ORV Chapter 276: Episode 52. ■■ (1)

 Disclaimer: Novel bukan punya saya. Haha


Setelah skenario Demon King Selection, kompleks industri Yoo Joonghyuk—Kim Dokja disibukkan oleh proses rekonstruksi. Wajah para warga memang terlihat kelam karena perang yang baru saja terjadi dan kurasa suasana pasti akan menjadi semakin kelam jika aku tidak berhasil membujuk Bihyung untuk memberikan bantuan darurat pada mereka.

“Menara jam ada di sebelah sana! Hey, hati-hati!”

Karena para duke sudah kehilangan nyawa mereka, para warga dari kompleks industri lain mulai berdatangan, karenanya aku sama sekali tidak kekurangan tenaga kerja untuk memperbaiki area kompleks. Aku menghabiskan dua hari untuk membantu warga membangun kembali kota mereka yang hancur. Perlahan suasana di kota kembali meriah.

“Terimakasih sudah membantu, Yoo Sangah-ssi.”

Pembangunan pondasi bangunan akan memakan waktu lebih lama jika Yoo Sangah tidak menggunakan skill Arachne’s Web miliknya. Yoo Sangah mengusap keringat di dahinya dan menjawab, “Sebaiknya kau istirahat dulu, Dokja-ssi.”

“Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu, Yoo Sangah-ssi?”

Yoo Sangah menatap perban yang membungkus dadaku selama beberapa detik dan menjawab, “Aku juga baik-baik saja.”

Baik-baik saja…. Itu adalah kata-kata yang sering diucapkan oleh Yoo Sangah.

Aku berhenti bekerja dan mulai memanjat menara jam bersama Yoo Sangah. Setelah itu kami menatap alun-alun yang ada di bawah kami.

Yoo Joonghyuk dan companion lain yang terluka parah sedang dirawat di rumah sakit milik Aileen. Jung Heewon dan Lee Jihye yang terlihat baik-baik saja ikut membantu pembangunan kompleks industri, sedangkan Lee Hyunsung meminta pada Aileen untuk diperbolehkan keluar karena dia merasa baik-baik saja.

Berkat kerja keras semua orang selama dua hari ini, area alun-alun bisa digunakan sebagai tempat tinggal darurat untuk warga. Jadwal kami memang agak padat tapi semua yang kulakukan sekarang akan memberikan buah yang manis padaku di masa depan.

“Mereka datang.”

Sebuah portal muncul di udara. Lalu ada seorang anak kecil yang berlari dengan kencang dari salah satu sisi alun-alun ke sisi lainnya.

Aku melompat dari atas menara jam dan menyambutnya.

“Dokja-hyung! Uwaaaah!” Lee Gilyoung langsung memelukku dengan erat. Aku tersenyum dan mengusap kepalanya.

“Apa kau baik-baik saja disana? Sepertinya kau tambah tinggi.”

“Benarkah?”

“Ya, tinggimu hampir sama dengan Yoosung, kan?”

“Aku pasti tumbuh lebih tinggi lagi!”

Yang datang dari portal itu bukan hanya Lee Gilyoung saja. Laki-laki berbadan besar juga jatuh ke tanah alun-alun dengan suara berdebum keras.

“Sudah lama tidak bertemu, Gong Pildu-ssi.”

“Bah!” Gong Pildu melihatku dengan tatapan seakan dia tidak peduli dengan keselamatanku, setelah itu dia melambaikan tangan pada Yoo Sangah. Yoo Sangah hanya membungkukkan kepalanya sambil tersenyum pada Gong Pildu. Laki-laki itu berkata padaku, “Aku tidak datang untuk menemuimu.”

Dalam kurun waktu ini, Gong Pildu sudah banyak berubah. Sekarang, siapa yang akan memanggilnya 10 Iblis?

“Han Sooyoung?”

“Sepertinya dia butuh waktu untuk menyembuhkan diri.” Jawab Lee Gilyoung sambil menggosok-gosokkan kepalanya ke perutku.

Menyembuhkan diri…. Dia menggunakan Abyss Stone sebagai persembahan, damage yang dia terima karena tubuhnya dirasuki naga hitam itu pasti tidak ringan. Tapi, kenapa dia tidak pergi kemari…

“Ah, Sooyoung-noona bilang untuk menyerahkan ini padamu.” Lee Gilyoung mengambil secarik kertas dari dalam kantongnya.

Kertas itu dilipat seadanya, khas Han Sooyoung. Aku membuka kertas itu dengan hati-hati sambil menghindari tatapan Gilyoung.

[Aku akan membunuhmu jika kau membuatku melakukan hal seperti ini lagi]

Aku tidak bisa menahan tawaku. Ya, pasti ada alasan kenapa dia tidak bisa datang sekarang. Jika aku menutup mataku, aku bisa melihat Han Sooyoung yang tertawa seperti orang gila.

[Ada beberapa masalah yang tersisa.]

Kertas itu berisi beberapa informasi lain, misalnya informasi tentang semenanjung Korea dan nebula yang hanya bisa didengar di Bumi. Untungnya situasi di Bumi tidak melenceng jauh dari cerita asli yang kutahu. Faktanya, kebanyakan informasi yang dituliskan di kertas itu adalah sesuatu yang sudah kuketahui.

Han Sooyoung pasti tahu soal ini, karena itu kata-katanya terasa sangat santai.

[Yah, pokoknya begitu… oke… bye, bego. Sampai bertemu lagi di Bumi.]

Sayang sekali, padahal aku ingin menggodanya. Aku memasukkan kertas itu ke dalam kantongku dan kemudian berkata pada Lee Gilyoung dan Gong Pildu. “Nanti malam ada pesta. Segera mandi dan bersiaplah.”

“Pesta?”

“Ada tamu yang datang.”

Aku berhasil melewati satu krisis, tapi krisis kompleks industri yang sebenarnya baru saja dimulai.

[Konstelasi ‘God of Wine and Ecstasy’ telah menerima undanganmu.]

[Konstelasi ‘Queen of the Darkest Spring’ telah menerima undanganmu.]

…..

Aku menerima banyak pesan seperti itu dan menghela nafas panjang.

***

Sejak seleksi berakhir, Yoo Joonghyuk tidak kunjung sadar dari koma nya.

“Butuh berapa lama lagi hingga dia sembuh?”

“Paling cepat dua minggu lagi.” ucap Aileen sambil memeriksa detak jantung Yoo Joonghyuk. Setelah itu dia keluar dari kamar pasien dan melirikku. “Kau juga harus istirahat. Kondisi tubuhmu juga tidak baik-baik saja.”

“Jangan khawatir.”

Aileen terus melangkah pergi sedangkan aku tetap tinggal di kamar Yoo Joonghyuk. Wajah protagonis itu terlihat lebih pucat dari ingatanku. Ini hal yang normal, apalagi ini adalah kali pertama Yoo Joonghyuk tidak melakukan regresi meski dia mendapat luka yang cukup parah hingga bisa memicu ‘regresi’ terjadi.

Aku berdiri dan memeriksa pack cerita yang menempel pada Yoo Joonghyuk. Terkadang pack cerita yang dimasukkan dengan cara yang salah bisa menyebabkan efek samping yang buruk bahkan kematian. Mungkin efeknya akan berbeda jika dia memiliki Lamark Kirin sepertiku…

“…. Pack seperti ini dimasukkan ke dalam tubuhnya.”

< Aku akan pergi ke dunia yang sangat sepi. >

< Sword master adalah cara paling mudah. >

< Karena aku bisa menerima pedang di usia 5 tahun, aku adalah seseorang yang jenius. >

Untungnya, Aileen adalah ahli cerita yang sangat paham dengan komposisi yang harus digunakan untuk menyembuhkan seseorang. Faktanya, Yoo Joonghyuk dari regresi ke-114 jadi gila karena tidak sengaja menerima cerita Lee Hyungsung ketika dia masih di militer.

“Dia laki-laki yang sangat pemilih.”

Aku hampir melompat saat tiba-tiba mendengar suara dari arah belakang. Aku berbalik dan melihat wanita raksasa yang sedang bersandar ke dinding.

“Sejak kapan anda ada disana?”

“Sebelum kau masuk ke dalam sini.”

Breaking the Sky Sword Saint menatapku selama beberapa detik, kemudian dia kembali menatap Yoo Joonghyuk.

“Ini semua terlalu banyak untuknya. Lempar saja beberapa dumpling Murim, dia pasti akan segera sembuh.”

“Kami melakukan ini karena tidak ada dumpling Murim disini.”

Meski kata-katanya agak menusuk, tatapan Breaking the Sky Sword Saint pada Yoo Joonghyuk terlihat cukup lembut. Beberapa saat kemudian aku bisa mendengar suara laki-laki dari sisi berbeda.

“Jadi dia orang yang sudah memukulimu?”

Sosok sebesar katak sedang menggantung terbalik di langit-langit yang berseberangan dengan Breaking the Sky Sword Saint. Dia adalah Kyrgios Rodgraim.

“Master.”

“Katakan padaku. Apa pelakunya laki-laki ini?”

Aku teringat dengan omong kosong yang kukirimkan pada Kyrgios agar dia bersedia pergi ke Murim. Aku diserang oleh murid Breaking the Sky Sword Saint. Alis Kyrgios menekuk dan aura Electrification mulai menyelubungi tubuhnya. Dia bertanya padaku, “Apa semua itu hanya bohong?”

Aku meneguk ludah dan menjawab. “I-itu tidak sepenuhnya bohong! Hubungan kami memang tidak begitu baik. Aku juga pernah dipukuli olehnya…”

“Hanya dipukuli?”

“Tentu aku memukul balik…”

Ada loophole dalam cerita itu, tapi aku tidak bohong karena aku memang memukul Yoo Joonghyuk saat pertarungan memperebutkan Absolute Throne. Breaking the Sky Sword Saint melihatku dengan tatapan tertarik. “Hm, kau memukul muridku?”

“Lalu siapa yang menang?”

Para guru itu saling bertukar tatapan. Padahal mereka tidak melakukan apapun, tapi rasanya ruang di antara mulai terdistorsi hingga memunculkan beberapa percikan cahaya. Kupikir mereka berdua cukup dekat, tapi sepertinya perkiraanku salah. Suara Breaking the Sky Sword Saint terdengar sangat dingin ketika dia berkata, “Itu pertanyaan bodoh. Dari wajahnya saja kau bisa tahu kalau muridku lebih baik daripada muridmu.”

“Muridku tidak mungkin lebih lemah dari parasit aura yang hanya bisa memperbesar ototnya. Jangan remehkan pandanganku tentang apa itu pendekar yang sebenarnya…”

“Pendekarmu jadi jauh lebih kecil dari dulu.”

Kupikir kamar ini akan meledak jika pertengkaran mereka tidak segera dilerai. Karena itu aku langsung menempatkan diriku di antara mereka berdua.

“Ada yang ingin kutanyakan pada kalian berdua.”

Tatapan dua master Murim itu tertuju padaku. Padahal aku sudah menaikan status ku, tapi aku hampir tidak bisa menahan tekanan energi mereka berdua.

“Apa yang terjadi dengan Murim pertama?” tanyaku yang merasa penasaran. Breaking the Sky Sword Saint dan Kyrgios ada di sini, karena itu aku tahu kalau Murim pasti baik-baik saja. Akan tetapi musuh mereka adalah outer god.

Orang pertama yang menjawab pertanyaanku adalah Kyrgios. “Hmph. Saat aku bergerak atas keinginanku sendiri, kau pikir aku tidak bisa menyelamatkan satu dunia?”

Kyrgios terbang keluar melalui jendela dengan ekspresi wajah yang berkata jika dia tidak terima dengan pertanyaanku.

…. Ada apa dengannya? Breaking the Sky Sword Saint menatap kepergian Kyrgios dan kemudian menjawab, “Kami berhasil menghentikannya, tapi kami juga tidak bisa berkata jika kami benar-benar menghentikannya.”

“Apa kalian berhasil mengalahkan outer god?”

Aku bisa merasakan aura cerita raksasa dari tubuh Breaking the Sky Sword Saint. Sudah jelas jika itu adalah cerita raksasa yang berhubungan dengan Murim pertama.

Breaking the Sky Sword Saint’s menganggukkan kepalanya. “Dia lawan yang cukup mengerikan, tapi bukan sesuatu yang tidak bisa kukalahkan. Paradox tidak beruntung itu juga ada disana.”

Hanya Breaking the Sky Sword Saint yang bisa mendeskripsikan outer god sebagai ‘musuh yang cukup mengerikan’.

“Masalahnya adalah musuh berikutnya.”

***

Outer god juga memiliki ‘grade’(peringkat). Lebih mudahnya mereka memiliki nama-nama yang berbeda. Misalnya ‘old one’ dan ‘great old one’.

‘Dia bukan ‘old one’ atau juga ‘great old one’.’

Akan tetapi, ada juga makhluk nan jauh disana yang memiliki pembagian kategori yang serupa.

‘Aku tidak pernah melihat eksistensi seperti itu sebelumnya, karena itu aku tidak bisa menggambarkannya dengan jelas. Satu-satunya yang pasti adalah aku dan paradox tidak bisa mengalahkannya. Jujur kami tidak bertarung dengannya. Tapi, jika dia tidak menarik dirinya sendiri, kami dan Murim pasti akan musnah dari alam semesta ini.’

Kata-kata Breaking the Sky Sword Saint terdengar aneh. Menurut perkembangan cerita novel aslinya, pada hari itu tidak mungkin ada outer god lain yang muncul di Murim. Tapi pada kenyataannya ada outer god lain yang muncul disana dan kemudian mundur tanpa melakukan apa-apa.

‘Dia menghilang seakan baru menemukan mangsa yang lebih lezat.’

Makhluk yang bukan old one atau great old one. Outer god yang bisa memaksa orang sekuat Breaking the Sky Sword Saint dan Kyrgios terdiam kaku…

Waaaaaah!

Pesta kecil-kecilan sedang berlangsung di aula utama kompleks industri. Semua companion ku yang sudah kembali sehat juga berada disana. Tidak lupa beberapa tubuh simbolis dari para konstelasi yang memenuhi undanganku.

“Hm, Demon King of Salvation, apa kau sudah membuka hadiah dariku?”

Persephone mendekatiku dengan senyum menggoda. Sama seperti sebelumnya, kali ini dia menggunakan sosok Yoo Sangah sebagai tubuh simbolisnya. Semua companion ku terkejut ketika melihat sosok Persephone yang seperti itu, terutama Yoo Sangah sendiri. Ekspresinya cukup menghibur.

“…. Aku sudah tidak suka dengan garter belt.”

Persephone yang mengenakan baju China hanya melambaikan tangannya sambil tertawa.

“Begitukah? Pertunjukanmu cukup bagus.”

Telinga Lee Hyunsung berkedut ketika dia mendengar kata ‘pertunjukan’. Aku langsung menanggapi ucapan Persephone sebelum laki-laki itu mengatakan sesuatu yang salah. “Aku berhutang padamu untuk game seleksi itu.”

“Hm, aku tidak melakukan apa-apa?”

“Aku tahu kau membujuk Master of the Skywalk.”

Saat ini Olympus sedang ada dalam masa perang saudara. Jika dia tidak membujuk Hermes, aku mungkin harus melawan lebih banyak konstelasi dari Olympus.

“Anggap saja itu investasi untuk masa depan.”

Persephone berjalan ke tengah aula sambil tersenyum lebar, setelah itu dia mulai menari. Dia bahkan menarik Yoo Sangah sebagai teman menarinya. Awalnya Yoo Sangah merasa malu, tapi dia tetap bisa bersikap tenang. Jung Heewon bersiul. “Kau keren sekali, Yoo Sangah-ssi!”

Dionysus sudah menghabiskan gelas alkohol ke-10 nya di pojok aula sedangkan Cheok Jungyeong sedang berbagi alkohol dengan Brash Swamp Predator. Ini memang pesta kecil, tapi rasanya pesta ini lebih santai dari pesta-pesta lain yang pernah kuikuti.

“Ini adalah waktu istirahat yang sangat berharga. Selamat, Demon King of Salvation.”

Aku berbalik dan melihat seorang laki-laki tua dengan setelan formal. “Kau datang juga, Mass Production Maker.”

Dia adalah salah satu konstelasi yang membantuku dalam seleksi ini.

“Aku melihat ceritamu. Gourmet Association juga membuat keributan ketika melihatnya.”

“Kau terlalu memujiku.”

Aku mengambil salah satu gelas yang ada di meja dan bersulang dengan Mass Production Maker. Dari baunya, alkohol ini cukup kuat, tapi aku tetap memasukkannya ke dalam mulutku. Kami terdiam selama beberapa saat. Mungkin Mass Production Maker sedang memikirkan pertanyaannya…. Pertanyaan yang pasti sedang dipikirkan oleh dia dan konstelasi lain yang ada di pesta ini.

Mass Production Maker menyesap alkohol yang ada di tangannya sebelum akhirnya bertanya, “Kau mendapatkan kualifikasi untuk mencapai akhir. Karena itu filter informasi pasti dihapuskan.”

Aku bisa merasakan perubahan atmosfer di antara kami berdua. Aku mengangguk dan berkata, “Itu benar.”

Aula masih ramai dengan gelak tawa dan keributan banyak orang, tapi mata semua konstelasi tertuju padaku. Persephone, Cheok Jungyeong, Dionysus…. Semuanya berpura-pura tidak peduli, tapi mereka pasti mendengarkan cerita ini.

Ketika tatapan semua konstelasi tertuju padaku, Mass Production Maker bertanya, “Bisakah aku bertanya apa ■■ mu?”

 

Chapter 275     Daftar Isi     Chapter 277


Komentar

Postingan Populer