I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 393

 Disclaimer: Novel bukan punya saya


Setelah memastikan Alicia tertidur pulas dalam pelukan Duke, Leon membuka mulutnya.

“Apa kau punya darah Melvin?”

Duke hanya balik menatap Leon. Ada suasana aneh di antara mereka berdua, tapi setelah Duke memastikan jika Leon tidak bermaksud buruk, dia menjawab.

“Ya. Aku memang tidak pernah kesana, tapi tempat itu adalah kampung halaman ibuku.”

“Apa ibumu itu… Amelia-sama?”

Duke terperanjat, dia tidak menyangka nama ibunya akan keluar dari mulut Leon. Leon yang menyadari perubahan ekspresi Duke pun menambahkan.

“Amelia-sama adalah sosok yang sangat terkenal di kerajaan Melvin. Aku pernah dengar dari kakek jika dia adalah orang yang ceria, dia bahkan memperlakukan rakyat jelata dengan baik.”

“…. Begitukah. Aku hanya punya ingatan samar tentang itu. Tapi yang kutahu, ibuku adalah wanita yang kuat.”

Victor mendengarkan percakapan Leon dan Duke tanpa mengatakan apa-apa. Dia terlihat tidak tertarik.

“Apa Melvin itu kerajaan yang bagus?” Leon hanya tertawa saat mendengar pertanyaan Duke.

“Aku tidak tahu.”

Duke tidak mengatakan apa-apa setelah mendengar jawaban ambigu dari Leon. Setelah itu Leon mengarahkan perhatiannya pada Alicia—berharap jika hal itu bisa mengubah topik pembicaraan.

“Wanita yang kau sayangi dari lubuk hatimu sangat jauh dari sosok tuan putri, iya kan? Aku tidak percaya kalau master itu nona bangsawan. Ya, dia memang cantik dan elegan, tapi…. Dia tidak seperti tuan putri yang kutahu.”

“Dia adalah tuan putri terbaik…. Yah, tapi kau juga tidak bisa membandingkannya dengan tuan putri biasa.”

Duke hanya tersenyum sambil mengusap kepala Alicia saat mendengar pendapat Leon.

Leon terus menatap interaksi Alicia dan Duke dan berpikir jika keduanya sangat serasi. Di sisi lain, Victor terus menatap keluar dengan alis tertekuk. Dia tidak mau melihat Duke dan Alicia.

“…. Aah, sepertinya tidak ada wanita yang lebih baik daripada master di dunia ini.”

Leon mengatakannya dengan suara lembut dan senyum di wajahnya.

Di saat yang sama, ada sesuatu yang melayang dari pohon ke arah Duke dan Alicia.

“Awas!!” suara keras Leon menggema di seluruh hutan.

***

POV Alicia

Suara benda terbang itu membuatku tersadar. Reflek, aku langsung menangkapnya dengan tangan kosong sebelum sesuatu itu menabrak wajah Duke-sama.

Sepertinya kecepatan terbang makhluk ini cukup cepat karena aku bisa merasakan rasa perih di telapak tanganku.

…. Untungnya aku selalu berlatih untuk kondisi tidak terduga seperti ini.

“Ya ampun, kau terlalu manly.” Ucap Leon sebelum aku bisa menanyakan kondisi Duke-sama. Aku kemudian langsung memastikan jika Duke-sama tidak terluka.

“Apa kau terluka?”

“Tidak juga. Bagaimana denganmu, Alicia? Apa tanganmu baik-baik saja?”

“Hmmm? Aku baik-baik saja.”

Aku membuka tanganku untuk melihat makhluk apa yang barusan terbang ke arahku.

“…. Batu?”

Itu cuma batu biasa…. Apa ini? Apa ada monyet di hutan ini?

Victor menatap ke arah asal batu itu dengan ekspresi waspada. Aku sekali lagi sadar jika kami semua tidak tahu apa-apa soal hutan ini.

Aku yakin jika hutan ini lebih berbahaya daripada Hutan Kematian…. Hanya ada sedikit informasi yang bisa kami temukan soal hutan ini.

“Melempar batu kemari…. Siapapun itu, dia benar-benar bar-bar.”

Suara Duke-sama yang penuh dengan nafsu membunuh membuat bulu kuduk ku merinding.

 

Chapter 392     Daftar Isi     Chapter 394


Komentar

Postingan Populer