NGNL Vol.7 Chapter 3 Part 5
Disclaimer: Saya cuma penerjemah.
…. Apa mempercayai mereka adalah ide anda…?
Jika seseorang berpikir bahwa Sora, Shiro, dan Miko-sama tidak
punya niatan untuk kalah…. Mungkin inilah yang ditanam oleh Sora dan
Shiro—sesuatu yang ingin dimanfaatkan Miko-sama.
Rencana untuk meraih kemenangan…!
…. Mungkin…. Seharusnya. Mungkin…. Pastinya?
Saat Ino masih tenggelam dalam kegagalan luar biasanya itu,
dia sudah tidak punya kekuatan untuk percaya pada apapun. Dengan tubuh
terhuyung dan mulut yang terus menggerutu, Ino melanjutkan perjalanannya menuju
Chinkai Tandai District. Sayangnya, meski dia sudah menyebabkan kepanikan luar
biasa di antara para Werebeast, dia tidak punya kemampuan untuk merasakan jiwa
nya sendiri.
“…. Hff, maafkan aku. Sepertinya aku sudah membuatmu
kaget…”
“Kaget bukan…. Kami sudah menerima banyak surat
permintaan pindah…. Ma-maksud saya, Komisioner Hatsuse, apa anda…. Baik-baik….
Saja…? Saya tidak yakin dengan apa
yang sedang terjadi, tapi saya senang bisa bertemu dengan anda!!”
…. Misterius artinya sesuatu yang tidak bisa
dijelaskan dengan kata-kata.
Mencoba terlalu keras untuk memahami hal misterius seperti
ini hanya akan membuatmu terjerumus dalam kesalahpahaman.
Mereka yang bisa mengulang kata-kata magis itu, okee, apapun
itu, dia adalah orang yang kuat. Ino berkata pada wanita kuat yang menerima
situasi ini dengan wajah yang seakan berkata…
Aku tidak mengerti,
tapi oke lah.
“Nona, bisakah kau memberitahu nama dan posisimu padaku?”
“Ya, Hatsuse-sama! Kanae Chitose, sekretaris kelas satu,
daerah Laut Kagura, Cinkai Tandai District!”
Hmm. Ino mengerutkan alisnya sambil menganggukkan
kepala. Meski wanita di depannya cukup muda untuk posisi setinggi itu, dia
terlihat cakap dan…. Menggoda. Dia punya kemampuan dan wawasan untuk membuat
keputusan yang tepat saat dihadapkan pada hantu, dia juga punya keberanian
untuk mengajaknya berbicara. Lalu, ini adalah hal yang paling penting. Untuk
gadis tupai bertubuh kecil, dia memiliki dada yang cukup berisi. Volume nya,
ayunannya…. Ya, semuanya sangat sempurna untuk dirasakan.
“…. Saat masalah ini selesai, apa kau ingin bekerja di
kantorku?”
Ino mulai melancarkan jurus andalannya yang mencampurkan
pekerjaan dan kesenangan dengan wajah serius.
“….!? Y-ya, pak! Saya sangat…. Tu-tunggu! Pertama-tama…!”
Wajah Kanae Chitose berbinar saat mendengar promosi dadakan
seperti itu, tapi wanita itu langsung menggelengkan kepalanya.
“Ada masalah yang tidak bisa diselesaikan siapapun kecuali
anda, Hatsuse-sama. Izinkan saya memberi laporan!”
Hmmm. Tenang dan bisa
memilah situasi…. Aku menyukainya. Terlebih lagi, saat dia menggelengkan
kepalanya dadanya bergerak dengan indah. Dia harus menjadi sekretaris
pribadiku. Aku akan segera mengurusnya.
“CTD sekarang dalam kondisi siaga level 2. Hari ini di jam
10.00, di bagian barat Laut Kagura…”
“…. Armada Elf terlihat mendekat…. Bukan begitu?”
“…. A-anda sudah mengetahuinya, Hatsuse-sama!?”
Ino yang sekarang mengesampingkan masalah sekretaris pribadi
pun menganggukkan kepalanya. Dia sudah tahu itu. Yah…. Dia sudah melihatnya.
Karena sekarang jiwanya sudah lepas dari tubuhnya, Indera Werebeast nya
lebih tajam daripada saat dia menggunakan bloodbreak. Dia bahkan bisa melihat
jauh ke ufuk, dimana Elven Garde sedang berlayar mendekat. Dari utara ke selatan,
armada raksasa itu memenuhi lautan bagian barat Eastern Union.
Sebetulnya sekretaris itu tidak perlu memeriksa bendera
mereka. Yang sedang mendekat adalah armada dengan bunga yang bermekaran dengan
indah di atas air. Hanya ada satu negara yang memiliki kapal seperti itu.
Bagaimana cara mereka mengoperasikannya masih menjadi misteri, tapi tidak
dengan tujuan mereka.
“…. Blokade laut, begitukah…?”
“Sepertinya memang seperti itu, tapi mereka belum melakukan
deklarasi apapun…. Dan perairan tempat mereka berada bukan daerah kekuasaan Persemakmuran.
Jadi kami tidak bisa…”
Ya, perjanjian mengatakan jika perairan di daerah itu adalah
perairan internasional. Tidak ada yurisdiksi Persemakmuran di sana. Tapi jika
Elven Garde sengaja meletakkan armada mereka di sana, di wilayah antara Eastern
Union dan Elven Garde dan memblokirnya…. Serangan ekonomi ini sudah masuk ke
dalam area abu-abu dan sangat dekat dengan pelanggaran. Ah, tidak usah pikirkan
hal itu—tapi kenapa sekarang?
Harusnya Elven Garde tidak punya alasan untuk memblokade jalur
laut Eastern Union yang sekarang menjadi bagian dari Persemakmuran Elkia.
Persemakmuran mendapatkan sumber daya laut dari Eastern Union, sumber daya bumi
dari Elkia, dan sumber daya bawah laut dari Oceand. Bisa dibilang semuanya
sudah di stok hingga maksimal. Jika Elven Garde ingin menekan mereka dengan
cara seperti ini, maka mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berhasil,
karenanya blokade mereka bukan masalah serius. Apa yang Elven Garde lakukan juga
tidak akan memaksa Eastern Union untuk memainkan game antar negara. Terlebih lagi,
game yang ada di Eastern Union sudah dilaporkan secara tidak benar pada
Elven Garde. Hal ini sangat sempurna bagi Eastern Union karena kemenangan
mereka sudah bisa dipastikan.
Apa yang ingin dilakukan Sora—dan mungkin Juga Miko-sama—dengan
memasukkan peraturan yang akan membuatmu menjadi hantu saat kau keluar dari
game? Ino sudah memikirkan hal ini sejak dia muncul sebagai makhluk tembus
pandang di ruang resepsi, tanpa persiapan dan tanpa penjelasan. Beberapa saat
setelahnya, dua gadis memasuki ruangan tempatnya berada dan berbicara secara
bergantian.
“…. Ya Tuhan! Aku tidak pernah berpikir bisa melihat
hantuuuu! Inilah alasan kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di
kehidupanmu, kaaaan~~~!”
“….!? Fi… Fii!? K-kau bicara dengan siapa!? Bu-bu-bukannya
kau janji saat aku masih kecil kau tidak akan menakutiku seperti ini lagi!?”
Seorang Elf dengan rambut pirang bergelombang lembut dan
dada besar berkata dengan mata terbelalak dan senyum sumringah.
Sebaliknya, gadis Immanity berambut hitam dan dada datar
yang ada di sebelahnya menatap ke seluruh sudut ruangan dengan ekspresi menahan
tangis.
Fiel Nirvalen.
Kurami Zell.
Ini adalah kali pertama Ino bertemu dengan mereka berdua,
tapi laki-laki tua itu sudah banyak mendengar cerita tentang mereka berdua.
Mereka sudah berkonspirasi dengan “ “
[Kuuhaku] untuk memberikan laporan palsu tentang game yang ada di Eastern
Union. Dengan kata lain, mereka adalah mata-mata.
“Eeeh, tentu sajaaaa. Tapi sekarang kita sedang bekerja~.
Kau tidak boleh bersikap terlalu kekanakan, okee~!”
Fiel menjentikkan jarinya dengan pelan dan Ino langsung
merasakan keberadaan spirit di sekitarnya. Elf itu sudah melakukan sesuatu
dengan sihir…. Merapal sebuah mantra demi Kurami yang tidak bisa melihatnya.
“…..Eeeeuuuugh!! jika begini lebih baik aku tidak usah
melihatnya! Apa-apaan makhluk menjijikkan itu!?”
Booom! Ada makhluk berotot yang transparan muncul di
hadapan gadis Immanity itu.
“Oh, ya ampun. Tapi bukankah 10 Sumpah tidak bisa dilanggar….
Kenapa…. Kenapa eksistensi sekasar ini bisa ditoleransi?”
“To-tolong jangan pikirkan apa yang mereka katakan
Hatsuse-sama! Menurut saya, badan berotot yang anda miliki…. Ji-jika saja tubuh
anda tidak bersinar..!”
Betapa tidak beradabnya orang-orang yang ada di
sekitarnya ini! Otot Ino berkedut, menandakan jika laki-laki itu tidak
menerima hinaan yang dilontarkan kepadanya. Namun dua gadis yang ada di
hadapannya hanya berkata “Whoa, tenang, tenang!” Ino pun berkata:
“Apa seharusnya aku berkata…. Aku sudah menunggu
kedatangan kalian berdua?”
Dan inilah tujuan dari peraturan yang mengubahnya menjadi
hantu: membuat siapapun yang keluar dari game untuk bertemu dengan dua gadis
ini! Ino tidak tahu apa yang menjadi alasannya, tapi…!!
“Fii, aku boleh memastikan sekali lagi, kan. Dia bukan hantu….
Benar?”
“Ehh, tentu saja bukan. Dia memang terlihat mirip hantu yang
punya kaki dan bisa melayang, tapi memang itu yang seharusnya terjadiiii.”
Harusnya. Kurami maju satu langkah ke depan sambil
mencerna keberadaan Ino yang ada di depan mereka.
“Ahem, jika begitu…. Hatsuse Ino-san, Komisioner Diplomatik Eastern
Union, benar?”
“Dan anda, Nona Kurami Zell, benar? Aku sudah mendengar
banyak tentang anda.”
“Kalau begitu urusan kita akan berjalan dengan cepat. Game
ini menerima tambahan pemain—‘gatecrasher’—bukan begitu?”
Interferensi dari luar papan permainan adalah strategi untuk
mendapatkan kemenangan! Ino tersenyum saat menyadari arti kedatangan kedua
gadis ini. Kurami tersenyum lembut ke arahnya.
“Ya. Kalau begitu…. Bisa kita mulai game nya?”
Tapi, Kurami melanjutkannya dengan….
“Kami meminta semua teritori Eastern Union dan semua rakyat
dan sumber daya yang ada di dalamnya.”
…
……
“…. Apa…. Yang barusan kau katakan?”
Ino hampir tidak bisa mengatakan jawabannya dan hal itu
membuat Kurami berkata, “Oh, apa kata-kataku sulit untuk dipahami?” gadis itu
tersenyum tipis dan kemudian mengubah kata-katanya…. Membuatnya menjadi lebih
sederhana.
“Ini adalah deklarasi perang. Serahkan semua yang dimiliki
Eastern Union, pecundang. Apa itu lebih bisa kau mengerti?”
Chapter 3-4 Daftar Isi Chapter 4-1
Komentar
Posting Komentar