ORV Chapter 237: Episode 45 – Gourmet Association (1)
Disclaimer: Novel bukan punya saya
Anna Croft terus diam selama perjalanan ke kastil Oro.
Kadang dia tersenyum saat mata kami saling bertatapan, tapi dia tetap diam.
Aku berharap bisa membaca pikirannya, tapi pengertianku pada
karakter Anna Croft sangat rendah hingga aku tidak bisa mengaktifkan stage ke-2
dari Omniscient Reader’s Viewpoint.
Aku tidak terlalu menyukai Anna Croft di novel aslinya. Aku
tidak bisa mengingat berapa banyak kali dia menusuk Yoo Joonghyuk dari
belakang.
Atmosfer di kereta ini terasa sangat canggung karena aku dan
Anna Croft sama-sama diam. Selena Kim terlihat gugup di tempat duduknya.
“… Karena itu, kami datang bersama-sama. Inkarnasi dari
Asgard juga diundang.”
Sikap ramah Selena Kim berarti jika dia tidak tahan dengan ketegangan
seperti ini, karena itu dia terus berbicara meski tidak ada yang bertanya.
“Aku mengerti. Apa kau juga bagian dari Asgard?”
“Ya. Semua berkat Anna.”
“Kau memilih nebula yang bagus.”
“Ahaha. Aku hanya beruntung. Berkat itu aku bisa menikmati
banyak kemudahan. Inkarnasi lain tidak diundang…”
Selena Kim terlihat cukup bersemangat. Ya, undangan dari Gourmet
Association memiliki arti berbeda dari jamuan konstelasi. Jika jamuan
konstelasi ditujukan untuk semua bangsawan, maka Gourmet Association hanya
ditujukan untuk bangsawan tingkat tinggi.
Tapi, belum tentu jika undangan ini lebih baik daripada
jamuan konstelasi. Apakah Selena Kim masih bisa tetap berpikir seperti ini
setelah dia sampai disana?
“Iris, kenapa kau diam saja? Kau bilang kau ingin bertemu
dengan Dokja lagi.”
“Hei! Siapa yang bilang seperti itu!?”
“Anak ini… Bukannya kau selalu membicarakan Kim Dokja sejak
jamuan terakhir? Akhirnya kalian bisa bertemu setelah sekian lama. Kenapa kau
malah diam seperti ini?”
Wajah Iris memerah ketika Selena menggodanya. Iris yang
menyadari tatapanku pun membuka mulutnya, “Kau Demon King of Salvation…. Kan?”
Aku ragu apa dia anak yang sama dengan yang kutemui di
jamuan konstelasi. Tapi aku berusaha untuk tetap sopan, “Benar.”
“…. Bukannya kau merasa tidak nyaman ketika bersama kami?”
“Kenapa aku merasa tidak nyaman?”
“Kami hanya inkarnasi. Tapi Demon King of Salvation itu…”
Ekspresi wajah Selena juga berubah. Ah, aku hampir lupa
kalau aku ini berbeda dari mereka. Jarak eksistensi antara konstelasi dan
inkarnasi itu seperti jarak antara langit dan bumi.
Konstelasi lain pasti akan berkata seperti ini, “Serangga-serangga
ini tidak sadar mereka sedang bicara dengan siapa.” Tentu saja aku tidak
akan berkata seperti itu.
“Santai saja. Dulu aku juga inkarnasi.”
Selena terlihat lega ketika aku mengatakannya. Iris juga
terlihat lebih berani, karena itu dia bertanya, “Kalau begitu… Apa aku boleh
bertanya?”
“Silahkan.”
“Apa kau punya inkarnasi yang sedang kau dukung sebagai
sponsor?”
“Kenapa kau menanyakannya?”
“Uh, itu…”
Selene bertanya pada Iris yang terlihat ragu. “Iris. Apa kau
sudah punya sponsor?”
“A-aku hanya bertanya. Ini hanya rasa penasaran saja!”
Twin ponytailnya bergerak ketika Irin menggelengkan
kepalanya. Di saat yang sama aku teringat pada Shin Yoosung dan Lee Gilyoung di
Bumi. Mereka… semoga mereka baik-baik saja.
Aku berbicara dengan nada penuh nostalgia. “Aku punya
seorang inkarnasi di semenanjung Korea.”
Mata Iris membelalak saat mendengar kata-kataku. “Ah, apa
mungkin gadis kecil itu…”
Aku menganggukkan kepala. Sepertinya rumor mengenai Shin
Yoosung sudah menyebar ke banyak tempat. Para konstelasi sudah memberitahukan
informasi itu pada para inkarnasi mereka.
Anna Croft tiba-tiba membuka mulutnya, “Apa kau pernah
berpikir untuk mengganti inkarnasi mu?”
Selena dan Iris menatap Anna dengan ekspresi kaget. Anna
melanjutkan ucapannya. “Ada banyak inkarnasi hebat di nebula Asgard. Mereka
teman-teman yang sangat berbakat. Iris adalah salah satunya.”
Oh, ini ajakan yang tidak terduga. Kenapa Anna Croft
tiba-tiba membuat penawaran seperti ini? Mungkin Asgard sedang membicarakanku. Apalagi
aku belum membuat atau bergabung dengan nebula secara resmi.
“Apa kau memintaku untuk bergabung dengan Asgard?”
“Tidak harus begitu. Ada banyak inkarnasi hebat di Asgard. Aku
hanya berkata jika menerima salah satu dari mereka sama sekali tidak
merugikanmu. Apa kau tidak bisa menarik kontrak sponsor sesukamu?”
Iris yang kecewa menatapku sekali lagi dengan mata
berbinarnya. Aku menjawab dengan wajah datar, “Aku tidak punya niat untuk
membatalkan kontrak sponsor ku.”
“Apa kau menyukai gadis itu? Namanya Shin Yoosung?”
Aku tidak menjawab pertanyaan itu dan Iris terlihat sangat
kecewa. Pengetahuanku soal karakter Iris mungkin memang rendah, tapi setidaknya
aku bisa dengan mudah mengetahui perubahan emosinya.
Ngomong-ngomong, Anna Croft mengatakan sesuatu yang aneh, “Semisal,
inkarnasi tiba-tiba mati…”
Ada senyum aneh di wajah prophet itu. “Jangan menatapku seperti
itu. Yang kukatakan Cuma contoh. Cuma sebuah kemungkinan. Sebuah insiden
mungkin terjadi atau ada disaster yang menyebabkan kematian banyak inkarnasi….
Itu hal biasa. Jika itu terjadi, bukankah kau harus mengganti inkarnasi mu?”
“Insiden tidak terduga?”
“Ya. Insiden tidak terduga. Sebuah insiden yang bisa terjadi
kapan saja.”
Aku menatap Anna Croft. Kematian Shin Yoosung…. Aku tidak
pernah memikirkannya.
“Itu tidak akan pernah terjadi selama aku masih hidup.”
“Kau tidak tahu itu. Tidak ada yang tahu bagaimana cara
takdir bekerja.”
…. Takdir? Atmosfer di antara kami mulai memanas. Udara di
dalam kereta dipenuhi aura mengerikan hingga membuat Iris dan Selena berjengit.
Bulu kuduk mereka berdiri dan mereka menatapku dengan ekspresi ketakutan.
Aku tidak mau melakukan ini. Aku tidak mau menakuti mereka
seperti seorang villain kelas dua. Akan tetapi Anna Croft sudah melewati batas
yang seharusnya tidak dia lewati.
“Jika sesuatu seperti itu terjadi.”
Percikan probabilitas mulai muncul ketika aku menggunakan
suara asliku.
“Nebula ‘Asgard’ pasti sedang terdesak.”
[Konstelasi-konstelasi dari nebula ‘Asgard’ memberimu
peringatan!]
Aku bisa melihat pesan tidak langsung dari
konstelasi-konstelasi Asgard. Meski begitu aku tidak berhenti.
“Jika itu terjadi, aku akan menghancurkan semua dunia
yang menyebabkan takdir itu.”
Tekanan auraku menyebabkan jendela kereta meledak. Kusir
yang kaget langsung menoleh ke belakang untuk memeriksa keadaan. Aku bisa
melihat tatapan tertarik di mata Anna Croft, tapi ekspresinya tetap terlihat
tenang. Mungkin dia belum sadar seberapa banyak ‘status’ yang kumiliki.
Beberapa saat kemudian, kereta berhenti dan kusir itu
berkata.
“Kita sudah sampai di kastil Oro.”
Aku tersenyum pada 3 wanita di depanku dan berkata, “Ayo.”
***
Kami turun dari kereta dan diantar masuk ke dalam kastil
Oro.
Kastil Oro. Kastil adalah salah satu markas dari sekian banyak
markas milik Gourmet Association yang tersebar di seluruh alam semesta dan
dimiliki langsung oleh anggota asosiasi tersebut. Kalau tidak salah…. Pemilik kastil
ini adalah salah satu dari 72 demon king. Apa namanya ‘Immeasurable Austerity’?”
“Mereka sudah mendapatkan izin untuk masuk ke dalam
kastil.” Ucap si kusir kami.
“Saya sudah memastikannya. Silahkan masuk.” Balas pemandu
yang sudah menunggu kami.
Bagian dalam kastil terlihat lebih modern daripada kastil
abad pertengahan. Tampilannya lebih mirip dengan hotel mewah ketimbang kastil
bangsawan. Disamping itu aku bisa melihat banyak tubuh simbolis milik para
konstelasi yang menghadiri jamuan ini.
[Beberapa konstelasi sedang memperhatikan keberadaanmu.]
Kami dipandu menuju ruang tunggu di ujung lobi lantai
pertama. Mungkin ada beberapa orang yang belum hadir karena hanya ada aku dan 3
inkarnasi Asgard disini.
“Silahkan menunggu di ruangan ini karena ada beberapa
konstelasi yang belum sampai. Ah, Demon King of Salvation, saya akan
menyediakan ruangan terpisah untuk anda.”
“Tidak masalah. Aku akan menunggu di ruangan ini.”
Pemandu itu menatapku dengan aneh, tapi dia tetap menghargai
keputusanku. Jujur, aku lebih nyaman di ruangan ini. Apalagi aku harus mempersiapkan
pikiranku untuk menghadapi semua orang yang ada di jamuan.
Ada beberapa layar yang menggantung di dinding. Di setiap
layarnya aku bisa melihat berbagai macam sub skenario yang terjadi di berbagai
macam dimensi.
“Maafkan perkataanku tadi….” ucap Selena Kim. Dia terlihat ketakutan
karena ledakan amarahku di kereta tadi, tapi kurasa hal itu tidak begitu
berpengaruh dalam jalan cerita novel Cara Bertahan Hidup.
Aku tersenyum lembut dan berkata, “Tidak apa-apa. Aku juga
sudah keterlaluan.”
Ekspresi Selena Kim terlihat lebih rileks. “Tidak. Kami sudah
bersikap kasar padamu. Maafkan kami Demon King of Salvation.”
Kata-katanya terdengar lebih formal. Aku tidak bermaksud menolak
permintaan maaf itu, tapi aku merasa sedikit bersalah. Selena Kim tidak melakukan
kesalahan apapun. Dia adalah salah satu karakter yang kusuka dalam novel. Sebaliknya,
yang ku benci adalah orang yang sedang berdiri di pojokan dan melihat semua ini
dengan tatapan tidak tahu malu.
Beberapa saat kemudian, pintu ruang tunggu terbuka dan ada
pemandu baru yang masuk menyapa kami.
“Inkarnasi dari Asgard, silahkan ikuti saya.”
Konstelasi dari Asgard mungkin sedang mencari mereka. Selena
dan iris menganggukkan kepala padaku sebelum melangkah pergi mengikuti pemandu
itu.
Di lain sisi, Anna Croft menatapku dan kemudian berkata, “Ada
banyak konstelasi yang memusuhimu.”
“Itu bukan sesuatu yang perlu kau khawatirkan.”
Anna Croft menatapku dengan alis tertekuk. Sepertinya dia
tidak takut setelah apa yang terjadi di dalam kereta. Wanita itu memang hanya
seorang inkarnasi, tapi dia terikat kontrak dengan seluruh nebula Asgard. Mungkin
sekarang ada seorang konstelasi tingkat tinggi yang sedang melindungi wanita
itu dari status milikku.
“Sebagai sesama manusia yang memiliki tujuan yang sama, aku
sedang memberikan nasehat serius padamu. Kau mungkin tidak menyukainya, tapi
ini adalah waktunya kau bekerja sama dengan konstelasi lain.”
Tujuan yang sama….
“Hm, aku tidak tahu soal tujuanmu. Jadi aku tidak bisa
menjawabnya.”
“Melindungi dunia ini. Bukankah itu alasanmu bertarung?”
Daripada menjawab pertanyaan Anna Croft, aku lebih memilih
untuk melihat layar yang ada di dinding. Disana ada rekaman banyak inkarnasi
yang dibunuh oleh para disaster dan konstelasi. Aku tetap tidak menjawab pertanyaan
itu dan Anna Croft pun memilih untuk pergi.
Di detik itu aku membuka mulutku dan berkata, “Aku harus
melihat terlebih dahulu apakah dunia ini layak dilindungi atau tidak.”
Raut muka Anna Croft mengeras ketika dia mendengar ucapanku.
Dia menatap ke arah pemandu yang khawatir dan ke arahku secara bergantian dan
kemudian menghela nafas. “Kuharap kita bisa membicarakan masalah ini lain
waktu.”
Anna Croft pun pergi dan hanya aku yang tersisa di ruangan
ini. Aku pun mulai menghabiskan waktu untuk menata isi pikiranku.
Aku mengingat-ingat para konstelasi anggota Gourmet
Association yang mungkin bisa diajak untuk melakukan negosiasi. Untungnya aku
masih mengingat karakteristik dan modifier mereka.
Aku cukup beruntung saat acara jamuan konstelasi, tapi tidak
ada jaminan jika hal seperti itu akan terjadi lagi disini.
Jika Gourmet Association disamakan dengan sebuah kelompok
sosial, maka ini adalah malam debut untukku.
Skenario di masa depan mungkin juga bisa berubah tergantung
dari impresi mereka padaku dan apa yang kusampaikan pada mereka malam ini.
Saat aku sedang berpikir, pintu ruang tunggu tiba-tiba
terbuka.
Kupikir yang menjemputku adalah pemandu seperti tadi, tapi
ternyata sosok yang muncul dari balik pintu adalah seseorang yang tidak kuduga.
Ketika aku ingin mengatakan sesuatu, orang itu mendahuluiku.
“Sudah lama tidak bertemu, Kim Dokja. Aku sudah
menunggumu sejak lama.”
Ketika aku mendengar suara itu, aku sadar siapa dia
sebenarnya. Hh, ratu Underworld memang suka bercanda.
Aku menghela nafas dan bertanya, “…. Kenapa anda terlihat
seperti itu?”
Chapter 236 Daftar Isi Chapter 238
Komentar
Posting Komentar