I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 465

 Disclaimer: Novel bukan punya sayaaa


“Kita harus mengadakan rapat wanita jahat dadakan!” Teriakku setelah sampai di perpustakaan lama.

“Ya!” Mel menjawab dengan ekspresi penuh semangat. Selain Mel ada Duke-sama dan Carol disana.

Setelah selesai bercakap-cakap dengan Henry-oniisama dan yang lainnya, aku dan Gilles langsung pergi ke kamar kami masing-masing, mengganti baju, dan kemudian kami pergi ke akademi.

Aku tidak mau mendapat masalah, karena itu aku menyelinap lewat pintu belakang. Jika ada murid yang melihatku disini, mereka pasti akan langsung menyorakiku.

Saat ini aku tidak punya waktu untuk meladeni mereka semua. Sebenarnya aku berharap mereka akan meneriakkan kata-kata seperti “Kenapa kau kembali!?” atau “Dasar pendosa!!” padaku. Aku tidak keberatan dengan semua kata-kata kasar itu. Bagi wanita jahat, ucapan penuh kebencian dan hinaan kasar adalah sebuah pujian yang sangat luar biasa.

Sayangnya aku sudah tidak memiliki waktu untuk meladeni murid-murid yang ada di akademi ini.

Sesaat setelah aku sampai di akademi, aku mengetahui jika perpustakaan lama digunakan sebagai tempat berkumpulnya para anggota osis.

Entah kenapa aku merasa agak frustasi saat tahu tempat itu digunakan sebagai markas rahasia milik mereka.

Yah, tidak ada yang bisa kulakukan soal itu. Tempat ini bukan milikku dan aku tidak punya hak untuk memonopoli nya.

“Alicia-sama…”

Carol menatapku dengan mata berkaca-kaca.

“Aku pulang, Carol.”

“Alicia-sama ada di depanku…. Alicia yang asli benar-benar ada di depanku…”

“…. Apa itu sesuatu yang sangat bagus?”

Ketika aku berdiri di samping Carol, Gilles tiba-tiba berkata, “Ini momen yang sangat menyentuh.”

Setahuku aku bukan orang baik, tapi…

Rasanya malu juga saat tahu ada banyak orang yang menyayangi seorang wanita yang sudah pernah dideportasi karena pernah melakukan tindak kriminal.

“Ya! Aku sangat tersentuh! Aku sangat bahagia bisa melihat Ali-ali setelah sekian lama! Ali-ali datang ketika pemakaman Will-sama, karena itu aku harus menahan perasaanku sekuat mungkin. Tapi hari ini aku bisa melihat Alicia dengan sangat jelas!”  Ucap Mel yang memajukan tubuhnya di atas meja.

Aku merasa sedikit kewalahan dengan antusiasme yang ditunjukkan Mel setelah sekian lama tidak bertemu. Jujur, aku rindu dengan atmosfer ini.

Duke-sama hanya bergumam, “Diam, Mel.” Dan kemudian menambahkan. “Tapi seminggu lagi kau akan kembali ke Ravaal, kan?”

Duke-sama menatapku dengan ekspresi heran.

Mel dan Carol langsung menatapku.

Apa itu berita yang sangat mengagetkan? Kupikir Duke-sama pasti sudah tahu jika aku akan segera kembali ke Ravaal.

“Apa kau benar-benar akan kembali kesana?”

“Kenapa kau pergi secepat itu?”

Suara Mel dan Carol bertanya di waktu yang bersamaan. Mau bagaimana lagi, mereka kan punya hubungan darah.

Ketika aku melihat ekspresi sedih di muka mereka berdua, aku tidak tahu harus berkata apa.

“Masih ada masalah yang harus diselesaikan Alicia di Ravaal. Karena itu dia harus segera kembali kesana.”

Untungnya, Gilles memberikan bantuan padaku.

 

Chapter 464     Daftar Isi     Chapter 466


Komentar

Postingan Populer