ORV Chapter 79. Episode 16 – The Fifth Scenario (4)

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya, oke.

XXXXXXX

Aku terkesiap. “Apa? Sudah selesai?”

“Tidak, bukan begitu...”

“... Kalau begitu apa ada yang salah dengan gerakanku?”

“Lebih tepatnya...”

“Jangan bertele-tele dan cepat katakan saja.”

“Semuanya salah.”

Kata-katanya sangat jujur hingga aku merasa seperti terkena salah satu pukulan Yoo Joonghyuk. Aku menghela nafas dan menatap langit. Tiba-tiba Great Hall yang ada di langit tampak semakin membesar seakan sedang mengejekku.

Lycaon menatapku dan mengatakan situasi saat ini dengan sangat jujur.

“Penjaga... Kau tidak memiliki kualitas yang cocok dengan Way of the Wind. Ah, tidak. Lebih tepatnya kau tidak memiliki kualitas untuk hampir semua skill.”

Jika ini tidak bekerja, dunia mungkin akan hancur gara-gara aku.

XXXXX

Beberapa jam berlalu seperti ini dan hari pun berganti. Masih ada 8 hari yang tersisa sebelum skenario ke-5 dimulai.

Aku tidak menyerah dan terus berlatih agar bisa mendapatkan skill Way of the Wind. Tapi tentu, aku tetap tidak bisa menguasainya.

Grrr... “Penjaga... Kurasa lebih baik kau menyerah.”

“... Kenapa aku tidak bisa mempelajarinya?”

Han Sooyoung hanya terkikik dan berkata. “Kenapa? Tentu saja karena kau tidak punya bakat.”


"Itu tidak mungkin.”

“Kenapa tidak? Kau kan bukan protagonis. Apa kau pikir kau bisa menjadi Yoo Joonghyuk karena berhasil melakukan banyak hal belakangan ini?”

Dadaku terasa sakit seakan aku baru saja ditusuk sesuatu. Aku membalas wanita itu dengan alis berkerut. “Tapi aku sudah memiliki pemahaman dalam otakku.”

“Ah, ya tentu saja. Semua orang juga berpikir kalau mereka bisa masuk ke Universitas Nasional Seoul dengan mudah.”

“Aku mengatakan yang sejujurnya padamu.”

Aku mengingat hampir semua pencerahan yang berhubungan dengan Way of the Wind. Aku merasa sangat frustasi hingga akhirnya satu jam yang lalu aku berhasil mendapatkan baterai cadangan dan membaca novel Cara Bertahan Hidup sekali lagi.

“Badai di tangan kananmu dan puting beliung di tangan kirimu. Way of the Wind akan terbuka saat garis lurus dan cekung bertemu.”

“Ba-bagaimana bisa... Kau benar-benar memahaminya!?”

Lycaon merasa terperangah saat mendengarnya.

Sebenarnya itu adalah kata-kata yang diucapkan Yoo Joonghyuk saat dirinya mendapat pencerahan. Dalam novel, Yoo Joonghyuk mendapat pencerahan dari satu ‘kata’ yang diikuti dengan huruf China. Dia berhasil mempelajari Way of the Wind hanya dalam waktu 5 menit saja.

Tapi ternyata hal itu tidak mudah dan aku sudah membuang 2 hariku demi mempelajari skill itu.

“Bagaimana bisa aku melakukannya?” keluhku.

“Huh? Tapi katamu tadi... Tidak ada penerjemahan paling akurat selain itu.”

“Bukan. Yang kukatakan cuma metafora.”

“Kata-katamu bukan metafora.”

Aaah, aku hampir gila hanya karena ini. Masalah kali ini tidak bisa kupecahkan hanya dengan deskripsi penulis dalam novel. Semua itu karena penjelasannya terlalu tidak masuk akal dan Fourth Wall sama sekali tidak berguna soal ini. Fourth Wall hanya membantuku menjadi lebih tenang saat mengambil keputusan, tapi skill itu sama sekali tidak memberikan bakat apapun padaku.

Aku merasa sedikit kesal, karena itu aku berkata pada Lycaon. “Kalau begitu kau coba dulu. Satu angin akan bertemu angin lainnya kemudian membentuk yin dan yang. Sekali lagi, satu angin akan bertemu angin lainnya untuk membentuk prinsip negatif dan positif.”

Yin dan yang adalah konsep dari bumi, tapi Lycaon langsung memahaminya.

“Bagaimana kau bisa mendapatkan pencerahan yang begitu tajam?”

“Jangan bicara terus. Sebarkan energi itu ke seluruh tubuhmu.”

“Jadi rasanya seperti ini.”

Lycaon terus berkonsentrasi dan angin dari berbagai arah berkumpul di sekitarnya. Dua angin itu mulai menyatu dan menyebabkan terciptanya energi panas dan dingin di dalamnya.

... Jujur saja, kupikir semua itu tidak masuk akal. Dia hanya mendengarnya sekali dan langsung bisa mempraktekkannya? Kalau begitu kenapa aku tidak bisa?

Harga diriku tercoreng.

“Kalau begitu bagaimana dengan ini? Empat angin bertemu dan membentuk pelindung. Lalu empat angin lainnya bergabung dan membentuk Eight Trigrams. Karena itu, angin ada dimanapun tapi tidak ada dimanapun. Apa kau juga bisa melakukan ini?”

Kalimat itu adalah pencerahan yang didapatkan Yoo Joongyuk di regresi ke-9. Kali ini Lycaon terlihat bingung, karena itu aku berbicara seakan aku baru saja mengalahkannya.

“Kau tidak bisa? Itu yang kurasakan sekarang.”

“Manu... ah, bukan... Penjaga. Aku sangat berterima kasih padamu.”

... Apa?

[Spesies dunia lain grade 5 ‘Pangeran Lycaon dari Imyuntar’ telah menerima pencerahan agung.]

Tiba-tiba Lycaon berbalik dan mulai berlatih.

[Kau memiliki peran besar dalam evolusi Pangeran Lycaon dari Imyuntar.]

[Lycaon dari Imyuntar merasa sangat berterima kasih padamu.]

[Beberapa konstelasi dari dunia yang hancur – Chronos juga berterima kasih.]

[2.000 koin berhasil ditambahkan.]

Aku akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi. Serigala sialan itu berhasil mendapat pencerahan setelah mendengarkan perkataanku.

Han Sooyoung tertawa keras sambil memegangi perutnya.

Aku merasa frustasi sekali lagi. Mungkin aku tahu apa isi novel Cara Bertahan Hidup, tapi aku tidak tahu apapun soal diriku sendiri.

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ mengagumi kesabaranmu.]

[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ merasa kecewa dengan kelemahanmu.]

Saat aku melihat pesan itu, aku berpikir sekali lagi untuk menjalin kontrak dengan sponsor. Tapi tentu aku tidak bisa melakukannya karena kontrakku dengan Bihyung.

{Jadi kenapa kau menghancurkan tahta itu? dasar bodoh.}

Aku menatap langit dan melihat sosok yang sedang melayang di udara. Setelah itu aku membuka jalur komunikasi dokkaebi.

‘Apa kita bisa bicara sekarang? Bagaimana dengan dokkaebi tingkat menengah itu?’

{Dia tidak akan bisa datang selama beberapa waktu kedepan. Dia sekarang sedang didisiplinkan, jadi dia tidak akan datang hingga skenario ke-5 dimulai. Ah, channelku diupgrade lagi. Kuharap aku bisa menjadi dokkaebi tingkat menengah bulan depan. Semua berkatmu.}

‘Bagus kalau begitu.’

{Kenapa kau tidak terlihat senang? Bukannya ini juga bagus untukmu?}

‘Kau akan jadi semakin sibuk setelah menjadi dokkaebi tingkat menengah.’

Bihyung tertawa.

{Nak, jangan khawatir. Aku tidak tahu soal inkarnasi lain, tapi bukannya aku selalu membantumu? Belakangan ini ada banyak dokkaebi tingkat menengah baru di Bureau, tapi... Situasinya menjadi agak menyebalkan karena ada ada beberapa cecunguk yang memelintir probabilitas mereka terlalu jauh.}

Aku tahu siapa yang Bihyung maksud meski dia tidak menyebutkan siapa namanya.

{Oh, tentu saja itu bukan kau.}

Ya. Yang dibicarakan Bihyung adalah Yoo Joonghyuk.

Faktanya, perkembangan Yoo Joonghyuk yang begitu cepat sangat tidak mungkin jika dilihat dari posibilitas manapun. Kecepatan berkembangnya hampir bisa disebut curang.

{Ada 1 inkarnasi yang perkembangannya sangat tidak masuk akal, tapi Bureau tidak bisa melakukan apa-apa padanya... Kupikir sponsornya pasti orang yang sangat kuat.}

Mungkin ‘posibilitas’ Yoo Joonghyuk tidak akan menjadi masalah di masa depan.

Pada akhirnya, ‘posibilitas’ tidak akan menjadi masalah jika ada konstelasi yang sanggup menyangga ‘posibilitas’ tersebut. Dan itu semua mungkin bagi sponsor Yoo Joonghyuk.

{Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak membeli growth package? Aku akan memberikan harga murah kalau kau beli sekarang. Bukannya kau sedang kesusahan karena tidak bisa mempelajari skill itu? Paket ini...}

‘Aku tidak akan membelinya. Lagipula, bukannya growth package hanya bisa digunakan untuk skill yang sudah dikuasai? Apa kau datang hanya untuk mengambil uangku?’

Growth package akan memberikan hukuman jika digunakan terlalu banyak. Itulah alasan kenapa Yoo Joonghyuk yang sangat kuat sekalipun tidak menggunakan paket itu.

{Ya ampun... Kau sudah tahu...?}

Gumam Bihyung dengan wajah kecewa.

‘Tapi aku mau membeli item lain.’

[Jumlah koin yang kau miliki: 62.372 C]

Aku masih memiliki banyak koin meski baru saja menaikkan statusku saat melawan Song Minwoo.

Jika aku punya 40.000 koin lagi, aku bisa membeli skill Sky Dragon Steps. Meski begitu aku tidak akan membelinya untuk saat ini.

Wajah Bihyung mulai berseri-seri saat mendengar perkataanku.

{Oh, benarkah? Apa yang mau kau beli?}

‘Bukannya kau akan menerima item koin yang baru sebentar lagi?’

{... Ke-kenapa kau bisa tahu? Apa kau punya mata-mata?}

‘Itu hal yang wajar saat skenario baru akan dimulai kan? Saat kau sudah menerima item itu, aku akan membelinya.’

{Hoh, kau mau membelinya...}

Aku mematikan jalur komunikasi kami. Aku tidak mau berbicara dengannya saat tidak ada yang perlu kami bicarakan dan berbalik sambil melihat Lycaon yang masih berlatih. Han Sooyoung menghampiriku dan bertanya.

“Hei, apa yang akan kau lakukan sekarang?”

“... Aku tidak tahu. Aku masih memikirkannya.

“Kalau begitu biarkan aku mencobanya.”

“Apa?”

“Atau biarkan orang lain mencobanya.”

Aku melihat orang-orang yang ada di sekitar kami.

Dua hari yang lalu, coin farms yang ada di sini berhasil dihancurkan. Semua orang yang selamat mulai bekerja sama agar bisa tetap bertahan hidup.

Atmosfernya lumayan berbeda dari kelompok yang selamat dari coin farms milik deputi Yoon. Mungkin kebaikan penuh hipokritnya Han Sooyoung berhasil merubah mereka. Sepertinya punya sifat hipokrit juga tidak  terlalu buruk.

Han Sooyoung berkata. “Bukannya salah satu dari kita hanya perlu untuk mempelajari Way of the Wind? Siapapun tidak masalah kan?”

“... Ya. Semuanya bisa mempelajarinya.”

“Kalau begitu kenapa kau memaksakan diri sebagai satu-satunya orang yang mempelajarinya? Apa kau mau mendapatkan perhatian dari para konstelasi?”

Itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.

“Hanya orang yang memiliki perlindungan medali yang bisa mempelajari Way of the Wind.”

“Kalau begitu berikan medalinya padaku.”

“Medali itu tidak bisa diberikan pada orang lain.”

[Karakter ‘Han Sooyoung’ mengkonfirmasi kebenaran kata-katamu.]

Wanita ini...

“Kau orang kedua yang selalu curiga padaku setelah Yoo Joonghyuk.”

“Salahmu sendiri. Skill ini, harusnya Yoo Joonghyuk yang mempelajarinya, iya kan?”

“Ya.”

“Kalau begitu kenapa kau harus melakukan semua ini? Serahkan saja semuanya pada Yoo Joonghyuk. Ini masih belum terlalu terlambat, kita hanya perlu menemukannya. Dia kan kuat, jadi dia pasti bisa melakukan ini dengan mudah.”

“Yoo Joonghyuk tidak akan mau mendengar perkataan orang lain.”

“Aku akan merayunya.”

Aku menatap Han Sooyoung dan kemudian berkata, “Yoo Joonghyuk tidak suka badan anak-anak.”

“Kau mengabaikanku ya?”

“Lagipula, dimana kita bisa menemukan Yoo Joonghyuk?”

Yoo Joonghyuk sekalipun tidak bisa mempelajari Way of the Wind tanpa medali.

Aku memang bisa memberikan medali ini padanya, tapi hak kepemilikannya tidak akan hilang sebelum aku mati.

Dengan kata lain, Yoo Joonghyuk harus membunuhku. Dan lagi, meski dia memiliki medali ini...

“Kau tahu, aku baru saja memukulnya di akhir skenario ke-4. Saat kami bertemu, dia pasti akan langsung mencoba membunuhku.”

Ingatan mengenai tubuh Yoo Joonghyuk yang terbang karena pukulan level 100 ku masih membekas dengan sangat jelas dalam ingatanku.

“... Yah, dia memang terlihat mengerikan saat memenggal kepalaku.” Ucap Han Sooyoung sambil mengingat kejadian yang menimpa avatarnya di Chungmuro.

“Dan lagi, aku tidak tahu di mana dia sekarang...”

Di saat yang bersamaan, ada sebuah keributan tidak jauh dari tempat kami berdiri.

“Ada yang terluka. Tolong! Kurasa lukanya sangat serius!”

ada orang yang menemukan laki-laki dengan luka di tubuhnya.

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ menantikan perbuatan baikmu.]

[Beberapa konstelasi berharap kau merawat luka orang itu.]

Pesan-pesan dari Uriel dan konstelasi lainnya mulai berdatangan. Ada apa?

Aku langsung mengajak Han Sooyoung untuk melihat keadaan.

Beberapa saat kemudian, aku berhasil menemukan sumber masalahnya. Aku langsung menatap Bihyung yang sedang melayang dengan tajam karena berpikir jika dia punya andil dalam masalah ini.

Bihyung hanya menyeringai ke arahku.

{Aku tidak tahu apa-apa soal ini.}

Yang menungguku di sana adalah tubuh Yoo Joonghyuk yang bersimbah darah.

 

Chapter 78     Daftar Isi     Chapter 80


Komentar

Postingan Populer