menyatu dengan sempurna.
Jika aku menjelaskan semuanya satu per satu, satu hari tidak
akan cukup. Karenanya aku memutuskan untuk mengabaikan reaksi mereka dan
melanjutkan ceritaku.
“Ravaal adalah negara tanpa sihir, karena itu tidak ada hal
berbahaya yang berhubungan dengan sihir disana. Sebaliknya, Prajurit-prajurit
Ravaal lebih hebat dalam hal seni berpedang dan martial art jika dibandingkan
dengan prajurit Duelkiss. Tapi jangan khawatir, aku cukup hebat baik dalam bidang
seni berpedang dan martial art.”
Harga diri dan kebanggaan yang terlalu tinggi adalah awal
kehancuran. Meski begitu aku harus menunjukkan rasa percaya diri yang kuat di
hadapan mereka.
“Ya, dengan kemampuan berpedang sehebat itu, Ali-chan pasti
bisa bertahan hidup tanpa masalah di Ravaal.”
Curtis-sama tertawa dan Albert-oniisama menganggukkan
kepalanya.
“Sistem keluarga kerajaan mereka sedikit lebih rumit, tapi
kurasa kakak beradik itu cukup akrab… Yah, maksudku, itu yang kurasakan selama
berada di sana?”
“Kenapa kau mengatakannya dengan nada bertanya?” Henry-oniisama
memotong penjelasanku.
Jujur saja, kupikir Victor tidak membenci Vian dari lubuk hatinya
yang terdalam. Yang dia benci adalah jarak antara gambaran sosok idealnya
dengan kenyataan… dan kurasa Victor sudah menderita dengan caranya sendiri.
“…. Hei, apa kau bertemu dengan keluarga kerajaan di sana
secara langsung?”
Pertanyaan Finn-sama menggaung di seluruh penjuru ruangan.
Chapter 456 Daftar Isi Chapter 458
Komentar
Posting Komentar