I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 472

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya


“Ini tempatnya, bukan? Toko sapu tangan dengan desain tradisional dari Negara Coil?”

Laki-laki kaya itu berbicara dengan nada mengejek.

Di sebelahnya, wanita dengan make up tebal itu hanya menyeringai dengan ekspresi yang sama.

Mereka berdua sudah tidak muda. Mereka adalah orang dewasa. Akan tetapi keduanya bersikap seperti anak remaja yang merasa jika dunia adalah milik mereka.

Rasanya malu melihat tingkah yang mereka tunjukkan.

“Ya, benar. Kami membuat sapu tangan ini dengan desain dari negara Coil.”

Pemilik toko menjawab hinaan mereka dengan nada tenang. Dia tidak marah meski dua orang itu menghina tokonya.

Gilles menatap laki-laki dan wanita kaya itu dengan tatapan tajam.

Ya, Gilles sangat benci dengan orang-orang dengan tipe seperti itu.

Hm, jadi Sulaman itu didasarkan pada desain dari negara Coil. Karena itu aku merasa jika polanya sangat unik.

Ini adalah kesempatan bagus untuk melihat dan merasakan budaya dari negara selain Duelkiss.

“Jadi, semua ini hanya tambal sulam tidak berharga.”

Apa dua orang itu datang hanya untuk menghina sapu-tangan yang dijual di toko ini?

Cara bicaranya yang terdengar sombong membuatku sangat muak.

“Tidak.”

“Isabella.”

Ketika gadis itu ingin protes, pemilik toko langsung menghentikannya.

Kurasa ini artinya si pemilik toko ingin mengurus dua tamu tidak sopan itu dengan caranya sendiri.

“Saya terkesan dengan budaya yang mereka miliki, karena itu saya menuangkannya dalam sapu tangan-sapu tangan ini.”

“Oh? Memangnya dengan izin siapa kau bisa menggunakan desain seperti itu?”

Mereka butuh izin untuk itu??

Apa salahnya menggunakan budaya yang mereka anggap menarik sebagai inspirasi untuk membuat sebuah karya seni!? Lalu apa salahnya membawa budaya negara lain ke kerajaan Duelkiss!?

Aku tahu, aku tidak punya hak untuk ikut campur. Tapi jujur, aku hampir meneriaki dua tamu itu.

Dan hal itu menunjukkan jika sikap mereka berdua membuatku sangat kesal.

“Sapu tangan milikmu tidak akan laku di kota ini.”

That’s not for you to decide, you know.

Kau tidak punya hak berkata seperti itu!

I rebelled against them in my heart.

Ucapku dalam hati.

 Aku mengizinkannya, pak pemilik. Kau bisa memukul mereka berdua sampai puas!

“Semua orang di kota ini membicarakannya, kau tahu. Tentang sebuah toko yang meninggalkan budaya kerajaan Duelkiss.”

Laki-laki itu mengambil sebuah sapu tangan sambil memasang ekspresi mencemooh. Sapu tangan itu berwarna oranye pudar dengan pola aneh berwarna navy yang disusun dengan baik.

“Aku adalah laki-laki yang sangat baik hati. Karena itu aku datang jauh-jauh ke tempat ini untuk memberikan informasi yang sangat penting untukmu…. Sesuatu yang seperti ini.”

Setelah mengatakannya, laki-laki itu menjatuhkan sapu tangan itu ke lantai dan menginjaknya beberapa kali.

Dalam sekejap, sapu tangan yang awalnya bersih itu menjadi sangat kotor.

Isabella menatap sapu tangan itu dengan mata berkaca-kaca. Si pemilik toko juga ikut menekuk alisnya.

Gilles hampir menghardik keduanya karena merasa marah. Akan tetapi aku menghentikannya dengan salah satu tanganku.

Gilles menatapku dengan ekspresi yang berkata ‘kenapa kau tidak marah pada 2 orang itu? Apa kau tidak mengatakan apa-apa karena posisi mereka?’

Ya ampun…. Apa mereka tidak diajarkan agar tidak menyalahgunakan kekayaan dan kekuatan mereka?

Kesabaranku hampir habis dan tanganku hampir melayang ke arah dua orang itu, tapi sikap itu tidak sejalan dengan peranku sebagai wanita jahat.

Aku tidak boleh menunjukkan emosi seperti itu. Aku harus selalu bersikap seperti bangsawan yang sesungguhnya.

Aku menunjukkan senyum manis sambil menyembunyikan kemarahanku.

“Apa ini sikap bangsawan yang sesungguhnya?”

 

Chapter 471     Daftar Isi     Chapter 473


Komentar

Postingan Populer