ORV Chapter 75. Episode 16- A Kingless World (6)

 Disclaimer: Not mine

XXXXXXX

Saat aku sadar, Song Minwoo sudah ada di depanku. Kecepatannya luar biasa. Level Agility nya pasti diatas 40.

“Kau?” tanyanya dengan suara parau. Sepertinya laki-laki ini benar-benar sudah menjadi spesies luar.

[Spesies luar grade 6, Song Minwoo menggunakan A Predator’s Threat Lv.5!]

[Karakter ‘Han Sooyoung’ menggunakan Mental Barrier Lv.3.]

[Karakter ‘Han Sooyoung’ berhasil meringankan beberapa efek dari A Predator’s Threat.]

Dalam sekejap, tangan Song Minwoo mencengkram leher Han Sooyoung.

“Ugh...”

Han Sooyoung memang tidak sedang dalam kondisi prima, tapi tidak mungkin dia bisa ditahan dengan mudah.

Spesies luar grade 6. Dia adalah musuh terburuk untuk saat ini.

Auranya terasa sangat berbeda dari Fire Dragon grade 5. Saat itu, atribut es ku berhasil mengalahkan atribut api sang naga, karena itu aku bisa mengambil keuntungan dari gerakan lambat monster itu.

Tapi sekarang...

Song Minwoo menatapku. “Apa kau merusak Coin Farm ku?”

Suaranya terdengar yakin meski itu hanya pertanyaan. Han Sooyoung langsung berteriak saat dia melihat taring putih Song Minwoo. “Sialan. Cepat bunuh dia!”

Aku menggunakan Blade of Faith sedangkan Han Sooyoung menggunakan Avatar nya. Di saat yang sama, Song Minwoo mendaratkan tendangan yang sangat keras. Kepala Avatar yang ada di depannya langsung terputus dan melayang sejauh beberapa meter.

[Spesies luar grade 6, Song Minwoo menggunakan Accelerate Lv.5!]

Pukulan Song Minwoo terlihat sangat cepat hingga aku hampir tidak bisa melihatnya. Kepala, bahu, perut. Semua pukulan itu mendarat di titik-titik itu.

Han Sooyoung berteriak. “Kim Dokja!”

... Tidak mungkin. Meski dia spesies luar, kenapa dia bisa sekuat ini? Aku sudah tidak bisa menghindari pukulannya, karena itu aku langsung meningkatkan statusku dengan koin.

[16.000 koin telah diinvestasikan dalam status Stamina.]

[Stamina Lv.24 >> Stamina Lv.50]

[Kekuatan raksasa berdiam dalam tubuhmu.]

Pukulan yang kuterima terasa sangat sakit hingga rasanya aku tidak bisa menahannya. Tapi situasi berbahaya ini belum selesai.

“Kim Dokja? Dimana aku pernah mendengar nama itu?” gumam Song Minwoo.

Aku bisa melihat wajahnya dari balik tanganku... ah, gawat. Song Minwoo sebenarnya tidak terlalu kuat. Masalahnya ada padaku.

[Efek dari A Predator’s Threat menurunkan keinginan bertarungmu.]

[A Predator’s Threat melambatkan gerakanmu.]

Ini lucu. Aku berhasil mengalahkan monster grade 5, tapi sekarang aku merasa ketakutan dengan laki-laki ini?

Tidak mungkin. Bukannya aku punya Fourth Wall...?

[Skill eksklusif Fourth Wall bergetar.]

Situasi seperti ini pernah terjadi sebelumnya.

Saat itu aku sedang melawan Yoo Joonghyuk di Theatre Dungeon dan tenggelam dalam sudut pandang pertama milik protagonis itu... Tapi Yoo Joonghyuk tidak ada di sini sekarang.  Jadi kenapa?

Song Minwoo menggeram dan mengangkat cakarnya. “... Rasanya familiar. Apa aku mengenalmu?”

-Hei, Kim Dokja. Apa ini?

Sebuah suara yang sangat ku kenal bertumpuk dengan suara Song Minwoo saat ini.

[Skill eksklusif Fourth Wall bergetar.]

Aku mencengkram tangannya dan berkata. “Aku tidak tahu.”

“Benarkah? Kurasa aku ingat siapa kau.”

-Berhenti membaca dan belikan aku roti, oke?

[Spesies luar grade 6, Song Minwoo mengaktifkan Memory Enhancement Lv.3!]

“Aku mengenalmu.”

[Skill eksklusif Fourth Wall bergetar.]

... Sialan. Aku mengerti. Sekarang aku mengerti apa itu skill Fourth Wall.

Song Minwoo tersenyum lebar ke arahku. “Aneh. Bagaimana bisa orang cupu sepertimu bertahan selama ini? Bukannya kerjaanmu hanya baca novel setiap hari?”

“...”

“Hahaha, kau itu dia kan. Kau anak yang selalu kupukuli saat membaca novel di jam istirahat? Apa kau tidak ingat denganku?”

Aku ingat. Tentu saja aku mengingatmu. Rasa amarah yang sangat besar mulai memenuhi kepalaku.

“Kau Song Minwoo. Kau pasti masih ingat wajah teman SMA mu kan? Aku baik-baik saja. Bahkan aku sempat memikirkan apa kau masih hidup atau tidak.”

Saat aku berusia 17 tahun, aku selalu berpikir... Jika saja aku punya kekuatan yang cukup, aku ingin membunuh laki-laki yang ada di depanku ini.

Song Minwoo terus berbicara. “Novel yang kau baca saat itu... Dimana aku bisa membacanya lagi?”

Saat aku mendengarnya, satu buah pemandangan muncul dalam otakku. Aku sedang duduk dan membaca novel Cara Bertahan Hidup saat dia datang dan tiba-tiba memukulku.

... Apa mungkin...?

-Hei, otaku, apa yang kau baca? Apa menyenangkan? Lucu sekali.

Tentu saja, novel yang saat itu kubaca...

Pukulan Song Minwoo mendarat di perutku dan tubuhku langsung terhempas ke udara. Saat tubuhku membentur dinding sebuah bangunan, avatar Han Sooyoung langsung menyerang Song Minwoo. Dinding bangunan yang baru saja hancur karena terkena tubuhku pun mulai berjatuhan.

[Skill eksklusif Fourth Wall bergetar.]

Fourth Wall. Itu adalah skill eksklusif yang kumiliki sejak awal. Aku masih tidak tahu semua fungsi dari skill ini, tapi aku yakin dengan satu hal.

Skill ini membuatku melihat dunia ini sebagai ‘novel’.

Sebenarnya aku sering merasa aneh. Aku membuat keputusan dan melakukan sesuatu yang tidak mungkin kulakukan di dunia nyata. Rasanya aku seperti melihat dunia ini dari luar.

Dan semua itu berkat Fourth Wall.

“Sial... Apa yang sedang kau lakukan!?”

Saat aku sedang berusaha memindahkan dinding yang berjatuhan di atasku, aku bisa melihat sosok Han Sooyoung yang berdiri di depanku.

Belasan avatarnya sedang melawan Song Minwoo dan para werewolf yang memenuhi koridor. Darah mengalir dari hidung wanita itu dan pembuluh darahnya menyembul akibat kerja keras yang dia lakukan.

“Aku sudah mempercayaimu, tapi apa yang kau lakukan sekarang!?”

Saat aku perlahan bangkit, aku bisa merasakan rasa sakit di seluruh tulang dan badanku. Rasanya benar-benar sakit. Aku sudah lupa bagaimana rasanya sakit karena Fourth Wall biasanya menekan rasa sakit yang kurasakan.

[Ada banyak konstelasi yang merasa bingung dengan perkembangan ini.]

Aku menahan rasa sakit yang kurasakan dan berusaha berdiri tegap. Kemudian aku membersihkan debu yang menempel di bajuku dan berkata, “Ini adalah momen kebangkitan.”

“... Apa?”

“Dimana asyiknya kalau kita selalu menang dengan mudah? Kadang aku harus mengalami kemalangan dulu, ya kan?”

“Oh, apa itu alasan kau babak belur seperti ini?”

“Itu cuma pendapatku.”

[Ada banyak konstelasi yang merasa lega.]

Fourth Wall adalah skill yang membuat kenyataan menjadi novel. Kalau begitu aku tahu alasan kenapa skill itu mulai goyah sekarang. Alasannya adalah karena aku menganggap Song Minwoo sebagai ‘kenyataan’. Dia adalah bajingan yang menyiksaku saat aku masih remaja dan membuatku mengalami tragedi yang tak terlupakan.

“... Apa kau kenal bajingan itu?” Han Sooyoung adalah seorang penulis, karena itu dia bisa menyadarinya dengan cepat. Aku menatapnya dan merasa ragu, tapi sebelum aku bisa menjawabnya dia berkata. “Maaf, aku tidak mau mendengarnya. Tapi apa yang dia katakan padamu...”

Aku menjawab dengan jujur pada orang yang memiliki skill Lie Detection. “Ya. Aku kenal dia.”

“Aku bisa menebak apa yang terjadi pada kalian berdua...”

“Bajingan itu. Dia hanya trauma.”

“... Hanya trauma? Trauma itu masalah serius.” Ucap Han Sooyoung sambil muntah darah.

“Lalu apa masalahnya? Han Sooyoung, apa kau bisa membantuku bangkit lagi? Jika kau memberitahuku kalimat atau dialog dari novel Cara Bertahan Hidup, aku bisa bangkit lagi kan?”

“Kau pikir aku ini Lee Hyunsung?”

Pada akhirnya aku harus menyelesaikan masalah ini sendiri. Aku akan kesusahan jika Fourth Wall terus goyah saat aku bertemu dengan orang yang menyebabkan trauma masa SMA ku.

Dan lagi, aku sudah 28 tahun. Aku bukan remaja 17 tahun yang selalu ketakutan saat bertemu tukang bully.

[Konstelasi yang menyukai pembalasan dendam menunjukkan modifiernya.]

[Konstelasi ‘One Who Overcomes the Late Trials’ sedang menyemangatimu.]

[Beberapa konstelasi merasa setuju.]

[Sebuah skenario berhadiah telah muncul!]

+

[Skenario berhadiah – Mengalahkan trauma

Kategori: Sub

Tingkat kesulitan: C

Syarat penyelesaian: Beberapa konstelasi seperti One Who Overcomes the Late Trials memberikan skenario berhadiah untukmu. Kalahkan traumamu dalam waktu yang telah ditentukan dan hancurkan bayangan masa lalumu.

Batas waktu: 1 jam

Kompensasi: ???

Gagal: kebencian dari One Who Overcomes the Late Trials.]

+

One Who Overcomes the Late Trials adalah konstelasi yang ada dalam novel Cara Bertahan Hidup.

Sejauh yang kutahu, dia adalah konstelasi dari dunia lain... lebih tepatnya dia adalah konstelasi yang akan muncul di skenario kelima.

Mau bagaimanapun juga, ini adalah berkah dalam musibah. Aku melempar Samyeongdang’s Straw Mat pada Han Sooyoung.

Hapus mimisanmu dan mundur.”

“Apa?”

“Aku sudah cukup.”

Aku melompat di atas gerombolan avatar Han Sooyoung dan langsung menyerang para werewolf.

[6.000 koin telah diinvestasikan pada Agility.]

[Agility Lv. 30 >> Agility Lv.40]

[Kecepatan angin bersemayam pada tubuhmu.]

[15.500 koin telah diinvestasikan untuk Strength.]

[Strength Lv. 25 >> Strength Lv. 50]

[Ototmu sekarang sekuat monster.]

Harusnya aku melakukan ini lebih cepat. Aku terlalu khawatir pada badai kemungkinan yang terjadi tidak lama sebelum ini.

[Opsi spesial dari Unbroken Faith diaktifkan.]

[Properti ether berubah menjadi ‘suci’.]

Aku tidak punya alasan untuk kalah di sini. Aku hanya merasa jika Fourth Wall goyah untuk beberapa saat saja. Saat aku memikirkannya lagi, aku punya cara untuk mengalahkan laki-laki ini. Faktanya aku punya banyak cara.

Werewolf yang ada di depanku langsung jatuh. Mereka memiliki atribut kegelapan, jadi mereka pasti akan lemah pada atribut suci.

Terlebih lagi, aku tidak perlu peduli dengan penalti ‘tidak boleh membunuh’. Seperti yang kukatakan tadi mereka adalah spesies luar, bukan manusia. Mereka bukan jenis kami lagi.

Aku melihat wajah Song Minwoo diantara para werewolf. Matanya semakin membealak. Kemudian aku mendengar suara Han Sooyoung di belakangku.

“Hei! Apa ini akan baik-baik saja?”

Aku tidak menjawabnya, situasi ini hampir sama.

[Skill eksklusif Fourth Wall mulai goyah.]

Tapi, ini tidak akan sama dengan yang tadi.

“Tidak apa-apa. Kebangkitanku akan terjadi sebentar lagi.”

Aku berlari ke arah Song Minwoo.

Grrrr!!

Ada beberapa ingatan yang muncul dalam kepalaku. Jika aku menggunakan Ganpyeongui dan memanggil ‘Hunter of the Hexagram’, permainan ini akan berakhir dengan mudah. Tapi aku tidak akan bisa melampaui traumaku jika bertarung dengan cara seperti itu.

Kali ini aku harus bertarung hanya dengan kemampuan dan skill ku saja.

[Spesies luar grade 6 Song Minwoo mengaktifkan Accelerate Lv.5]

Tubuh Song Minwoo bergerak sangat cepat setelah skill Accelerate diaktifkan. Dia sudah memiliki Agility Lv.40 dan sekarang kecepatannya di boost dengan menggunakan Accelerate Lv.5.

Aku tahu aku tidak memiliki kecepatan yang sepadan, karena itu aku menggunakan jalan pintas yang kuketahui.

[7.000 koin diinvestasikan pada Agility.]

[Agility Lv. 40 >> Agility Lv. 50.]

[Badai mengerikan berdiam dalam dirimu.]

Jika aku tidak memiliki skill yang sama, aku bisa menggunakan statusku. Aku berhasil menghindari cakarannya dan mengayunkan pedangku.

“Uwaaaaghh!”

Tangan Song Minwoo melayang ke udara setelah aku memotongnya. Werewolf yang kebingungan itu pun kehilangan keseimbangan. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung memotong kakinya.

Song Minwoo berteriak keras saat tangan dan kakinya terpotong dengan sangat mudah. Beberapa saat kemudian, tangan dan kaki yang sudah terputus itu mulai tumbuh kembali.

Itu adalah keuntungan dari perubahan menjadi werewolf... Skill Physical Regeneration. Tapi... Bukankah kecepatan regresinya tidak sesingkat ini. Apa bajingan ini mendapatkan ‘proteksi’?

Ya... Ini jauh lebih bagus.

[Konstelasi ‘One Who Overcomes the Late Trials’ memperhatikan aksimu dengan sekasama.]

Tujuan dari skenario perburuan ini adalah mengalahkan trauma. Konstelasi itu pasti tidak akan puas jika aku hanya menggunakan skill biasa. Aku menon-aktifkan pedangku dan memilih untuk bertarung dengan tangan kosong.

[8.000 koin diinvestasikan pada Strength.]

[Strength Lv. 50 >> Strength Lv.60]

[Kekuatanmu mulai menarik perhatian para raksasa.]

[Statusmu hampir mencapai batas skenario.]

Aku mencengkram leher Song Minwoo.

[Skill eksklusif Fourth Wall mulai goyah.]

Kapanpun aku melihat wajah laki-laki ini, aku merasa kembali menjadi ‘Kim Dokja yang berusia 17 tahun’ dan itu membuatku meringsek karena takut.

Kasihan. Mulai sekarang, aku akan membalaskan dendam’nya’.

“Minwoo, maaf aku tidak menyapamu dengan benar tadi.”

“Apa...?”

“Senang bertemu lagi denganmu.”

Aku memukul perutnya.

“Uhueeeek!!!”

“Ngomong-ngomong, aku sangat tersiksa saat SMA.”

Kim Dokja yang berusia 17 tahun sedang menatapku dari dalam memori. Menontonlah sampai puas.

“Jika kau punya kesadaran diri, bukannya kau harus minta maaf dulu padaku?”

Aku mencengkramnya dengan satu tangan dan terus memukulnya. Dada, perut, bahkan mukanya.

“Apa yang salah dengan baca novel? Ha? Apa aku menyakitimu?” Untuk Kim Dokja 17 tahun, aku memukulnya berulang kali. “Sialan. Aku bahkan menggunakan uang sakuku untuk membeli novel.”

Giginya mulai rontok, otot dadanya mulai hancur, dan tulangnya retak. Werewolf lain mulai menggeram saat aku memukul pemimpin mereka, tapi mereka tidak bisa mendekat. Aku sedang memancarkan Predator’s Threat meski tidak menggunakan skill apapun.

Rasa takut yang sebenarnya datang dari kekuatan yang berasal dari dimensi lain. 10 menit berlalu dan Song Minwoo mulai memohon.

Grrrr! “Ma-maaf... Maafkan aku...!”

“Benarkah? Kau benar-benar minta maaf?”

“Ya! Aku benar-benar menyesal! Aku... Aku masih remaja waktu itu!”

Tentu saja dia masih remaja. Aku tahu itu. Tingkat kekejaman seperti itu memang bisa dipahami saat dia masih remaja. Tapi...

“Kau pasti salah mengerti... Aku tidak menginginkan kata-kata maafmu.”” Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dipahami atau dimaafkan. “Sejak awal, aku bukan orang yang harus kau mintai maafnya.”

“Apa maksud...”

“Pertama, aku akan memukulmu hingga semua traumaku menghilang.”

Aku melihat Song Minwoo yang sudah tidak berdaya dan teringat dengan masa remajaku. Aku tidak bisa apa-apa, lemah, dan hanya bisa membaca novel.

Han Sooyoung benar. Tidak ada trauma yang tidak berat di dunia ini.

Semua trauma terasa sangat berat bagi orang yang merasakannya, jadi aku tidak berpikir jika yang kulakukan saat ini akan menghilangkan semua trauma yang kumiliki.

Aku sering bermimpi menjadi Kim Dokja 17 tahun dan mengulang tragedi saat itu.

Meski begitu, ini sedikit membuatku lega dan nyaman. Sama saat seperti aku membaca novel Cara Bertahan Hidup.

 Kim Dokja 28 tahun mungkin bisa membantu Kim Dokja 17 tahun kabur dari mimpi buruk itu meski hanya sesaat.

“Ugh! Ohok! Ber-berhenti... berhenti...”

Sama seperti ‘Yoo Joonghyuk’ di masa itu.

“Hueeeek!!!”

Sudah berapa lama aku memukulinya? Pada akhirnya aku menatap wajah Song Minwoo, tapi aku tidak merasakan apapun.

[Skill eksklusif Fourth Wall berhenti goyah.]

[Kau sudah memenuhi kondisi untuk menyelesaikan skenario!]

 

Chapter 74     Daftar Isi     Chapter 76


Komentar

Postingan Populer