ORV Chapter 245: Episode 46 – New Story (2)

 Disclaimer: Novel bukan punya saya

 

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ mempertaruhkan 1 juta koin pada inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’.]

Pesan itu beresonansi ke seluruh aula dan kemudian seluruh perhatian para konstelasi tertuju padaku. Aku mempertaruhkan koin ku pada pertarungan yang sudah jelas tidak menguntungkan. Apa yang kulakukan membuat penasaran banyak konstelasi.

[Konstelasi ‘Thursday’s Thunder’ menunjukkan rasa sukanya padamu.]

[Konstelasi ‘Morning Star Goddess’ menunjukkan rasa sukanya padamu.]

Akan tetapi hanya beberapa konstelasi yang menunjukkan respon seperti itu. Kebanyakan dari mereka malah terbawa arus dan ikut mempertaruhkan koin masing-masing.

“Haha! Kau gila! Kalau begitu aku akan mempertarungkan 500.000 koin!”

Brash Swamp Predator yang sejak awal menjagokan Ice Flower Goddess adalah konstelasi yang pertama membuka mulutnya. Setelah itu para konstelasi yang awalnya hanya menonton pun satu per satu ikut bertaruh.

[Konstelasi ‘Tranquil Island Gourmet’ mempertaruhkan 20.000 koin pada konstelasi ‘Zhuge Lingling’.]

[Konstelasi ‘Master of the White Castle’ mempertaruhkan 30.000 koin untuk konstelasi ‘Zhuge Lingling’.]

Pesan seperti itu terus bermunculan. Kebanyakan dari mereka mendukung Ice Flower Goddess—Zhuge Lingling. Hanya aku yang bertaruh pada Yoo Joonghyuk.

[Konstelasi ‘Queen of the Darkest Spring’ mempertaruhkan 300.000 koin pada inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’.]

…Huh?

Aku langsung melirik Persephone yang memberikan sebuah senyum misterius. Aku bertanya dengan nada pelan, “… Apa itu tidak apa-apa?”

“Hm? Kenapa kau bertanya kalau itu akan baik-baik saja?”

Aku tidak punya jawaban untuk pertanyaan itu. Mungkin bagi Persephone, mempertaruhkan 300.000 koin itu tidak ada apa-apanya. Ngomong-ngomong, aku hampir lupa kalau ada laki-laki tukang ikut campur di sebelahku.

“Hei, nenek tua. Bukannya Hades akan mengomel jika kau menggunakan koin dengan serampangan seperti ini?”

“Aku bukan nenek. Jaga kata-katamu, Mass Production Maker.”

“Nenek tua sepertimu harusnya sadar diri dan mulai mengurangi makan…”

“Jaga mulutmu jika kau tidak mau terjebak dalam Tartarus…. Tunggu, apa kau juga ikut bertaruh?”

Mass Production Maker tertawa ketika mendengar pertanyaan Persephone.

[Konstelasi ‘Mass Production Maker’ mempertaruhkan 150.000 koin pada inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’.]

Mass Production Maker menatapku dan berkata, “Aku tidak bertaruh banyak karena aku tidak menerima banyak koin dari pembayaran tas dokkaebi bulan ini.”

Faktanya, jumlah koin yang dia pertaruhkan pada Yoo Joonghyuk sama dengan jumlah koin yang kugunakan untuk membeli Eoren’s Sword. Jadi mungkin dia tidak menerima pemasukan apapun kecuali uang komisi pembuatan item.

Mau bagaimanapun itu, aku merasa berterima kasih pada mereka. Berkat mereka berdua, konstelasi lain yang tertarik pun langsung mempertaruhkan koin mereka.

[Konstelasi ‘Goddess of Joy and Celebration’ mempertaruhkan 50.000 koin untuk konstelasi ‘Zhuge Lingling’.]

Koin yang terkumpul untuk taruhan semakin membesar dan akhirnya melewati titik 6.000.000 koin. Sekarang para konstelasi yang ada di aula pesta ini mengarahkan tatapan mereka pada satu titik.

“Mati kau! Cepat bunuh dia!”

“Kubunuh kau jika aku sampai kehilangan koin!”

Mereka tidak ubahnya seperti para manusia yang sedang menonton pertarungan di arena gladiator… Dan entah kenapa aku merasa sangat bersemangat ketika mengalami ‘cerita’ seperti ini. Mass Production Maker yang sepertinya bisa membaca hatiku pun tertawa keras.

“Aku sudah pernah merasakan ‘cerita’ ini, karena itu aku semakin menginginkan cerita-cerita seperti ini.”

“… Mungkin tidak begitu.”

“Mau itu konstelasi atau manusia, mereka hanya anak kecil di hadapan cerita tua. Ngomong-ngomong, apa dia punya kesempatan menang?”

“Apa kau merasa tidak yakin?”

“Tidak. Bukan seperti itu…”

“Jika dia tidak punya kesempatan untuk menang, yang harus kulakukan adalah membuat kesempatan itu.”

Lebih tepatnya, aku harus membuatnya dikalikan dengan sangat tinggi. Jika Yoo Joonghyuk mati, maka regresi ini akan hancur. Jika situasinya seperti ini, kami harus melakukan semuanya dengan benar.

[Skill Omniscient Reader’s Viewpoint diaktifkan!]

Kami tidak boleh kalah.

[Kau tidak bisa terhubung dengan target yang ditentukan.]

Yoo Joonghyuk, sialan kau… Kenapa aku masih menerima pesan seperti ini… Tapi itu bukan satu-satunya cara yang kumiliki.

“Biyoo.”

{Baat.}

Setelah beberapa saat, Biyoo menggerakkan tangannya dan sebuah panel pribadi muncul di depanku. Tidak lama kemudian, sebuah layar langsung terbentang.

Brash Swamp Predator tiba-tiba berteriak keras dan mengeluarkan gas beracun.

“”Uwaaagh!!!””

Semua orang yang menyentuh asap itu langsung berteriak keras karena tubuh mereka mulai teroksidasi. Dilihat dari kondisi Brash Swamp Predator, dia sedang menggunakan sepertiga status yang dia miliki. Jumlah status sebanyak itu sudah cukup untuk menghancurkan tempat kompetisi Murim. Konstelasi-konstelasi yang ada di sekitarnya juga membantu meringankan probabilitas yang dia gunakan.

Tanah tempat kompetisi dilakukan terbelah karena serangan kaki monster itu. Kekuatan penghancurnya sangat mengerikan, tapi situasi di sana tidak seburuk di Peace Land atau Dark Castle dimana Outer God juga ikut turun.

Tapi tetap saja, tidak ada yang bisa menjamin jika situasi di sana lebih baik dari Peace Land atau Dark Castle. Di Peace Land ada sosok paradox Baekchung—Kyrgios, sedangkan di Dark Castle ada Goryeo’s First Sword.

… Lalu, siapa yang ada di sana sekarang?

[Konstelasi ‘Demon king of Salvation’ melihat inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’.]

Yoo Joonghyuk mengernyitkan alisnya saat melihat pesan itu. “…. Kon Dokja, apa pekerjaanmu sudah selesai?”

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ berkata jika pekerjaannya masih dalam proses.]

“Masih?”

Di waktu yang sama, sorotan mata Yoo Joonghyuk menunjukkan rasa curiga. Yoo Joonghyuk menatap Brash Swamp Predator dan bertanya, “Apa mungkin… orang ini muncul karena dirimu?”

Bajingan itu bisa menyadarinya dengan cepat.

“…. Kim Dokja?” nada suaranya dipenuhi dengan kemarahan.

Aku langsung meminta maaf pada Yoo Joonghyuk.

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ memberikan 100 koin untuk inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’.]

“Aku tidak butuh!”

Setelah itu Brash Swamp Predator bergerak. Dia adalah kadal kuno yang menguasai semua rawa di planetnya. Perwujudan kepalanya muncul dari balik Ice Flower Goddes yang sudah berubah menjadi kadal.

Aku bisa mendengar teriakan mengerikan dari Ice Flower Goddes yang sudah kehilangan kontrol tubuhnya sendiri. Sesaat setelahnya teriakan manusia digantikan dengan lengkingan suara kadal yang berlari dengan cepat. Kadal itu langsung mengayunkan ekor besarnya ke arah Yoo Joonghyuk. Sayangnya, ekor itu berhasil melewati skill Strong Self-Defense milik Yoo Joonghyuk dan membuat protagonis itu terlempar cukup jauh.

“Kuk…”

Sepertinya Yoo Joonghyuk belum mencapai fase kedua transendensi. Ya, mencapai fase dua itu memang agak tidak mungkin, bahkan untuk orang seperti Yoo Joonghyuk.

Jika Yoo Joonghyuk bisa mengalahkan fase pertama Ice Flower Goddes, itu artinya dia punya bakat yang sama mengerikannya dengan iblis.

Tidak ada banyak waktu yang tersisa.

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ membuat permintaan.]

Yoo Joonghyuk pernah merasakan Omniscient Reader’s Viewpoint beberapa kali, karenanya dia pasti tahu apa yang kuminta darinya. Tapi jawaban Yoo Joonghyuk diluar perkiraanku. “Aku tidak mau.”

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ berkata jika itu terus berlanjut, semua orang akan mati.]

“Aku tidak akan mati.”

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ berkata jika ini bukan waktunya bersikap keras kepala.]

Aku tidak yakin apa aku bisa mengalahkan monster itu meski sudah menggunakan Electrification dengan tubuh Yoo Joonghyuk. Mungkin ada cara agar aku bisa menggunakan Fourth Wall seperti kali terakhir, tapi itu hanya bisa memberikan efek pada konstelasi yang menggunakan skill tipe mental.

Yoo Joonghyuk menggunakan skill footwork untuk menyerang, Brash Swamp Predator menyiapkan racunnya sekali lagi. Dilihat dari percikan cahaya di sekitar mulutnya, serangan kali ini sepertinya cukup mematikan.

Aku mendesak Yoo Joonghyuk, tapi dia tetap keras kepala. “Pergi dan lakukan apa yang harus kau lakukan, Kim Dokja.”

Aku langsung panik ketika mendengar jawaban itu. Tidak…. Kenapa hari ini dia sangat keras kepala? Aku langsung melihat ke sekitar. Karena situasinya sudah seperti ini, aku harus meminta bantuan tangan lain, aku harus melakukannya meski kompetisi martial arts hancur lebur.

Di tempat itu, hanya satu orang yang cukup kuat untuk menolong kami. The Breaking the Sky Sword Saint, Namgung Minyoung. Dia adalah salah satu orang yang memiliki kekuatan cukup besar…. Cukup hingga dia bisa mengimbangi Kyrgios atau Cheok Jungyeong. Karena itu, dia pasti bisa mengatasi monster itu sendirian. Beberapa saat kemudian, aku melihat Breaking the Sky Sword Saint sedang duduk di tengah penonton sambil memakan dumpling.

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ meminta bantuanmu.]

Meski dia menerima pesanku, Breaking the Sky Sword Saint terus memakan dumplingnya. Terkadang dia memberikan potongan dumplingnya pada Breaking the Sky Master yang berbaring di sebelahnya. Di kursi yang ada di satu tingkat di bawahnya, Jang Hayoung dan Han Myungoh sedang duduk bersebelahan sambil memakan dumpling yang serupa.

…. Tunggu, apa yang mereka lakukan? Aku mencoba mengirim pesan sekali lagi.

[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’….]

Di saat yang sama Yoo Joonghyuk berkata, “…. Shin Yoosung, apa kau mendengarkan?”

Biyoo muncul sambil bertanya.

{…Baat?}

“Matikan layar milik Kim Dokja.”

Biyoo melirik Yoo Joonghyuk seakan perintah itu sangat sulit untuk dilakukan. Aku tidak tahu seberapa banyak ingatan Shin Yoosung yang masih tersisa, tapi ketika aku memikirkannya lagi, mereka berdua memiliki hubungan yang sangat kompleks.

Tapi itu adalah cerita sebelum kelahiran kembalinya. Sekarang situasinya sudah berbeda. Biyoo tidak punya alasan untuk mendengarkan perintah Yoo Joonghyuk saat dia sudah menjadi dokkaebi. Akan tetapi Biyoo malah duduk di bahuku sambil menunjukkan ekspresi khawatir.

{Baat, baaat…}

“…Biyoo?”

{Baaat…. Ku…kuooh…}

Akting pura-pura ngantuknya terlihat sangat aneh. Di saat yang sama, layar pribadiku menghilang, begitu juga dengan Yoo Joonghyuk.

[Sambunganmu telah terputus.]

“Hei, apa maksudnya…!”

Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kenapa Biyoo bertindak seperti ini!? Kenapa novel Cara Bertahan Hidup tidak pernah menuliskan hal seperti ini?

‘Waaahhhhhhhh!’

Saat aku mendengar teriakan itu, aku langsung mengarahkan perhatianku pada layar besar yang ada di aula.

“Itu…”

Para konstelasi yang terkejut langsung berjalan mendekati layar. Persephone dan Mass Production Maker juga ikut mendekat kesana. Layar itu sudah dikelilingi oleh hampir 100 konstelasi.

“Tunggu, tunggu sebentar! Biarkan aku melihatnya!”

Aku mencoba mendekat melalui celah-celah, tapi itu adalah ] sangat sulit dilakukan. Yang bisa kudengar hanyalah suara petir yang berasal dari layar. Tapi aku bisa membayangkan apa yang terjadi hanya dari suara itu.

Suara barusan berasal dari Breaking the Sky Thunder Sword. Sebuah pedang yang benar-benar terbuat dari petir, tidak seperti pedang tiruan yang kucuri. Sepertinya serangan Yoo Joonghyuk berhasil memberikan damage yang cukup besar hingga Brash Swamp Predator berteriak kesakitan.

Aku bisa mengetahui apa yang sedang terjadi meski tidak melihatnya. Untungnya ada Breaking the Sky Sword Saint di sana.

Aku menghela nafas lega. Yoo Joonghyuk tidak terluka karena Breaking the Sky Sword Saint mulai bergerak. Karena semua keributan ini, kompetisi martial art dihentikan. Lebih baik begitu daripada Yoo Joonghyuk mati sia-sia.

Tiba-tiba seseorang berteriak.

“Oh, itu murid Breaking the Sky Sword Saint!”

“Breaking the Sky Sword Beauty!”

…. Breaking the Sky Sword Beauty?

“Kita tidak boleh merendahkan martial art yang digunakan para inkarnasi.”

“Ba-bagaimana ini…. Bukannya itu kekuatan yang hanya dimiliki para transenden?”

“Hahaha, itu kemampuan yang menarik. Bukannya ada satu orang di Asgardian yang suka melakukan hal seperti itu?”

“Itu bukan seleraku.”

Entah kenapa suara-suara para konstelasi terdengar semakin memanas.

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ merasa sangat terkejut.]

[Konstelasi yang suka merubah jenis kelamin berusaha keras menyembunyikan rasa senangnya.]

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ merasa sangat marah hingga tidak bisa menahan air matanya.]

Baik itu di channel dan di aula pesta. Aku merasa sangat pusing karena harus melihat banyak pesan yang datang silih berganti.

“Koin…! Tidak! Koinku!!”

“Uwaaaaahh!”

Hei, apa yang sedang terjadi? Aku menahan nafasku dan menggunakan ‘status’ku untuk melewati lautan konstelasi. Aku sampai di depan layar ketika sebuah serangan petir kembali dilancarkan. Dalam sekejap, seluruh layar dipenuhi warna putih dari petir tersebut.

Perlahan cahaya itu menghilang dan hanya ada abu hitam yang tersisa di antara partikel salju. Di depan mataku ada satu laki-laki yang masih berdiri. Penampilannya mirip dengan Yoo Joonghyuk yang sedang menghunus pedangnya dengan ekspresi arogan.

Di bawah kaki Yoo Joonghyuk ada kadal raksasa yang gosong karena terkena petir. Dia mengangkat kakinya dari tubuh kadal itu dan berjalan ke salah satu ujung arena dan kemudian menarik sebuah benda berwarna hitam yang tertancap di sana.

“Tidak ada peringkat kedua di kompetisi ini.”

Yang baru saja dia tarik adalah Black Demon Sword

“Karena itu pedang ini adalah milikku.”

Setelah itu kami bisa mendengar suara host kompetisi.

“Pemenang dari kompetisi martial art sudah ditentukan!”

Aku tidak tahu jika hal seperti itu bisa dilakukan. Aku mengusap mataku dan kembali menatap layar itu. Situasinya masih sama. Yang mengalahkan Zhuge Lingling bukan Breaking the Sky Sword Saint tapi…. Yoo Joonghyuk?

“Pemenangnya adalah Breaking the Sky Sword Beauty—Yoo Joonghyuk!”

Tidak, tunggu dulu. Apa yang baru saja dia katakan? Breaking the Sky Sword Beauty…? Pertanyaanku tidak bertahan lama karena jawabannya baru saja muncul di depanku.

[Sub-skenario – Gourmet Association Betting telah selesai.]

[Kau memenangkan pertaruhan.]

[Kau berhasil mendapatkan cerita baru!]

[Cerita ‘Miracle Gambler’ berhasil didapatkan.]

Aku bisa mendengar suara koin yang berjatuhan.

[Kompensasi dari sub skenario berhasil didapatkan.]

Reflek, aku langsung memeriksa jumlah koinku. Jumlahnya meningkat cukup banyak hingga aku tidak bisa menahan senyumku.

[Jumlah koin yang dimiliki: 1.986.725 C.]

[Jumlah koin yang dimiliki: 2.790.876 C.]

[Jumlah koin yang dimiliki: 3.890.875 C.]

Koin yang awalnya dipertaruhkan oleh para konstelasi otomatis menjadi milikku berkat kemenangan Yoo Joonghyuk.

 

Chapter 244     Daftar Isi     Chapter 246


Komentar

Postingan Populer