ORV Chapter 297: Episode 56 – Reader and Writer (3)
Disclaimer: I'm just trnaslating this.
Aku tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan Yoo
Joonghyuk. Aku tidak mengerti apa yang dia maksud. Beberapa saat kemudian aku
mendengar sesuatu melalui Omniscient Reader’s Viewpoint.
< ‘Aoa dunia di mana kau tinggal benar-benar ada?’
>
Akhirnya aku paham apa yang sedang ditanyakan Yoo Joonghyuk.
Dia sudah melihat dunia tempatku berasal.
< Hi hi. >
Fourth Wall tertawa usil. Saat aku ingin menjawab
pertanyaannya, Han Sooyoung berlari, menyerangku dan membuatku tersungkur di
tanah, setelah itu menahanku agar tidak bergerak. Dia berteriak, “Yoo Joonghyuk!
Bukannya kau sudah berjanji padaku!?”
Amarah terpancar jelas dari nada suara Han Sooyoung. “Kau
akan mati di sini dan aku akan mendapatkan dunia baru. Itu syarat pertukaran
kita! Kenapa kau malah melakukan ini!?”
Aku bisa merasakan tanah yang menempel di mulutku.
< Kim Dokja sedang memikirkan rencana masa depannya.
>
Aku tidak tahu apa yang dirasakan Yoo Joonghyuk setelah
melihat ingatanku. Tapi, dilihat dari sikapnya sekarang, kurasa dia tidak akan
menyerah di kehidupannya kali ini. Suara raungan yang sangat keras tiba-tiba
muncul dari arah segel.
“Uwaaaaa…!!!”
“Semuanya cepat lari! Cepat keluar dari skenario ini!”
Konstelasi-konstelasi yang ketakutan langsung melarikan diri
dari skenario. Bahkan nebula yang ada di langit tidak luput dari serangan naga
itu. Apocalypse Dragon benar-benar eksistensi yang sesuai dengan namanya.
Penyebab dari hancurnya Eden, disaster terburuk yang ada di Star Stream.
Di tengah kekacauan itu, Han Sooyoung berteriak pada Yoo
Joonghyuk. “Apa ini karena laki-laki ini!?”
Han Sooyoung mempererat genggamannya pada kepalaku dan
berteriak, “Apa laki-laki ini melakukan sesuatu pada jiwamu!? Bukannya kau
ingin mati!? Bukannya kau sudah lelah!? Bukannya kau sudah tidak ingin
menyelesaikan skenario lagi!?”
Semua kata-kata Han Sooyoung terasa bagai pedang yang
menusuk hatiku. Yoo Joonghyuk tetap bermuka datar, tapi aku tahu kehidupan
macam apa yang sudah dia Jalani. Yoo Joonghyuk dari regresi ke-1863 adalah Yoo
Joonghyuk yang sudah kukenal selama bertahun-tahun.
Saat ibuku ditahan, saat aku dirundung, saat aku mengikuti
ujian CSAT, saat aku wajib militer, saat aku masuk ke perusahaan… Yoo Joonghyuk
selalu menemaniku. Ya, Yoo Joonghyuk yang dingin, penuh kalkulasi, dan tidak
pernah menyerah.
Aku hidup dengan melihat Yoo Joonghyuk yang seperti itu. Aku
bisa hidup karena eksistensinya. Karena itu, aku tidak akan membiarkannya mati
di sini.
Jika Yoo Joonghyuk mati di sini, novel Cara Bertahan Hidup
yang kubaca akan hilang selamanya.
Yoo Joonghyuk perlahan membuka mulutnya.
“Aku ingin mati.” ucapnya.
Suaranya sangat jelas, tapi ada suara lain yang muncul dalam
kepalaku.
< ‘Aku ingin hidup.’ >
Tanganku terkepal erat. Han Sooyoung yang ada di atasku
berteriak, “Kalau begitu kenapa kau melakukannya!? Sial kau. Kenapa kau masih
hidup!?”
“…”
“Seseorang, segera gantikan segel Apocalypse Dragon! Cabut
pedangnya. Tidak peduli bagaimana caranya, cabut pedangnya!”
Han Sooyoung tahu jika itu tidak mungkin dilakukan. Wanita
itu mulai panik. Dunia yang dia bayangkan melalui Anticipation Plagiarism
sekarang sedang hancur tepat di depan matanya.
Yoo Joonghyuk tidak menjawab dan hal itu membuat Han
Sooyoung tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia melepaskan cengkramannya padaku
dan berlari ke arah Yoo Joonghyuk.
Unbroken Faith melayang ke arah leher Yoo Joonghyuk. Tapi
pada akhirnya dia tidak bisa menebas leher protagonis itu.
“Sialan…!” Pedang Han Sooyoung berhenti bergerak saat
menyentuh kulit leher Yoo Joonghyuk.
Han Sooyoung sudah mengetahuinya. Jika dia membunuh Yoo
Joonghyuk, laki-laki itu hanya akan beregresi sekali lagi. Aku berdiri dan
berkata padanya, “Menyerahlah Han Sooyoung.”
“Diam kau!”
“Kau sudah gagal. Sekarang kau harus mencari jalan baru.”
“Diam kau! Apa yang kau tahu!? Semua hal yang kulakukan
hingga sampai di sini…!”
Yoo Joonghyuk menatap pedang yang menempel di lehernya dan
berkata, “Aku ingin mati.”
< ‘Aku ingin hidup.’ >
“Aku ingin menyelesaikannya di sini.”
< ‘Jika ada satu kesempatan saja, seperti dunia
yang kulihat…’ >
Tubuh Yoo Joonghyuk mulai bergetar hebat seakan ada dua
persona yang sedang memperebutkan tubuh yang sama. Rasa sakit yang dirasakan laki-laki
itu sepertinya semakin menjadi hingga dia berlutut di tanah sambil memegangi
kepalanya. Beberapa saat kemudian tubuh Yoo Joonghyuk mengeluarkan gelombang
energi yang sangat kuat hingga membuat Han Sooyoung terpental.
Tubuh Han Sooyoung menabrak tubuhku dan kami berguling di
tanah selama beberapa detik.
Cerita mulai mengalir dari tubuh Yoo Joonghyuk. Memori dari
Yoo Joonghyuk regresi ke-1863 mulai memenuhi udara, melayang di sekelilingku
dan Han Sooyoung. Dalam memori itu Yoo Joonghyuk berkata.
< “Han Sooyoung, cari cara untuk membunuhku.” >
Lalu Han Sooyoung dalam memori itu menganggukkan kepalanya.
< “Baiklah. Sebagai gantinya berjanjilah padaku.
Kau akan membantuku.” >
Itu adalah janji antara mereka berdua yang tidak kuketahui
sebelum ini. Regresi ke-1863 ini terlihat sempurna di atas pengorbanan satu
orang. Di regresi ini Yoo Joonghyuk kehilangan segalanya.
< Jika kau melakukan rencanaku, aku tidak bisa
menyelamatkan adikmu.” >
Dia kehilangan adiknya.
< “Aku tidak bisa menyelamatkan Breaking the Sky
Sword Saint dan Breaking the Sky Master. Tidak ada waktu untuk menyelamatkan
Murim Pertama.” >
Dia kehilangan gurunya.
< “Jadilah musuh dunia ini. Dengan begitu semua
orang akan bersatu untuk melawanmu.” >
Dengan keinginannya sendiri Yoo Joonghyuk menjadi iblis
dunia ini. Di regresi ke-1863, Yoo Joonghyuk sangat menderita. Dibandingkan
dengan regresi lainnya, Yoo Joonghyuk di regresi ini sangat amat tidak
beruntung.
Aku berteriak memanggil namanya, “Yoo Joonghyuk!”
Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan padanya. Aku bisa
memahami kenapa Yoo Joonghyuk sangat ingin mati tapi aku memaksanya untuk tetap
hidup. Semua karena kata-kata yang kuucapkan.
Kalau begitu, mana yang benar?
Yoo Joonghyuk bertanya, < ‘Dunia yang kau perlihatkan,
apa itu benar-benar ada?’ >
Aku tidak tahu apakah jawabanku bisa meringankan beban yang
dipikul olehnya. Aku berteriak sekuat tenagaku.
“Dunia itu ada!”
Itu adalah satu-satunya hal yang bisa kukatakan padanya. Dunia
itu berada di tempat yang tidak bisa dilihat atau diraih oleh Yoo Joonghyuk
ini, tapi dunia itu benar-benar ada. Yoo Joonghyuk menjawab, < ‘….
Begitukah.’ >
Anehnya, di detik ini, ekspresi Yoo Joonghyuk terlihat
sedikit melembut.
< ‘Kau bisa kembali ke dunia itu jika aku mati?’
>
“Tidak, bukan begitu! Tidak peduli bagaimana caranya, aku
akan mencari cara lain! Kau tidak perlu mati! Mungkin butuh waktu lama untuk
menemukannya, tapi…!”
Aku langsung menyerap semua informasi yang ada dalam
kepalanya. Kemungkinan masa depan terbaik muncul di kepalaku. Ada Yoo Sangah
dan Han Sooyoung di dunia regresi ke-3, mereka akan baik-baik saja hingga aku
kembali nanti. Di dunia regresi ke-1863, skenario ke-95 sudah selesai. Ada
banyak orang yang berhasil selamat, karena itu jika aku bekerja keras selama
3-5 tahun lagi…
Aku menatap Yoo Joonghyuk yang sedang menatapku.
< ‘Jika kau tetap di sini, semuanya akan terlambat.’
>
Dia berkata seakan sudah mengetahui semuanya.
< ‘Jika kau tetap berada di sini, kau tidak akan bisa
menyelamatkan dunia itu.’ >
Saat aku ingin membantahnya, Yoo Joonghyuk berdiri. Getaran
yang timbul dari tubuhnya menjadi semakin besar dan kuat. Sekilas aku bisa
melihat sosok Yoo Joonghyuk lain di sebelahnya.
[Karakter ‘Yoo Joonghyuk’ telah mencapai momen yang
dibutuhkan untuk melakukan evolusi atribut!]
[Karakter ‘Yoo Joonghyuk’ telah menerima atribut baru!]
Tubuh Yoo Joonghyuk diliputi cahaya yang sangat terang, dia
melirikku dan berkata.
< ‘Aku penasaran dengan dunia ■■.’ >
Sebuah cerita mengalir dari tubuh Yoo Joonghyuk dan dia membelah
menjadi dua orang. Aku tahu skill ini.
Avatar. Skill yang hanya bisa digunakan oleh seseorang yang
memiliki atribut ‘penulis’. Hingga beberapa saat yang lalu, Han Sooyoung adalah
satu-satunya orang yang bisa menggunakan skill eksklusif itu.
“Yoo Joonghyuk! K-kau…!” Han Sooyoung berucap dengan bahu
yang bergetar keras. Aku bisa merasakan kebingungannya melalui Omniscient
Reader’s Viewpoint.
< ‘Bagaimana jika keberadaan seseorang bisa dibagi
menjadi dua dengan sempurna?’ >
Puluhan ribu Han Sooyoung berbicara seperti itu.
< ‘Jika satu entitas terbagi menjadi dua entitas
terpisah yang sempurna, menurutmu mana yang asli dan yang palsu?’ >
Bulu kudukku berdiri ketika melihat fenomena itu. ingatan
dari Han Sooyoung dari regresi ke-1863. Sosoknya yang terbelah menjadi dua
melintas di kepalaku seperti sebuah panorama. Itu adalah pengalaman Han
Sooyoung dan juga Yoo Joonghyuk.
Yoo Joonghyuk membelah menjadi dua sosok yang sama. Yoo
Joonghyuk berkata, “Aku ingin mati.”
Lalu Yoo Joonghyuk kedua membuka mulutnya. “Aku…”
Yoo Joonghyuk kedua tidak mengatakan apa-apa dan hanya
menatap mantel miliknya yang compang-camping. Dia melepaskan mantel itu dan
melemparnya ke tanah.
“Aku ingin hidup.”
Infinite Dimension Space Coat putih milikku yang tadi dipinjam
Kim Namwoon juga dibiarkan berserakan di tanah. Yoo Joonghyuk kedua mengambil
dan mengenakannya. Mantel putih itu terlihat sangat pas di badannya.
Yoo Joonghyuk yang mengenakan mantel putih kemudian menatap
Yoo Joonghyuk yang mengenakan mantel hitam.
“Hanya ada satu cara.”
Dua Yoo Joonghyuk itu saling menghunuskan Heaven Shaking
Swords kepada satu sama lain.
[Sponsor inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ sedang menatap
inkarnasinya.]
Semua anggota party Han Sooyoung yang melihatnya hanya bisa
berteriak kebingungan.
“A-apa yang mau kau lakukan!?”
“Kenapa Yoo Joonghyuk bisa jadi dua!?”
Di udara, dua sosok yang sama-sama menggunakan Breaking the
Sky Swordsmanship saling bertarung satu sama lain.
“Oh ya ampun, dia…”
Hanya Han Sooyoung yang memiliki pemikiran sama denganku.
< Satu entitas menjadi dua. >
< Tapi, hanya ada satu sponsor di belakang mereka
berdua. >
Ini adalah jawaban yang ditemukan oleh Yoo Joonghyuk. Aku
berteriak padanya, “Berhenti! Yoo Joonghyuk! Kubilang berhenti!!”
The method to send me back to the third round and clear this
scenario. How to die yet continue living at the same time.
Dia menemukan cara untuk mengirimku kembali ke regresi ke-3
dan menyelesaikan skenario ini. Bagaimana caranya agar dia bisa mati dan tetap
hidup di waktu yang bersamaan.
“Tidak peduli siapa dari kalian yang bertahan, yang lain
akan tetap beregresi!”
Dua Yoo Joonghyuk itu tidak menghiraukan teriakanku.
< ‘Aku yang akan mati.’ >
< ‘Aku yang akan beregresi.’ >
Yoo Joonghyuk mengetahuinya. Dia sangat mengetahui
konsekuensi dari apa yang dia lakukan, tapi dia tetap memilih cara ini.
< ‘Cerita ini akan berakhir di sini.’ >
< ‘Sekali lagi. Semuanya akan dimulai dari awal.’
>
Ada sebuah akhir di dunia ini yang tidak diketahui olehku
dan Han Sooyoung. Heaven Shaking Sword menusuk mantel hitam. Yoo Joonghyuk
menusuk setengah memorinya sendiri. Seketika ribuan bahkan ratusan ribu memori
yang sudah dikumpulkan oleh Yoo Joonghyuk berhamburan di udara.
Stigma ‘Regression’ hanya bisa diaktifkan oleh salah satu
pihak. karena itu aku bisa melihatnya dengan jelas. Yoo Joonghyuk bermantel
hitam lah yang memutuskan untuk mati.
[Inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ telah mati.]
Di sisi lain, Yoo Joonghyuk bermantel putih tetap bertahan. Yoo
Joonghyuk membunuh dirinya sendiri dengan menggunakan kedua tangannya. Akan
tetapi dia juga mendapatkan luka tusuk yang parah. Heaven Shaking Sword milik
Yoo Joonghyuk bermantel hitam tertancap di perut Yoo Joonghyuk bermantel putih.
Cepat atau lambat Yoo Joonghyuk ini juga akan menemui ajalnya.
[Sponsor inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ sedang melihat
inkarnasinya.]
[Stigma ‘Regression Lv.??’ telah diaktifkan!]
[Inkarnasi ‘Yoo Joonghyuk’ menerima niat dari sponsornya.]
Meski begitu Yoo Joonghyuk tidak mati. Dia akan tetap
membuka matanya di dalam kegelapan dan muncul kembali di stasiun yang ada di regresi
ke-1864. Semuanya akan dimulai dari awal.
< ‘Ini adalah balasan karena telah menunjukkan
dunia itu padaku.’ >
Beberapa cerita mengalir dari ujung hari Yoo Joonghyuk
bermantel putih dan cerita itu mengalir ke arahku.
[Cerita dari karakter ‘Yoo Joonghyuk’ telah diberikan
kepadamu.]
Aku berjalan mendekati yoo Joonghyuk. Orang yang sudah
melindungi masa mudaku itu sekarang akan menghilang ke dunia yang tidak kuketahui.
< ‘Di regresi selanjutnya…’ >
Sosok Yoo Joonghyuk bermantel putih mulai menghilang dan aku
tidak bisa mendengar apa-apa lagi dengan menggunakan Omniscient Reader’s
Viewpoint. Skill itu sudah tidak bisa digunakan lagi pada Yoo Joonghyuk ini.
[Target bukan ‘karakter’.]
Sosok Yoo Joonghyuk menjadi semakin pudar. Dan ketika aku
sudah berada di sampingnya, Yoo Joonghyuk sudah sepenuhnya menghilang dari
dunia ini. Aku berbalik dan menatap Han Sooyoung yang terduduk dengan wajah
putus asa.
[Kau telah memenuhi syarat yang diajukan dalam Outer
World Covenant.]
Titik-titik cahaya terang memenuhi udara layaknya abu yang
menunjukkan betapa menyedihkannya kenyataan. Dan di tengah semua itu, Yoo
Joonghyuk melangkah ke dunia yang tidak kami ketahui.
Chapter 296 Daftar Isi Chapter 298
Paradox 😭👍🏻
BalasHapus