I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 442
Disclaimer: novel bukan punya sayaaa~~
Aku yang merasa sangat kelelahan pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.
Aku sudah tidak memiliki energi yang tersisa untuk lanjut
mengobrol dengan orang-orang.
Kematian paman Will sudah menghabiskan energi fisik dan
mentalku. Meski aku terlihat tegar di luar, jujur saja hatiku masih menangis dengan
keras.
Aku ingat aku naik ke kereta kuda bersama kakak-kakakku….
Tapi aku tidak bisa ingat apa yang terjadi setelah aku duduk di kursi. Kalau begitu…
Apa Albert-oniisama menggendongku ke kamar?
Mungkin yang menggendongku itu Henry-oniisama. Hum, itu
tidak terlalu penting.
Aku terbangung di atas tempat tidur. Setelah itu aku
menjulurkan tanganku ke atas.
“Pepatah ‘rumahmu adalah istanamu’ sepertinya memang benar.”
Aku melihat ke sekeliling dan tidak menemukan sesuatu yang
berubah.
Semua rasa lelah di hari kemarin rasanya lenyap tanpa jejak.
Aku berhasil memulihkan energiku… tapi mentalku masih belum siap menghadapi
hari ini.
Kehilangan paman Will membuat hatiku serasa berlubang. Kupikir
butuh waktu cukup lama hingga lubang itu menutup dengan sendirinya.
Aku bangun dari tempat tidur dan berjalan mendekati jendela.
Mata hari pagi menyinari taman yang terlihat sangat indah.
Ini pagi yang menyenangkan. Mungkin aku harus melatih ilmu
berpedangku…
Aku bisa melihat para maid yang mulai bekerja. Dari atas
sini, aku bisa melihat pergerakan orang-orang yang ada di manor.
Para tukang kebun sedang membersihkan barisan bunga…. Para maid
sedang menjemur pakaian…
Aku sadar jika dunia terus berputar meski orang yang kau
sayangi sudah tiada.
Suara pintu yang terbuka membuatku sadar.
“Alicia-sama, ini Rosetta.”
Hatiku terasa sangat hangat ketika mendengar suara seseorang
yang sudah lama tidak kudengar.
“Rosetta!”
Pintu terbuka dan di saat yang sama aku berlari ke arahnya.
Aku memeluknya dan Rosetta juga memelukku. “Nona…”
Oh, betapa aku merindukannya.
Di depan Roze, aku tidak perlu menggunakan topengku. Dia
adalah teman terdekat yang kumiliki sejak aku kecil.
“Anda sudah banyak berubah, nona.” Ucap Rosetta.
Rosetta sama sekali tidak berubah. Dia masih tetap sama
seperti saat aku masih kecil dulu, dan hal ini membuatku nyaman.
“Benarkah?”
Rosetta menganggukkan kepalanya.
Ya! Anda menjadi lebih bermartabat…. Ah, mungkin lebih
tepatnya anda menjadi lebih cantik. Saya rasa andalah yang disebut banyak orang
sebagai wanita cantik dengan kepribadian kuat.”
“Aku belum sampai ke titik itu.”
“… Apa yang anda katakan? Jika orang seperti anda disebut
belum dewasa, maka semua orang yang ada di sini adalah bayi.” Ucap Rosetta
dengan wajah serius.
Aku hampir tertawa keras ketika mendengar ucapannya. Kuharap
dia tetap seperti ini sampai kapanpun.
“Roze, kau adalah maid yang paling kupercaya.” Ucapku sambil
tersenyum padanya. Wajahnya langsung memerah ketika mendengarnya.
Oh, ternyata seorang Roze juga memiliki sisi imut, bukan
begitu?
“Nona, itu tidak adil.” Ucap Roze. Beberapa saat kemudian
dia juga berkata. “Saya selalu ada di sisi anda tidak peduli apa yang terjadi.”
Aku yakin tidak ada kebohongan dalam kata-katanya, dan itu
sangat membantuku.
“Terima kasih” gumamku pelan hingga Roze pun hampir tidak
bisa mendengarnya.
Chapter 441 Daftar Isi Chapter 443
Komentar
Posting Komentar