ORV Chapter 223: Episode 42 – Asmodeus (3)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya.
Aku meminta pada Aileen agar dia membawaku ke kompleks
industri Gilobat, dan dia menjawab.
“Tidak peduli seberapa cepat dirimu, kau tetap membutuhkan
waktu dua hari untuk mencapai kompleks industri Gilobat. Mungkin kalau kau
mendapat bantuan dari makhluk transenden…”
“Para delegasi pasti kemari dengan kendaraan kan? Apa itu
juga tidak cukup cepat?”
“Ya, kau masih butuh waktu dua hari jika kau naik kendaraan
milik delegasi.”
Dua hari…. Dua jam saja sudah terlalu lama untukku. Tidak
peduli bagaimana caranya, aku harus sampai disana dalam waktu satu jam…. Jika
tidak, aku hanya akan menemukan tubuh Yoo Joonghyuk yang sudah terkoyak. Aku
berpikir keras saat mendengar jawaban Aileen. “Bantuan makhluk transenden…”
Nama yang pertama kali muncul dalam kepalaku adalah
‘Hermes’. Jika aku memiliki bantuan konstelasi itu, aku bisa menyingkat waktu
dua hari itu menjadi beberapa menit saja. Masalahnya Hermes adalah salah satu
konstelasi Olympus.
“…. Kalau aku melakukannya, sama saja seperti aku pergi ke
neraka dengan senang hati. Aku tidak bisa meminta bantuannya.”
“Huh?”
Aku melambaikan tanganku dan hal itu membuat Aileen sedikit
terkejut. Karena itu aku berkata, “Maaf, aku hanya bergumam sendiri.”
Tentu, aku ‘sengaja’ bergumam pada diriku sendiri.
Alasannya…
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ berpikir
apa yang sedang terjadi.]
[Konstelasi yang suka berganti jenis kelamin berpikir apa
yang sedang terjadi.]
[Beberapa konstelasi penasaran dengan informasi yang kau
sembunyikan.]
Aku melakukan semua itu untuk mendapat reaksi ini. Aku
sengaja tidak menggubris pesan-pesan mereka dan bertanya pada Aileen. “Apa
tidak ada cara lain? Portal atau yang semacamnya…?”
“Ini Demon Realm ke-73. Dan tempat ini ada di pinggiran
Demon Realm ke-73. Kami tidak punya teknologi semaju itu di sini.”
“…. Begitu ya.”
“Apa yang sedang terjadi?”
“Ada orang yang hampir mati.”
“Siapa?”
“Pemilik baru kompleks industri ini.”
Seperti yang sudah kuduga, kotak pesanku langsung meledak
setelah aku mengatakannya.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ bertanya
apa maksudmu.]
[Konstelasi yang suka merubah jenis kelamin mendengarkan
ceritamu.]
…. Ledakan pesan ini masih terbilang kecil, tapi tidak ada
yang bisa kulakukan soal itu mengingat jumah konstelasi yang bergabung di
channel Biyoo juga masih sedikit. Ngomong-ngomong, kapan konstelasi yang suka
merubah jenis kelamin menjadi subscriber?
“Prisoner of the Golden Headband. Apa kau bisa membantuku?”
Aku berbicara langsung pada konstelasi dan orang-orang yang
berada di ruangan tercekat saat mendengarnya. Aku memutuskan untuk bersikap
lebih kurang ajar lagi.
“Kalau kau tidak keberatan, apa aku bisa meminjam kinto’un*
mu.
*)Awan
yang biasanya dipake sama Sun Wu Kong. Nama lain: nimbus cloud (awan nimbus),
somersault cloud.
Kinto’un adalah salah satu star relic milik Great Sage the
Equal of Heaven. Jika aku bisa meminjamnya, aku bisa mencapai kompleks industri
Gilobat dalam waktu yang sangat singkat. masalahnya adalah cara agar Great Sage
the Equal of Heaven mau meminjamkan awan itu kepadaku. Apalagi dia sudah
membuang probabilitasnya untuk membantuku tadi…
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ bertanya
kenapa kau membutuhkan ‘kinto’un’.]
Aku membuka mulut, tapi tidak ada kata yang keluar. Setelah
beberapa saat aku berkata, “Aku berpura-pura menjadi Yoo Joonghyuk. Lalu Yoo
Joonghyuk berpura-pura menjadi aku…. Ini menyebabkan eror dalam skenario dan
ada masalah yang muncul…”
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ merasa
kesal.]
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ tidak suka
hal yang menyusahkan.]
Aku memutuskan untuk merangkum semua yang sudah terjadi
sesuai dengan keinginan Great Sage the Equal of Heaven. “Karena itu, Yoo
Joonghyuk akan mati jika aku tidak bisa sampai di Gilobat dalam waktu sesingkat
mungkin.”
Aku ingin tahu apa dia mau membantuku, tapi respon dari Great
Sage the Equal of Heaven sangat tidak terduga.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menarik
banyak rambutnya karena merasa stress.]
“Tunggu sebentar.”
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ pergi untuk
mencari sisirnya.]
“Maaf?”
Tidak ada respon dari Great Sage the Equal of Heaven yang
menghilang begitu saja.
[Konstelasi yang suka merubah jenis kelamin menyukai
situasi ini.]
[100 koin berhasil didapatkan.]
Aku terus menatap langit ketika Aileen bertanya, Aku tidak
tahu siapa dia, tapi katamu pemilik baru kompleks industri ini sedang ada dalam
bahaya?”
“…. Benar sekali.”
“Kenapa?”
“Dia akan bertemu dengan demon king.”
“Demon king bukan sosok yang pasti berbuat jahat padamu.
Jika kau beruntung kau bisa tetap hidup.”
“Kurasa memang begitu, tapi…”
Masalahnya demon king yang akan bertemu Yoo Joonghyuk adalah
‘Asmodeus’. Dalam novel, Asmodeus adalah salah satu musuh terbesar Yoo
Joonghyuk yang menyebabkan dia beregresi. Di masa lalu (regresi sebelumnya),
Yoo Joonghyuk pernah mati di tangan demon king itu. Bisakah Yoo Joonghyuk aman
darinya? Tidak ada gambaran bagus ketika aku memikirkannya.
Han Myungoh menatapku dengan wajah was-was dan kemudian
berkata, “Sekarang, apa yang akan kau lakukan?”
Ini masalah yang besar. Meski aku bisa sampai disana tepat
waktu, tidak ada jaminan aku bisa mengalahkan Asmodeus dengan cara bekerja sama
dengan Yoo Joonghyuk. Tapi…
“Aku tidak tahu jika tidak mencobanya.”
“Huh, aku tidak tahu kau penuh semangat seperti ini. Di
kantor kau tidak pernah…”
“Jika aku tidak bekerja keras, aku akan mati. Ini berbeda
dengan tidak menjadi pegawai tetap jika aku tidak bekerja keras.”
“…Ahem.”
Situasinya buruk, tapi aku memutuskan untuk tetap berpikir
positif. Ada sesuatu yang tidak kuketahui. Mungkin situasi ini bisa berakhir
bahagia meski aku tidak pergi ke sana. Misalnya Yoo Joonghyuk mendapat
keajaiban dan mengalami kebangkitan luar biasa…. Atau mungkin Asmodeus
tiba-tiba menjadi orang baik.
…. Sial, itu sangat tidak mungkin terjadi. Aku membuka file novel
Cara Bertahan Hidup revisi pertama dan mulai membaca. Karena aku tidak bisa
mendapatkan ide yang bagus, aku memutuskan untuk mencari jawaban dari dalam
novel.
“Apa ada yang terjadi?”
“Shh. Diam. Aku paling ahli melakukan ini.”
Aku langsung men-scroll isi novel Cara Bertahan Hidup.
Kalimat yang menggambarkan regresi ke-12 Yoo Joonghyuk menarik perhatianku.
< Yoo Joonghyuk berpikir ada banyak alasan untuk
kegagalannya diregresi ke-3. Dan ini adalah alasan yang paling penting. >
Jantungku serasa berhenti berdetak saat membacanya. Tidak, baca
saja dan pikirkan segala kemungkinannya nanti.
Akan tetapi saat aku membaca kalimat selanjutnya, pikiranku
langsung kosong dan aku hampir gila karenanya.
< ‘Saat itu kami harusnya tidak berpura-pura
mendukung Demon king Asmodeus.’ >
***
Ada seorang gadis kecil dengan mata hitam berdiri di depannya.
Dia memiliki tubuh kecil dan sepertinya masih berumur 8 atau 9 tahun. Pipi
bulat dan ekspresi yang menyenangkan mata mengingatkan Yoo Joonghyuk pada seorang
aktris cilik. Sama sekali tidak ada ancaman terpancar dari wajah itu.
‘…. Seleranya masih tetap sama.’
Akan tetapi Yoo Joonghyuk sangat tahu jika aura luar biasa
besar yang keluar dari tubuh gadis itu bukan aura pahlawan dari cerita
anak-anak. Gadis itu adalah eksistensi terkuat dari 72 demon king yang tersebar
di seluruh demon realm. Dia juga pemilik dari ‘Demon Realm ke-32’. Seseorang
dengan kekuatan setara dengan konstelasi level narasi yang tidak ingin
dihadapinya. Demon King of Rage and Lust – Asmodeus.
Asmodeus tersenyum manis dengan wajah gadis itu.
“Oh, tidak perlu tegang begitu. Aku datang karena ingin
berbicara saja.”
Suara asli Asmodeus menyebabkan semua inkarnasi yang ada di
Gilobat merasa kesakitan dan mungkin hingga berdarah-darah karenanya. Di depan
tekanan luar biasa kuat itu, Yoo Joonghyuk menahan nafasnya dan meningkatkan
kekuatan sihirnya.
Tekanan yang sejak tadi menyelimuti tubuh Yoo Joonghyuk
perlahan menghilang. Tekanan aura Asmodeus sangat amat kuat hingga transenden
seperti Yoo Joonghyuk merasa kesulitan untuk menahannya. Seperti yang sudah dia
duga, status milik demon king benar-benar berbeda. Entah dia tahu isi hati Yoo Joonghyuk
atau tidak, Asmodeus tetap mendekatinya dengan perlahan.
“Menarik. Terakhir kali kita bertemu saat aku melihatmu
melalui mata bawahanku di kompleks industri Syswitz.”
Langkah Asmodeus terlihat ringan—apalagi tubuhnya saat ini
adalah tubuh anak perempuan berumur 8 tahun. Tapi di mata Yoo Joonghyuk langkah
anak itu adalah salah satu yang paling berat di dunia ini. Cengkramannya pada Heaven
Shaking Sword menjadi lebih erat hingga pembuluh darahnya bermunculan.
“Kau pergi ke Gilobat dan mengalahkan duke dalam waktu
yang cukup singkat…. Kemampuanmu bagus juga, Demon King of Salvation.”
Demon King of Salvation…. Yoo Joonghyuk sudah tahu siapa
yang dimaksud Asmodeus.
‘Sialan kau, Kim Dokja.’
Semua terjadi di tempat yang salah. Dalam waktu singkat, ada
banyak hal yang dipikirkan oleh Yoo joonghyuk.
‘Asmodeus menggunakan tubuh inkarnasi yang belum
sempurna. Apa aku bisa menang?’
‘Tidak. Tidak mungkin.’
‘Tubuhnya mungkin tubuh inkarnasi biasa, tapi ini demon world.’
‘kalau begitu, apa aku bisa kabur?’
‘Itu juga tidak masuk akal.’
‘Aku tidak bisa mengalahkan demon king yang bisa melihat
isi dan pikiran semua inkarnasi.’
Seharusnya demon king tidak bisa masuk ke dalam skenario.
Jika dilihat berdasarkan percikan cahaya yang muncul di sekitar Asmodeus, dia
pasti menggunakan banyak probabilitas untuk melakukan semua ini. Yoo Joonghyuk
pasti tidak akan bisa kabur dari seseorang yang muncul dengan determinasi
seperti itu.
‘Hanya ada satu hal yang mungkin bisa kulakukan.’
‘Ulur waktu untuk menghabiskan probabilitasnya.’
Asmodeus mungkin memang salah satu demon king yang paling
berbahaya, tapi dia tidak bisa mengambil alih tubuh inkarnasi dan masuk ke
dalam skenario untuk waktu yang lama. Dia pasti akan dipaksa kembali ke
dunianya jika Yoo Joonghyuk berhasil mengulur cukup waktu. Masalahnya, Yoo
Joonghyuk tidak boleh bertarung dengannya. Pada akhirnya dia harus mengorbankan
sedikit harga dirinya.
“Ya. Aku Demon King of Salvation. Siapa kau?”
“…. Bukannya ini sedikit aneh? Apa kau memang setampan
ini? Wajah yang kulihat terakhir kali…”
“Kau datang kemari karena ada yang ingin kau sampaikan,
bukan? Kalau begitu katakan saja sekarang.”
“Haha. Baiklah. Tapi, sebelum kita berbicara, apa sesuatu
yang sedikit menggangguku.”
“Apa itu?”
Asmodeus menjentikkan jarinya. Dalam sekejap, sebuah
percikan cahaya yang cukup besar pun muncul, beberapa saat kemudian sebuah
boneka dengan satu tangan yang terlepas muncul di udara.
“Sudah kuduga.”
Yoo Joonghyuk menggigit bibirnya. Dia sedang berhadapan
dengan demon king…. Tidak masuk akal jika Asmodeus tidak bisa merasakan
keberadaan Uriel yang sedang bersembunyi dalam Recluse’s Cloak.
“Kenapa tubuh simbol seorang archangel ada disini?”
“Aku tidak tahu.”
“Begitukah? Apa kau tidak berbohong?”
Percikan cahaya kembali menguat dan Uriel menunjukkan
ekspresi kesakitan.
“Aku bisa tahu siapa kau setelah melihat tubuh simbolis
ini.”
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ sedang menatap
Asmodeus.]
“Archangel Uriel. Apa kakakmu, Raphael baik-baik saja? Aku
ingin kau memberitahunya…. Aku belum melupakan hutang saat itu.”
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ berteriak marah!]
“Tentu, kau bisa memberitahunya jika kau bisa selamat
dari sini.”
Wajah Yoo Joonghyuk semakin kelam. Ini adalah demon world. Tidak
peduli seberapa kuat Uriel, dia tidak bisa mengalahkan tubuh inkarnasi demon
king hanya dengan tubuh simbolis saja. Yoo Joonghyuk langsung menaikkan output
energi sihirnya.
“Berhenti.”
Situasi akan menjadi jauh lebih runyam jika Uriel kehilangan
tubuh simbolisnya disini. Yoo Joonghyuk akan kehilangan skenario pribadinya
jika hal itu sampai terjadi. Asmodeus melihat ledakan energi milik protagonis
dengan wajah kagum.
“Hmmm…? Energi ini…. Terasa sangat luar biasa, tapi…”
Detik berikutnya, Asmodeus berada tepat di depan Yoo
Joonghyuk.
“Manusia biasa sedang berpura-pura menjadi bintang*.”
*) Maksudnya Yoo Joonghyuk lagi pura-pura jadi
Dokja yang statusnya sudah jadi konstelasi.
Tangan kecil milik si gadis mencengkram dagu Yoo Joonghyuk.
“Kuek…!”
“Ya. Kau bukan Demon King of Salvation. Bukan begitu?”
Yoo Joonghyuk langsung mengayunkan Heaven Shaking Sword. Sayangnya,
Asmodeus bisa menangkap ayunan pedang itu dengan sangat mudah.
“Jika aku tahu kau bisa membuat wajah setampan ini, aku
tidak akan melepaskanmu dari awal.”
Setelah itu Asmodeus mematahkan Heaven Shaking Sword.
“Kau takut padaku. Manisnya.”
“Kuoock…”
“Jika kau meronta sekeras itu, aku jadi tidak ingin
berbicara padamu.”
Bayangan hitam mulai menggeliat di belakang Asmodeus.
Kegelapan itu terlihat semakin pekat dan padat hingga membentuk sebuah monster dengan
tanduk besar.
“Aku jadi ingin menyiksamu.”
Darah mulai keluar dari hidung Yoo Joonghyuk. Cerita yang
sangat amat besar sedang menekan kekuatan transendennya. Di depan kekuatan yang
maha dahsyat itu, Yoo Joonghyuk bersiap membuka ‘transenden fase 1’.
Situasi tidak mendukungnya, tapi Yoo Joonghyuk tidak
menyerah. Jika dia bisa menciptakan jarak untuk sedetik saja, dia mungkin bisa
mendapatkan waktu yang cukup untuk kembali ke skenario di Bumi. Saat Yoo
Joonghyuk memikirkan opsi ini, dia menerima satu serangan yang membuat tubuhnya
menjerit kesakitan.
Tulang tangan kiri dan kaki kanannya patah, bahkan kekuatan
sihir yang dia kumpulkan di bagian perut ikut menghilang. Saat Yoo Joonghyuk
kembali sadar, dia sudah terpuruk di atas tanah. Asmodeus mengangkat tubuh Yoo
Joonghyuk dan menyentuh dahi protagonis itu dengan lembut.
“Aku tidak percaya. Manusia biasa sepertimu ternyata
memiliki rasa putus asa sedalam itu.”
“Ka…u…. Ba..jing…an…”
“Persephone berkata ‘Kim Dokja’ adalah cerita terbaik. Haha.”
Asmodeus menjilat bibirnya. Yoo Joonghyuk menatap Asmodeus
sebelum menutup matanya.
‘Maaf, Kim Dokja.’
Tidak ada cara lain. Dia terpaksa melakukan regresi disini.
Yoo Joonghyuk menutup matanya dan mempersiapkan dirinya untuk kembali ke masa
lalu. Satu detik berlalu, satu menit, satu jam. Saat tangan raksasa itu mulai
bergerak ke arah sebaliknya…
< Karena itu, kau harus memikirkanku lebih cepat
lagi. >
Tiba-tiba, waktu tubuh Yoo Joonghyuk berhenti.
***
[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint stage 3
telah diaktifkan!]
Percikan cahaya yang sangat terang muncul menyelimuti tubuh
Yoo Joonghyuk, Asmodeus terkejut saat melihatnya. Mata Yoo Joonghyuk mulai berbinar,
di saat yang sama ada sesuatu yang lain yang ikut terbangun. Tentu saja itu
aku.
“Kau…”
[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ sedang menatap ‘Demon
King of Rage and Lust’.]
Aku menatap Asmodeus dengan mata berbinar. Setelah itu aku
berkata, “Jangan sentuh inkarnasiku, Asmodeus.”
Chapter 222 Daftar Isi Chapter 224
Komentar
Posting Komentar