I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 371

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya..

Translator: Reina


Liz berjalan ke arah kelas setelah mendapat panggilan dari Mel. Wajahnya terlihat pucat dan kaku.

Aku yakin dia sudah melihat sedikit apa yang terjadi di dalam kelas ini.

Tapi karena dia memiliki sihir milik saintess aku ingin dia menangani Emma sebelum Duke membersihkan kelas ini.

Apa aku terlalu tamak karena berharap sebesar itu kepadanya?

Yah, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Pada akhirnya Liz Cather hanya gadis biasa yang sangat berbeda dari Alicia.

 “Apa kau bisa menyembuhkannya?”

Duke bertanya pada Liz, dan gadis itu menatap Emma dengan alis yang menekuk tajam. Seakan hanya dengan melihatnya saja dia bisa merasakan rasa sakit yang Emma rasakan.

 “Kurasa aku bisa menyembuhkannya.” Ucap Liz sambil mengaktifkan sihirnya. Energi sihir yang keluar dari Liz lebih besar dari dugaan awalku. Seketika, mata kami dibutakan oleh cahaya yang sangat menyilaukan.

.... Ini adalah kekuatan milik saintess. Aku melangkah mundur secara tidak sadar saat melihat aksi Liz Cather untuk pertama kalinya.

Tidak diragukan lagi. Gadis ini adalah saintess.

Luka yang ada di kepala Emma mulai menghilang dan ruam yang ada di kakinya mulai kempis dan kembali ke bentuk asal. Rona wajahnya juga semakin membaik dari beberapa saat yang lalu.

Ah, apa ini yang dimaksud Alicia jika dia tidak bisa menang dari Liz Cather hanya dengan usaha.... Yang bisa dia lakukan hanya mendekati atau mungkin menyamainya.

Alicia yang bisa menyamai seseorang yang jauh lebih hebat darinya juga sangat hebat. Jika itu aku, aku pasti sudah menyerah duluan.

Disaat iz Cather sedang menyembuhkan Emma, hal seperti itu terus berputar dalam kepalaku.

 “Kau masih tetap menakjubkan seperti biasanya.” Ucap Henry dengan alis menekuk saat semuanya sudah selesai.

Liz Cather merasa lega karena dia bisa menyembuhkan Emma dengan baik.

Sihir penyembuh seperti ini pasti memakan banyak energi, tapi sepertinya Liz Cather tidak kelelahan sama sekali.

 “Mel masih tidak menyukainya.”

Aku bisa mendengarkan gumman Mel yang berdiri di sebelahku. Objek kebenciannya sudah tidak diragukan lagi, dia adalah Liz Cather.

Kurasa Mel juga akan terus membenci Liz Cather. Dan itu adalah salah satu sifatnya yang tidak tergantikan. Aku pasti akan merasa tidak nyaman jika Mel tiba-tiba berbalik menyukai Liz Cather dengan sangat cepat.

 “... Terima kasih.”

Liz tersenyum saat mendengar ucapan Duke. 

 “Tidak masalah. Aku tidak akan bisa menyelamatkannya tanpa bantuanmu. Tapi siapa yang berani melakukan hal seperti ini?

Saat aku sedang mencari Emma, aku memberikan jawaban untuk pertanyaannya.

 “Salah satu pengikut Liz.”

 “Eh, pengikutku?”

 “Mereka yang percaya mati-matian jika Liz tidak bisa mentolerir keberadaan fraksi Alicia. Kurasa merekalah yang melakukan ini semua sebagai contoh untuk murid-murid yang ada di akademi.”

 “... Itu...!”

Duke mengatakan sesuatu setelah melihat ekspresi kaget di wajah Liz.

 “Mereka bisa mempercayai apa yang mereka mau. Tapi jika mereka hingga melukai orang lain, maka kita harus memikirkan cara untuk menangani mereka.”

 “Ya tentu saja. Aku orang yang memulai semua ini, karena itu aku harus membersihkan kekacauan yang sudah kutimbulkan.

Suaranya terdengar tegas dan tatapannya terlihat sungguh-sungguh.

Mungkin Duke akan sedikit lebih menyukai Liz Cather jika gadis itu menunjukkan sifat aslinya sejak awal. Apa yang dilakukan Liz Cather memang bodoh, tapi setidaknya dia sudah memberikan poin penting yang ingin dia sampaikan.

Aku masih percaya jika Duke akan tetap memilih Aicia. Apalagi Duke sudah jatuh cinta pada Alicia sejak 9 tahun yang lalu.

 “Tapi, saat pengikut Liz melakukan ini mereka sedang memikirkan Liz, benarkan?”

 “Jadi apa aku harus berkata langsung pada mereka jika aku tidak menginginkan hal seperti ini?” 

 “Tidak. Kurasa itu tidak akan memberikan dampak yang besar.”

Henry yang bingung terus terdiam.

Ya, langkah yang jelek hanya akan menambahkan minyak ke dalam api. Situasi bisa menjadi semakin buruk.

Beberapa saat kemudian, suara menggelegar milik Mel terdengar di seluruh kelas.

 

Chapter 370     Daftar Isi     Chapter 372


Komentar

Postingan Populer