ORV Chapter 314: Episode 58 – Kim Dokja’s Company (5)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
Setelah pesan itu muncul, portal yang tadinya berputar
sekarang berhenti. Kami semua menatap kejadian itu dengan bingung. Jung Heewon
bertanya, “.... Kita tidak boleh ke sana?”
Aku mengatakan tujuan kami sekali lagi.
[Olympus saat ini
menolak kedatangan semua tamu.]
[Skenario Olympus
akan terbuka setelah 7 hari.]
Setelah 7 hari? Saat memikirkan arti kata-kata itu, sesuatu
melintas dalam kelapaku.
“Nebula kecil ini
sepertinya cukup ambisius. Sepertinya kalian berniat untuk pergi ke Olympus ya.”
Suara itu datang dari seorang konstelasi yang sedang duduk
di tepian air mancur yang ada di sebelah portal. Dari aura tenang tapi mencekam
yang dia pancarkan, sepertinya dia adalah seorang pejuang yang sudah lama
menjadi konstelasi. Tubuhnya lebih besar dari Lee Hyunsung dan ada tombak besar
di punggungnya.... Tunggu, tombak besar?
“Hmmm, aura kalian
terasa familiar.... Dari mana kalian berasal?”
Aku menjawab mewakili semua anggota party. “Bumi.”
“Hooh, aku juga
berasal dari sana. Senang bertemu dengan kalian. Di mana tempat kalian tinggal?
Apa di benua utama?”
“Kami dari Semenanjung Korea.”
“Ah, kalian
tetanggaku! Ada beberapa sosok kuat yang berasal dari sana.”
Aku semakin yakin setelah mendengar tawa renyah dari
konstelasi itu. Apalagi setelah melihat tombak besar yang mirip seperti kepala
ular itu...
Laki-laki itu bangun dari duduknya dan berjalan menjauh dari
kami. Han Sooyoung berjalan mendekatiku dan kemudian berkata, “Hei, apa dia
konstelasi yang itu? Pertempuran Changban?”
“Ya.”
Dia adalah konstelasi tingkat sejarah atas yang dulu dikenal
sebagai pejuang terbesar dari China bersama dengan Guan Yu dan Xiang Yu. Dia
juga dikenal sebagai macan dari pertarungan Changban—Zhang Fei.
Lee Jihye terkejut saat mendengar percakapan kami berdua.
Dia bertanya, “Benarkah? Dia benar-benar Zhang Fei?”
Aku menganggukkan kepalaku. Ekspresi mereka terlihat luar
biasa. Jika melihat Zhang Fei saja sudah membuat mereka seperti ini, aku tidak
tahu apa yang akan terjadi ketika mereka bertemu dengan Surya...
Cerita Tiga Kerajaan juga sangat terkenal di Korea Selatan.
Bahkan Lee Hyunsung sampai tersipu merah dan terburu-buru mengeluarkan buku
notesnya. “Maaf Dokja-ssi, Aku penggemar berat TIga Kerajaan. Apa aku bisa
minta tanda tangannya...?”
“Kalian akan sering bertemu sosok penting di masa depan. Lagipula
ada banyak tokoh sejarah yang menjadi konstelasi.”
Kami melihat ke sekeliling alun-alun. Tempat yang tadinya
sepi sekarang dipenuhi oleh banyak konstelasi dan inkarnasi.
“Mencari partisipan
untuk skenario ke-53!”
“Kami mencari
inkarnasi yang ingin menjadi tanker untuk mendapatkan cerita.”
Suara konstelasi dan inkarnasi bisa terdengar dari semua
penjuru alun-alun. Semua konstelasi dan inkarnasi bisa membangun cerita mereka
masing-masing setelah skenario ke-47 selesai dilakukan. Karena itu banyak
konstelasi level sejarah tinggi yang membuat party kecil untuk menyelesaikan
skenario-skenario tertentu. Jung Heewon berkata dengan nada tidak percaya.
“Tiba-tiba aku merasa jika harga diri para konstelasi sudah
jatuh ke atas tanah.”
“Kebanyakan dari mereka adalah konstelasi level sejarah bawah.
Mereka bukannya tidak memiliki harga diri, hanya saja mereka harus melakukannya
untuk meningkatkan status yang mereka miliki.”
“Kita juga harus menyelesaikan skenario-skenario itu setelah
menyelamatkan Sangah-ssi.”
“Seperti kata Bihyung, kita tidak perlu menyelesaikan
semuanya.”
Aku menatap layar skenario yang memancarkan sinar terang di
langit.
[Kami mengundang
kalian semua untuk bertarung melawan pasukan raksasa dalam skenario
Gigantomachia Olympus.]
Di antara semua skenario-skenario yang ada setelah nomor 47,
ada beberapa skenario besar yang diciptakan setelah adanya intervensi langsung
dari nebula dan biro dokkaebi. Salah satu contoh dari skenario itu adalah
Gigantomachia yang diadakan secara teratur oleh Olympus.
Beberapa konstelasi yang melihat iklan skenario itu pun
bergumam, “Apa kali ini akan benar-benar terjadi? Apakah para raksasa kuno benar-benar
akan dilepaskan dari Tartarus?”
“Hei, kau juga bilang seperti itu belasan ribu tahun yang
lalu. Tapi nyatanya mereka tidak melakukannya.”
“Tapi kali ini berbeda, kan? Atmosfernya terasa janggal. Aku
bahkan sempat dengar jika ada konflik internal dalam Olympus.”
“Apa mungkin mereka cuma pura-pura?”
Aku mendengarkan percakapan itu sambil terus melihat layar
pengumuman. Layar itu menayangkan video pertempuran antara Olympus dan para
prajurit raksasa. Sebuah trisula yang membelah lautan, pasukan raksasa yang
hancur, dan ‘Atrocious God of War’ yang memimpin pasukannya untuk menyerang
prajurit raksasa. Di sisi lain ada ‘Spokesman of Justice and Wisdom’ yang
memenggal salah satu raksasa dan ‘Goddess of Love and Beauty’ yang membuat
simbol hati dengan jarinya. Di akhir itu, Dionysus mengangkat gelasnya sebagai
tanda perayaan karena telah menyelesaikan peperangan panjang melawan para
raksasa.
[Skenario-skenario
terbaik di Star Stream akan dilaksanakan seminggu lagi!]
[3 Partisipan dari
setiap skenario akan dipilih untuk mendapatkan senjata ‘edisi terbatas’ yang
dibuat oleh Volcanic Blacksmith.]
[Biaya pendaftaran
skenario” 100.000 koin.]
Lee Gilyoung menonton iklan itu hingga akhir dan bertanya
padaku, “Dokja-hyung, aku harus membayar uang pendaftaran untuk mengikuti
skenario itu?”
“Ya.”
“Itu penipuan namanya!”
“Yah, skenario juga bisnis. Olympus mendapatkan koin dari
Star Stream karena mereka sudah menyediakan skenario. Lalu dokkaebi menayangkan
iklan skenario mereka dan membagi pendapatan yang didapatkan dari skenario itu.”
Jung Heewon tertawa. Dia menatapku dengan tatapan tidak
percaya. “Aku tidak bisa percaya ini. Dokja-ssi, setelah mendengar penjelasanmu,
mereka terdengar seperti orang biasa yang putus asa mencari uang ...”
“Kita akan membuat mereka putus asa.”
Jung Heewon tersentak saat mendengar ucapanku, tapi sedetik
kemudian dia menganggukkan kepalanya. “Apa yang akan kita lakukan sekarang? Apa
kita akan menunggu selama seminggu? Bukannya minggu depan skenario Olympus akan
dimulai?”
Aku menggelengkan kepalaku. Sisa waktu kami adalah 3 bulan.
Kami tidak bisa membuang waktu di sini.
“Gigantomachia adalah skenario dengan cerita raksasa di
dalamnya, kita harus benar-benar mempersiapkan diri jika ingin menantangnya.
Untuk saat ini kondisi Yoo Sangah-ssi adalah yang paling penting, karena itu
kita harus mencari cara lain.”
Kondisi Yoo Sangah saat ini memang sangat jarang terjadi,
tapi ada beberapa orang yang pernah mengalaminya. Jika kami tidak bisa ke
Olympus, kemungkinan besar nebula yang setara dengannya juga mengetahui cara
untuk mengobati Yoo Sangah.
Aku memikirkan semua hal dengan seksama sebelum membuat
beberapa rencana. Ada dua hal yang bisa didapatkan dari sini.
“Kita akan membagi kelompok di sini. Han Sooyoung, bawa yang
lain ke gedung lelang. Mungkin Yoo Joonghyuk juga ada di sana. Perlengkapan
kita harus diganti. Beli juga beberapa baju untuk anak-anak.”
“Bagaimana kalau aku tidak punya cukup koin?”
“Ini, pakai koin ini untuk belanja.”
Han Sooyoung langsung menekan sebuah tombol pada layar yang
muncul di depannya. Matanya terbelalak ketika melihat nominal yang ada di sana.
“Kau ini ternyata sangat kaya ya.”
“Gunakan dengan bijak. Aku tidak memberimu terlalu banyak
koin.”
“Hei, nak. Ayo buat Kim Dokja’s Company jadi bangkrut!”
Shin Yoosung dan Lee Gilyoung mengikuti Han Sooyoung sambil
berteriak penuh semangat. Aku berkata pada Lee Jihye dan Lee Hyunsung. “Temani
mereka. Ada banyak star relic yang tersedia di rumah lelang konstelasi.”
“Ka-kalau begitu kami pergi dulu!”
“Terima kasih paman!”
Lee Jihye dan Lee Hyunsung berlari secepat kilat untuk
mengejar Han Sooyoung. Ketika Jung Heewon berbalik untuk mengikuti mereka, aku
langsung memegang pundaknya.
“Heewon-ssi, temani aku. Ada sebuah tempat yang harus kita
kunjungi.”
***
Setelah berjalan beberapa saat, aku membawa Jung Heewon
masuk ke dalam sebuah pusat perbelanjaan. Ini adalah salah satu cabang dari
toko dokkaebi yang ada di kota Context of the Constellations.
Saat kami berada di pintu masuk gedung, satu dokkaebi
raksasa menghalangi jalan kami. {Hanya
member platinum ke atas yang bisa masuk.}
Mungkin dia merasa curiga karena penampilan kami sangat
lusuh. Aku bahkan bisa merasakan tatapan jijik dari dokkaebi raksasa itu. Aku
tidak mengatakan apa-apa dan hanya membuka tas dokkaebi untuk menunjukkan level
member ku.
{Member diamond?}
Dokkaebi yang terlihat bingung itu pun langsung memeriksa
modifierku di daftar pembeli yang dia miliki. Beberapa saat kemudian dia
membelalakkan matanya.
{Sa-saya benar-benar
minta maaf! Apa ini kali pertama anda mendatangi toko ini? Hei, cepat panggil
manajer dan staf toko! Jika ada yang anda inginkan kami akan...}
“Tidak perlu. Dan juga, kau tidak perlu memanggil mereka.
Aku tidak suka keributan.”
Aku memotong ucapan dokkaebi itu dan langsung berjalan
masuk. Jung Heewon berkata dengan nada tidak percaya. “Dokja-ssi, kau terlihat
mirip chaebol sekarang.”
“Aku memang bos perusahaan sekarang.”
“Ngomong-ngomong, kenapa kita pergi ke sini?”
Aku langsung menatap Jung Heewon lekat-lekat. Dia
menggunakan seragam lama yang kuberikan 3 tahun yang lalu dan membawa Sword of
Judgement di pinggangnya. Bajunya sudah kotor terkena darah dan pedangnya juga
tidak kalah mengerikan.
“Perusahaan yang tidak memperhatikan kesejahteraan
pegawainya tidak akan bisa berkembang di masa depan.”
“Ya, kurasa aku berhak mendapatkannya.”
Kami sekarang berdiri di depan sebuah toko yang ada di pojok
bangunan. Ini adalah toko yang menjual karya masterpiece generasi pertama dari
‘Mass Production Maker’.
Aku melihat beberapa item dengan seksama, kemudian mengambil
2 setel baju. Keduanya adalah armor grade SSS yang cukup bagus untuk digunakan
dalam skenario ke-47. Jung Heewon tiba-tiba bertanya, “Kenapa Dokja-ssi
tiba-tiba ingin membeli baju baru?”
“Baju formal lebih cocok untuk mengunjungi tempat itu.”
Kami langsung mengganti baju lama kami dengan setelan baju
yang baru saja kubeli. Meski awalnya terlihat besar, tapi ukuran setelan baju
ini akan langsung menyesuaikan dengan ukuran tubuh penggunanya.
Jung Heewon mengenakan setelan baju yang mirip dengan
seragam bodyguard seorang presdir. Ngomong-ngomong, aku tidak tahu apa yang
pekerjaan Jung Heewon sebelum dunia hancur. Apalagi Character List tidak bisa
memberikan banyak informasi mengenai orang-orang yang tidak masuk ke dalam
novel aslinya.
”Kalau aku boleh tanya, apa pekerjaan Heewon-ssi dulu?”
“Pekerjaan terakhirku adalah bartender. Tapi itu cuma paruh
waktu. Untuk pekerjaan tetap... Mungkin aku adalah orang yang punya banyak
pekerjaan paruh waktu?” jawab Jung Heewon sambil mengangkat pundaknya. Beberapa
saat kemudian dia menambahkan sambil menggaruk kepalanya, “Aku juga sering
olahraga.”
“Olahraga?”
“Di SMP dan SMA, aku sempat ikut klub kendo, tapi aku
berhenti karena cedera. Bagaimana dengan Dokja-ssi?”
“Aku adalah pekerja kontrakan di sebuah perusahaan game. Aku
ada di posisi yang akan dipecat, cepat atau lambat.”
Kami terdiam selama beberapa saat. Di cermin yang ada di
depan kami, aku bisa melihat sosok laki-laki dan perempuan yang mengenakan
setelan baju formal-lengkap dengan jas dan dasi. Jung Heewon yang ada di cermin
bertanya, “Dokja-ssi, apa kau merasa lebih bahagia di dunia ini jika
dibandingkan dengan dunia yang lama?”
“Jika yang kau maksud ceritanya menjadi lebih bagus, maka
jawabanku iya...”
Aku menjawab pertanyaannya dengan jujur. Jung Heewon hanya
tertawa saat mendengarnya, “Kurasa aku juga sama sepertimu.”
Kami membayar koin dan naik ke lantai selanjutnya dengan
menggunakan eskalator. Jung Heewon bertanya, “Dokja-ssi, kita mau kemana? Apa
kita akan ke atap?”
“Kita akan menuju sebuah portal.”
Pintu atap terbuka dan kami bisa melihat panorama kota antar
bintang yang ada di bawah kami. Jung Heewon merasa takjub dengan pemandangan
itu, tapi kami tidak punya banyak waktu untuk menikmatinya.
Aku menuntun Jung Heewon ke arah pagar atap. “Apa kau
percaya padaku?”
Kami saling bertatapan selama beberapa detik, dan setelah
itu aku melompat ke bawah sambil menggenggam tangan Jung Heewon. Meski kami
berdua jatuh dari gedung yang cukup tinggi, Jung Heewon tetap terlihat tenang.
Saat kami sudah mencapai setengah jalan dan hampir sampai di daratan, aku
menatap langit dengan tatapan tajam.
[Konstelasi ‘Demon
King of Salvation’ menatap portal tersembunyi.]
[Portal membutuhkan
password.]
“Semua yang jatuh pasti memiliki sayap.”
Sebuah portal tiba-tiba muncul di udara dan menelan kami
berdua.
[Sebuah nebula telah
mengizinkan kunjunganmu.]
Saat kakiku menyentuh tanah, aku bisa merasakan hembusan
angin yang tidak biasa. Itu adalah angin yang tidak pernah kurasakan
sebelumnya. Sekarang kami sedang berada di tengah padang rumput luas yang
seakan tak berujung. Lalu, di tengah-tengah padang rumput ini terdapat sebuah
kastil yang terlihat megah.
Jung Heewon membelalakkan matanya. Dia berkata, “Dokja-ssi,
jangan bilang kalau tempat ini…”
“Benar sekali.”
Tempat ini adalah nebula dari para archangel. Cara yang kami
gunakan untuk datang ke tempat ini memang sedikit menyeramkan, tapi itu adalah jalan
tercepat yang kuketahui. Aku menatap ke langit dan bergumam, “Mungkin sekarang
mereka sudah menyadari kedatangan kita…”
Beberapa saat kemudian, alarm yang ada di kepalaku mulai
berbunyi.
“…. Demon king?”
Suara archangel itu terdengar sangat bengis, dan jujur itu
bukan suara dari archangel yang sedang kutunggu. Sepertinya tamu yang tidak
diundang sudah muncul.
“Apa kau sudah tidak punya rasa malu? Berani-beraninya demon
king sepertimu datang ke tempat ini?”
Kekuatan archangel yang setara dengan konstelasi level
narasi itu membuatku mundur beberapa langkah ke belakang. Bahkan Jung Heewon
yang selalu terlihat kuat pun terlihat pucat pasi.
[Konstelasi ‘Demon King of Salvation’ mengaktifkan ‘status’nya.]
Setelah aku mengaktifkan statusku, Jung Heewon akhirnya bisa
menarik nafas. Aku berniat mencari sumber suara itu, tapi sebelum aku bisa
melakukannya, seorang archangel muncul dan langsung mencengkram daguku.
“Demon King of Salvation?”
Padahal dia hanya mencengkram daguku, tapi aku bisa
merasakan kekuatannya mengalir ke seluruh tubuhku. Statusnya terlalu kuat
untukku.
“Bagaimana bisa seorang demon king memiliki modifier
penyelamat? Hanya ada satu sosok yang memiliki modifier seperti itu selama 1.500
tahun ini.”
Aku bisa melihat sosok malaikat berambut pirang yang sedang
menatapku tajam dengan mata ungunya. Aku langsung menyadari identitasnya.
[Konstelasi ‘Saviour of Corruption’ menatapmu dengan
tatapan gila.]
Hanya ada satu eksistensi di Eden yang memiliki modifier ‘baik
dan buruk’ dalam namanya. Dan dia adalah archangel terkuat yang ada di Eden.
… Sialan. Dia adalah musuh terburuk untuk kami. Aku tidak
percaya dia ada di Eden sekarang. Mata ungunya menyipit hingga membentuk garis
mirip bulan sabit.
“Aku tidak tahu siapa kau, tapi aku tidak suka membagi
modifierku. Kalian harus mati di sini.”
Saat tangan yang memegang daguku mulai bersinar…
“■■.
Lepaskan tanganmu, Michael. Kalau tidak, kau akan benar-benar kukirim ke
neraka.”
Itu adalah suara archangel yang sudah kutunggu-tunggu.
Chapter 313 DaftarIsi Chapter 315
Komentar
Posting Komentar