I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 372
Disclaimer: Not mine
Translator: Reina
“Kita harus membuat hukum
baru!”
Semua orang terdiam mendengar ide gila milik Mel, beberapa
berpikir jika gadis itu tidak sopan karena berbicara tanpa izin dari masternya,
Duke.
“Ya, hukumnya bisa
berbunyi ‘Jika kau memaksakan pendapatmu sampai menyakiti orang lain, maka kau
akan mendapatkan hukuman’! Oh, tapi hukumannya harus hukuman yang berat.
Misalnya... Hukuman mati! Jika kita ingin menghindari konflik, bukannya cara
ini yang tercepat?”
Aku tidak akan berkata jika hukuman mati adalah cara terbaik
untuk menyelesaikan masalah ini.
Tapi ide Mel mungkin cukup bagus.
Mempertanyakan apa yang mereka percayai memang hal yang
sulit, dan mungkin ada orang selain Alicia atau Liz yang ingin mereka percayai
di masa depan. Cara tercepat untuk mengatasi semua itu adalah membuat hukum
baru.
“Mungkin akan ada
beberapa orang yang tetap melakukan kekerasan tanpa takut mati.”
“Seperti teroris?”
tanyaku setelah mendengar ucapan Duke.
I once read in a book that there were no terrorists in
Duelkis, but they were said to exist in other countries. I wasn’t sure if that
was true or not.
Dulu aku pernah membaca di sebuah buku yang mengatakan
tidak ada teroris di Duelkiss, meski mereka ada di negara-negara lainnya. Aku
tidak tahu apa itu benar atau tidak.
“Padahal kita hanya
berurusan dengan beberapa murid, tapi masalah ini malah berubah menjadi
kecelakaan yang menggelikan.” Ucap Henry.
Mel menanggapi dengan wajah datar, “Disini yang paling
mengerikan adalah bagian ‘hanya beberapa murid’. Entah kenapa mereka sangat
termotivasi hingga melakukan hal seperti itu.”
Mungkin memang itu masalahnya. Lagipula akademi adalah
tempat dimana mereka mempelajari banyak hal baru yang belum pernah mereka
dapatkan di rumah.
Curtis menatap Duke dengan wajah khawatir dan berkata, “Apa
kita bisa membuat hukum baru secepat itu?”
“Itu bukan hal yang
tidak mungkin. Tapi mungkin itu akan menjadi sulit jika dilihat dari sudut
pandang para murid.”
“Ayo ambil keuntungan
dari posisi pangeran!”
Mel sepertinya sangat menikmati semua ini, seakan semua
masalah yang terjadi di akademi bukan urusannya. Setelah merogoh-rogoh
kantongnya selama beberapa saat dia menarik sebuah lolipop dan mulai menjilatinya.
Bau manis dari lolipop stroberi itu menyebar ke seluruh ruangan.
.... Kau benar-benar gadis yang bebas, iya kan?
“Apa kau serius?”
Duke menatap Mel sambil memberikan sedikit tekanan pada
gadis itu.
“Aku serius. Kuharap
Liz bisa memberikan pidato untuk menghentikan keributan ini, tapi kita tidak bisa
menyeimbangkan situasi tanpa Aliali di sini. Apa yang terjadi di kelas itu
sangat menjijikkan.”
Mel memutar-mutar lolipop itu di dalam mulutnya. Dia selalu
terlihat bahagia selama membicarakan masalah ini, tapi kali ini dia menunjukkan
ekspresi marah di wajahnya.
Seorang siswi hampir saja terbunuh di akademi. Mel pasti
menyadari betapa seriusnya masalah ini.
“... Kurasa kita
harus memberikan waktu libur agar Emma bisa beristirahat, benar kan?”
Curtis menyangga punggung Emma dan bagian belakang lututnya
kemudian mengangkatnya dari meja guru dengan kedua tangannya.
Aku bisa mengerti kenapa Curtis sangat terkenal di kalangan
para wanita. Dia berkata “Aku akan mengurus sisanya.” Dan berjalan keluar
sambil terus menggendong Emma.
“Aku setuju dengan
pendapat Mel...”
Liz berkata dengan suara pelan. Beberapa saat kemudian dia
berkata dengan suara yang lebih keras jika mereka harus menciptakan hukum baru
di akademi ini.
Aku masih belum yakin 100% dengan ide Mel, tapi aku tidak
bisa memberikan solusi lain untuk menyelesaikan masalah ini.
Ide Mel mungkin memang bisa menyelesaikan masalah ini, tapi
aku merasa ada sesuatu yang terlupakan...
.... Jika hukum baru dibuat dan ditaati, maka kemana para
pengikut itu akan melampiaskan kebencian mereka?
Chapter 371 Daftar Isi Chapter 373
Komentar
Posting Komentar