ORV Chapter 329: Episode 62 – God’s Enemy (2)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
“Menghancurkan skenario? Apa maksudmu…”
Orang-orang itu menunjukkan ekspresi jika mereka tidak
mengerti. Itu lumrah. Tidak mungkin mereka bisa menghancurkan skenario.
Skenario sudah menjadi kebutuhan hidup untuk mereka.
“Kau memang konstelasi yang sangat arogan! Kau pikir kau
bisa melawan Olympus?”
Aku berbalik setelah mendengar pertanyaan itu. laki-laki itu
terlihat cukup familiar. Dia memiliki janggut lebat dan membawa tombak. Ya, aku
mengenalnya. “Itu benar.”
“Hahahahaha! Kalau kau tidak keberatan, aku ingin tahu
siapa namamu.”
“Aku Demon King of Salvation.”
Demon King of Salvation. Beberapa inkarnasi dan konstelasi
yang mendengar nama modifierku langsung bergumam. “Apa dia yang memenangkan
Demon King Selection…?”
“Di-dia demon king yang mengalahkan Surya?”
Laki-laki besar yang membawa tombak itu melangkah maju dan
berkata, “Aku dipanggil sebagai ‘Protector of Changban’.]
“Protector of Changban! Apa dia Zhang Fei!”
Zhang Fei menepuk dada bidangnya. “Aku ingin membantumu.
Awalnya aku tidak mau memainkan game kekanakan ini, tapi sekarang aku sangat
bersemangat!”
Dia melempar item-item yang dia dapatkan dari taman bermain.
Ada kepala hydra muda, apel emas, dan bulu domba emas palsu.
Aku mengangguk dan berkata, “Bagus.”
Jika Zhang Fei berhasil mendapatkan item-item itu, dia pasti
memiliki kekuatan yang cukup besar. Akan tetapi itu masih belum cukup.
[Skenario tersembunyi ‘Myth Subversion’ telah
mempengaruhi skenario utama.]
Aku melirik ke arah inkarnasi dan konstelasi lainnya, lalu
berkata, “Sekarang pilihlah.”
Para inkarnasi menatapku, lalu ke arah para raksasa, dan
kemudian ke arah Argo yang sedang menyebrangi lautan.
“Apa kalian ingin menjadi bagian ekor nebula besar dan
menjadi kaki tangan mereka selamanya? Atau kalian ingin menjadi master dari
‘mitos’ baru bersama dengan raksasa yang ada dalam mitos?”
[Isi dari ‘skenario utama’ yang kau ikuti bersama
nebulamu telah mendapatkan pembaruan!]
+
[Skenario utama
#60 – Gigantomachia]
Kategori: Skenario
utama
Tingkat kesulitan:
SSS+
Syarat
menyelesaikan: Para raksasa kuno telah hadir di medan pertempuran
Gigantomachia. kau bisa mengikuti pertempuran dengan memilih pihak ‘raksasa’
atau ‘Olympus’. Tebas leher pemimpin musuh dan buat deklarasi terciptanya mitos
baru di Star Stream!
Batas waktu: -
Kompensasi: cerita
raksasa baru, ???
Gagal: kehilangan
separuh ‘cerita raksasa’.
*Jika tubuh
inkarnasi musuh berhasil dihancurkan, skenario yang berhubungan dengan tubuh
inkarnasi tersebut juga akan berakhir.
*Setiap faksi
memiliki 2 pemimpin.
+
Ketika skenario selesai diupdate, sebuah panah hijau muncul
di atas kepalaku.
[Kau sudah bergabung dengan salah satu faksi.]
[Kau adalah salah satu dari dua pemimpin di faksi
‘raksasa’.]
Inkarnasi yang ada di sekelilingku terdiam. Mereka mungkin
sudah menerima update skenario, sama sepertiku.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ senang
dengan perkembangan cerita ini.]
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ senang melihat
penderitaan yang kau alami.]
[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ memikirkan strategi
seperti apa yang akan kau gunakan.]
Berbagai macam pesan mulai muncul di depanku. Beberapa saat
kemudian aku bisa mendengar suara Han Sooyoung dari arah belakang, “Kim Dokja!
Berapa lama lagi kau mau berdiri di sana!? Apa kau hanya ingin menjadi
penonton?”
Aku menghunuskan pedangku dan turun dari bahu salah satu
raksasa. “Ayo kita mulai.”
“Bagaimana kita akan melawan mereka? Kekuatan kita jauh
lebih sedikit dibanding mereka.”
Ucapan Han Sooyoung memang benar. Aku tidak akan berkata
jika perbedaan kekuatan kami ‘sangat besar’ meski jumlah raksasa yang ikut
bersamaku melewati portal kurang dari 10. Terlebih lagi, Briareus—salah satu Hecatoncheires
bersaudara yang menjadi inti kekuatan kami belum muncul di medan pertempuran.
Mungkin dialah pemimpin faksi raksasa yang lain.
“Bunuh para raksasa.”
Suara konstelasi itu tiba-tiba muncul dan para pahlawan
langsung melompat dari Argo untuk menyerang para raksasa.
[Stage Transformation Gigantomachia telah dimulai.]
Percikan cahaya muncul di seluruh tempat dan area di sekitar
kami mulai berubah. Ya, ini adalah medan pertempuran kuno. Ini adalah lembah pembantaian
tempat Gigantomachia pertama terjadi.
Konstelasi Olympus berterbangan di udara. Kebanyakan dari
mereka dulunya adalah konstelasi level sejarah tinggi. Tapi saat mereka
bersama-sama menyerang raksasa, situasinya berubah.
< Para raksasa yang tak terkalahkan akan bertekuk
lutut di hadapan para pahlawan dan dewa. >
Para raksasa langsung berlutut di hadapan para pahlawan dan
dewa Olympus. Party ku berusaha membantu mereka, tapi Argo terus menembakkan
pelurunya pada kami.
Lee Hyunsung berteriak, “Sepertinya kita harus melakukan
sesuatu pada senjata cerita itu!”
Senjata cerita, Argo. Kapal yang dinaiki oleh
pahlawan-pahlawan Olympus itu terus menembakkan peluru sihir sampai kami tidak
bisa mendekati laut sama sekali. Tentu saja aku sudah memperhitungkan hal itu.
“Apa kau lupa? Kita punya dia.”
Aku menatap gadis tomboy dengan kuncir kuda itu.
Lebih tepatnya aku menatap konstelasi yang ada di belakang
Lee Jihye.
[Konstelasi ‘Maritime War God’ sedang menatapmu.]
Lee Jihye berteriak, “…. Apa kau sudah gila, paman!? Kau
ingin aku melawan kapal itu!?”
Kapal Argo milik Olympus jauh lebih besar daripada Ghost
Fleet milik Lee Jihye. Jika dibandingkan dari segi ukuran, Ghost Fleet adalah sebuah
kapal patroli dan Argo adalah sebuah destroyer. Tentu saja gadis itu berpikir
jika dia tidak mungkin bisa melawan Argo.
“Kau bisa melakukannya.
Aku tahu Lee Jihye bisa melakukannya.
“Kau bisa melakukannya jika kau bersama dengan sponsormu.”
Saat semua konstelasi dari Semenanjung Korea sedang melihat,
Maritime War God juga menatap mereka. Dia adalah konstelasi yang telah
terkurung di Semenanjung Korea untuk waktu yang sangat lama. Dia harus membawa
nama negara di pundaknya. Dia adalah konstelasi yang terus menjadi simbol
negara tempatnya mengabdi.
Suatu hari, Goryeo’s First Sword berkata, “Di antara
konstelasi level sejarah tinggi yang ada di Semenanjung Korea, hanya Duke of
Loyalty and Warfare yang bisa menandingiku.”
Lalu, kenapa Yi Sunsin tetap berada di level sejarah tinggi
ketika Goryeo’s First Sword sudah menjadi konstelasi level narasi?
[Konstelasi ‘Maritime War God’ menatap rekan-rekannya.]
Semua itu karena dia menolak menjadi konstelasi level
narasi.
[Konstelasi ‘Seo Ae Il Pil’ ingin agar ‘Maritime War God’
bertarung demi dirinya sendiri.]
Di detik itu jugalah konstelasi level sejarah tinggi berubah
menjadi level narasi. Momen ketika satu konstelasi meninggalkan negaranya dan
berjalan menapaki jalannya sendiri. Di saat yang sama, tubuh Lee Jihye mulai
memancarkan cahaya.
[Konstelasi ‘Maritime War God’ mengaktifkan statusnya.]
Duke of Loyalty and Warfare melepaskan dirinya sendiri, dan
sekarang dia sedang menunjukkan dirinya pada alam semesta.
[Star Stream menatap konstelasi ‘Maritime War God.’]
Langit tempat skenario berjalan pun ikut menatap Duke of
Loyalty and Warfare. Seperti seorang aktor kawakan yang telah menyembunyikan
kemampuan aslinya, Duke of Loyalty and Warfare yang ada di bawah langit
terlihat sangat kuat dan penuh wibawa. Semua itu berasal dari pancaran jiwa
yang tidak menyerah di depan rasa takut.
[Banyak konstelasi terkejut dengan status milik ‘Maritime
War God’!]
Setelah sekian lama, Duke of Loyalty and Warfare pun
meninggalkan Semenanjung Korea.
[Star Stream menerima kenaikan level dari ‘Maritime War
God’.]
[Konstelasi ‘Maritime War God’ telah menjadi konstelasi
level narasi.]
“Jihye.” Prolog Gigantomachia ini dimulai dengan naiknya
level sang admiral laut. “Hancurkan mereka.”
Lee Jihye yang dikelilingi jiwa-jiwa milik Maritime War God
pun menghunuskan pedangnya.
[Karakter ‘Lee Jihye’ mengaktifkan stigma Ghost Fleet Lv.
10!]
[Status dari sponsormu telah naik. Kekuatan penghancur
dari Ghost Fleet meningkat drastis!]
12 kapal muncul di bibir Pantai. Kapal-kapal itu sekarang
berukuran sama dengan kapal destroyer.
< Mereka yang mencari kematian akan tetap hidup.
Mereka yang mencari kehidupan akan bertemu dengan kematian. >
Meriam 12 kapal itu menembakkan peluru mereka. Jumlah
tembakan musuh yang tadinya terasa sangat banyak kini mulai berkurang. Bagian
depan kapal Argo mulai hancur. Jumlah peluru yang ditembakkan oleh Argo juga
berkurang drastis. Kami juga bisa mendengar suara lambung kapal yang meledak.
Kapal Argo yang solid mulai bergetar.
Kami menggunakan perlengkapan untuk melindungi tubuh kami
dari peluru Argo dan langsung melesat menyerang kapal itu. Kami menebas semua
Olympian yang menyerang para raksasa dan terus berlari. Mungkin mereka berpikir
ini tidak boleh dibiarkan lebih lama, karena itu mereka terus mengirim para
pahlawan dari Argo.
“Semuanya, mendarat!”
Suara konstelasi yang menggelegar itu adalah milik pemimpin
ekspedisi Argo, Wind Expedition King—Jason.
“Para raksasa tidak bisa menghentikan manusia dan dewa
untuk bekerja sama! Pemenang pertempuran ini sudah ditentukan!”
Tentara Argo langsung keluar setelah mendengar perintah itu.
Aku berlari paling depan dan kemudian berbicara pada anggota party ku. “Tidak
perlu takut. Kita bukan raksasa.”
Kami bukan raksasa. Dengan kata lain, Stage Transformation
tidak akan mempengaruhi kami.
Jason yang berbadan besar juga berlari ke arah kami, dan
kami berlari ke arahnya.
“Aku akan melawannya.” Ucap Lee Hyunsung.
Lee Hyunsung bertabrakan dengan Jason dengan sangat keras.
“Haaaaaap!”
Jason terkejut dengan kekuatan Lee Hyunsung yang bisa
mendorongnya mundur. Di paruh kedua
novel Cara Bertahan Hidup, kekuatan Lee Hyunsung tidak bisa dikalahkan dengan
mudah oleh para inkarnasi dan konstelasi.
[Koordinasi dengan konstelasi ‘Master of Steel’ telah
meningkat!]
Tubuh bagian atas Lee Hyunsung ditutupi oleh lapisan kulit
baja, Steel Transformation miliknya sudah mencapai level yang sangat tinggi. Karena
itu, meski tubuhnya diserang oleh para pahlawan, dia tidak akan mendapat luka
dari mereka.
Di langit, Shin Yoosung dan Lee Gilyoung sedang terbang di
atas punggung naga. Shin Yoosung menghindari semua pahlawan yang memiliki
cerita dragon slayer, kemudian menyerang mereka dengan nafas naga. Laut yang
ada di bawah mereka langsung teracuni dan para musuh dibantai oleh insect king
milik Lee Gilyoung. Lee Seolhwa menggunakan racun untuk melawan para pahlawan
sedangkan Han Sooyoung menggunakan black flames untuk menghalau konstelasi
Olympus.
Sekarang mereka semua memiliki kemampuan untuk melawan
konstelasi sejarah tinggi. Kurang lebih 10 anggota party kami sedang bertarung
melawan konstelasi dari nebula besar.
Para inkarnasi mengamati pertempuran ini dengan ekspresi
terkejut.
“Apa? Bukankah konstelasi Olympus sepertinya sedang
terdesak…?”
“Oleh nebula kecil itu?”
Ini adalah efek yang kuinginkan. Pertempuran saat ini hanya
prolog. Aku harus memperlihatkan kekuatan kami untuk menarik perhatian dan
mendapatkan bantuan dari mereka. Meski begitu, sepertinya dewa keberuntungan
masih belum berpihak pada kami.
…. Akhirnya dia muncul. Aku menatap monster dengan tinggi 20
meter yang memenuhi bidang pandangku. Dia bukan manusia, tidak peduli dari mana
aku melihatnya.
Armor emasnya bersinar diterpa cahaya matahari. Mantelnya
terbuat dari kulit singa yang disampirkan ke bahu. Mereka yang mengetahui
cerita mitos Yunani pasti mengenal siapa namanya.
Beberapa raksasa langsung berteriak saat melihat
kemunculannya. “Hercules…!”
‘Status’ milik Hercules sangat kuat, bahkan sampai membuat
12 dewa utama Olympus tidak ingin melawannya. Dan saat ini, status itu memenuhi
seluruh taman bermain.
Aku menatap bayangan hitam yang menutupi area sekitar sambil
tersenyum getir. Jika aku ingin melawan moneter itu aku juga harus memanggil
monster yang sepadan.
Aku sudah melakukan banyak hal untuk mencapai titik ini.
Tentu saja aku tidak mau mundur tanpa perlawanan.
“Pedang yang dibuat untuk membunuh raksasa yang tertidur.”
Ucapku. “Sekarang, datanglah ke tempat yang kuinginkan.”
Datanglah, Kim Namwoon.
Chapter 238 Daftar Isi Chapter 240
Komentar
Posting Komentar