ORV Chapter 284: Episode 53 – Demon King of Salvation (6)

 Disclaimer: Novel bukan punya saya. Maaf ya kalao updatenya super lama. 😭

 

{Baat, baaat!}

 “Tidak.”

{Baaat!}

 “Kembalilah.”

Aku tidak bisa melihat dunia yang ada di balik pintu itu dengan jelas. Tapi yang pasti, itu adalah tempat yang sangat berbahaya. “Tolong jaga yang lainnya, oke.”

Mungkin momen ini sudah digariskan sejak aku menemukan tanda ‘Indescribable Distrance’ pada pecahan kereta milik Surya. Mungkin aku bisa menerima sedikit bantuan dari novel Cara Bertahan Hidup ketika aku sampai di tempat yang harus kutuju sekarang.

Ya, aku harus pergi. Jika aku bisa bertahan hingga perjanjian ini selesai, aku bisa kembali kepada semua anggota party ku. Bersama mereka, aku bisa mencapai akhir dari semua skenario. Perlahan aku mulai melangkah, tapi Biyoo terus berteriak.

{Baat, baat…. baaaat….! Ah, ba, at…}

Aku terus melangkahkan kakiku melewati pintu itu dan suara Biyoo tiba-tiba menghilang. Saat aku melihat wajah Biyoo yang semakin buram itu, aku pun mengatakan sesuatu yang tak bisa kusampaikan.

< Aku akan kembali. >

 [Outer World Covenant diaktifkan!]

 [Kau sudah dikeluarkan dari Star Stream.}

 [Modifiermu akan menghilang dari ‘Star Stream’.]

***

Bahkan setelah Kim Dokja menghilang ke balik portal, Secretive Plotter terus menatap lubang itu untuk waktu yang sangat lama. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki tua dengan benjolan besar di pipinya berdiri di samping sang outer god.

 “Plotter agung, apa dia sudah pergi?”

 “Dia baru saja pergi.”

 “Sayang sekali. Aku ingin mengetahui tipe orang seperti apa dia itu…. Yah, kau pasti sangat menyukainya. Kau bahkan sampai mengorbankan 3 jari untuknya.”

3 jari yang ada di tangan kiri Secretive Plotter telah menghilang. Itu adalah harga yang harus dia bayar untuk menggunakan probabilitas sebesar itu.

 “Tidak peduli seberapa kuat dan seberapa penting identitasmu, meminjam ‘Viceroy’s Dimensional Gate’ pasti sangat membebanimu. Kenapa kau tidak meminta bantuan kami?”

 “Ini adalah transaksi yang curang. Probabilitas milik para wenny man tidak akan bisa menanggungnya.

Laki-laki tua itu mendecih.

 “Aku tidak mengerti. Tidak peduli seberapa bagus ceritanya, aku tidak akan melakukan sesuatu seperti ini.”

 “Kau tidak akan pernah bisa memahaminya.”

Mata putih yang bersinar dari siluet hitam milik Secretive Plotter itu mengarah pada satu titik. Laki-laki tua itu juga mengikuti arah pandang sang Plotter dan melihat sesuatu di sana.

 “Orang bermasalah itu…. apa kau sengaja mengirimnya?”

 “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Laki-laki tua itu tertawa.

 “Ya, itu tidak penting. Andai saja aku bisa menghabisi Star Stream dengan 1 pukulan. Tapi, apa itu mungkin terjadi?”

 “Jika dia berhasil, ‘hasil’ yang dia dapatkan akan menjadi yang terdekat dibandingkan dengan semuanya.”

 “…. Dibandingkan semuanya? Lucu sekali mendengarmu berkata seperti itu, padahal kau sendiri sudah melihat ‘hasil’ itu.” Gumam laki-laki tua itu.

 “Mau dia berhasil atau tidak, kau tidak mendapat keuntungan apa-apa.” Lanjutnya.

Secretive Plotter menggelengkan kepalanya dan menjawab, “…. Bukan aku yang akan memutuskannya.”

***

 [’Fourth Wall’ bergetar sangat hebat.]

Saat kesadaranku timbul tenggelam, bulu kudukku tiba-tiba berdiri.

 [Outer World Covenant melindungi eksistensimu.]

Aku merasa seperti sedang melayang…. Atau mungkin aku sedang bermimpi. Tapi yang pasti aku sedang melihat para anggota party ku.

 ‘Dokja-ssi selalu melihat smartphone itu. Berapa nomormu?’

 “…. Panggilan dan pesan kami tidak pernah dibalas, jadi apa gunanya?’

 ‘Katakan saja padaku. Nanti aku yang akan mengirimkan undangan game.’

Undangan game. Kuharap aku akan mendapatkannya di masa depan.

 ‘Dokja-ssi sepertinya lebih sering tertawa setelah dunia ini hancur.’

 ‘Ngomong-ngomong, ketika paman tersenyum pasti ada hal buruk yang terjadi.’

 ‘Mengubah bentuk mulutnya cukup berguna, kan.’

 ‘Kuharap Dokja-ssi bisa menjadi senior ku.’

Lalu aku mendengar detik jarum jam entah darimana.

 ‘Aku tidak pernah membenci Dokja-ssi seperti yang kulakukan hari ini. Kumohon, kembalilah.”

Awal dan akhir dari cerita yang tidak kuketahui mulai mendorongku dari semua arah. Aku menggunakan seluruh ingatanku sebagai rakit kecil untuk bertahan dari gelombang cerita itu. Di tengah kehampaan alam semesta ini, hanya ingatanku saja yang mengapung. Mungkin ini juga yang dirasakan oleh Biyoo…. Shin Yoosung dari regresi ke-41.

Tidak lama kemudian, ada sebuah pesan yang muncul.

 [Viceroy’s Dimensional Door telah tertutup.]

 [Star Stream telah mendeteksi keberadaanmu.]

Saat kesadaranku kembali, aku langsung meringkuk dan memuntahkan semua isi perut ku. Ketika aku bisa dengan jelas merasakan tanah yang ada di bawah kakiku, aku membuka mataku.

 [Kau telah memasuki area skenario baru!]

 [Dokkaebi dari biro meragukan keberadaanmu.]

Sendi-sendi tubuh inkarnasiku terasa sangat kaku dan tubuhku berteriak kesakitan, karena itu aku menggunakan skill Hit a Pressure Point untuk mengembalikan kondisi tubuhku. Aku tidak tahu di mana ini, karena itu mulai sekarang aku harus selalu waspada.

Secretive Plotter bukan karakter asli dari novel Cara Bertahan Hidup, jadi aku tidak tahu apa saja yang akan terjadi di tempat ini.

“Kuk…”

Bagian-bagian tubuhku yang dimakan Indescribable Distance masih terasa sakit, tapi aku bisa menyembuhkannya dengan menggunakan Great Return Pill. Tanduk dan sayapku menghilang karena Demon King Transformation telah berakhir.

 [Kau tidak bisa menggunakan Demon King Transformation.]

Aku tidak lupa untuk memeriksa semua perlengkapan dan menempatkan item-item yang kubutuhkan di tempat yang mudah ku jangkau. Hal pertama yang kuperiksa adalah layar skenario pribadi.

 [Kau tidak bisa membuka layar sub-skenario.]

 [Informasi dari skenario ini belum diperbarui.]

…. Update skenario belum bisa dilakukan.

Aku melihat ke sekitar dan melihat banyak reruntuhan. Ada banyak gedung pencakar langit yang roboh dan puing-puing berserakan di sekelilingnya. Tulisan yang membentuk salah satu logo terlihat sangat familiar. Ada yang menggunakan huruf Hangul dan juga Inggris. Aku juga bisa melihat potongan-potongan bertuliskan bahasa-bahasa lain.

Aku berhenti dan mulai membaca tulisan-tulisan itu. Perlahan, perasaan tidak enak mulai muncul dari lubuk hatiku yang terdalam. Ini di mana?

 [Star Stream telah mengenali modifier mu.]

 [Posisimu di langit malam akan segera diperbarui.]

 [Pihak biro merasa waspada dengan keberadaanmu.]

 [Kau telah mendapatkan skenario tersembunyi!]

 [Skenario tersembunyi – World Adaptation berhasil didapatkan!]

 [Kau mendapatkan cerita baru!]

….. Yang benar saja.

Aku mulai berjalan di antara puing-puing bangunan yang membentuk sebuah kota hancur yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Meski begitu, aku tetap bisa mengenali tempat ini. Aneh jika aku tidak bisa mengenalinya, apalagi jika semua mimpi burukku berasal dari sini.

Patung Yi Sunsin yang hanya memiliki 1 kaki dan bekas Absolute Throne yang sudah hancur. Lalu ada karkas monster yang berserakan di mana-mana. Aku juga bisa melihat sisa-sisa tentakel raksasa yang mengeluarkan bau busuk.

“…Seoul?”

Meski begitu, aku tidak punya waktu untuk berpikir. Aku mendengar ledakan dari suatu tempat dan langsung bersembunyi di balik puing-puing. Beberapa saat kemudian terdengar teriakan yang sangat keras dan orang-orang mulai berlari menjauhi sesuatu. Bukan…. Saat aku melihatnya dengan lebih seksama, mereka bukan manusia.

Mereka adalah konstelasi dalam tubuh inkarnasi. Ada banyak konstelasi yang berteriak dengan menggunakan suara asli mereka.

 “Lari!!”

 “Sialan….!”

Mereka tidak sempat menyelesaikan ucapan mereka karena sebuah kaki gajah raksasa tiba-tiba turun dari langit dan menginjak tubuh-tubuh inkarnasi itu hingga hancur. Aku melihat semua itu sambil menahan nafas. Kaki gajah itu memiliki ‘status’ yang tidak bisa dilawan dan dia menyeret tubuh-tubuh inkarnasi yang sudah mati ke suatu tempat.

Gila, apa-apaan itu!?

Setelah gajah itu menghilang, aku langsung kabur dan berjalan menuju tubuh-tubuh yang tertinggal. Ada beberapa item yang bisa diambil dari jasad-jasad itu. Aku melihat item-item itu dan berusaha menenangkan pikiranku.

Tenang. Tidak peduli seberapa berbahayanya tempat ini, aku pasti bisa menyelesaikannya jika berhasil mendapatkan informasi. Jika tempat ini adalah area skenario, maka informasi yang ada dalam novel Cara Bertahan Hidup masih valid.

 [Efek atribut telah memunculkan ingatan dari halaman novel yang telah kau baca.]

Apa tipe skenario ini? Tubuh inkarnasi milik konstelasi ada di mana-mana dan fragmen milik outer god tersebar di banyak tempat…

 [Skenario utama ke-95 sedang berjalan.]

 [Outer World Covenant sedang menggantikan kekurangan probabilitas mu.]

 [Kau bukan peserta formal dari skenario ini.]

 [Star Stream mulai meragukan kelayakan mu.]

Bulu kudukku langsung berdiri ketika melihat pesan itu.

…. Berapa banyak?

 [Item ‘Arondight berhasil didapatkan.]

Aku menatap item itu dengan tatapan kosong. Relik milik seorang konstelasi berguling bebas di atas tanah. Apa aku…. Melompat ke beberapa tahun di masa depan? Bagaimana kabar para anggota party ku sekarang?

 [Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint telah diaktifkan!]

.Jung Heewon. Lee Hyunsung. Shin Yoosung.

 [Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint dibatalkan.]

 [Kau tidak bisa terhubung dengan orang yang dituju.]

 [‘Karakter’ tidak bisa ditemukan.]

Aku berusaha menenangkan detak jantungku. Aku harus tetap tenang. Belum ada yang pasti disini. Aku menarik nafas panjang untuk mengontrol pikiranku, kemudian aku mulai menggunakan kekuatan konstelasiku. Aku bermaksud menjelajahi area ini dengan menggunakan channel terdekat.

Di waktu yang bersamaan, aku bisa mendengar suara dentuman keras yang diikuti oleh teriakan beberapa konstelasi. Refleks, aku langsung bersembunyi di balik puing-puing bangunan. Beberapa saat kemudian aku bisa melihat jubah hitam yang ditiup angin.

Ketika aku melihatnya, jantungku seakan berhenti berdetak. Sosok itu memiliki tubuh yang tegap dan kekar. Aku juga melihat pedang yang tertancap tepat di sebelahnya, dan hatiku langsung dipenuhi berbagai macam emosi yang sulit untuk kujelaskan.

Dia masih hidup meski penampilannya tidak sama dengan yang ada dalam ingatanku. Tubuhnya sedikit lebih besar, ekspresinya jauh lebih tajam, dan ada luka besar di pipinya. Meski begitu, aku tidak mungkin melupakan wajah itu.

“Yoo―!”

Aku membuka mulut untuk memanggilnya, tapi tiba-tiba ada sesuatu yang melayang dengan cepat ke arahku. Aku pasti mati jika tidak mengaktifkan Way of the Wind. Bahkan setelah aku mengaktifkan skill itu, benda itu masih mengenai tanganku dan menimbulkan luka yang cukup dalam di sana. Aku melihat luka itu dengan wajah bingung, dan ketika aku mengangkat wajahku, Yoo Joonghyuk sudah berada tepat di depan wajahku.

Tanpa basa-basi, Yoo Joonghyuk langsung mencengkram leherku. Suaraku tidak keluar, karena itu aku berbicara dengan menggunakan suara asliku.

 “Hei, Yoo Joonghyuk! Ini aku!”

Mungkin kami sudah berpisah terlalu lama, dan karena itu dia sudah melupakan wajahku.

 “Lepaskan aku! Apa kau sudah lupa sia....”

Yoo Joonghyuk tiba-tiba memukul perutku dengan sangat keras. Sungguh, rasa sakitnya membuatku hampir pingsan. Apa dia sedang bercanda!? Atau mungkinkah dia sedang melampiaskan kemarahannya padaku!? Beberapa saat kemudian Yoo Joonghyuk membuka mulutnya, “Di mana Arondight? Apa kau memilikinya?”

Bulu kudukku langsung berdiri ketika mendengar nada itu. Aku teringat dengan pertemuan pertama kami di jembatan Dongho. Saat aku menelisik wajahnya dengan seksama, Yoo Joonghyuk yang ada di depanku ini memiliki tatapan yang sama dengan Yoo Joonghyuk saat itu. Itu adalah tatapan mata seseorang yang tidak mengenalku.

 “Aku akan membunuhmu jika kau tidak menjawab dalam 5 detik. Satu.”

Ya. itu adalah tatapan seseorang yang akan membunuhku tanpa pikir panjang.

 [Skill eksklusif Character List diaktifkan.]

 [Karakter ini memiliki terlalu banyak informasi. Character List akan diubah menjadi Character Summary List.]

 [Telah terjadi error pada sistem.]

 “Empat.”

 [Informasi dari karakter ini tidak bisa dirangkum!]

 [Informasi dari karakter ini tidak bisa dirangkum!]

Tiba-tiba informasi dalam jumlah besar mengalir ke dalam otakku disertai dengan rasa sakit kepala yang amat sangat.

 “Tiga.”

Aku mengerang dan langsung mengubah setting skill Character List.

 [Item dalam jumlah minimum yang sudah ditentukan oleh pengguna akan segera ditampilkan.]

Sedetik kemudian aku melihat sebuah layar muncul di depanku. Aku membacanya dengan cepat dan merasa sangat kecewa. Kupikir aku sudah mengetahui semua ending novel Cara Bertahan Hidup.

+

[Character List Summary]

Nama: Yoo Jonghyuk.

Konstelasi sponsor: ????

Atribut pribadi: Regressor (1863rd round) (Mitos), Ruler of Amusement (Legenda), Iron Blood Supreme King (Legenda), Demon King Slayer (Mitos), Eternal Solitude (Quasi-mitos), Horror of the Stars (Mitos)…

Skill eksklusif: Sage’s Eyes Lv. ???, Hand to Hand Combat Lv. ???, Thoughts Vaccine Lv. ???, Hundred Steps Godly Fists Lv. ???, Red Phoenix Shunpo Lv. ???, Breaking the Sky Swordsmanship Lv. ???… (Omitted).

Stigma: Regression Lv. ???, Transmission Lv. ???]

…..

* Level skill dari target tidak bisa diubah menjadi nilai numerik!

* Level stigma dari target tidak bisa diubah menjadi nilai numerik!

….

+

Akan tetapi, hanya ada satu... Hanya ada satu regresi yang tidak kuketahui akhirnya. Seorang laki-laki yang kehilangan semua temannya dan akhirnya berhasil melihat chapter terakhir dari cerita yang ada di depannya.

 “Dua.”

Monster yang emosinya sudah habis terbakar oleh banyak pengkhianatan dan banyak regresi itu sekarang sedang menatapku. Bersamaan dengan rasa sakit yang tiba-tiba muncul di dadaku, aku kembali mengingat ucapan dari Secretive Plotter.

 “Katakan saja kau berhasil mencapai akhir dengan menggunakan semua cara yang kau miliki dan berhasil menyelamatkan dunia ini. Lalu bagaimana dengan dunia-dunia lainnya?”

 “Bagaimana dengan dunia-dunia yang tidak bisa kau selamatkan?”

Di bawah langit distrik Gwanghwamun yang telah hancur, para bintang yang sekarat tetap bersinar. Ini bukan dunia regresi ketiga yang telah ku ubah. Aku sudah merubah dunia di regresi itu sehingga dunia yang ada di novel asli nya menjadi terabaikan. Pedang Yoo Joonghyuk mulai bergerak.

 “Sepertinya kau tidak ingin menjawab pertanyaanku. Kalau begitu matilah.”

Ini adalah dunia di regresi ke-1863 dari novel Cara Bertahan Hidup. Ini adalah regresi terakhir Yoo Joonghyuk yang dulu pernah kubaca.

 

Chapter 283     Daftar Isi     Chapter 285


Komentar

  1. Jarang update juga gapapa santai aja thor, bakal tetep kubaca kok, semangat thor 🫶

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer