I'll Become a Villainess That Will Go Down in History, Chapter 460

 Disclaimer: Novel bukan punya saya

 

“Wah, lihat kelompok yang aneh-tidak-aneh ini.”

Aku duduk di antara Albert dan Alicia.

Aku agak tidak nyaman saat tahu Duke dan Mel tidak ada di sini.

“Um, sebaiknya aku mulai dari mana?”

“Bagaimana kalau mulai dari cerita kau bisa berteman dengan singa dan para pangeran?”

“Itu benar!”

“Huh? Apa? Tunggu sebentar.” Aku menghentikan pembicaraan mereka.

Ada terlalu banyak pertanyaan yang ingin mereka diskusikan hari ini.

Aku tidak pernah membayangkan Alicia akan hidup seperti gadis biasa di Ravaal, tapi intro ini sudah terlalu berat untukku.

“Gilles, cerita ini tidak akan selesai kalau kau terus memotongnya seperti itu.” Ucap Henry kepadaku dengan muka serius.

“…. Ya. Benar sekali.”

Ya, kami harus berkonsentrasi agar bisa mengikuti cerita Alicia.

“Kau kan tahu Ali seperti apa.”

Ucap Henry sambil menatap Alicia. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya sambil bertanya “Ya?” pada sang kakak.

“Bukannya kau ingin menceritakan alasan yang membuat kerajaan Ravaal terasa sangat menarik?”

“Oh, apa aku berkata seperti itu?”

“Tentu saja. Kau ingin menceritakan pada kami apa saja hal menarik yang kau temukan di Ravaal. Kau tidak perlu membuat Ravaal terdengar menakjubkan. Ceritakan saja semua yang kau lakukan di sana, jadi kami bisa membayangkannya dengan mudah.”

Bagus Henry!

Cerita Alicia membutuhkan penjelasan yang lengkap. Kami tidak akan bisa mengerti apa yang terjadi padanya jika Alicia hanya mengatakan fakta-fakta pendek tentang Ravaal.

“Baiklah. Aku mengerti.” Ucap Alicia setelah berpikir selama beberapa saat.

Sebelum sampai di ruang tamu, aku sudah bertanya pada Curtis soal apa yang terjadi hingga mereka berkumpul sejak pagi di sini. Ternyata Henry tidak ingin Alicia pergi lagi ke Ravaal.

Aku setuju dengan pendapat Henry. Karena itu aku ingin berbagi opini dengan mereka semua.

Aku juga tidak mau memikirkan kemungkinan Alicia pergi meninggalkan Duelkiss sekali lagi. Jika mungkin, aku ingin dia tetap berada di kerajaan ini selamanya.

Atau, aku ingin dia membawaku saat harus pergi ke Ravaal di masa depan.

…. Alicia mungkin tidak ingin aku melakukannya, tapi…

“Tapi ini akan menjadi cerita yang sangat panjang. Jadi aku tidak akan menceritakan bagian yang tidak terlalu penting.” Ucap Alicia. Setelah itu dia mulai bercerita.

Ketika mendengarkan ceritanya, aku bertanya “Kenapa?” dan “Kenapa kau melakukannya? Bagaimana itu bisa terjadi?” Ada begitu banyak pertanyaan yang ingin kuketahui jawabannya.

Kami tetap diam dan mendengarkan cerita Alicia hingga akhir. Curtis dan Henry hanya bisa menatap Alicia dengan mata sedikit terbelalak.

Aku bisa mengerti apa yang sedang mereka rasakan. Aku pasti juga akan kehilangan akal jika mendengarkan cerita Alicia dengan serius.

Pertama, apa yang barusan kudengar soal memenangkan pertandingan melawan singa di arena penuh penonton? Tentu saja raja Ravaal menyukai Alicia!

Lalu dia menyembuhkan singa itu dengan sihir dan berteman dengannya? Apa dia menamainya ‘Rai’? Karena dia singa? Itu terlalu simpel!

Dia ditugaskan dalam pasukan pengawal pangeran kedua dan melompat ke danau beracun hanya karena seekor peri!? Padahal tidak ada yang selamat setelah melakukannya??

Bertemu dan diajari oleh kakek Alicia, Gayle, dan Eric yang dideportasi bertahun-tahun yang lalu!??

Lalu bekerja pada pangeran pertama yang sepertinya suka padamu…?

Hei, mereka sedang dalam perebutan tahta penerus raja, kau tahu!

Lalu dia menolong pembunuh bayaran dari negara asal ibu Duke—kerajaan Melvin—dan menjadikannya sebagai budak…. Apa-apaan itu!?

Aku berpikir, “Alicia, kau akhirnya mendapatkan pembunuh bayaran yang kau inginkan?”  tapi saat aku memikirkannya lagi, itu terasa sangat aneh!

Adik si pembunuh bayaran menderita penyakin bintik, dan untuk menyembuhkannya kau pergi ke hutan berbahaya untuk mangambil Maddie??

Itu lebih sulit daripada membuat obatnya dari nol! Oh, tapi sihir replikasi tidak bisa digunakan untuk Maddie, benar kan?

Dan Duke tiba-tiba muncul setelah itu. Sepertinya.

Alicia sudah memulai cerita chapter ke-4 nya.

Aku menarik nafas panjang ketika Alicia bercerita tentang bagaimana Duke muncul di depannya.

Mendengarkan cerita Alicia membutuhkan energi dan stamina mumpuni. Aku ingin istirahat…

 

Chapter 459     Daftar Isi     Chapter 461


Komentar

Postingan Populer