I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 420

 Disclaimer: Not minee

 

“Apa ini?”

Paman Will mengernyitkan alisnya dan mulai memperhatikan lingkaran sihir yang ada di bawah kakinya.

Aku berhasil membuat lingkaran sihir itu saat aku sedang dikurung dalam kabin selama 2 tahun. Aku tidak pernah berpikir jika hari dimana aku menggunakannya akan tiba.

Aku tidak pernah berpikir akan menggunakannya. Sumpah aku tidak pernah memikirkannya. Bahkan aku baru memikirkan namanya sekarang.

“Aku tidak pernah melihat lingkaran sihir seperti ini sebelumnya.”

“Bukankah itu lingkaran sihir yang sangat indah?” ucapku sebelum benar-benar kehilangan kesadaran.

Lingkaran sihir ini bisa membuatku melihat ingatan paling bahagia dan juga paling menyakitkan dari lawanku. Dengan begini aku bisa mengetahui titik lemah yang dimiliki musuhku. Satu kelemahan yang dimiliki lingkaran sihir ini adalah meski aku bisa meletakkannya dimanapun, target harus berada di dekatku agar lingkaran sihir ini bisa diaktifkan.

Jujur saja, menggunakan lingkaran sihir ini memang agak sulit. Tapi, aku harus mempertaruhkan nyawaku jika aku ingin mengelabui paman Will. Aku yakin jika inilah ‘kelicikan’ yang dimaksud oleh paman.

Kau harus merangkak sambil terus menyakiti tubuhmu sendiri.

“Alicia… Kau tidak pernah gagal membuatku kagum.”

Setelah paman Will berkata seperti itu, lingkaran sihirku langsung memancarkan cahaya. Reflek, aku langsung menyipitkan mataku.

Ini adalah kali pertama aku menggunakan sihir ini, jadi aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Sepertinya aku juga termasuk dalam kelompok orang-orang yang suka bertaruh.

Jika sihir ini tidak bekerja dengan baik, Alicia Williams akan mati disini… Keberuntungan adalah salah satu dari skill yang kumiliki.

Beberapa saat kemudian, aku berada di dalam ingatan paman Will.

***

… Apa aku sedang berada di istana?

Aku melihat ke sekitar. Tempat ini terlihat familiar tapi terasa berbeda.

Ini adalah ingatan paman Will… Apa itu artinya mata Paman Will belum dicungkil? Aku tidak mau melihatnya, tapi mau bagaimana lagi… ini adalah efek dari sihirku.

“Ibu!” Aku bisa mendengar suara anak kecil dari ujung lorong. Aku bisa melihat seorang anak laki-laki berlari dengan mata berbinar.

Aku terperangah saat melihat rambut biru langit dan mata biru cerah milik anak itu. Dia lebih pendek dariku dan terlihat sangat muda. Mungkin usianya masih 5 tahun…?

Ah, imutnya! Apa anak ini benar-benar paman Will?

Dia sangat imuuut…

Atau mungkin lebih tepatnya, wajah itu sangat menjanjikan. Sasuga keluarga kerajaan. Kharismanya sangat berbeda dari orang biasa.

Aku menoleh ke arah yang sedang dituju oleh anak itu. Di sana berdiri seorang wanita yang sangat cantik.

Saat wanita itu melihat paman Will dia memanggilnya “Will.” dan tersenyum lembut. Dari sana aku langsung tahu jika wanita itu adalah ibu paman Will.

“Will-sama. Tolong jangan mengganggu Karen-sama.”

Seseorang yang berjalan di belakang paman Will terlihat tenang dan tegas. Aku sangat terkejut saat melihat wajah tampan pemuda itu.

Itu kakek, kan?

Rambut hitam dan mata ungunya… Dia sangat tampan!

Aku ingat kakek dan teman-temannya selalu menjaga paman Will sejak dia masih kecil… Kebanyakan orang mungkin akan lari saat orang seperti kakek menjadi tutor mereka.

Apa paman Will juga melakukannya? Mungkin saja.

“Yang mulia ratu.” ucap paman sambil menundukkan kepalanya.

“Aku sudah bilang jangan panggil aku yang mulia ratu.” Balas ibu paman Will dengan ekspresi kesal di wajahnya. Setelah itu dia memeluk paman Will yang berlari menghampirinya.

“Baiklah, Karen-sama.”

Saat kakek mengubah nama panggilannya, ibu paman Will tersenyum puas.

… Apa ini kenangan bahagia milik paman Will?

 

Chapter 419     Daftar Isi     Chapter 421


Komentar

Postingan Populer