ORV Chapter 296: Episode 56 – Reader and Writer (2)

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya.

 

Bersamaan dengan rasa sakit kepala yang amat sangat, aku merasa seluruh sejarah hidupku hancur lebur dalam sekejap.

Sponsor Yoo Joonghyuk. Aku tidak pernah tahu siapa dia. Tidak ada teks yang menggambarkan atau menjelaskan siapa dia sebenarnya. Tapi sekarang aku bisa merasakannya. Dia adalah keberadaan yang sangat kuat dan murni. Entah kenapa aku merasa seperti sedang berhadapan dengan asal usul dari hasrat itu sendiri.

Suara tawa bayi terngiang di telingaku, dan ketika aku kembali sadar Four Yin Demonic Beheading Sword sudah tergeletak di atas tanah.

Koneksi Yoo Joonghyuk tidak rusak. Aku sudah gagal. Aku berbalik dan menatap Han Sooyoung yang semakin mendekatiku.

“Bagaimana, apa kau akhirnya percaya?” Han Sooyoung bertanya sambil menunjukkan seringaian aneh. Aku bisa melihat Four Yin Demonic Beheading Sword yang bergetar di pinggangnya.

“…. Kau sudah mencobanya?”

“Tentu saja. Aku bahkan mencobanya dengan skala yang lebih besar darimu. Aku meminjam kekuatan sebuah nebula.”

Mungkin Han Sooyoung sudah mengkonfirmasi kekuatan sponsor Yoo Joonghyuk dengan cara yang lebih bagus dari milikku.

“Siapa dia yang sebenarnya?”

“Hmm, bagaimana menjawabnya ya? Aku tidak tahu pastinya. Tapi, kau pasti punya tebakan, kan?”

Aku tidak menjawab pertanyaannya. Han Sooyoung melanjutkan perkataannya. “Sekarang rencanamu sudah gagal. Kita tidak punya cara lain.”

“…”

“Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, Yoo Joonghyuk juga setuju dengan rencana ini.”

“Yoo Joonghyuk setuju?”

“Kau kan bisa membaca pikiran. Apa kau tidak mencoba membaca pikirannya?”

Aku bisa mendengar suara pedang Yoo Joonghyuk dan Han Sooyoung yang terus beradu. Aku menatap punggung laki-laki itu sambil berpikir, ‘Aku tidak bisa menggunakan Omniscient Reader’s Viewpoint stage 2 padanya sekarang.’ Aku merasa ragu selama beberapa detik dan kemudian memutuskan untuk menggunakan skill tersebut.

[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint telah diaktifkan!]

[Pengertianmu pada target sudah mencukupi. Omniscient Reader’s Viewpoint Stage 2 akan diaktifkan!]

Isi pikiran Yoo Joonghyuk muncul dalam kepalaku. Sebagian besar isi pikirannya hanya terdiri dari kata-kata yang berserakan dan tak beraturan, mungkin itu karena kesadarannya yang tenggelam terlalu dalam. Satu dua kata mulai berjatuhan seperti salju dan perlahan salju-salju itu membuat sebuah tumpukan yang cukup besar di sekitarku.

.

.

< ‘Aku ingin mati.’ >

< ‘Aku ingin mati.’ >

< ‘Aku ingin mati.’ >

.

.

Saat ini aku sedang mendengar isi pikiran milik salah satu manusia paling menderita dalam novel Cara Bertahan Hidup.

Han Sooyoung berjalan mendekatiku yang tidak bisa bergerak karena menggunakan skill Omniscient Reader’s Viewpoint stage 2. Ujung rambutnya menyentuh pipiku ketika dia merogoh saku mantelku untuk mengambil Arondight. Han Sooyoung tertawa saat dia berhasil mengumpulkan lima pedang yang dia butuhkan. Setelah itu dia segera menjauh dariku.

Yoo Joonghyuk terus berdiri diam. Saat Han Sooyoung berhasil memasukkan semua pedang itu ke dalam lubang kunci segel Yoo Joonghyuk akan tersegel selamanya. Protagonis itu akan mendapatkan akhir yang ia inginkan. Ini adalah akhir dari dunia ini.

Di detik yang sama, aku mendengar sebuah suara di telingaku. Suara itu terdengar sangat pelan dan hampir tenggelam di antara suara-suara lainnya.

Aku meletakkan Four Yin Demonic Beheading Sword yang rusak di bahuku dan berlari ke arah Han Sooyoung. Aku berhasil menarik jubahnya. Han Sooyoung berbalik dan bertanya dengan alis tertekuk. “Kau masih ingin melawanku?”

Aku menatap Yoo Joonghyuk. Aku bisa mendengarnya dengan jelas. Bahkan sekarang aku masih bisa mendengarnya.

< ‘Aku ingin hidup.’ >

Suaranya sangat pelan, tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas. Itu benar-benar suara milik Yoo Joonghyuk. Han Sooyoung menepis tanganku dengan wajah kesal.

“Tidak perlu mengatakan hal-hal yang manis. Yoo Joonghyuk harus mati agar aku dan kau bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.”

“Kau tidak tahu apa yang kuinginkan.”

Aku menghunus Unbroken Faith. Pedang itu berteriak dan Han Sooyoung langsung melompat menjauh dengan wajah menyeramkan.

“Apa yang mau kau lakukan!? Kau dan aku, kita sudah tidak punya cara lain!”

Itu benar. Tidak ada cara lain. Outer World Covenant berarti aku tidak punya cara untuk menyelamatkan Yoo Joonghyuk. Di seluruh novel Cara Bertahan Hidup, tidak tertulis satu cara pun untuk melakukannya.

“Pasti ada cara lain.”

Tapi, itu bukan berarti kami harus menyerah. Pasti ada cara lain yang bisa kami gunakan.

“Yoo Jonghyuk!”

Setelah aku meneriakkan namanya, Yoo Joonghyuk langsung melesat seperti petir dan menyerang Han Sooyoung. Dalam waktu sesingkat itu, Yoo Joonghyuk berhasil merebut empat pedang dari Han Sooyoung.

Holy Sword Ascalon. Thunder Sword Gram. Dragon Sword Ridill. The Dragon Slayer Arondight. Semua pedang itu memiliki cerita pembasmi naga. Keempatnya adalah kunci dari skenario ini.

“Sekarang, Yoo Joonghyuk! Bebaskan Apocalypse Dragon!”

“Apa yang ingin kau lakukan!?”

Han Sooyoung yang marah langsung berlari ke arah Yoo Joonghyuk. Aku menghadangnya dan kami berdua berguling di tanah. Han Sooyoung menendangku dan berteriak, “Hanya ada empat pedang yang dia bawa! Kau tidak akan pernah bisa menyelesaikan skenario ini!”

“Tidak. Masih ada satu pedang lagi.”

Aku menarik sebuah pedang dari saku mantelku. Grass-Cutting Sword. Itu adalah pedang yang kudapatkan setelah mengalahkan Yamata no Orochi di Peace Land. Aku menggunakan Yamata no Orochi untuk membunuh bayangan Yamata no Orochi dan mendapatkan cerita pembasmi naga dari sana.

“Tangkap, Yoo Joonghyuk!” Yoo Joonghyuk menerima pedang yang kulempar dengan bantuan Way of the Wind. Akhirnya lima pedang pembasmi naga berhasil dikumpulkan. Han Sooyoung berteriak, “Kau…. Dasar gila!”

‘Status’ milikku dan Han Sooyoung saling berbenturan. Aku mengaktifkan Electrification sambil terus mengalirkan White Pure Star Energy pada Han Sooyoung. Han Sooyoung menahan energi milikku dan berteriak, “Semuanya, hentikan Yoo Joonghyuk!”

Teriakan Han Sooyoung berhasil menarik perhatian semua anggota party Han Sooyoung.

“Aku akan menangkapnya!”

Kim Namwoon yang berada paling dekat dengan Yoo Joonghyuk langsung berteriak.

“Sialan. Aku tahu kau pasti akan mengkhianati….!”

Lee Jihye dan Lee Hyunsung ikut menyerang. 3 dari 100 orang terkuat di novel Cara Bertahan Hidup sedang berlari ke arah Yoo Joonghyuk di waktu yang bersamaan.

Han Sooyoung mengeluarkan aura yang mengerikan dan berteriak ke arahku. “Apa kau tahu akibat perbuatanmu ini!? Jika skenario ini berhasil diselesaikan….”

Aku tidak bisa mendengar sisa ucapan Han Sooyoung. Aku terus menatap punggung Yoo Joonghyuk yang berlari ke arah segel.

< Kim Dokja memikirkan Yoo Joonghyuk dari regresi ke-3 yang melalui banyak skenario tanpa mengatakan apa-apa. >

Pedang yang dibawa Lee Jihye berhasil mengenai punggung Yoo Joonghyuk.

< Dia memikirkan Yoo Sangah dan Han Sooyoung dari regresi ketiga. >

Lee Hyunsung mencengkram lengan Yoo Joonghyuk sedangkan Kim Namwoon mengarahkan api hitamnya ke wajah laki-laki itu.

< Dia berpikir cukup lama soal Jung Heewon dan anak-anak – Lee Gilyoung dan Shin Yoosung. >

Yoo Joonghyuk tidak melambat. Mantelnya terkoyak, tapi dia terus berlari meski tubuhnya bercucuran darah. Lee Jihye dan Lee Hyunsung terpental setelah menerima serangan Breaking the Sky Swordsmanship milik Yoo Joonghyuk.

< Dia memikirkan Lee Jihye yang memanggilnya ‘sampah’ dan Lee Hyunsung yang kehilangan selongsong pelurunya. >

…. Aku ingin melihatnya.

< Karena itu Kim Dokja meneguhkan keputusannya. >

Aku berkata pada Han Sooyoung. “Aku tidak akan kembali ke regresi ketiga.”

“Omong kosong apa yang kau katakan!? Kau, sekarang…”

“Aku akan tinggal di sini dan melihat akhir cerita bersama orang-orang yang ada di sini.”

Akhir dunia ini bukan akhir dunia yang kuinginkan.

< Mungkin aku akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Mungkin aku tidak akan bisa kembali. >

Meski begitu, yang nantinya akan kulihat di dunia ini adalah sebuah akhir.

“Secretive Plotter bukan satu-satunya outer god di dunia ini. Pasti ada cara lain untuk kembali. Menyelesaikan skenario ini dan pergi menuju akhir…”

“Jangan sembarangan bicara! Tindakanmu tidak ada artinya! Lagipula kau tidak tahu akhir dari dunia ini!”

“Ya. Aku tidak tahu.”

Aku mengatakannya sambil menatap Yoo Joonghyuk yang melompat ke arah segel.

“Aku akan menciptakannya sendiri.”

Han Sooyoung melompat ke langit dan melemparkan tombak hitam ke arah Yoo Joonghyuk. Aku ikut melompat dan menghentikan laju tombak itu. Serangan itu memberiku luka yang cukup menyakitkan, tapi aku tidak mundur. Han Sooyoung menatapku dengan mata penuh nafsu membunuh.

“Baiklah. Mau bertarung sekarang?” Han Sooyoung bertanya dengan wajah serius.

[Konstelasi ‘Director of the False Last Act’ sedang melihatmu.]

Aku tertawa ketika melihat pesan itu. Sama sepertiku, Han Sooyoung di regresi ini tidak memiliki sponsor. Dia adalah konstelasi, sama sepertiku. Dia bahkan memiliki Unbroken Faith yang sama dengan milikku.

Black ether yang lebih kuat dari milikku memancar dari Unbroken Faith milik Han Sooyoung. Saat Han Sooyoung menggunakan pedang hitam itu untuk menyerangku, aku langsung menggunakan White Pure Star Energy untuk menghentikannya. Aku yakin berhasil menghentikan serangan wanita itu, tapi tulangku langsung remuk akibat beradunya pedang kami berdua.

Tubuh Han Sooyoung mulai membelah. Dia memutuskan untuk menggunakan Avatar. Puluhan klon mulai menyerang Yoo Joonghyuk dan aku di waktu yang bersamaan. Aku langsung bergerak untuk menghentikan klon-klon yang menyerang Yoo Joonghyuk. Unit 503 milik Jophiel sepertinya cocok untuk tugas itu.

“Jophiel!”

Sayangnya, archangel Jophiel tidak merespon, dan sepertinya aku tahu alasannya. Mungkin dia tidak menyukai pilihanku. Dua archangel ini ingin kembali ke dunia asli mereka.

Beberapa saat kemudian.

[Cerita ‘Person Who is Loved by an Archangel’ mulai bangkit!

[Konstelasi ‘Lily Pin of Aquarius’ merasa simpati padamu.]

Archangel Gabriel memberiku pesan tidak langsung. Di waktu yang sama Gabriel’s Preference Scale muncul di salah satu tanganku.

[Konstelasi ‘Lily Pin of Aquarius’ sedang melihatmu.]

[Konstelasi ‘Commander of the Red Cosmos’ merasa kebingungan.]

Aku tidak tahu kenapa Gabriel memutuskan untuk membantuku. Satu hal yang kutahu dengan pasti, aku benar-benar membutuhkan bantuannya. Han Sooyoung berteriak. “Seorang pembaca tidak punya hak untuk menghalangiku! Pemilik dari sebuah cerita adalah penulis! Dunia ini harus berakhir di sini!”

“Kau bukan pemilik cerita ini! Buat akhir itu ceritamu di duniamu sendiri!”

Aku menebas puluhan avatar Han Sooyoung dan terbang melewati awan gelap. Dua pedang unbroken Faith terus beradu di atas langit. Balck Ether dan White Pure Star Energy terus bersiborok hingga menciptakan pemandangan yang aneh namun menakjubkan. Sebuah ledakan besar tiba-tiba terjadi dan Electrificationku berhenti bekerja.

Aku berguling di tanah dengan tubuh penuh luka. Kebanyakan avatar Han Sooyoung sudah menghilang, tapi wanita itu terlihat baik-baik saja. Saat Han Sooyoung yang marah berlari ke arahku, aku berteriak, “Pergi! Yoo Joonghyuk!”

Yoo Joonghyuk langsung melompat ke udara dan berhasil mencapai segel Apocalypse Dragon.

[Lima kunci berhasil dimasukkan ke dalam bola segel.]

Han Sooyoung berteriak. “Tidak!”

Yoo Joonghyuk memasukkan lima pedang ke dalam lubangnya masing-masing. Beberapa saat kemudian ada suara kunci yang berputar.

[Seseorang berhasil melepaskan ‘Seal of the Apocalypse Dragon.’]

[Syarat menyelesaikan skenario berhasil dipenuhi.]

Naga yang sudah lama tertidur akhirnya mulai bangkit. Seluruh langit berkedip seperti bola lampu raksasa. Beberapa saat kemudian langit terbagi menjadi dua, siang dan malam. Aku bisa merasakan energi milik cerita yang perlahan terbangun.

[Konstelasi-konstelasi di nebula ‘Olympus’ tercengang melihat momen ini.]

[Konstelasi-konstelasi dari nebula ‘Vedas’ telah naik ke atas bahtera mereka.]

[Konstelasi-konstelasi dari nebula ‘Papyrus’ merasa khawatir.]

Pesan-pesan dari nebula itu muncul ketika naga yang terperangkap dalam segel mulai menunjukkan batang hidungnya. Aku tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Tidak lama kemudian, Apocalypse Dragon meraung dan mengayunkan ekornya ke arah konstelasi-konstelasi yang ada di Star Stream yang jauh. Sepertiga langit malam menghilang. Mungkin mereka memang kurang beruntung…

< ‘Kim Dokja’ >

Aku berbalik dan menatap Yoo Joonghyuk yang berdiri di sampingku sambil menggenggam Heaven Shaking Sword. Dia tidak terlihat peduli dengan skenario ini. Tapi saat kami bertatapan, jantungku langsung berdetak dengan lebih cepat.

…. Sejak kapan depresi regresinya berakhir? Dua bola mata yang menatapku terlihat bersih, tidak ada awan gelap yang membayang di sana. Bajingan itu bertanya padaku.

< ‘Dunia yang kau perlihatkan itu…. Apa itu benar-benar ada?’ >

 

Chapter 295     Daftar Isi     Chapter 297


PS: Njir lah... termotivasi banget saya nerjemahin ini chapter. Di bagian Yoo Joonghyuk yang dikeroyok and Kim Dokja yang mutusin buat stay itu tuh.... nyesek! (ಥ_ಥ)... or is it just me?

How 'bout u guys?

Komentar

  1. Sama thor, setiap kata2 yg diucapin Joonghyuk emg bikin nyesek bgt🥲

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer