ORV Chapter 336: Episode 63 – End of the Myth (3)
Disclaimer: Novel ini bukan punya sayaa
…. Eh? Aku menatap pesan itu dengan tatapan kosong. Apa aku
salah baca?
[Konstelasi ‘Father of the Rich Night’ ingin menjadikanmu
sebagai penerus Underworld King.]
Aku tidak salah baca. Aku menatap Persephone yang sedang
tersenyum ke arahku. Daripada Yoo Joonghyuk yang seharusnya menjadi penerus,
mereka malah memilihku. Tapi kenapa aku?
Poseidon berkata, “Kalian sudah gila. Apa kalian akan
memilih penerus dari manusia yang tidak memiliki darah dewa sepertinya?”
“Menjadikan pemilik darah dewa menjadi penerus tahta
adalah adat yang ketinggalan zaman. Bukan begitu?”
“Seseorang yang tidak pernah melakukan tugas penerus….”
“Dia sudah melakukan ‘tugas’ itu.”
Apa yang dimaksud oleh Persephone? Aku sudah menyelesaikan
tugas penerus? Sedetik kemudian aku teringat akan percakapanku dengan dewi itu.
“Aku akan memberikan sebuah tugas padamu. Aku ingin
kau menunjukkan cerita yang menarik untukku. Jika kau berhasil, aku akan
mengizinkanmu menemukan jiwa yang kau inginkan.”
“Tugasmu adalah memotong kepala ular.”
Ya, dulu Persephone pernah memberikan tugas padaku. Itu
adalah tugas yang harus kuselesaikan untuk mendapatkan jiwa milik Shin Yoosung
dari regresi ke-41. Saat itu aku memotong kepala Yamata no Orochi untuk
menyelesaikan tugas itu. Jadi itu bukan tugas biasa? Itu tugas penerus
Underworld? Sejak kapan ratu itu merencanakan semua ini….
“Hades! Apa kau serius!? Kau ingin konstelasi lemah itu
menjadi penerusmu!?” Poseidon berteriak keras ke arah Hades, tapi raja
Underworld itu hanya melirikku.
Benar juga, Hades selalu menoleransi perbuatanku. Father of
the Rich Night… Dia selalu terlihat dingin dan menakutkan, tapi dia tidak
pernah melakukan sesuatu yang bisa membahayakan diriku. Dan ketika aku
mengingat semua karakter yang sudah pernah pergi ke Underworld…. Ya, perlakuan
Hades dan Persephone kepadaku terasa sangat aneh.
Tatapan Persephone menjadi semakin tajam.
Tatapannya seakan berkata ‘Demon King of Salvation.
Sebaiknya kau memutuskannya dengan cepat.’
Menjadi penerus Underworld. Aku mungkin bisa meminjam
probabilitas Underworld jika menyetujuinya. Terlebih lagi, aku juga bisa
mendapatkan hak sebagai master Underworld setelah menggantikan Hades.
< Kim Dokja berpikir. >
Jika aku menerimanya, Underworld bisa berpartisipasi secara
sah dalam skenario Gigantomachia. Sebagai gantinya mereka akan mendapatkan
bagian cerita Gigantomachia. Jika aku menolaknya, Underworld akan mendapatkan
damage yang sangat besar dan mereka akan terkunci di bawah tanah untuk waktu
yang sangat lama. Sebagai tambahan, hubunganku dengan mereka pasti akan
benar-benar terputus.
…. Sungguh, ratu Underworld benar-benar cerdik. Jika aku
menerimanya, Underworld akan mendapatkan hak untuk berpartisipasi dalam
skenario Gigantomachia dan aku bisa mendapatkan bantuan untuk mengalahkan
Olympus. Jika aku menolaknya, maka hanya Poseidon yang mendapatkan keuntungan.
Dalam situasi seperti ini, agar aku bisa kembali ke Bumi secepatnya…. Untuk
menyelamatkan ibuku, hanya ini satu-satunya cara.
“…. Aku akan menjadi penerus Underworld. Tapi aku punya
syarat.”
Aku langsung mengatakan syaratku pada Persephone. Aku juga
berkata jika aku tidak akan menjadi penerus jika syarat itu tidak dipenuhi.
Beberapa saat kemudian….
[Konstelasi ‘Father of the Rich Night’ menerima
syaratmu!]
[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ menjadi penerus
Underworld!]
Saat aku mengatakan deklarasiku, probabilitas Star Stream
mulai bergerak. Ada banyak bintang yang merendahkanku, beberapa merasa iri,
beberapa merasa kagum, dan beberapa merasa senang. Beberapa saat kemudian raja
Underworld berkata.
“Spear that Parts the Boundaries of the Sea.”
Nadanya terdengar lebih serius dan berat.
“Kami dari Underworld datang ke tempat ini untuk
melindungi penerus kami.”
Hades terdengar seperti seorang sosok yang bisa diandalkan.
Jujur aku ingin memiliki ayah sepertinya.
[Star Stream sudah menyetujui alasan yang diajukan oleh Father
of the Rich Night.]
[Star Stream telah menerima probabilitas dari kedatangan Father
of the Rich Night.]
Neraca raksasa mulai bergerak dalam level yang tidak pernah
kulihat sebelumnya. Dua konstelasi level mitologi sedang menapaki neraca
kekuatan mereka dan melepaskan status yang bisa menghancurkan ekosistem
skenario dalam sekejap.
[Biro telah membuat dinding probabilitas untuk mencegah
kehancuran skenario!]
[Ada banyak konstelasi yang fokus pada pertarungan dua
konstelasi level mitologi!]
[Ada banyak konstelasi yang meneriakkan nama modifier ‘Spear
that Parts the Boundaries of the Sea’!]
[Ada banyak konstelasi yang meneriakkan nama modifier ‘Father
of the Rich Night’!]
.
.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menatap
rivalnya lekat-lekat.]
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ sangat
bersemangat untuk melihat pertarungan yang ‘sesungguhnya’.]
[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ menatap situasi ini
dengan penuh perhitungan.]
[Ada banyak konstelasi yang memuji ‘Demon King of
Salvation’ karena bisa menyebabkan terjadinya pertarungan sesengit ini!]
[700.000 koin berhasil didapatkan.]
Sesaat setelah aku menerima pesan-pesan itu, aku jadi sadar
jika perbuatanku telah memberikan pengaruh yang sangat besar bai Star Stream.
Dionysus tertawa pelan dan kemudian berkata, “Kau ini
benar-benar ya…. Kau tidak tahu apa yang baru saja kau lakukan.”
“Tidak. Aku tahu kok.”
Kedua konstelasi level mitologi itu mulai bergerak. Dari
dalam kegelapan, sesuatu yang mirip seperti sabit raksasa muncul. Sementara itu
Triania muncul dari dalam gelombang monster yang mirip seperti tsunami. Energi
milik keduanya saling berbenturan hingga menciptakan gelombang air yang besar
serta badai debu yang mengingatkanku pada sebuah ledakan nuklir.
Setelah itu tubuh Hades menghilang. Poseidon yang melihatnya
langsung berteriak, “Sialan! Itu Kynee!”
Jika Poseidon memiliki star relic Triaina, maka Hades
memiliki helm emas Bernama ‘Kynee’. Sebuah star relic buatan 3 cyclops
bersaudara dari Olympus yang bisa menyembunyikan eksistensi penggunanya dari
dunia.
“Cara bertarung yang kau gunakan hanya cocok untuk para
penakut, saudaraku!” teriak Poseidon.
“…. Kau tidak bosan mengaku-aku sebagai saudaraku?”
Setiap kali angin berhembus, gelombang air laut menyapu
seluruh area dan monster-monster ikan yang mati menggantikan Poseidon terhempas
ke segala arah. Poseidon yang marah langsung menusukkan Triaina ke arah yang
dia duga sebagai pelindung Hades.
Gelombang air laut bercampur dengan monster mulai menelan
kegelapan. Akan tetapi beberapa saat setelahnya, kegelapan kembali muncul dari
celah-celah mereka.
Ini adalah sebuah permainan yang melibatkan harga diri dari cerita
mitos yang dimiliki masing-masing pihak. Dalam duel antara konstelasi level
mitologi, kedua belah pihak yang berseteru tidak akan pernah mundur dari
pertarungan.
[Cerita raksasa ‘Underworld’ meneruskan ceritanya!]
[Cerita raksasa ‘Supreme Ruler of the Open Sea’
meneruskan ceritanya!]
Cerita utama milik Hades dan Poseidon saling menyerang satu
sama lain dan Dionysus berusaha keras mempertahankan barrier yang melindungi
gua tempat kami berada. Cerita-cerita yang telah dikumpulkan oleh dua makhluk
mitologi sejak mereka dilahirkan terus menyerang satu sama lain. Tubrukan
antara dua mitologi raksasa itu membuat beberapa kalimat menghilang, dan
melahirkan beberapa kalimat baru. Cerita hidup milik Poseidon dan Hades sedang
ditulis ulang di tempat ini.
Aku terus melihat pemandangan yang ada di depanku seakan aku
sedang membaca sebuah novel.
< Gelombang monster baru terus mengalir dari titik
di mana malam dan samudra bertemu. >
Itu adalah pemandangan yang tidak pernah dideskripsikan
dalam novel Cara Bertahan Hidup. Pertarungan ini adalah sesuatu yang sangat menakjubkan
sekaligus mengerikan.
Aku menarik pedangku keluar dari sarungnya.
Dionysus yang melihatku pun berkata dengan suara terkejut, “Apa
yang mau kau lakukan?”
“Aku tidak bisa melihat saja.”
Jika dua dewa itu terus bertarung, semua makhluk hidup yang
ada di sini bisa mati. Di samping itu, cerita Gigantomachia akan direkonstruksi
ulang karena adanya peran besar dari keduanya.”
Dan lagi, pertempuran ini terjadi di atas ‘laut’. Hanya dengan
melihatnya saja, keberpihakan dewi fortuna sudah bisa dipastikan.
“Aku harus membantu Hades. Anggap saja aku sedang mencoba
memburu seekor paus.”
“Apa kau tidak melihat Athena yang menghilang di ufuk
sana!? Jika kau terkena serangannya, kau akan mati!”
“Athena mati karena dia mencoba menangkap ayah paus. Kalau
begitu, bagaimana dengan anak pausnya?”
Aku mengarahkan pedangku pada Theseus. Pahlawan Yunani yang menjadi
wadah Poseidon itu sedang melepaskan ceritanya di tengah-tengah gelombang monster
yang diciptakan oleh sang dewa.
< “Hentikan…” >
< “Kumohon, berhenti…..” >
Dionysus mengerutkan alisnya dan bertanya, “Kau ingin
mengirim Poseidon kembali dengan mengalahkan Theseus?”
“Kedengarannya seperti cara yang digunakan seorang pengecut….
Tapi ini adalah cara yang paling bagus.”
“Itu bukan tindakan pengecut. Tapi, kau pikir paman ikan
akan membiarkanmu melakukannya dengan mudah? konstelasi level narasi tidak
mungkin bisa mengalahkan semua monster itu.”
“Ya, aku tidak akan bisa mengalahkan mereka jika hanya
dengan satu cerita saja. Tapi, bagaimana jika aku memegang obor suci?”
Ekspresi Dionysus langsung berubah saat mendengar nama itu. “Jangan
bilang…. Kau mau membuat obor suci? Kau mengumpulkan banyak cerita untuk
menembus barrier paman ikan?”
“Ya, mirip-mirip lah.”
Obor suci. Itu adalah api yang membara saat ada banyak
makhluk mengumpulkan cerita mereka.
Dionysus bertanya, “Siapa yang akan membawa api itu? Kau
sendiri?”
“Sebelum itu aku harus memakai baju anti api dulu.”
Aku menatap Pluto yang sudah rusak dan tergeletak di bibir
gua. Tubuh Pluto hancur karena pertarungannya dengan Ares. Aku langsung mengambil
Old to New Toad dari dalam sakuku. Kodok itu bernyanyi, “Berikan aku rumah
tua, dan aku akan memberimu rumah baru.”
“Aku akan memberikan dua untukmu. Sebagai balasannya,
perbaiki dia dengan rumah barumu.”
“Baiklah.”
Kemampuan Old to New Toad bukan hanya sekedar mengganti item
lama dengan item baru. Kodok itu memiliki kemampuan khusus untuk mengganti item
yang rusak dengan ‘item baru’ yang sama selama dia mendapat bayaran yang
sepadan. Itu adalah salah satu alasan kenapa Anna Croft menginginkan kodok itu.
Aku memberikan beberapa star relic level rendah dan tubuh lama
Pluto kepada kodok itu. kodok itu membuka mulutnya lebar-lebar dan menelan
tubuh raksasa Pluto dalam sekejap. Beberapa saat kemudian kodok itu memuntahkan
tubuh Pluto yang terlihat seperti semula.
“Uwaaaah. Sial. Apa ini? Aku masih hidup?”
Pluto yang tingginya menyusut menjadi 2 meter keluar dari
mulut kodok dengan tubuh yang dilapisi lendir. Tubuhnya terlihat baru tanpa ada
damage sedikitpun.
Dionysus terkejut, tapi ekspresinya masih terlihat muram. “Kalau
begitu, bagaimana caramu membuat obor suci? Kau pikir 12 dewa akan membantumu?
Dan lagi, ‘obor’ itu membutuhkan energi matahari…”
Aku tahu. Tapi itu masalah nanti. Sekarang ada sesuatu yang
lebih mendesak. Seseorang yang ada di sebelah Dionysus bangun dari pingsan
dengan wajah marah.
“Kau sudah bangun?”
“…. Poseidon?” tanya Yoo Joonghyuk sambil memegangi
kepalanya yang sakit. Dia mengeryitkan alis ketika merasakan luka di sana, untungnya
itu bukan luka yang terlalu besar.
“Dia sedang bertarung di sana. …. Lawannya adalah Hades.”
Yoo Joonghyuk terkejut saat mendengarnya. Dia tidak
menyangka akan terjadi pertarungan antara 2 konstelasi mitologi dalam skenario
Gigantomachia ini. Probabilitas yang melingkupinya bergetar tidak nyaman. Mungkin
sekarang dia memiliki pemikiran yang sama denganku.
“Ini kesempatan emas untuk menyerang Olympus. Kau tahu kan?”
tanyaku.
“…. Kita harus menyerang mereka sekarang juga.”
“Agar bisa melakukannya, aku membutuhkan bantuan dari wanita
yang kau benci.”
“Wanita yang kubenci?”
Aku menatap ke kedalaman gua. Beberapa saat kemudian, dari
arah dalam gua sesuatu yang mirip obor mulai menyala satu per satu.
Wanita itu berjalan perlahan dari arah dalam gua. Aku menatapnya
dan bertanya sambil tersenyum. “Anna Croft, apa kau ingin membantu?”
Chapter 335 Daftar Isi Chapter 337

Komentar
Posting Komentar