ORV Chapter 243: Episode 45 – Gourmet Association (7)
Disclaimer: novel bukan punya saya
Dia memakan mereka…
Tidak ada raut bersalah di wajah Asmodeus. Bibirnya terus
menunjukkan senyum lebar.
[Beberapa anggota Gourmet Association menyumpahi
Asmodeus.]
[Sebagian kecil anggota Gourmet Association menyukai
kebrutalan Asmodeus.]
Kebanyakan anggota Gourmet Association sudah lelah dengan
kehidupan panjang mereka, karenanya mereka memiliki kecenderungan dan
preferensi yang beragam. Sekilas, cerita ‘generasi pertama’ terlihat seperti
cerita dengan alur paling bagus dan yang paling digemari, tapi ada beberapa
konstelasi seperti Mass Production Maker yang memiliki cerita grade SSS dan
beberapa yang menyukai cerita dengan perkembangan tidak terduga seperti ini.
“Haha, tubuh konstelasi memiliki kualitas fisik yang
berbeda. Ini memang tidak asli tapi…”
Inilah alasan Asmodeus diterima menjadi anggota Gourmet
Association. Konstelasi, transenden, atau demon king… Gourmet Association
adalah tempat berkumpulnya orang-orang keras kepala dan jumlah lebih banyak
dibandingkan kelompok lainnya. Meski begitu mereka semua tetap bisa menghargai
berbagai macam tipe gourmet yang ada.
Aku meneguk ludah ketika Asmodeus melewati genangan darah di
depannya dan mulai berjalan mendekat.
[Efek spesial dari Eoren’s Sword akan berakhir.]
Aku mungkin bisa menggunakan teknik Breaking the Sky Sword
Saint’s tapi itu semua berkat Eoren’s Sword. Tanpa pedang itu, aku tidak akan
bisa melawan Asmodeus yang sekarang berperan sebagai roh jahat.
6 langkah kemudian Asmodeus menjilati bibirnya sambil
menatapku.
Aku berkata, “… Kau tidak datang kemari untuk memakanku.”
“Hm, bagaimana kau bisa yakin?” tanya nya balik.
“Kau tidak bisa mendapatkan cerita raksasa jika
membunuhku.”
Asmodeus membuat janji mengenai skenario Demon King
Advancement*. Karena itu dia tidak bisa membunuhku disini.
*) skenario pemilihan demon king di demon realm 73
“Aku menjanjikan 30% untukmu. Kenapa kau ada di tempat
ini?” tanyaku.
“Tidak ada jaminan aku akan menerima 30% cerita darimu.”
“Apa kau tidak punya kepercayaan diri untuk melakukan
kompetisi dengan sesama konstelasi?”
Ekspresi Asmodeus berubah ketika dia mendengar provokasiku.
“Apa kau sengaja ingin membuatku marah?”
Asmodeus mengeluarkan aura yang terasa mengancam, tapi aku
tidak merasa gugup.
“Jika kau benar-benar demon king, jangan jadi pengikut
seperti itu. Bertarunglah dengan adil untuk mendapatkan bagianmu.
In the first place, it was apparent that Asmodeus had
appeared here to ‘help me.’ He might be Asmodeus but the act of attacking
fellow members of the Gourmet Association couldn’t help being burdensome. Even
so, he acted in such a manner while pretending to be a ‘maniac.’
Sejak awal Asmodeus muncul disini untuk ‘membantuku’. Nama
Asmodeus mungkin memang disegani, tapi menyerang sesama anggota Gourmet
Association tidak mungkin berakhir hanya dengan saling memaafkan. Meski begitu
dia tetap bersikap seperti seorang ‘maniak’.
Wajah Asmodeus menjadi agak pucat dan dia berteriak “Demon
King of Salvation… Sepertinya kau sudah salah soal itu. Aku bisa memakanmu kapan
saja…”
“Jangan mengulangi kata yang sama dan segera keluar dari
sini.”
Mata Asmodeus membelalak, tapi aku tidak menghentikan
ucapanku.
“Jika kau benar-benar ingin memakanku, bunuh aku
sekarang.”
Aku yang dulu mungkin akan berpikir jika apa yang kulakukan
sekarang sangat gila. Yang ada di depanku adalah Asmodeus, bukan konstelasi
rendahan yang ada banyak di luar sana. Tapi aku punya alasan bersikap seperti
ini.
The ‘status’ of Asmodeus burned towards me. I got goosebumps
from the formidable force but believed in the ‘story’ that I read more than my
senses.
‘Status’ Asmodeus meluas dengan cepat hingga sampai ke
tempatku berdiri. Jantungku langsung berdetak kencang ketika terkena terpaan
auranya, tapi aku lebih percaya pada ‘cerita’ yang kubaca daripada instingku.
< “Saat itu, kita harusnya memperlakukan Asmodeus
dengan cara yang berbeda.” >
Itu adalah sepotong kalimat dari versi revisi novel Cara
Bertahan Hidup. Aku menemukannya di ingatan Yoo Joonghyuk ke-49.
< “Asmodeus menyukai makhluk yang tidak berkompromi.”
>
Aku tidak tahu bagaimana Yoo Joonghyuk mendapatkan clue
seperti itu, tapi jika dia benar…. Maka semua perbuatan Asmodeus mulai masuk
akal.
[Pengertianmu pada karakter ‘Asmodeus’ semakin
meningkat.]
Setelah itu ada sebuah fenomena yang terjadi.
[Pengertianmu pada karakter ‘Asmodeus’ semakin
meningkat.]
[Pengertianmu pada karakter ‘Asmodeus’ semakin
meningkat.]
Ketika aku mulai memahami bagian luar dari karakter Asmodeus,
beberapa pesan tidak langsung itu muncul silih berganti di depanku.
[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint stage 2
sudah diaktifkan!!]
< ‘Tidak.”’>
< ‘Aku ingin makan.’ >
< ‘Tidak.”’>
< ‘Aaaah…’ >
Isi pikiran dalam jumlah besar langsung menyerbu otak dan telingaku.
Aku tidak percaya jika ada seseorang yang memiliki kerakusan sebesar ini.
“Ini benar-benar menakjubkan…”
Asmodeus bergerak seperti angin ketika dia menyentuh rambut
Iris. Setelahnya dia menarik nafas dan berkata.
“Haaaah… oke. Baiklah. Cukup untuk hari ini.”
“…”
“Tapi ingat ini, Demon King of Salvation. Lain kali
situasinya tidak akan berakhir seperti ini…”
Aku tidak mendengarkan ucapan Asmodeus dan langsung berlari
ke arah kawah. Aku tidak bisa melewatkan kesempatan yang hampir tidak bisa
kudapatkan ini. Beberapa detik kemudian aku bisa melihat lava di depanku. Skill
Way of the Wind yang kugunakan menyebabkan gelang yang ada di ujung jariku jatuh
ke kawah dan meleleh dengan cepat.
[Sub skenario sudah selesai.]
[Kau mendapatkan 150.000 koin sebagai kompensasi.]
[Pamormu di ‘Gourmet Association’ semakin meningkat!]
[Kau mendapatkan cerita baru!]
Aku menuangkan Ellain Forest Essence ke mulut Iris yang
sudah kelelahan. Kondisi fisiknya sangat mengerikan, tapi dia bisa sembuh
dengan cukup cepat karena aku tidak menggunakan terlalu banyak probabilitas.
[1st person supporting role viewpoint dilepaskan.]
Sesaat setelahnya aku merasa seakan ruang yang ada di
sekelilingku diremas dengan sangat kuat dan aku pun kembali ke aula pesta Gourmet
Association. Inderaku kembali aktif, dan hal pertama yang kudengar adalah suara
seorang laki-laki tua.
“Anak muda, aku menikmati ceritanya.”
Aku sadar aku sudah kembali ketika melihat Mass Production
Maker tertawa senang di sebelahku. Aku menatapnya selama beberapa detik dan
kemudian menganggukkan kepalaku.
“… Semua berkatmu.”
“Hmm, apa maksudmu?”
“Ini.”
Aku menunjukkan item seharga 200.000 yang digunakan Iris
beberapa saat yang lalu—Eoren’s Sword. Satu fakta kecil soal pedang ini, jika
kau memperhatikan bagian pegangannya, kau bisa melihat sebuah pesan yang
berkata:
—Dibuat oleh Mass Production Maker.
Mass Production Maker tertawa. “Itu cuma bisnis. Siapa
yang tahu benda itu akan terjual hari ini?”
“Ini adalah produk yang direkomendasikan tas dokkaebi.”
“Huhu, bagaimana mungkin konstelasi sepertiku tahu
bagaimana caranya dokkaebi bekerja?”
Aku tidak tahu apakah dia sengaja merendah dengan berkata
seperti itu. tapi ada satu hal yang pasti. Pedang ini sudah menyelamatkan
nyawaku dan Iris.
“Ngomong-ngomong, situasinya menjadi sedikit sulit.”
I looked around. The atmosphere around me was tense.
[Who is the Demon King of Salvation?]
“Siapa Demon King of Salvation?”
Para konstelasi berlari kesana kemari sambil mencariku
dengan raut marah. Di antara mereka ada konstelasi yang kehilangan tubuh roh
jahat mereka dan kembali dari skenario.
[Konstelasi ‘Brash Swamp Predator’ menunjukkan sikap
permusuhan padamu.]
[Konstelasi ‘Tranquil Island Gourmet’ menatapmu dengan
tajam.]
Euphrosyne berdiri di tengah panggung dengan wajah tidak
percaya sedangkan Anna Croft yang ada di sebelahnya terlihat pucat pasi. Saat
ini beberapa konstelasi sedang menatapku sambil berpikir apa yang akan
kulakukan. Bagi mereka sub skenario sudah selesai, tapi yang terjadi saat ini
adalah akibat yang terjadi dari skenario tersebut. Tentu aku tidak akan
mengkhianati ekspektasi mereka.
[Kau berhasil mendapatkan ‘tiket harapan’ sesuai dengan
kontrak dengan inkarnasi ‘Iris’.]
[Kau bisa membuat satu permintaan dalam kategori yang
diperbolehkan oleh Gourmet Association.]
Permintaan dalam kategori yang diperbolehkan oleh Gourmet
Association, kah…
Arti kalimat itu sudah jelas. Aku tidak bisa menggunakan
tiket harapan untuk membunuh para konstelasi.
[Permintaan itu berada di luar batas probabilitas yang
diperbolehkan.]
Aku juga tidak bisa meminta semua konstelasi untuk menjadi
sekutuku atau aku menjadi majikan mereka. Sudah pasti harapan seperti itu tidak
akan terkabul.
[Permintaan itu berada di luar batas probabilitas yang
diperbolehkan.]
Dengan kata lain, ‘tiket harapan’ ini adalah tipe kartu
diplomasi. Aku harus mengidentifikasi apa yang bisa kulakukan dan apa yang
tidak bisa kulakukan, kemudian aku harus menemukan harapan terbaik yang bisa
kugunakan.
[Beberapa anggota Gourmet Association menunjukkan
permusuhan yang sangat kuat padamu!]
[Ada banyak konstelasi yang menantikan pilihanmu.]
Bahkan para konstelasi yang ada di channel ku juga merasa
tegang.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menantikan
pilihanmu.]
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ menggerak-gerakkan
jarinya karena tidak sabar.]
Di depan semua mata itu, aku membuka mulutku.
“Aku berharap Gourmet Association bisa menunjukkan rasa
hormat padaku.”
***
Untuk sesaat, seluruh aula pesta menjadi sunyi senyap. Meski
begitu aku tidak merasa panik dan mulai melihat ke sekitar tanpa mengatakan
apa-apa.
[Probabilitas Gourmet Association digunakan!]
[Harapanmu sudah dikabulkan.]
Percikan cahaya memenuhi aula pesta Gourmet Association.
Tidak, jika dilihat lebih dekat, itu bukan percikan cahaya, tapi petir yang
terlihat mematikan. Beberapa saat kemudian ada suara keras yang terdengar.
“Kuhahaha! Kau orang yang menyenangkan!”
Thursday’s Thunder sedang tertawa sambil memegang sebuah
gelas bir.
“Cerita membosankan itu menjadi cerita yang lumayan
menarik untuk dilihat. Kenapa kalian mengeluh soal itu dan menjauhi konstelasi
kecil ini?”
Beberapa konstelasi tidak setuju dengan ucapan Thursday’s
Thunder.
“Tapi peraturannya…!”
“Skenario hanya skenario. Dan lagi skenario itu sudah
selesai. Hanya itu yang dilihat olehku dan paluku.”
Palu Thor membuat suara yang memekakkan telinga seakan dia
tidak akan menerima argumen apapun. Thor dari nebula Asgard adalah salah satu
konstelasi yang memiliki cerita terkuat di sini. Tidak ada konstelasi yang
ingin melawan palu itu.
“Setuju dengan kata-kata pengguna petir kasar ini memang
tidak menyenangkan. Tapi kali ini aku juga berpikir demikian.”
Yang baru saja berbicara adalah Morning Star Goddess. Debu
bintang berjatuhan dari rambut yang dia mainkan dengan anggun.
“Skenario harus berakhir sebagai skenario. Jika kau ingin
bertarung, bertarunglah dalam skenario. Aku tidak mau melihat Gourmet
Association menjadi lebih berantakan.”
Dua konstelasi terkuat sudah turun tangan, jadi ada beberapa
konstelasi yang mulai ragu. Terlebih lagi ‘tiket harapan; sudah diaktifkan.
Beberapa konstelasi masih menatapku dengan tajam, tapi
mereka sudah tidak menunjukkan sikap ingin menyerangku dan atmosfer di aula
menjadi lebih tenang. Setelahnya Morning Star Goddess pun menatapku.
“Aku ingin bertanya satu hal padamu.”
Aku tidak menduga dia akan bersikap seperti ini, tapi aku
tetap menatapnya untuk menunjukkan rasa hormat.
“Demon King of Salvation. Kenapa kau menunjukkan skenario
seperti itu pada kami?”
Mata dewi itu seakan menunjukkan sebuah galaksi yang
bersinar dengan terang. Dan tatapan itu seakan berkata jika dia berhasil
menemukan satu bintang baru.
“Di mataku, kau sepertinya memiliki sesuatu untuk
dikatakan. Akan tetapi, pandanganku terlalu gelap, karenanya aku tidak bisa
memahami maksud dari skenario yang kau tunjukkan pada kami. Jika kau tidak
keberatan, aku ingin mendengarnya dari mulutmu sendiri.”
Dia tidak berkata jika skenario yang kutunjukkan terlihat
sangat kasar dan mungkin itu dikarenakan kerendahan hati yang dia miliki. Ah,
dari sini aku juga bisa melihat Persephone yang sedang tersenyum padaku.
‘…. Aku menyuruhmu melakukan semuanya sendiri dan ini
adalah satu-satunya cara aku bisa membantumu.’
Semua mata konstelasi yang ada di aula pesta Gourmet
Association tertuju padaku. Ini adalah situasi yang kuinginkan sejak awal. Apa
yang harus kukatakan untuk mendapatkan simpati mereka? Bodoh rasanya jika aku
berharap mereka akan membantuku ketika aku menawarkan cerita Demon King
Selection pada mereka.
< Di saat inilah, Kim Dokja benar-benar memikirkan
apa yang ingin dia katakan pada mereka. >
Tujuanku adalah sesuatu yang masih terlalu jauh dan belum
bisa dilihat. Akan tetapi, aku tahu satu orang yang sudah melalui jalan itu.
Ya, dia gagal ribuan kali sambil terus membawa rasa frustasi dan putus asa yang
dia dapatkan di sepanjang jalan.
Ada seseorang yang sudah mencoba melalui jalan ini sebelum
diriku. Aku mengingatnya dan kemudian tertawa. Karena itulah, saat ini aku bisa
mengatakan beberapa kata dengan sangat natural.
“Aku…”
Ah, bukan begitu. Mungkin ini adalah satu-satunya hal yang
harus kusampaikan.
Chapter 242 Daftar Isi Chapter 244
Komentar
Posting Komentar