ORV Chapter 304: Episode 57 – Glorious Return (5)

 Disclaimer: Novel ini bukan punya sayaa


Kenapa Yoo Joonghyuk ada di sini? Aku memimpin para returnee ke tempat yang aman sambil bertanya-tanya. Di depan monumen, Yoo Joonghyuk menyebarkan energinya yang sangat berat hingga membuat para returnee bergidik ngeri. Flying Fox bertanya, “Bro, orang itu siapa…?”

“Mundur. Biar aku yang berbicara dengannya.” Aku memberi kode pada Flying Fox dan kemudian berjalan ke arah Yoo Joonghyuk. Tujuan kami adalah meninggalkan jejak di monumen itu dan skenario ini akan selesai jika kami berhasil melakukannya.

Saat jarak di antara kami hanya beberapa belas meter, momentum energi yang mengalir keluar dari tubuh Yoo Joonghyuk berubah. Aku meneguk ludah dan menyebut namanya. “Yoo Joonghyuk.”

Tentu saja, kata-kataku tidak tersampaikan dengan baik dan benar.

“Pergilah. Kumohon.”

Yoo Joonghyuk tidak bergerak. Yoo Joonghyuk yang ada di hadapanku pasti sudah bertambah kuat, sama seperti diriku yang bertambah kuat setelah kembali dari regresi ke-1863. Berdasar dari apa yang kurasakan, aku tidak yakin bisa menang darinya dengan mudah. Karena itu hanya ada satu cara yang tersisa.

[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint diaktifkan!]

Dengan begini tubuhku akan kehilangan kesadaran dan jiwaku akan masuk ke dalam tubuh Yoo Joonghyuk…

[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint dibatalkan.]

[Pengertianmu yang kompleks pada target masih belum mencukupi.]

[Komprehensimu belum cukup untuk memahami kondisi terbaru dari target.]

…What? I stepped back with surprise. This was the first time. This was definitely the first round. It wasn’t the 1863rd round that I didn’t know well.

…. Eh? Aku mundur selangkah ke belakang dengan wajah kaget. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Di regresi ini, ini adalah pertama kalinya aku mengalami seperti ini. Tapi bukankah Yoo Joonghyuk yang ada di regresi ini tidak sama seperti Yoo Joonghyuk di regresi ke-1863 baru saja kukunjungi?

Yoo Joonghyuk yang ada di depanku terasa aneh. Apa yang terjadi padanya selama 3 tahun ini?

“Bro! Menghindar!

Jika aku tidak didorong oleh Flying Fox, mungkin sekarang tubuhku sudah terbelah menjadi dua. Flying Fox berkata, “Aku akan membantumu! Dia terlihat berbahaya!”

“…. Itu tidak mungkin.”

“Huh? Kenapa? Apa kau mengenalnya?”

Aku menatap Flying Fox dan menjawab, “Dia temanku.”

Kata-kata yang keluar dari mulutku terasa sangat lucu. Entah kenapa, sekarang aku bisa mengerti apa yang dirasakan Yoo Joonghyuk dulu.

Yoo Joonghyuk dan aku bukan partner yang cocok. Kepribadian kami sangat berbeda begitu pula dengan cara kami menangani skenario. Cara kami berkomunikasi dengan orang lain juga sangat berbeda. Meski begitu kami beberapa kali saling menyelamatkan nyawa satu sama lain hingga akhirnya bisa sampai ke titik ini.

“…. Karena itu, kita tidak boleh membunuhnya.”

Aku memasukkan tanganku ke dalam saku mantel. Sama seperti Yoo Joonghyuk yang memiliki kepercayaan tertentu, aku juga sama.

[Blade of Faith diaktifkan!]

Itu bukan Unbroken Faith milikku. Pedang yang sekarang kupegang terlihat jauh lebih mengkilap. Ini adalah pedang yang diberikan oleh Han Sooyoung dari regresi ke-1863. Ether yang keluar dari pedang ini berwarna hitam pekat.

 [Level kekuatan item ini tidak berimbang dengan level skenario.]

 [Status dari item akan diimbangkan.]

Unbroken Faith dari skenario ke-95 ini sudah diperkuat oleh han Sooyoung.

Mata Yoo Joonghyuk berkilat. Aku tidak tahu bagaimana penampilanku saat ini, tapi mungkin di matanya aku terlihat seperti cumi-cumi raksasa yang sedang membawa sebuah pedang yang bersinar.

 “Hentikan, Yoo Joonghyuk. Aku tidak punya niat bertarung denganmu.”

Bagaimana caranya agar aku tidak bertarung dengan Yoo Joonghyuk? Bagaimana caranya aku bisa memberitahukan identitasku yang sebenarnya? Saat aku menghindari serangan Yoo Joonghyuk, sebuah ide melintas dalam kepalaku.

…. Tunggu sebentar. Mungkinkah aku bisa melakukan itu? Aku tidak yakin. Aku juga harus memikirkan fakta bahwa penalti skenario ini pasti akan memberikan efek bertolak belakang. Tapi lebih baik melakukan sesuatu daripada tidak sama sekali, bukan?

 [Kau menggunakan item Midday Tryst.]

 [Koneksimu dengan target berada dalam kondisi bagus.]

 [Karena penalti skenario, username item telah diubah menjadi ‘Ugly Squid’.]

Aku langsung mengirim pesan pada Yoo Joonghyuk.

 ‘Yoo Joonghyuk! Aku Kim Dokja! Jangan tebas aku!’

Midday Tryst adalah item yang kugunakan untuk berkomunikasi dengan Yoo Joonghyuk secara rahasia. Tidak kuduga item ini masih berfungsi.

 [Penalti skenario telah mengubah isi pesanmu.]

 ‘Serang aku, sunfish.’

…. Penalti sialan. Mereka mengubah isi pesanku hingga sejauh ini?? Aku menatap Yoo Joonghyuk dengan waspada. Isi pesannya memang aneh, tapi yang paling penting adalah fakta bahwa dia bisa menerima pesan dariku.

Midday Tryst adalah item yang hanya bisa digunakan di antara orang-orang tertentu. Namaku mungkin berubah, tapi Yoo Joonghyuk yang selalu waspada pasti bisa langsung menebak identitasku melalui pesan itu.

 ‘Yoo Joonghyuk! Kubilang berhenti! Aku Kim Dokja!’

 [Penalti skenario telah mengubah isi pesanmu.]

 ‘Aku adalah raja lautan.’

Yoo Joonghyuk menatapku selama beberapa detik dan kemudian menurunkan pedangnya. Aku menghela nafas lega karena mengira dia memahami maksud perbuatanku.

Beberapa saat kemudian, gelombang angin yang sangat kuat mengalir dari tubuh Yoo Joonghyuk. Seluruh tubuhnya dilapisi oleh Cahaya biru dan emas. Yoo Joonghyuk melepaskan energi transenden nya.

Aku panik dan bertanya, “…. Yoo Joonghyuk?”

Kepalaku sakit. Jika aku adalah Yoo Joonghyuk, aku pasti akan menyadari identitasku setelah menerima pesan dari Midday Tryst. Lalu kenapa?

Saat pedang kami saling bersentuhan, tubuhku langsung terpental ke belakang. Gelombang kejut dari energi milik Yoo Joonghyuk berhasil mematahkan tulang lenganku. Sebuah pertanyaan pun muncul dalam benakku.

< ‘Kenapa Midday Tryst aktif?’ >

Midday Tryst adalah item yang memiliki batas waktu penggunaan. Setelah beberapa waktu, pengguna harus memperpanjang waktu guna dengan cara membayar koin ke pihak biro… Sudah 3 tahun kami berpisah dan sekarang  Midday Tryst berfungsi dengan sangat lancar. Dengan kata lain seseorang terus memperpanjang waktu guna selama 3 tahun ini…

 [Karakter ‘Yoo Joonghyuk’ menceritakan cerita raksasa ‘Demon World’s Spring’.]

Akhirnya Yoo Joonghyuk mengaktifkan cerita raksasanya. Di detik ini aku akhirnya paham. Yoo Joonghyuk memang bersungguh-sungguh ketika menyerangku.

 “Sialan…!”

Aku tidak mundur dan memutuskan untuk menghadapinya.

 [Cerita raksasa ‘Demon World’s Spring’ sedang diceritakan.]

Jika cerita raksasa yang kami gunakan sama, aku tidak akan kalah. Apalagi aku adalah pencerita terbaik untuk cerita ini. Aku mengarahkan status demon king ku pada Yoo Joonghyuk yang sedang menghindar.

 [Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ mengaktifkan status demon king nya!]

Sebuah benteng besar muncul di tengah-tengah kota Seoul. Itu adalah kompleks industriku yang dulu berada di Demon Realm ke-73. Kompleks industri itu bisa terkirim ke Seoul berkat bantuan Secretive Plotter. Aku tidak akan kalah selama kompleks industri itu ada di sini.

 [Energi iblis di Seoul semakin meningkat karena status milikmu!]

Sayap hitam keluar dari punggungku. Atribut kegelapan mulai menggantikan ether putih yang menyelimuti Unbroken Faith. Pedang transenden dan balde of Faith saling beradu dengan suara yang sangat keras. Pertarungan kami berdua berjalan sengit.

Yoo Joonghyuk dan aku sama-sama melompat mundur di waktu yang bersamaan, setelah itu kami langsung bersiap menyerang sekali lagi. Ledakan yang luar biasa terjadi saat pedang kami kembali beradu. Kami saling serang lagi dan lagi. Kami bertarung seakan hanya itu komunikasi yang bisa kami lakukan untuk menyampaikan isi pikiran masing-masing.

Aku tidak percaya. Aku tahu Yoo Joonghyuk memang kuat. Aku juga sudah menduga jika dia yang sekarang lebih kuat dari dirinya 3 tahun yang lalu.

Akan tetapi aku tidak menyangka dia akan menjadi sekuat ini. Aku bahkan tidak bisa menang dari Yoo Joonghyuk meski sudah menggunakan Way of the Wind dan Electrification. Ekspresi Yoo Joongyuk sama sekali tidak berubah dan dia terus berdiri di depanku seperti sebuah dinding kokoh yang tak bergeming.

Aku tidak bisa menahan senyumku. Aku berpikir jika semua ini hanya sebuah kesalahpahaman. Aku berpikir Yoo Joonghyuk menyerangku karena dia tidak bisa mengenaliku.

Tapi tidak begitu denganku. Selama pertarungan ini Yoo Joonghyuk tidak mengatakan apa-apa. Dia terlahir sebagai ahli pedang dan menulis seluruh cerita hidupnya dengan pedang. Karena itu aku bisa melihatnya.

 [Pengertianmu pada karakter ‘Yoo Joonghyuk’ semakin meningkat!]

Yoo Joonghyuk menyadari identitasku dan tahu jika aku akan datang ke tempat ini. Aku tidak tahu bagaimana dia bisa tahu, tapi kurasa itu sudah jelas. Pertempuran kami tiba-tiba diinterupsi oleh seorang anak yang tiba-tiba melompat di antara kami.

 “Hentikan! Paman Joonghyuk! Tolong hentikan!”

Anak itu adalah Shin Yoosung. Anak itu berdiri di antara kami dengan air mata yang sudah bercucuran.

 “Cumi-cumi ini adalah paman Dokja!”

Aku tetap diam saat mendengar ucapan Shin Yoosung. Aku menatap ke sekeliling dan melihat semua orang sudah berkumpul. Wajah Jung Heewon terlihat kaku, Lee Jihye terlihat khawatir, dan Lee Gilyoung terlihat bahagia. Aku bisa merasakan tatapan mereka yang sedang berdiri di atas benteng Demon World kepadaku.

…. Dulu dia adalah orang yang pernah kubenci.

Aku juga bisa melihat para penghuni Demon World. Mereka adalah orang-orang yang kutemui di Demon Realm ke-73. Ada Aileen dan Mark di sana. Aku juga bisa melihat Han Sooyoung yang terengah-engah… Mungkin dia baru saja berlari-lari dan naik ke atas sebuah Gedung dalam waktu singkat.

Semua cerita hidupku sekarang berkumpul di satu tempat. Akan tetapi tidak ada yang berani mengganggu pertarungan ini.

Yoo Joonghyuk tetap mengangkat pedangnya dan bersiap menyerangku seakan dia tidak bisa mendengar kata-kata Shin Yoosung.

Shin Yoosung kembali berteriak. “Uh… a-aku berbohong! Dia bukan paman Dokja! Di-dia cuma disaster yang kujinakkan! Monster yang sudah kujinakkan! Aku akan mengontrolnya, karena itu maafkan aku!”

“Yoosung.”

Aku mengulurkan lenganku dan ingin meletakkannya di atas bahu Shin Yoosung. Akan tetapi Jung Heewon menarik gadis itu dan menyembunyikannya di balik punggungnya. Mata Jung Heewon terlihat bergetar. Di momen inilah aku menyadari sesuatu.

Ya, ternyata begitu. Aku menundukkan kepalaku dan menghindari tatapan Jung Heewon.

 [Pengertianmu pada karakter ‘Jung Heewon’ meningkat dengan pesat!]

Aku menoleh dan melihat Yoo Joonghyuk yang semakin mendekat. Laki-laki itu sedang mengumpulkan energi dan bermaksud menyerangku dengan teknik tertinggi dari aliran Breaking the Sky Swordsmanship.

Aku menganggukkan kepalaku. Yoo Joonghyuk mungkin memiliki sesuatu yang ingin dia buktikan padaku.

 “Baiklah, Yoo Joonghyuk.”

Aku mengangkat pedangku dan kami kembali bertarung.

 [Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ telah memasuki channel!]

 [Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ telah memasuki channel!]

 [Ada banyak konstelasi yang memasuki channel!]

Konstelasi yang bisa merasakan pertarungan kami berbondong-bondong masuk ke dalam channel.

 [Konstelasi ‘King Heungmu the Great’ merasa kaget ketika merasakan statusmu!]

 [Konstelasi ‘One-eyed Maitreya’ mengagumi inkarnasi Yoo Joonghyuk.]

Beberapa konstelasi sangat terkejut ketika melihat pertarunganku dan Yoo Joonghyuk.

 [Konstelasi ‘Queen of the Darkest Spring’ menyadari sesuatu dan mulai menghela nafas.]

Beberapa konstelasi terkejut karena alas an lain. Suara ledakan kembali muncul dan aku bergulung di atas tanah. Mataku menatap langit yang ditutupi oleh debu tebal. Aku bisa merasakan tatapan mereka semua. Beberapa saat kemudian ada suara tawa yang terdengar, “…. Ini tidak adil.”

Aku belum menggunakan semua cara yang kumiliki, dan jujur aku tidak mau melakukannya. Dalam pertarungan adu kekuatan dan aku sedang didesak oleh Yoo Joonghyuk. Aku bisa mendengar suara langkah kaki Yoo Joonghyuk yang semakin mendekat

Black Demon Sword nya menancap tepat di sebelah kepalaku. Yoo Joonghyuk menatapku dengan tatapan yang sangat tajam. Aku menatapnya balik dan berkata

 “Ah, Hei.”

Yoo Joonghyuk tidak mengatakan apa-apa, tapi aku bisa tahu. Mungkin ini adalah apa yang ingin dibuktikan oleh Yoo Joonghyuk. Ini adalah kekuatan yang didapatkan olehnya setelah 3 tahun berpisah dariku. Inilah yang ingin dia sampaikan padaku.

Aku tertawa. “Aku tidak menjaganya.”

Monumen yang ada di belakang Yoo Joonghyuk terlihat sangat mengkilap. Tempat yang menjadi tujuanku. Dan sekarang ada satu laki-laki yang sedang berbicara dari atas monumen itu.

 “Hei, bro! apa aku hanya perlu menulis di sini?”

Yoo Joonghyuk yang kaget langsung berbalik. Flying Fox yang menyadari tatapan laki-laki itu langsung menggerakkan kakinya untuk kabur. Dia langsung menjauhi monumen itu setelah menuliskan pesan yang kuminta.

 [Kelompok returnee ke-163 telah menyelesaikan skenario!]

Tubuhku langsung diselimuti asap. Lebih tepatnya bukan hanya aku, tapi semua returnee yang datang bersamaku. Penampilan para returnee akhirnya kembali seperti semula.

 [Kau bukan seorang disaster.]

Semua orang bisa melihat sosok asliku yang sedang berbaring di tanah. Shin Yoosung yang menangis langsung berlari menghampiriku. Aku menepuk kepala anak yang sekarang sedang memelukku dengan erat itu.

 “Sudah 3 tahun. 3 tahun….”

Lee Gilyoung juga ikut berlari dan langsung memeluk pinggangku sambil menangis.

 “Hyung, aku tahu kau masih hidup! Aku tahu sejak awal kalau kau adalah Dokja hyung!”

 [Kau berhasil memenuhi syarat untuk menyelesaikan skenario utama #45 – Glorious Return!]

 [Hadiah dari skenario sedang dipersiapkan.]

 [Kau sudah memenuhi syarat untuk mengikuti skenario utama ke-46!]

Aku memeluk dua anak itu selama beberapa detik dan kemudian berdiri. Setelah itu aku menatap puncak monumen yang diliputi debu tipis. Aku menunjuk ke satu titik dan berkata.

 “Itu adalah hadiah untuk kalian.

 [Nama nebula yang kau miliki sudah ditentukan.]

 [Letak nebula yang kau miliki sudah ditentukan.]

Pesan yang tadi ditulis oleh Flying Fox adalah:

-Kim Dokja’s Company.

Aku memutuskan nama nebulaku secara sepihak. Semua orang yang melihatnya hanya bisa terdiam dengan ekspresi tidak percaya. Lee Jihye membelalakkan matanya sedang Han Sooyoung menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Aku menatap mereka dan bertanya, “Apa kalian mau bergabung?”

Aku bisa melihat wajah semua orang, satu per satu, semuanya. Mereka adalah orang yang ingin kutemui. Dan ketika aku membuka tanganku untuk mereka, seseorang tiba-tiba memukul bagian belakang kepalaku. Di Tengah-tengah kesadaranku yang mulai hilang aku bisa melihat wajah Jung Heewon.

 “Laki-laki ini…. Kurung dia.”

 

Chapter303     Daftar Isi     Chapter 305


Komentar

Postingan Populer