I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 10

Alicia—8 tahun.

Setahun sudah berlalu, dan sekarang usiaku 8 tahun.

Aku sudah berlatih di bawah bimbingan spartan Albert-oniisama selama setahun dan sekarang aku bisa mengayunkan pedang dengan mudah.

Tapi hanya itu.

Dia berkata jika aku harus serius berlatih mengayun pedang dengan serius selama beberapa jam sehari selama setahun untuk melatih ototku. Dan sekarang itulah yang sedang kulakukan.

Sepertinya kakakku tidak percaya jika aku bisa bertahan selama setahun. Tapi jujur saja, aku juga merasa ingin berhenti di tengah jalan.

Maksudku, aku memang selalu berlatih mengayun pedang selama beberapa jam setiap hari...

Aku bahkan menggunakan semua kekuatan mental dan kesabaranku agar bisa terus bertahan dalam latihan membosankan ini selama setahun.

Karena mimpiku adalah menjadi wanita jahat terhebat yang penah ada, aku mendorong diriku hingga sejauh ini.... jika bukan karena itu, aku pasti sudah menyerah sekarang.

Saat aku pertama kali melakukan latihan mengayun pedang, aku hanya bisa bertahan selama 15 menit saja. Setelah setengah tahun berjalan, staminaku naik dengan signifikan dan aku bisa berlatih selama beberapa jam. Dan akhirnya, sekarang aku bisa berlatih selama seharian tanpa perlu mengeluarkan banyak keringat.

Aku benar-benar ingin memuji diriku sendiri atas semua kerja keras yang sudah kulakukan. Aku sangat hebat~ kerja bagus, aku!

Aku sangat ingin sukses, hingga rasanya saat aku tidak berlatih dalam waktu yang lama aku merasa seperti sedang membuang waktuku. Jadi setiap malam aku akan menyelinap keluar dari kamarku dan kembali ke halaman diam-diam untuk melakukan latihan dengan sembunyi-sembunyi.

Aku benar-benar tidak suka kalah. Jika ada 1 sifat baik yang dimiliki oleh seorang wanita jahat, maka itu adalah keteguhan yang tidak mudah untuk dipatahkan.

Aku masih berada jauh di belakang mereka.

Karena itu, aku berusaha dengan keras selama setahun ini. Aku berhasil menjadi lebih kuat sekarang, tapi kau tidak akan bisa tahu hal itu jika hanya melihat fisikku... yang tidak macho—sayang sekali. Bukannya aku ingin badan macho atau apa, hanya saja aku tidak keberatan jika tubuhku menjadi sedikit berotot setelah setahun kerja kerasku.

Selain otot, aku juga sudah membaca kurang lebih 4000 buku selama setahun ini.

Aku tidak tahu berapa banyak buku yang bisa dibaca oleh seseorang—yang normal—dalam setahun, tapi kupikir jumlah buku yang sudah kubaca sudah sangat amat banyak.

 

Tapi, meskipun aku berhasil membaca buku sebanyak itu, tidak ada satu judul bukupun yang membahas soal sihir kegelapan. Tidak perduli sekeras apa aku mencari dan di mana aku mencari, aku tidak bisa menemukan buku-buku itu. Oleh karena itu, aku mulai ragu apakah buku-buku itu benar-benar ada di dalam perpustakaan ini.

Meskipun begitu, aku merasa sangat bangga karena sudah membaca buku sebanyak itu hanya dalam 1 tahun, dan karena aku selalu mengurung diri di dalam perpustakaan aku tidak punya kesempatan untuk menyobongkan hasil kerjaku pada orang lain. Terlebih lagi, seorang wanita jahat yang sebenarnya tidak akan menyombongkan hal seperti itu... aku yakin itu.

Sekarang, semua penghuni rumah tahu jika aku mulai berlatih pedang dan selalu menghilang selama 10 jam setiap hari. Jadi pasti ada rumor gila yang menyebar soal diriku, namun aku tidak tahu detail apapun soal itu.

Saat ibunda mendengar kegiatanku belakangan ini, beliau terlihat sangat kaget. Ayahanda yang terlihat khawatir pada kondisiku selalu menawarkan diri untuk memanggil dokter untuk memeriksa kesehatanku... tentu saja aku tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah ayahanda melakukannya.

Untuk kakak-kakakku, mereka akhirnya terbiasa dengan sifat baruku.

Teman-teman mereka yang sangat tampan juga sering berkunjung ke rumah selama setahun belakangan ini.

Saat aku bertanya pada Henry-oniisama soal kenapa mereka selalu datang ke rumah, dia hanya menjawab jika mereka hanya ingin melihat perkembanganku saja.

.... Padahal aku bukan tontonan. Selama ini aku hanya berlatih mengayunkan pedang, tapi aku masih merasa gugup saat tahu ada orang-orang yang melihat ke arahku.

Untuk menjadi seorang wanita jahat yang hebat, aku tahu jika aku harus selalu tenang di setiap waktu. Jadi aku melakukan latihan khusus dan mencoba untuk melupakan keberadaan mereka selama aku sedang berlatih.

Duke-sama apalagi. Dia tidak pernah berbicara dengan anak lainnnya dan hanya menatap ke arahku tanpa mengatakan apapun.

Aku benar-benar berharap dia tidak melakukannya. Merasakan tatapan mata Duke-sama rasanya tidak bagus untuk kesehatan jantungku. Akan lebih baik jika dia berbicara di ruangan lain bersama anak-anak lainnya...

Dan kapanpun aku bertatapan dengannya, dia pasti akan menunjukkan ekspresi lembut di wajahnya.

Dilihat oleh wajah begitu tampan dengan ekspresi lembut seperti itu, orang-orang pasti akan langsung jatuh cinta dalam sekejap.

Tentu saja aku adalah pengecualian. Aku masih baik-baik saja. Aku tidak akan pernah jatuh cinta kepadanya karena dia pasti akan menjadi pasangan heroine di masa depan.



Komentar

Postingan Populer