ORV Chapter 269: Episode 50 – Dokja’s Story (6)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
{Baat! Baaat! Baaaaat!}
Pipiku sakit.
{Baaaaat!}
Rasa sakit itu kembali muncul. Beberapa saat kemudian aku
bisa merasakan seseorang menggoyang bahuku dengan keras. Aku membuka mataku
tepat ketika bumi yang kami injak mengeluarkan suara yang mengerikan. Aku
mengangkat kepalaku dan melihat cahaya yang sangat terang. Percikan probabilitas
yang memenuhi langit menyambar seperti petir ke seluruh bagian Demon Realm.
“Dokja-ssi?”
Aku benar-benar sadar ketika mendengar suara Yoo Sangah.
Seperti hape yang kembali mendapatkan jaringan, ada banyak informasi yang
mengalir ke dalam kepalaku.
Aku bisa melihat tubuh banyak inkarnasi terkapar di tanah.
Tidak peduli kemana aku melihat, ini bukan Mythical Battlefield. Semua tubuh itu
adalah tubuh manusia. Aku bisa melihat Thunder Eating Bird di kejauhan yang
sedang menghancurkan kompleks industri Yoo Joonghyuk—Kim Dokja.
“Apa para konstelasi datang kemari?”
Yoo Sangah yang ingin mengatakan sesuatu langsung terdiam
selama beberapa detik. Dia mengusap darah yang ada di pipinya dan menjawab
sambil menganggukkan kepalanya, “… Ya.”
Sebuah pesan muncul di udara sedangkan semua anggota party
ku terlihat mengenaskan.
“Pemenangnya masih belum diumumkan.”
Ketika aku mendapat pesan seperti itu di perpustakaan Yoo
Joonghyuk, aku menduga jika hal ini akan terjadi. Tapi aku tidak menyangka jika
situasinya akan menjadi separah ini.
“Kuk…”
Lee Hyunsung menderita luka yang serius, karena itu dia
sempat terhuyung. Aku langsung turun dari punggung Lee Hyunsung dan membeli
beberapa item penyembuh dari tas dokkaebi.
Aku memberikan Great Return Pill pada Lee Hyunsung dan Yoo
Sangah yang memiliki luka paling serius. Shin Yoosung tidak terluka tapi energi
sihirnya hampir habis, karena itu aku memberikan advanced magic power recovery
padanya. Aku memberikan Trauma medicine pada Han Myungoh, Breaking the Sky
Master, dan Jang Hayoung. Aku menghabiskan 400.000 koin untuk semua item itu,
tapi ini bukan waktu yang tepat untuk mengkhawatirkan hal itu.
“Paman…”
Shin Yoosung meminum ramuan yang kuberikan dan menatapku.
Aku menatap balik gadis itu dan kemudian berkata, “Istirahatlah disini.
Ngomong-ngomong…”
Di kejauhan, aku bisa mendengar raungan para konstelasi yang
sanggup mengguncang bumi. Dari ‘status’ mereka, aku bisa tahu jika ada lebih
dari 12 konstelasi disana. Aku punya firasat buruk.
…. Para konstelasi sedang berkumpul di sini, jadi kenapa
semua anggota party ku bisa kabur?
“Yoo Jonghyuk…”
Tidak ada yang menjawab. Aku menatap ke arah medan tempur
ketika sebuah ledakan terjadi. Semua orang kecuali Yoo Joonghyuk ada di sini.
Dan ada seseorang yang sedang melawan para konstelasi di sana.
[Fourth Wall bergetar pelan.]
“Bajingan bodoh itu…”
“Paman! Jangan!” Shin Yoosung memeluk lenganku dengan kuat
ketika aku ingin berlari ke arah Yoo Joonghyuk. “Paman bisa mati! Kau akan mati
kalau pergi kesana!”
Shin Yoosung adalah anak yang polos dan pemberani. Tapi
sekarang rasa takut sudah tertanam di mata anak itu. Shin Yoosung langsung
menangis ketika aku menarik lenganku dari pelukannya. Di medan tempur yang
mengerikan ini, air matanya berterbangan seperti debu. Mungkin anak ini sudah
melihatnya. Itu adalah rasa takut kepada cerita raksasa yang tidak bisa dilampaui
oleh manusia.
“Tolong jaga Yoosung.”
Aku menitipkan Shin Yoosung pada Jang Hayoung dan kemudian
mengaktifkan Way of the Wind. Aku bisa mendengar suara seseorang memanggilku
dari belakang, tapi aku tidak punya waktu untuk berbalik.
Aku bergerak maju dan tekanan ‘status’ para konstelasi
menjadi lebih kuat. Itu adalah badai sihir yang tidak pernah kurasakan
sebelumnya. Dan pusat dari badai itu pasti Yoo Joonghyuk.
< Kim Dokja berpikir: Apa ada cara untuk menang?
>
Halaman Ways of Destruction muncul di kepalaku.
< Tidak mungkin. >
< Metode itu tidak masuk akal. >
Aku menggigit bibirku. Aku sudah memperkirakan situasi ini. Tapi
waktu berlalu terlalu cepat dan aku tidur terlalu lama.
Aku sudah terlambat. Yoo Joonghyuk masih jauh dan angin
tidak memihakku. Aku bisa membeli skill baru dari tas dokkaebi, tapi aku mungkin
tidak bisa menggunakannya di tempat ini.
Pada akhirnya, aku membuat keputusan.
“Aku akan menginvestasikan 3.000.000 koin untuk stat Strength,
Physique, Agility, dan Magic Power.”
[Keseluruhan stat mu tumbuh secara abnormal!]
[Koin yang kau investasikan membuatmu bisa melampaui
batasan skenario.]
[probabilitas yang lebih sempurna akan mengeluarkan
beberapa batasan stat untuk skenario ini.]
[Perkembangan nilai stat dibandingkan jumlah koin yang
diinvestasikan akan disesuaikan secara random.]
Percikan cahaya dalam jumlah besar muncul dari dalam
tubuhku. Aku merasa ototku menjadi lebih besar dan lebih kuat. aku juga merasa
jika tulangku menjadi lebih tebal, seketika tubuhku terasa sangat sakit.
“Cough…”
Aku sudah menundanya hingga sekarang karena rasio harga dan
nilai yang tidak sebanding, tapi sepertinya aku tidak punya cara lain.
[Pikiranmu tidak bisa mengatasi evolusi tubuh
inkarnasimu.]
[Skill eksklusif Fourth Wall diaktifkan!]
[Tubuh inakrnasimu berevolusi ke level yang lebih tinggi!]
Sejak skenario awal, ‘keseluruhan stat’ tidak memberikan
pengaruh besar untuk pertarungan. Alasannya adalah karena cerita, stigma, dan
skill memiliki pengaruh yang lebih besar.
Sebagai tambahan, jumlah koin yang dibutuhkan setelah melewati
level 100 naik secara eksponensial, membeli skill dengan jumlah koin yang sama
terlihat lebih menguntungkan. Tapi situasi saat ini tidak bisa diselesaikan
dengan cara seperti itu.
[Semua stat mu sudah melampaui level 200!]
[Tubuh inkarnasimu bisa menahan ‘status’ yang lebih
besar.]
Aku membutuhkan tubuh yang kuat, bukan skill yang kuat.
[Kecepatanmu berkurang karena resistensi udara.]
[Kekuatan sihir telah membuka aliran darah yang
tertutup.]
Koin dalam jumlah besar berhasil merubah tubuh inkarnasi ku.
[Kekuatanmu menyebabkan perubahan yang sangat besar!]
Frekuensi langkahku dan kecepatan lari ku meningkat dengan
drastis.
“Yoo Jonghyuk!”
Tentu, melampaui kekuatan konstelasi dan transenden adalah
sesuatu yang mustahil. Meski begitu, kekuatan ini cukup untuk melawan mereka
selama beberapa saat.
[Ada banyak konstelasi yang iri dengan tubuh
inkarnasimu.]
Aku melewati gurun dengan kecepatan tinggi dan dalam
beberapa detik aku bisa melihat bagian tengah medan pertempuran dengan mataku.
Di sana aku melihat seseorang yang sedang sekarat.
“Dasar bodoh! Apa yang kau lakukan!?”
Di depan cahaya milik Surya, Yoo Joonghyuk berdiri dengan
kondisi badan yang mengenaskan. Aku tidak tahu kemana lengan kirinya menghilang,
tapi aku bisa melihat asap yang keluar dari tubuh gosongnya dengan jelas. Meski
begitu, dia tetap berdiri sambil memegang Black Demon Sword miliknya. Kepala
Yoo Joonghyuk bergerak perlahan untuk menatapku. Aku tidak bisa mendengar
suaranya, seakan dia tidak punya kekuatan untuk berkata-kata lagi.
[Fourth Wall bergetar keras.]
Aku teringat dengan kata kata Mass Production Maker.
Konstelasi juga bagian dari sebuah cerita raksasa. Mereka juga kesepian, karena
itu mereka melakukan semua ini.
…. Omong kosong.
“Enyah, kau!”
Founder of Humanity berdiri di depanku sambil menghunus
Primitive Spear nya.
[Skill eksklusif Electrification Lv.12 (+2) telah
diaktifkan.]
Petir putih meledak dari kepalan tanganku dan seluruh medan
tempur dipenuhi dengan cahaya kebiruan.
“Kuaaack!”
Para konstelasi yang kebingungan langsung menahan tubuh Manu
yang terbang ke arah mereka, setelah itu mereka langsung menaikkan output
status mereka. Sihir yang menyerangku terlihat seperti tsunami. Untungnya,
tubuhku bisa menahan kekuatan maha dahsyat milik para konstelasi.
Daging yang ada di tanganku terkoyak dan darah mengalir
cukup banyak, tapi aku masih bisa menahan rasa sakitnya. Para konstelasi hanya
bisa terdiam menatapku dengan wajah bingung. Mereka tidak tahu aku memiliki
kekuatan sebesar ini.
“Hentikan dia!”
Energi putih kebiruan terbang ke arah para konstelasi. Dalam
sekejap, ada banyak luka yang muncul di punggung dan pahaku lalu ada luka tusuk
yang muncul di bagian sisi tubuhku.
“Yoo Jonghyuk!”
Teriakanku tidak bisa mencapainya. Yoo Joonghyuk sudah jatuh
berlutut dan nyawanya hampir menghilang. Aku tidak bisa merasakan energi sihir
dari dirinya. Dengan kata lain, protagonis itu sedang sekarat.
Aku menahan nafasku dan berteriak sekencang mungkin dengan
suara asliku. “Asmodeus!”
Suaraku menggema dan para konstelasi langsung menutup
telinga mereka. Beberapa konstelasi grade sejarah tinggi bahkan tidak bisa
menahan air mata mereka saat aku kembali berteriak.
“Kalau kau benar-benar demon king, penuhi janjimu!”
Situasi di tempat ini sangat parah hingga aku tidak berharap
banyak pada bantuannya. Asmodeus adalah sosok yang sangat licik. Bekerja sama
dengannya memang berbahaya, tapi dia adalah Asmodeus…
Satu bintang yang ada di langit langsung bersinar seakan dia
sudah menunggu tanda dariku. Beberapa saat kemudian ada badai yang muncul dan
sesuatu turun dari langit.
[Demon King of Lust and Fury muncul di dunia ini!]
Probabilitas dalam jumlah besar mulai mengalir dan sosok
dengan aura yang sangat kuat muncul di depanku dengan tubuh inkarnasinya. Beberapa
saat kemudian, seorang gadis kecil yang dikelilingi aura hitam pun mengangkat wajahnya.
Dia adalah raja dari Demon World yang bisa mengalahkan Yoo Joonghyuk
yang sudah menjadi transenden. Setelah itu, dia akan bergabung dengan
organisasi terburuk di dunia ‘ Seeker of the End’.
“De-demon king!”
Demon king ke-32, Asmodeus mulai menggila.
“Ahahahahahat!”
Dia tertawa keras dan sebuah penggaruk muncul di ujung jari
demon king itu. Bloody Grip milik Asmodeus menyapu seluruh medan tempur dan
mengoyak tubuh para konstelasi.
“Kuaaaack!”
“Demon king ini sudah gila!”
“Apa-apaan ini!?”
Para konstelasi langsung menoleh ke arahku dan aku langsung
mengaktifkan Way of the Wind untuk membawa kabur Yoo Joonghyuk.
“Kejar dia!”
Para konstelasi langsung berlari mengejarku, tapi tubuh
inkarnasi ku lebih kuat dan cepat dari mereka semua. Aku berlari sekencang
mungkin sambil membawa tubuh Yoo Joonghyuk di bahuku. “Kumohon, bangunlah.”
Yoo Joonghyuk hampir tidak bernafas dan beratnya lebih ringan
daripada biasanya. Dia sudah menderita untuk waktu yang cukup lama hingga
tulang belulang yang ada di tubuhnya ikut berubah. Aku mendengar denyut jantungnya
yang semakin pelan dan langsung berteriak, “hei, jangan main-main! Kau bisa
menyembuhkan diri, kan! Lakukan sesuatu!”
Tapi Yoo Joonghyuk tidak bergerak. Aku memanggil Biyoo dan
membeli beberapa Great Return Pills. Tangan kiriku menahan badannya dan tangan
kananku memasukkan pil itu ke dalam mulut Yoo Joonghyuk.
Tidak ada efek apa-apa setelah dia meminum pil itu. Sepertinya
Yoo Joonghyuk tidak punya energi yang tersisa untuk menelan pil itu. Nafasnya
menjadi semakin pelan dan jarang. Ujung jari miliknya mulai terurai dan
tubuhnya mulai menghilang.
Aku menggunakan Way of the Wind untuk mengumpulkan fragmen
tubuh Yoo Joonghyuk dan mencegah mereka terbang dibawa angin. Meski begitu aku
tidak bisa menghentikan cahaya kelam yang muncul dari dalam hatinya.
Aku tahu fenomena apa ini. Aku sudah membaca scene ini
ratusan kali, karena itu aku sangat mengenalnya.
< Yoo Joonghyuk berpikir… >
“Jangan pikirkan hal itu.”
< Jika kehidupannya berakhir disini… >
“Sialan kau! Jangan pikirkan hal itu!”
Ragmen cerita mulai lepas dari pipi Yoo Joonghyuk. Aku
langsung menampar pipinya karena merasa takut. Setelah itu aku berteriak.
“Sialan! Jangan pergi! Kau bajingan disana, tinggalkan dia
sendiri!”
[Sponsor dari inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ menatapmu.]
“Kau masih bisa bertahan! Kehidupanmu di dunia ini belum
selesai! Kau masih bisa melawan musuhmu! Aku akan menyelamatkanmu!”
Sponsor Yoo Joonghyuk terdiam. Dia selalu melakukan hal yang
sama. Dia melihat yoo Joonghyuk menderita dari kematian. Dia meletakkan jiwa
dari laki-laki yang sudah hancur kembali ke dunia di masa lalu.
[Stigma Regression Lv.3 telah diaktifkan!]
Itu sangat kejam. Kenapa semuanya harus berakhir seperti
ini? Bagaimana caranya aku sampai ke tempat ini? Apa Yoo Joonghyuk benar-benar
akan mati disini?
Setelah itu, ada satu pesan yang muncul di depanku.
[Inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ sedang menatap sponsornya.]
“…Yoo Jonghyuk?”
Yoo joonghyuk yang hampir tidak bisa dikenali itu menatap
sponsornya dengan satu mata yang dipenuhi darah. Percikan cahaya di sekitar
tubuhnya menghilang.
[Inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ melawan sponsornya.]
[Semua cerita milik inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ menolak
kematian.]
Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
[Inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ menolak untuk beregresi.]
Chapter 268 Daftar Isi Chapter 270
Komentar
Posting Komentar