ORV Chapter 275: Episode 51 – Giant Story (4)
Disclaimer: novel ini bukan punya saya.
Para konstelasi dari Olympus menghancurkan Seongnam dalam
waktu singkat dan terus mendekati kastil milik Gong Pildu.
“Bukannya panggung ini terlalu kecil untuk kita semua?”
Para konstelasi itu berpikir jika panggung skenario yang ada
di depan mereka sama sekali tidak pantas. Ya, itu hal yang sangat normal,
apalagi jika mereka tidak akan mendapatkan apapun dari sini. Melihat
rekan-rekannya yang tidak bersemangat, salah seorang konstelasi yang mengenakan
mahkota dan memegang tombak kuno serta tameng pun berkata.
“Berhenti mengeluh. Saat skenario ini berakhir, ayah
berkata jika dia akan mengusulkan kenaikan pangkat kita pada 12 dewa.”
“Oedipus? Benarkah?”
Ekspresi para konstelasi itu langsung berubah ketika mendengar
ucapan Blind King’s Heir. Promosi dalam nebula berarti bagian mereka dalam
cerita raksasa juga ikut meningkat.
“Haha, apa kita bisa naik peringkat hingga dua digit?”
The stakes in a giant story were one of the measures of a
constellation’s strength. More stakes meant more probability, which was a
source of escaping from the constraints of many scenarios.
Menghitung seberapa besar bagian yang dimiliki dari cerita
raksasa adalah cara untuk mengukur kekuatan konstelasi. Semakin banyak bagian
yang mereka dapatkan artinya semakin banyak probabilitas yang mereka miliki.
Itu artinya mereka bisa memiliki lebih banyak sumber untuk lepas dari kekangan skenario.
“Ayo selesaikan skenario ini dan kembali ke Olympus.”
Para konstelasi kembali melangkah mendekati kastil Gong
Pildu. Namun, ada sesuatu yang terjadi ketika star relic mereka mulai bersinar.
Langit menjadi semakin kelam dan cahaya menghilang begitu saja. Para konstelasi
grade sejarah tinggi yang ingin mendekati kastil langsung berhenti dan
mengamati kegelapan yang tiba-tiba muncul.
“…. Apa ini?”
The lights in the area were turned off by the clouds that
came. It wasn’t just this area. The darkness covered the entire Korean
Peninsula. Even the sparks of probability were covered by the deep darkness.
Cahaya di seluruh area itu langsung ditutupi oleh kegelapan
pekat yang tiba-tiba datang. Kegelapan itu tidak hanya muncul di sekitar mereka
saja, akan tetapi menyebar hingga menutupi seluruh semenanjung Korea. Bahkan percikan
cahaya probabilitas saja ditelan oleh kegelapan itu.
Blind King’s Heir menatap langit dengan tatapan bingung.
“Apa ini ulah ratu Underworld?”
Satu-satunya nebula yang hari ini bisa turun ke Bumi hanya
Olympus, dan hanya ada beberapa konstelasi di Olympus yang bisa menggunakan
probabilitas dalam jumlah besar seperti ini.
Salah satu konstelasi memancarkan cahaya lemah untuk melihat
sekeliling, tapi cahaya itu menghilang dengan cepat seakan ada lubang hitam
yang menyerap semuanya.
Para konstelasi yang gugup langsung berteriak, “Yang
mulia! Jika kau benar-benar turun ke Bumi tolong katakan pada kami…”
Salah satu konstelasi tiba-tiba memberikan peringatan. “Ada
yang datang…!”
Sebuah benda berwarna hitam ditembakkan dari langit dan
menembus dada salah seorang konstelasi.
“Keeeeok…!”
Benda itu terlihat seperti cakar naga. Konstelasi yang
kebingungan itu mencoba mencabut cakar itu dengan mulut berlumuran darah. Sayangnya
cakar itu semakin membesar hingga menembus tubuhnya. Konstelasi itu berteriak
kesakitan sebelum akhirnya menjadi bagian dari kegelapan. Konstelasi lain yang
merasa ketakutan langsung berteriak histeris.
“U-Uhhhhh!”
Mereka bisa mendengar suara itu, tapi mereka tidak bisa
menghindarinya. Itu artinya…
Eksistensi yang sedang mereka lawan memiliki ‘status’ yang
jauh berbeda dari mereka. Ratu Underworld tidak akan bertindak sekejam ini pada
mereka.
“Lari…!”
Blind King’s Heir yang merasakan ancaman langsung menyuruh
rekan-rekannya untuk mundur. Beberapa saat setelahnya ada percikan cahaya yang
sangat terang dari arah armed fortress. Cahaya yang sepertinya tidak bisa
ditelan oleh kegelapan itu menunjukkan salah satu pintu kastil yang terbuka. Di
sana berdiri seorang wanita dengan postur tubuh kecil.
Orang pertama yang menyadari kehadiran wanita itu adalah Blind
King’s Heir. Dia berkata dengan nada bergetar. “Ke-kenapa kau…?”
Ada bayangan api hitam yang menyelubungi wanita itu. Kemudian
dia bisa melihat wajah seorang anak laki-laki dengan mata merah menyala di
balik poni. Anak laki-laki itu mengangkat salah satu lengannya yang ditutupi
perban dan tiba-tiba bayangan seekor naga langsung menutupi langit. Taring
putihnya terlihat menakutkan.
Anak laki-laki itu tertawa dan kegelapan mulai bernafas. Pembantaian
akhirnya dimulai.
***
King Oedipus tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya ketika
dia melihat pemandangan dalam layar itu.
[Konstelasi ‘Blind King’s Heir’ telah diusir dari
skenario.]
[Konstelasi ‘Thebes’s Gatekeeper’ telah diusir dari
skenario.]
Bayangan naga yang ada dalam layar sedang mencabik-cabik
para konstelasi dari Olympus. Untungnya Han Sooyoung tidak terlambat.
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ menggila sambil
tertawa terbahak-bahak.]
“Ahahahahahahaha!”
Han Sooyoung yang salah satu tangan dan sebagian wajahnya
ditutupi perban mulai tertawa. Dia benar-benar cocok dengan naga hitam itu. Dan
dari sikapnya saat ini, aku mulai ragu apa dia benar-benar tidak menyukai naga
itu.
King Oedipus menatapku dan berkata “Bagaimana bisa….
Kenapa kandidat apocalypse…”
Kandidat apocalypse…. Ya, King Oedipus pasti memiliki
informasi soal itu. Abyssal Black Flame Dragon adalah salah satu kandidat apocalypse.
[Ada banyak konstelasi yang terkejut dengan rencana
licikmu.]
[Konstelasi ‘Dragon Lying Down’ menganggukkan kepalanya.]
[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ merasa sangat kagum
padamu.]
[Kau berhasil mendapatkan cerita baru!]
[Cerita ‘Kill with a Borrowed Knife’ berhasil
didapatkan.]
Aku melihat Gyeonggi-do yang diliputi kegelapan, kemudian
menjilat bibirku. Memanggil Abyssal Black Flame Dragon adalah cara terakhir
karena naga itu bisa mendatangkan bencana yang lebih besar lagi. Akan tetapi
disana ada Han Sooyoung dan naga hitam itu sudah membuat janji denganku. Karena
itu aku yakin dia tidak akan menghancurkan semenanjung Korea.
“Ku…ock….”
King Oedipus menundukkan kepalanya dan mengerang. Tubuhnya
tiba-tiba berubah, aku dan Yoo Joonghyuk langsung mengangkat pedang kami.
“Ka-kau…!”
Anak King Oedipus adalah salah satu konstelasi yang
menderita dibawah siksaan naga hitam. Kemungkinan besar, King Oedipus yang
marah tidak akan bisa mengontrol emosinya.
“Aku akan membunuhmu!”
Seperti yang kuduga, konstelasi yang berhasil selamat
bersama King Oedipus melepaskan status mereka di waktu yang bersamaan. Aku memang
memiliki cerita raksasa, tapi kekuatannya tidak cukup besar. Ketika aku akan
mengaktifkan Electrification, sesuatu muncul dari dalam tanah dan mencengkram
leher King Oedipus.
“Cough!”
Salah satu tangan raksasa Surya mencengkram leher King
Oedipus dengan erat. Konstelasi Olympus itu menatap Surya dengan ekspresi
kaget.
“Ke-kenapa?”
“Hentikan.”
Status milik Surya berhasil menghentikan para konstelasi
yang masih tersisa.
“Jangan lakukan sesuatu sepicik ini lagi.”
“Aku tidak akan mendengarkan ucapan anjing yang kalah
dalam pertarungan! Kita tidak boleh berakhir seperti ini…!”
Detik berikutnya, tubuh King Oedipus meledak. Ledakannya
sangat dahsyat hingga seluruh bagian tubuhnya berubah menjadi abu di depan mata
Surya. Semua konstelasi yang melihatnya terdiam sejenak dan mulai berjalan
menjauh.
Meski tubuhnya terluka parah, Surya masih bisa berdiri tegap….
Kekuatannya memang tidak bisa diremehkan.
Aku langsung memperhitungkan kekuatan yang masih kami
miliki. Jika kami menyerang Surya sekarang….
“Ini kekalahan kami.”
Untuk sesaat, aku merasa jika pendengaranku bermasalah. Akan
tetapi kata-kata itu benar-benar keluar dari mulut Surya. Aku menggigit bibirku
untuk mengendalikan diri ketika rasa bahagia mulai meluap dari lubuk hatiku. Salah
satu Lokapala mengakui kekalahannya.
[Pemenang Demon King Selection telah diputuskan.]
Sesaat setelah pesan itu muncul, kami bisa mendengar
teriakan dari kejauhan. Itu adalah teriakan para duke yang kalah dalam Demon
King Selection.
Satu per satu, tubuh inkarnasi milik para konstelasi yang
menatap kami mulai menghilang. Skenario berakhir dan Star Stream mulai menarik
probabilitas yang mereka perbolehkan. Tubuh Surya juga ikut menghilang.
Aku membuka mulut sebelum tubuh Surya benar-benar menghilang.
Aku ingin bertanya…. Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran?
“The Demon King of Salvation.”
Tapi aku langsung menutup mulut ketika melihat tatapan konstelasi
itu. Surya bukan konstelasi biasa. Dia adalah salah satu Lokapala Vedas. Aneh
rasanya ketika konstelasi sehebat dia mau menggunakan trik kotor untuk melawan
kami. Mungkin ‘seleksi’ ini sudah memberikan pukulan besar bagi reputasi dan
harga dirinya.
Surya mengedipkan matanya beberapa kali dan bertanya, “Apa
kau mendapatkan hak kualifikasi untuk menuju akhir itu?”
“Mungkin aku akan mendapatkannya. Lalu kau juga…”
Tatapan Surya terlihat mengerikan, seakan dia tidak mau
menerima belas kasihan dariku.
“Aku akan memperhatikan ceritamu.”
Surya pada akhirnya akan mendapatkan kualifikasi untuk
menuju akhir cerita. Setelah itu kami pasti akan bertemu sekali lagi. Tentu
kami tidak akan bertemu di sini, tapi di skenario lain dari Star Stream.
“Lalu…”
Di waktu yang sangat singkat itu, tatapan Surya kembali
terarah ke pecahan cerita kereta miliknya. Itu adalah pecahan dari kereta tempat
kami melawan Surya. Akan tetapi, beberapa pecahan itu terlihat sedikit aneh.
Mereka tidak hancur karena pertarungan Surya denganku. Mereka adalah bekas luka
yang terpahat di dinding kereta jauh sebelum kami melihatnya di demon world.
“Aku tahu.”
“Benar. Kau pasti mengerti.”
Surya menghilang setelah berkata seperti itu. Tekanan dari
aura miliknya juga menghilang dan kesunyian mulai menggantikannya. Aku masih
belum merasa jika kemenangan kami benar-benar nyata. Tapi setelah aku mencerna
semuanya selama beberapa saat, mengingat apa saja yang sudah kurencanakan untuk
mencapai titik ini dan seberapa beruntungnya diriku…. Akhirnya aku sadar jika
aku benar-benar berhasil mencapainya.
[Skenario utama ke-25 telah selesai.]
Aku menolehkan kepalaku dan melihat Yoo Joonghyuk yang
melihat kepergian Surya.
[Skenario utama ‘Demon King Selection’ telah
diselesaikan.]
[Hadiah untuk pemenang seleksi sedang disiapkan.]
[Demon king baru telah muncul di demon world!]
[Kau berhasil menjadi master dari demon realm ke-73!]
Saat pesan-pesan mulai bermunculan, aku dan Yoo Joonghyuk
langsung menatap langit. Aku bisa merasakan tatapan banyak makhluk dari balik
langit.
[Demon king ‘Ruler of the East Hell’ sedang menatapmu.]
[Demon king ‘Devil of Principles’ merasa penasaran
denganmu.]
[Demon king ‘Black Mane Lion’ mengundangmu untuk datang
ke demon realm nya.]
.
.
[Konstelasi ‘Mass Production Maker’ mengirimkan ucapan
selamatnya.]
[Konstelasi ‘Queen of the Darkest Spring’ mengirimkan
hadiah kepadamu.]
[Konstelasi ‘God of Wine and Ecstasy’ ingin bersulang
denganmu.]
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ merasa
sangat senang.]
[Konstelasi ‘Commander of the Red Cosmos’ mewaspadai mu.]
Itu adalah perhatian yang sangat luar biasa. Ada orang-orang
kuat yang mirip denganku hingga makhluk yang luar biasa kuatnya hingga aku
tidak bisa dibandingkan dengan ujung jari mereka.
Setelah terdiam selama beberapa saat, Jang Hayoung berkata, “….
Akhirnya selesai juga.”
Aku mengangguk dan memeriksa keadaan sekitar.
Lee Hyunsung membopong Jung Heewon sambil menatap langit.
Lee Jihye memapah Yoo Sangah yang terluka sambil melambaikan tangan kepadaku
sedangkan Shin Yoosung terus menatapku sambil mencengkram lengan bajuku. Breaking
the Sky Master membawa Osu di mulutnya dan kemudian menggonggong pelan. Han
Myungoh yang menggendong tubuh inkarnasi Asmodeus akhirnya bisa menghela nafas.
Di bebatuan tidak jauh dari kami, aku bisa melihat king the Sky Sword Saint dan
Kyrgios. Brash Swamp Predator yang terluka bergelung di bawahnya dan Cheok
Jungyeong duduk di atas punggungnya.
Ini adalah skenario yang tidak akan bisa kuselesaikan tanpa
bantuan mereka semua.
[‘Nebula’ mu mulai dikenal di Star Stream.]
[Ada banyak konstelasi yang mengingat nebula ‘Kim Dokja’s
Company (Sementara)’.]
Yoo Joonghyuk yang melihat pesan itu langsung mengernyitkan
alisnya. “…. Namanya harus dirubah.”
Aku tersenyum pada laki-laki yang sangat pemilih di
masalah-masalah aneh itu. Tapi, memutar otak untuk memilih nama nebula yang
bagus juga tidak buruk.
Aku merasa jika kegelapan mulai menghilang. Akhirnya aku
bisa bernafas lega setelah ujian yang datang silih berganti.
[‘Cerita raksasa’ pertamamu berhasil mekar dengan
lancar.]
[Cerita raksasa ‘Demon World’s Spring’ berhasil
didapatkan.]
Para warga demon world mulai muncul dari balik puing-puing
kompleks industri. Mereka terlihat linglung seakan tidak bisa percaya jika kami
berhasil mendapatkan kemenangan dan menyelamatkan dunia mereka. Beberapa saat
kemudian orang-orang mulai meneriakkan namaku dan Yoo Joonghyuk. Aku juga bisa
melihat Aileen dan Mark di antara mereka semua.
[Star Stream merasa puas dengan cerita raksasamu.]
[Kau berhasil mendapatkan kualifikasi menuju akhir
cerita.]
Akhirnya, aku mendapatkan pesan yang sudah kutunggu-tunggu.
[Skenario tersembunyi – ‘A Single Story’ telah dimulai!]
[Cerita legendamu telah menyusun bagian pembukaannya.]
[Bagian ‘awal’ dari cerita raksasa pertama mu telah
selesai disusun!]
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya aku bisa mengambil
langkah pertama menuju skenario final dunia ini.
[Kau telah mendaatkan otoritas dari ■■.]
[Filter ■■
di nonaktifkan.]
Ini adalah momen ketika informasi dari chapter terakhir yang
selalu ditutupi selubung mulai terbuka di depan mataku.
Chapter 274 Daftar Isi Chapter 276
Komentar
Posting Komentar