I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 385

 Disclaimer: Novel bukan punya saya dan selamat membaca kawan~~


Aku jatuh dari ketinggian yang cukup ekstrim, tapi aku sama sekali tidak merasa sakit. Apa aku benar-benar sudah mati?

Perlahan aku membuka mataku yang ternyata tertutup rapat.

Tubuhku sedang dipeluk—dilindungi oleh seseorang.

Apa semua ini hanya delusi? ... Tapi kenapa aku bisa merasakan kehangatannya?

Mungkin aku tidak terluka karena Duke-sama menggunakan sihirnya di saat yang tepat. Tapi kenapa Duke-sama ada disini?

Aku tidak bisa memproses informasi itu di kepalaku. Entah kenapa tubuhku mulai lemas setelah tahu aku berhasil selamat dari terjun bebas pertamaku.

Duke-sama merilekskan tangannya dan mengangkatku dengan cepat. Beberapa saat kemudian dia duduk di tanah dan memangkuku, lalu dia memelukku dengan erat.

Itu bukan pelukan yang lembut. aku agak sulit mempercayainya karena selama ini Duke-sama selalu bersikap lembut kepadaku.

 “Aku lega kau baik-baik saja.”

Jantungku berdegup kencang saat mendengar suara Duke-sama. Di saat itulah aku yakin jika Duke-sama benar-benar ada di depanku.

Apa aku harus memeluknya balik... Begitu pikirku saat aku mulai melingkarkan tanganku di pinggangnya.

 “Aku merasa putus asa saat berpikir jika aku akan kehilanganmu.... Tapi akhirnya sekarang aku bisa kembali bertemu denganmu, Alicia.”

Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin ku utarakan, tapi untuk saat ini aku ingin terus berada di dalam pelukannya tanpa melakukan apapun.

Di dunia ini hanya aku yang tahu Duke-sama dengan sikap seperti ini. Tentu hal ini membuatku bahagia.

 “Aku juga berharap bisa bertemu denganmu.” Ucapku.

Perlahan Duke-sama melonggarkan pelukannya dan menatap wajahku. Saat kami saling bertatapan, aku tidak bisa menyembunyikan kekagumanku padanya.

Aku bisa melihat pantulanku di mata biru itu. Di detik itu juga aku baru ingat jika aku sedang menyamar menjadi laki-laki.

Aku tidak percaya aku bertemu dengan Duke-sama dengan penampilan seperti ini.

Tiba-tiba saja aku merasa sangat malu. Aku ingin terlihat feminim di depan Duke sama.

 “Ini... Penampilanku...”

Duke-sama langsung memotong ucapanku. Sensasi lembut yang muncul di bibirku membuatku sadar jika saat ini aku sedang berciuman dengannya. Beberapa saat kemudian Duke-sama memegang wajahku.

Tidak ada jarak diantara kami dan ciuman liar itu membuat otakku meleleh. Detak jantungku menjadi semakin cepat dan aku tidak bisa memikirkan apa-apa.

Perlahan, dia melepaskan ciumannya.

 “Maaf, aku tidak bisa menahannya.”

Jika dia terus-terusan mengatakan hal manis seperti ini, jantungku tidak akan bisa bertahan. Aku mencoba untuk mengalihkan arah pembicaraan.

 “Kenapa kau ada di sini?”

Aku tidak bisa berdiri dari posisi ini, dan aku juga tidak bisa menatap wajah Duke-sama. Meski begitu aku tetap mencoba bertanya dengan nada normal.

Duke-sama menjawabnya sambil menunjukkan senyum yang sangat lembut. “Itu karena aku mencintaimu.”

... Apa dia ingin membunuhku???

 “Tapi itu tidak memberikan alasan kenapa kau sampai pergi ke Ravaal, kan? Bagaimana dengan Duelkiss? Apa yang mulia raja mengizinkanmu pergi ke sini?”

Kata-kata manis Duke-sama membuatku kesal, karena itu aku mencecarnya dengan banyak pertanyaan. Entah kenapa aku selalu kehilangan kesabaran jika berhadapan dengannya.

Duke-sama terlihat ragu untuk menjawabnya. Tapi beberapa saat kemudian dia membuka mulutnya.

 “.... Ceritanya panjang. Ayo pergi dari sini dulu.”

Setelah mendengar ucapannya, aku mulai berpikir jika mungkin dia datang kemari karena ingin mendapatkan Maddie.

Pikiranku dipenuhi oleh Duke-sama hingga aku melupakan tujuanku datang ke tempat ini.

 “Ya. aku juga harus memberitahu Leon dan Victor kalau aku baik-baik saja.”

Duke-sama mengernyitkan alisnya.

Apa mungkin Duke-sama dan Victor sempat bertengkar di atas sana? ... Sepertinya tadi aku sempat mendengar mereka berbicara.

 “Victor? Pemuda blonde itu?”

 “Ya. Dia pangeran kedua kerajaan ini.”

Duke-sama terlihat tidak senang dengan responku, tapi dia hanya berkata, “Begitukah...”

 

Chapter 384     Daftar Isi     Chapter 386


Komentar

Postingan Populer