I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 391

 Disclaimer: Not mine


POV Kakek Will 

Gilles left the room and a few moments later Luke came into the room.

 Gilles pergi meninggalkan kamar ku. Beberapa saat kemudian Luke masuk dan bertanya.

“Brother, how are you feeling?”

“Kakak, bagaimana keadaanmu?”

In his worried deep blue eyes, Gramps could see his own thin, gaunt figure. I showed him the empty bottle in my hand.

Dalam tatapan matanya yang terlihat khawatir, aku bisa melihat pantulan ku sendiri. Aku tidak mengatakan apa-apa dan hanya menunjukkan botol kosong itu pada Luke.

Luke stared at the bottle with a curious expression.

Luke menatap botol kosong itu dengan wajah penasaran.

“…What is this?”

“… Apa ini?”

“It’s a cure for spotted disease that Gilles brought.”

“Itu obat untuk penyakit bintik yang dibawa Gilles.”

“…A cure? But we need to get Maddie…”

“…. Obat? Tapi kita perlu mendapatkan Maddie…”

Luke accepted the empty bottle, wide-eyed and puzzled.

Luke menerima botol itu. Matanya membelalak dan dia terlihat bingung.

“He made it out of three plants. Can you believe it? A little boy like that has turned the tables on me.”

“Dia membuatnya dari 3 tanaman. Apa kau bisa percaya? Anak sekecil itu sudah berhasil membalikkan keadaan ini.”

“Seriously…if he really did it, it’s a great feat. But you drank it? Without even conducting a clinical trial?”

“Kakak serius? Jika dia benar-benar berhasil melakukannya…. Itu sangat luar biasa. Tapi apa kau meminumnya? Tanpa uji klinis terlebih dulu?”

“No doubt it was a success.”

“Tidak diragukan lagi. Obat ini sukses.” Ucapku untuk menenangkan Luke.

I said quietly to calm Luke down.

 

It was no small feat to produce the same components as Maddie but the boy had accomplished it.

Membuat ramuan yang memiliki kandungan yang sama dengan Maddie bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah. Tapi anak itu bisa menyelesaikannya.

After taking the cure, the pain all over his body had eased a little. The effect was immediate.

Setelah meminum obat itu, rasa sakit yang kurasakan selama ini mulai berkurang. Efeknya sangat cepat.

Before it had been difficult to even rouse his weakened body, but it was easier to talk to him now.

Sebelumnya aku kesulitan menggerakkan tubuh ini, bahkan berbicara saja membutuhkan energi yang sangat besar. Tapi sekarang aku bisa berbicara dengan lebih mudah.

“But, my brother is already…”

“Tapi kakak, kau sudah…”

“Ah, I certainly can’t be saved.”

“Ya. Aku sudah tidak bisa diselamatkan.”

Saying this in a sure voice, Luke shut his mouth.

Setelah aku mengatakannya, Luke menutup multunya rapat-rapat.

It was no longer a matter of when I would go to the other side. If anything, it was a wonder that I was still alive. I was still breathing because of the sole reason that Gilles, that child, still needed me by his side.

aku tidak lagi pernah memikirkan kapan aku akan pergi ke seberang sana, tapi aku selalu bersyukur saat tahu aku masih bisa bertahan. Satu-satunya alasan aku masih bernafas hingga detik ini adalah Gilles. Anak itu masih membutuhkanku.

But that was no longer the case. He had many friends. He was not alone anymore.

Tapi sekarang tidak lagi. Dia sudah memiliki banyak teman. Dia sudah tidak sendiri.

Even with medication, it was difficult for me to completely recover from this terminal condition. But I feel like my life has been extended just a little bit.

Meski aku sudah meminum obat ini, sangat sulit bagiku untuk pulih kembali. Meski begitu aku merasa jika nyawaku berhasil sedikit diperpanjang setelah meminumnya.

“From now on, Gilles will save many people. This is a miracle drug. It will leave its mark on history and everyone will know his name. The boy who was once abandoned and dying in that village will become someone the world needs. Too bad I won’t be alive to see it happen…”

“Mulai sekarang Gilles akan menyelamatkan banyak orang. Ini adalah obat Ajaib. Obat ini pasti meninggalkan jejak dalam sejarah dan semua orang akan mengenal Namanya. Anak yang dulu diterlantarkan dan hampir mati sekarang menjadi orang yang dibutuhkan oleh dunia. Sayang sekali…. Aku tidak bisa melihat momen itu menjadi kenyataan.

“…Don’t I have to tell him?”

“…. Bukankah kita harus memberitahunya?”

Luke wrinkled his brow and said wistfully.

Luke mengatakannya dengan alis berkerut.

“Gilles knows this in his heart. He’s just not ready to accept my death yet.”

“Gilles sudah mengetahui hal ini. Dia hanya belum siap menerima kematianku.”

Gilles was no longer alone with me, he had other places to go.

Gilles sudah tidak sendiri lagi…. Dia memiliki tempat lain yang bisa dia tuju.

He may face a lot of challenges in the future, but he will be fine. Since the first time I saw him, I could see the strong will to live in his eyes.

Gilles mungkin akan menemukan banyak tantangan di masa depan, tapi dia pasti akan baik-baik saja. Sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku bisa melihat keinginan yang kuat dalam tatapan matanya.

“There is nothing more to worry about.”

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”

“…Speaking of which, Duke went to see Alicia. It was useless to stop him.”

“…. Ngomong-ngomong, Duke pergi untuk menemui Alicia. Aku tidak bisa menghentikannya.”

“I see. …It’s good to give him a little freedom while you can. I wanted to see the country those two would be building.”

“Begitukah…. Kau bisa memberinya kebebasan selama yang kau bisa. Aku ingin melihat negara yang akan dibangun keduanya.”

“I wanted to see the country you built, brother.”

“Aku ingin melihat negara yang kau bangun, kak.”

Luke said, staring at me. Please don’t die yet, his eyes begged.

Ucap Luke sambil menatapku. Kumohon jangan mati, itu yang tersirat dari tatapannya.

I thought he was an adult now, but it seems he was still a child.

Kupikir dia sudah dewasa, tapi sepertinya dia masih anak-anak.

I wondered what Luke’s mother, Julie, was doing now. She will be an obstacle for Gilles, Alicia, and Duke.

Bagaimana kabar Julie—ibu Luke—sekarang? dia adalah halangan terbesar untuk Gilles, Alicia, dan Duke.

They’d have to confront the issue sooner or later if she was up to something behind their backs.

Mereka harus menghadapi masalah itu cepat atau lambat jika Julie sedang merencanakan sesuatu di belakang mereka.

“…Alicia is a lot like Amelia.”

“…. Alicia tidak seperti Amelia.”

Luke’s words reminded me of the deceased Princess of the Melvin Kingdom, who was married into the Duelkiss Kingdom. She was also Duke’s mother.

Kata-kata Luke mengingatkanku pada putri dari Kerajaan Melvin yang sudah meninggal. Dia menikah dengan pangeran dari Kerajaan Duelkiss. Dia juga ibu dari Duke.

The only connection this non-diplomatic country had was with the Melvin Kingdom.

Dia adalah satu-satunya koneksi non-diplomatik yang dimiliki Duelkiss dengan Kerajaan Melvin.

I didn’t know much about her, but I had seen her visiting Duelkiss Kingdom as Luke’s fiancée after I had lost my magical power.

Aku tidak tahu banyak tentang wanita itu, tapi aku pernah melihatnya mengunjungi Duelkiss sebagai tunangan Luke. Saat itu aku sudah kehilangan sihirku.

“She was physically weak, but she was a very strong and wise woman.”

“Fisik Amelia memang lemah, tapi dia wanita yang kuat dan bijaksana.”

I could tell by the tone of his voice that he still loved her.

Dari nada bicaranya, au=ku tahu jika Luke masih mencintainya.

She was tall and brown-skinned, with pitch-black hair in a single braid. She was a beautiful, bright woman with a strong spirit.

Amelia adalah wanita tinggi yang memiliki kulit berwarna coklat eksotis. Dia sangat cantik, pintar, dan memiliki semangat tinggi.

She was younger than me, but I remember she had a certain dignity about her.

Dia lebih muda dariku, tapi aku ingat jika dia memiliki harga diri yang tinggi.

“I thought there was only one woman like that in the world, but Alicia has gone beyond that.”

“Kupikir hanya ada satu wanita seperti itu di dunia ini…. Tapi Alicia sudah melampauinya sejak lama.”

Luke smiled nostalgically and sadly.

Luke tersenyum dengan wajah sedih.

He would like to see his late wife again. When you think about it, Luke has always been unhappy. He must have been in a suffocating environment because he was the child of a mistress. Suddenly I was gone; he lost his wife, who supported and loved him, and he had to take charge of this country.

Dia sangat ingin bertemu dengan istrinya. Jika kau bisa melihatnya dengan baik, Luke selalu terlihat tidak bahagia. Dia pasti sangat tertekan dengan lingkungan kerajaan karena dia hanya anak selir. Tiba-tiba aku menghilang, dia kehilangan istrinya yang selalu mendukung dan mencintainya, dia juga harus mengurus kerajaan ini.

“…I had a brief conversation with Amelia when she first arrived in this country many years ago. When I asked her if she was afraid to marry into this country, she replied with a big smile that it would be great for her child to be able to use magic. I’ll never forget that image.”

“…. Aku pernah berbicara dengan Amelia saat dia baru menginjakkan kakinya di kerajaan ini. Saat aku bertanya apa dia takut menikah dan nantinya tinggal di kerajaan ini, dia menjawab dengan senyum lebar dan berkata jika akan sangat menakjubkan jika anaknya bisa melihat dan menggunakan sihir. Aku tidak pernah bisa melupakan saat itu.”

“She was that kind of woman. She had a strong sense of justice, faith, and was not afraid…. There was a gaping hole in my heart the day she died. And I’m about to lose someone I care about again.”

“Dia adalah wanita yang seperti itu. Dia memiliki rasa keadilan dan kepercayaan yang kuat. Dia juga tidak mudah takut…. Aku merasa ada lubang besar di hatiku saat dia meninggal. Dan sekarang aku juga akan kehilangan satu orang yang sangat kusayangi.”

I could hear the slight tremor in Luke’s voice.

Aku bisa mendengar getaran halus dalam kata-kata Luke.

I couldn’t say anything. I had already prepared for my death long ago. But those who would be left behind were not ready for my death.

Aku tidak mengatakan apa-apa. Aku sudah siap menyambut kematianku sejak lama. Tapi orang-orang yang akan kutinggalkan tidak siap dengan kematianku.

I hope both Gilles and Luke will move on without being trapped by me.

Kuharap Gilles dan Luke bisa merelakan kepergianku dan tidak terperangkap dalam kesedihan karena aku sudah tiada…

 

Chapter 390     Daftar Isi     Chapter 392


Komentar

Postingan Populer