ORV Chapter 133: Episode 26 – Scenario Destroyer (3)
Disclaimer: Not mine
Translator Inggris: Rainbow Turtle
Translator Indo di blog ini: Saya
Negosiasi dengan Bihyung sudah selesai dan hakim juga
memintaku segera pergi.
“Kalau urusanmu sudah selesai, segera pergi.”
Hakim itu terus melirik botol minuman keras yang kubawa.
Sepertinya dia belum minum cukup banyak…
Tunggu. Dia bilang Hades dan Persephone tidak ada di sini sekarang?
“Hei, pak hakim. Satu lagi.”
“Aku tidak tahu ada masalah apa, tapi…”
“Aku akan memberikan ini untukmu.” Mata hakim itu berbinar
saat mendengar ucapanku. “Tolong bawa aku ke Tartarus sekali lagi.
***
Aku tidak punya banyak waktu, karena itu aku turun ke Tartarus
sekali lagi dan kembali ke atas. Belum lama waktu berlalu, tapi hakim itu sudah
mabuk.
“Apa urusanmu sudah selesai?”
“Ya.”
Hades dan Persephone sedang tidak ada di rumah adalah
keuntungan untukku. Aku hanya punya sedikit informasi tapi kalau aku
memberikannya pada Kim Namwoon, pasti itu akan memberikan perbedaan yang besar
di masa depan. Aku akan menantikan Gigantomachia yang akan terjadi nanti.
“Ada pesan yang ditinggalkan oleh ratu.”
“Ratu?”
“Ya. Aku akan mengatakannya langsung padamu.”
Hakim itu mengulangi perkataan Persephone dengan nada tegas.
“Inkarnasi Kim Dokja, kau harus menyelesaikan tugas
ini dengan cara yang menarik.”
“…”
“Ada banyak nebula di Star Stream sedang melihatmu.
Dan mayoritas dari mereka tidak menyukaimu.”
Sepertinya skenario ini sudah menarik perhatian dari banyak
konstelasi.
“Kau harus Bersiap.”
Aku merasa agak gugup saat mendengarnya. Apa ini berhubungan
dengan perginya Hades dan Persephone? Padahal kukira reaksi dari para konstelasi
sudah agak berkurang belakangan ini.
Terutama Uriel atau…. Uriel. Tolong catat jika Uriel adalah
bagian dari nebula ‘Eden’.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ merasa
kasihan.]
[Konstelasi Secretive Plotter’ menghibur konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’.]
Mereka masih di sini.
“Kalau begitu cepat pergi.”
Aku mengangguk. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal itu
sekarang. Yang terpenting untuk saat ini adalah membangun ceritaku. Beberapa nebula
mungkin akan membenciku, seperti kata Persephone…. Tapi tidak semua dari mereka
membenciku.
Tiba-tiba angin keras berhembus dan pemandangan yang ada di
depanku kembali berubah. Saat aku membuka mata sekali lagi, aku sudah kembali
ke dunia atas.
“Dokja-ssi.”
Aku bisa merasakan tekanan aneh di nada suaranya. Aku menampar
pipiku agar kembali sadar. Saat aku melihat wajah khawatir milik Lee Hyunsung,
aku bertanya. “Ada apa?”
Orang-orang di sekitar kami terlihat sibuk. Lee Jihye dan
yang lainnya berkumpul di satu tempat. Di atas mereka ada bekas distorsi ruang
yang muncul.
Portal. Itu adalah jalan yang dilalui oleh ku dan para
kompanionku. Kenapa portal itu terbuka sekarang? Bukannya skenario sudah
selesai?
Lee Hyunsung menjelaskan. “Kelompok kedua dari Korea Selatan
sudah datang.” Kelompok kedua? Mereka datang sekarang? “Aku tidak terlalu yakin…”
Aku berpikir jika kelompok kedua datang terlambat. Biasanya kelompok
kedua akan muncul seminggu setelah kemunculan kelompok pertama. Tapi kali ini,
kelompok kedua tidak muncul sebelum skenario selesai. Ini berbeda dari dome
Jepang yang punya 3 kelompok saat skenario belum dimulai.
Kami berdua berjalan menuju portal.
“Paman, di sini!”
Aku berjalan ke arah Lee Jihye, beberapa saat kemudian
seorang laki-laki muncul dari dalam portal. Tubuhnya hitam seperti arang,
seakan dia baru saja dibakar hidup-hidup.
“Uhhh…”
Ternyata dia laki-laki yang kukenal. Aku bertanya dengan wajah
terkejut. “Jung Minseob-ssi? Apa yang terjadi…?”
Jung Minseob. Dia adalah beberapa pembaca yang membantuku
saat aku melawan para Prophet. Kupikir dia sudah mati setelah War of Kings. Kenapa
dia ada di sini sekarang…?
Lee Seolhwa muncul dan mulai merawat luka Jung Minseob. Tapi
semuanya sudah terlambat. Di detik-detik terakhirnya dia menatapku dan berkata,
“Ja-jangan…. Kembali…”
Itu adalah kata-kata terakhir Jung Minseob.
***
[Kau berhasil melindungi Peace Land.]
Cahaya terang masih memenuhi langit. Atmosfer di tempat ini
masih riuh penuh kebahagiaan, tapi wajah para kompanionku terlihat berbeda. Lee
Jihye bergumam dengan wajah bingung. “Apa-apaan ini?”
Ini adalah situasi di mana skenario tidak tertutup secara
sempurna, jadi tidak aneh jika ada personel baru yang tiba-tiba muncul. Akan tetapi,
personel tambahan itu sudah terluka parah bahkan sebelum dia menginjakkan
kakinya di tempat ini.
“Apa hal ini juga terjadi di Jepang?”
Asuka Ren kaget saat tiba-tiba mendapatkan pertanyaan dari
Lee Hyunsung. “Mungkin mereka diserang oleh sesuatu saat melewati portal…”
“Apa itu mungkin?”
Ada waktu dimana spesies dimensional hidup di dalam portal.
Tapi, dari ingatanku, hal itu tidak terjadi di skenario ini.
Lee Jihye memberikan opininya. “Mungkin orang yang ada di
Seoul sedang bertarung untuk berebut tempat?”
Aku tidak ingin berpikir seperti itu, tapi itu masuk akal. Asuka
Ren mengangguk dan menambahkan. “Kalau tidak salah, tidak ada Absolute Throne
di Korea Selatan, iya kan?”
“Ya.”
“Kalau begitu, yang seperti itu kemungkinan tidak akan
terjadi.”
Jepang sekarang ada di situasi yang mirip dengan Korea
Selatan. Di negara yang tidak dikuasai oleh Absolute Throne, pemimpinnya sering
berganti-ganti. Sejauh yang kutahu, pergantian pemimpin terjadi beberapa kali
di noval Cara Bertahan Hidup.
Situasi ini sedikit mengejutkan. Ini masih fase awal
skenario. Jika faksi yang terisolasi bergabung, kekuatan mereka masih tidak
cukup kuat. Terlebih lagi, aku sudah menyiapkan rencana untuk situasi tak
terduga. Ada Yoo Sangah, Jung Heewon, dan ibuku—King of Wanderer.
Tidak mungkin ada pemimpin baru dari kelompok yang tersisa
selama mereka ada di sana. Wajah para kompanionku terlihat was-was.
“Mungkinkah…. Tidak mungkin.”
Kelompok kedua yang dijadwalkan datang tidak muncul. Hanya Jung
Minseob yang muncul dalam kondisi sekarang. Lalu ada pesan, ‘Jangan kembali’.
Aku bisa menebak beberapa kemungkinan yang terjadi.
“Kita tidak akan tahu apa yang terjadi jika tidak kembali.” Sejak
kapan dia muncul? Yoo Joonghyuk yang tiba-tiba muncul membuka mulutnya.
Aku mengangguk. “Kau benar. Ayo pulang dan memeriksanya.”
Sedetik kemudian, pesan skenario muncul di depan kami.
[Kompensasi tambahan untuk para contributor utama sudah
tersedia.]
[Kontributor utama: Kim Dokja, Yoo Joonghyuk.]
Akhirnya, hadiah utama dari skenario ini diberikan juga.
[Apa kau ingin memeriksa daftar kompensasi?]
Aku mengangguk.
+
[Daftar
kompensasi.]
1. Moon Wave
Folded Fan (SSS-grade)
2. Blue Dragon
Sword (SSS)
3. Magic King’s
Bracelet (SS-grade)
4. A choice of one
of the following A-grade skills.
+
Ada 4 kompensasi yang tersedia. Daftar ini berisi item dengan
grade tinggi karena skenario ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Item-item seperti Moon Wave Folded Fan dan Blue Dragon akan
menunjukkan kekuatan yang setara dengan star relic setelah mereka diperkuat. Mereka
tidak akan menerima damage. Sebagai tambahan, ada Magic King’s Bracelet. Ini adalah
item yang bagus untuk pertahanan melawan sihir returnee tingkat rendah dan
menengah.
Tapi, aku sudah mendapatkan Grass-Cutting Sword, jadi 2 item
pertama tidak terlalu berguna. Magic King’s Bracelet terlihat menarik, tapi tidak
akan cukup berguna kecuali aku bertemu dengan returnee. Karena itu aku sudah
menentukan pilihanku sejak awal.
“Aku memilih opsi keempat.”
Daftar baru muncul di depanku. Alasan kenapa ratingnya meningkat
adalah karena skill yang ada di depanku biasanya muncul dalam sistem Murim.
+
Manifestation of
Nature New Feat
Small Yang Sword.
Taichi Blurred
Palms.
+
…
Ada banyak Teknik hebat dari padepokan Shaolin atau teknik terkenal
seperti 24 Plum Blossoms Swordsmanship. Semua skill ini adalah skill yang
sangat ku inginkan, tapi aku harus memilih dengan hati-hati.
Seperti yang kukatakan terakhir kali, tidak peduli level
skillnya, beberapa skill sangat sulit untuk didapatkan. Kesempatan untuk
mendapatkan skill Murim mungkin akan muncul lagi di masa depan. Tapi jika aku
melewatkan kesempatan ini, mungkin ada skill yang tidak akan bisa kudapatkan
lagi. Misalnya ‘skill grade A’ terbatas dari Peace Land.
“Aku memilih skill grade A, Miniaturization.”
Lee Jihye yang mendengar pilihanku pun berteriak. “Paman,
apa kau gila?”
“Kenapa?”
“Kenapa memilih skill seperti itu? Menjadi kecil seperti ini
bikin stress, kan…. Kalau begitu harusnya kau memilih Blue Dragon Sword dan
memberikannya padaku!”
Lee Hyunsung juga terlihat kaget. Anak-anak tidak peduli dan
bermain sendiri. Di lain sisi, orang kerdil terlihat terharu. Mereka mungkin
berpikir jika aku memilih skill ini untuk mengingat mereka.
{Karena kompensasi sudah diberikan, sekarang waktunya
untuk kembali. Aku yakin kalian sudah memiliki hubungan yang dekat, tapi
silahkan ucapkan selamat tinggal.}
Setelah dokkaebi itu membuat pengumuman, sebuah portal
raksasa muncul di udara. Gillemium dan para orang kecil berkumpul di sekitar
kami.
“Selamat jalan!”
“Terima kasih. Aku pasti akan selalu mengingatmu.”
Para orang kerdil menyanyikan lagu selamat jalan untuk kami.
Mata Asuka Ren memerah. Kelompok Jepang juga sudah menghilang ke dalam portal. Kami
adalah kelompok terakhir yang pergi. Lagu orang kerdil mengantar kepergian
kami.
Aku terus mendengarkan lagu mereka dan menyelami beberapa liriknya.
Pahlawan yang menyelamatkan Peace Land.
Namanya…
Bukan Dokuja
Tapi Dokja
Ohh Dokja namanya.
Sial, apa-apaan lirik itu?
[Makhluk yang ada di Peace Land terhubung dengan legendamu.]
[Pencapaian ini bisa dilihat setelah kau menjadi
konstelasi.]
Di atas Menara kastil, aku bisa melihat Kyrgios yang sedang
menatapku. Kupikir dia akan langsung menyerangku dan membuat berbagai macam
ancaman setelah skenario berakhir, tapi ternyata dia hanya diam dan melihat
saja.
Asuka Ren berkata padaku, “Kupikir dia menyukaimu.”
“Huh?”
“Ini cuma tebakan saja. Aku juga tidak tahu kenapa.”
Asuka Ren tersenyum. Kualifikasinya sebagai pencipta mungkin
sudah menghilang, tapi dia masih tetap seorang mangaka bagi pembaca ceritanya.
“Mari bertahan hidup dan bertemu lagi, orang-orang dari
Korea Selatan.”
Asuka Ren menundukkan kepalanya dan menghilang ke dalam
portal. Setelah itu kami juga masuk ke dalam sana. Pandanganku mulai berputar
dan saat aku kembali sadar, kakiku sudah menyentuh tanah. Untungnya kepalaku
tidak sepusing dulu.
[Skenario utama sudah berakhir.]
Pemandangan kota Seoul terpantul di mataku. Aku melihat ke
sekitar dan melihat Yoo Joonghyuk yang muncul di dekatku. Kami memang masuk ke
dalam portal di saat yang bersamaan, tapi biasanya pintu keluar masing-masing
orang berbeda. Meski begitu, kenapa aku malah bersama orang ini…
“Kim Dokja, bergerak.” Saat dia berkata seperti itu, tanah
tempat kami berpijak langsung meledak. Peluru sihir yang meluncur ke arah kami
berhasil membuat tempat ini hancur berantakan.
“Supreme King!”
“Jangan panik! Terus tembak!”
“Mereka bukan teman! Biarkan Supreme King dan bunuh King of
No Killing!”
Bisa dibilang ini serangan yang sudah kuduga. Belasan bahkan
puluhan orang berkumpul di balik debu. Sekilas mereka terlihat seperti
inkarnasi yang punya item bagus dan sponsor loyal.
Apa mereka inkarnasi yang dimiliki nebula lain seperti kata
Persephone? Aku masih belum tahu jawabannya.
“Dia tidak bisa membunuh orang lain! Dia akan dapat penalti jika
melakukannya! Jangan ragu!”
“Ada kemungkinan dia sudah mengumpulkan poin dan bisa
kembali hidup kalau dibunuh! Jangan lewatkan waktu kebangkitannya dan bunuh
dia!”
…. Sejak kapan informasi itu menyebar? Mereka bahkan tahu
informasi soal kebangkitanku. Beberapa saat kemudian, beberapa orang yang ada
di bagian depan mulai menyerang.
“Kim Dokja! Letakkan senjatamu dan cepat kemari!”
Aku mendengarkan kata-katanya. Saat para penyerang semakin
mendekat, aku bisa melihat penampilan mereka dengan lebih jelas. Mereka menggunakan
perlengkapan grade A dan keseluruhan status mereka cukup tinggi.
Mereka tidak akan bisa dikalahkan dengan mudah oleh kelompok
ibuku. Dari mana orang-orang ini datang? Pemimpin mereka menyeringai ke arahku
seakan sudah mendapatkan kemenangan.
Aku tersenyum ke arahnya dan bertanya, “Darimana kalian
mendapatkan informasi itu?”
“Memangnya apa yang akan kau lakukan?”
“Ada satu hal yang salah dari informasimu.”
“Apa?”
[Blade of Faith diaktifkan!]
Blade of Faith yang keluar dari sarungnya langsung memenggal
kepala pemimpin dari para inkarnasi yang menyerangku.
Chapter 132 Daftar Isi Chapter 134
Komentar
Posting Komentar