I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 456

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya

 

“Karena…”

Henry-oniisama terlihat terkejut.

Oh, tidak. Apa aku menanyakan sesuatu yang aneh? Kupikir ini cuma pertanyaan biasa.

“…. Oh! Apa oniisama sedang membicarakan serigala liar yang dulu? Ya, benar juga. Ini soal saintess kerajaan Duelkiss, kan.”

“Bukan begitu.” Henry-oniisama menyangkal ucapanku.

“Jadi oniisama pikir aku berpihak pada kerajaan Ravaal?”

“Tidak…. Apa kau melakukannya?”

“Tentu saja tidak.”

Aku menatap Henry-oniisama.

Aku lahir dan dibesarkan di kerajaan Deulkiss. Jadi tidak mungkin aku menjual hatiku pada negara yang kutinggali untuk sementara waktu. Aku mungkin terlihat seperti ini, tapi aku adalah wanita dengan jiwa patriotic tinggi.

Aku menganggap pergi ke Ravaal adalah sebuah program sekolah ke luar negeri.

“Apa oniisama berpikir aku sedang membuat rencana untuk mendapatkan kekuatan di kerajaan Ravaal demi merebut kekuasaan disini?”

“Tidak.”

Ketika aku bertanya pada Henry-oniisama, dia memberi jawaban dengan nada tegas dan sedikit cemas.

Kupikir aku punya intuisi yang bagus… Tapi sepertinya tidak begitu.

Kenapa oniisama tidak mau aku pergi ke Ravaal? Apa karena aku ini wanita? Situasinya pasti berbeda 180 derajat jika aku adalah pewaris keluarga Williams…

Tapi sayangnya aku hanya wanita muda yang kebetulan berasal dari keluarga bangsawan.

Tapi aku tidak pernah menceritakan soal Ravaal sejak aku kembali ke Duelkiss.

Aku tidak pernah menceritakan para pangeran, Rai, atau bahkan Kii dan Kushana.

“…. Henry-oniisama.”

Aku menyipitkan mataku dan berbalik menatap Henry-oniisama.

“Ada apa?”

“Apa oniisama berpikir jika aku sudah memberikan hatiku pada pangeran Ravaal?”

“Tidak! Kalau kau benar-benar melakukannya, ceritanya pasti akan lain!”

“Alicia, jangan terlalu berlebihan. Aku mulai mengkhawatirkan Henry.” Albert-oniisama memotong pembicaraan kami berdua.

Finn-sama dan Curtis-sama menatap Henry-oniisama dengan ekspresi terhibur.

Aku tidak tahu apa yang menyedihkan dari itu. Maksudku, kenapa mereka tidak berkata jika mereka merasa kasihan padaku…?

Bagaimana bisa Albert-oniisama tahu jika Henry-oniisama tidak ingin aku pergi ke Ravaal?

Sejak kapan dia memiliki kekuatan super seperti ini?

“Karena aku khawatir pada adik perempuanku.”

Suara Albert-oniisama terdengar sangat lembut, sedangkan Henry-oniisama menunjukkan raut tidak setuju.

… Khawatir.

Kau tidak mau aku pergi ke Ravaal hanya karena khawatir? Hanya karena itu?

Aku terkejut dengan jawabannya.

“It’s very Alicia-like that you didn’t have that option.”

 “Alicia sepertinya tidak pernah memikirkan opsi seperti itu.” Ucap Finn-sama dengan wajah senang.

“It’s embarrassing to be that far off.”

“Rasanya memalukan kalau berpikir sejauh itu.” Ucap Curtis-sama sambil tertawa.

“Yah, Ali memang gadis yang seperti itu, bukan?”

Henry-oniisama menghela nafas dan Albert-oniisama hanya menganggukkan kepalanya.

Itu bukan pujian, kan?

Yah, aku kan wanita jahat. Dan kurasa aku bisa mendapatkan poin jika aku tidak menerima pujian dari mereka. Sayangnya perasaanku campur aduk ketika memikirkannya.

“Kerajaan Ravaal adalah negara yang cukup aman.”

Sayangnya aku tidak yakin apakah arena tempat aku melawan Rai adalah tempat yang aman atau tidak…

 

Chapter 455     Daftar Isi     Chapter 457


Komentar

Postingan Populer