ORV Chapter 313: Episode 58 – Kim Dokja’s Company (4)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya
…. Ayah? Kalau aku tidak salah mengartikan, bayangan hitam
itu sedang berbicara padaku. Semua anggota party menatapku dengan tatapan
terkejut dan aku hanya bisa menatap bayangan itu dengan tatapan bingung.
{Baat?}
Seberkas cahaya bersinar dari balik bayangan raksasa itu.
{Bukan, bukan itu! Coba lagi. ‘Ayah’.}
{Baaaat?}
{Bukan itu. Panggil aku ayah. Kau ini ya…}
Bayangan itu bukan tidak hanya 1. Lebih tepatnya itu makhluk
bola berbulu lembut yang berada di atas sebuah bayangan raksasa.
“Apa yang sedang kalian lakukan?” Pertanyaanku membuat
Bihyung menolehkan kepalanya.
{Uh… Kalian sudah datang?}
Bayangan raksasa itu adalah Bihyung yang sedang
menggembungkan tubuhnya. Semakin kuat seorang dokkaebi, semakin besar tubuh
yang dia miliki. Jika ukuran tubuh Bihyung sebesar ini, maka dia pasti sudah
mencapai level yang cukup tinggi di biro dokkaebi. Tunggu… Alasan kenapa
Bihyung dan makhluk bola itu ada di sini…
“Biyoo!”
Biyoo yang mirip seperti permen kapas langsung terbang ke
arahku.
{Baaat!}
Biyoo terbang ke dalam pelukanku dan langsung menggosokkan wajahnya
ke wajahku. Aku bisa melihat sesuatu yang muncul di mata kecilnya. Aku tidak
percaya…. Biyoo yang dulu hanya seukuran bola baseball sekarang sudah sebesar bola
sepak. Biyoo sudah tumbuh pesat selama 3 tahun ini.
“Apa kau sudah lama menungguku?”
Dua tangan kecil muncul dari gumpalan kapas itu dan langsung
memukul pipiku. Aku meninggalkannya sendirian di depan gerbang dimensi, karena
itu dia berhak marah kepadaku. Aku menerima semua pukulan lembut yang diberikan
oleh Biyoo. Setelah itu Biyoo menangis dan langsung membenamkan dirinya ke
dadaku. Shin Yoosung dan Lee Gilyoung juga langsung memelukku dan menyentuh bulu
lembut Biyoo.
{Hum hum.}
Aku berbalik dan melihat Bihyung yang sedang menungguku. Aku
membuka saluran komunikasi dokkaebi dan berbicara dengan Bihyung.
KDJ: Apa yang terjadi di sini?
B: Aku sudah lama menunggumu. Jika kalian ingin menuju
area skenario ke-47, kalian membutuhkan satu dokkabi sebagai pemandu.
KDJ: Ada apa dengan ukuran tubuhmu?
Bihyung tidak menghiraukan pertanyaanku. Dia berkata pada
anggota party.
{Para inkarnasi dari nebula Kim Dokja’s Company. Apa
kalian tahu siapa aku? Namaku Bihyung, manajer dari Cabang Semenanjung Korea.}
Bihyung menepuk dadanya seakan ingin menunjukkan otot
kekarnya. Sifat narsisnya memang tidak ada lawan.
{Rasanya baru kemarin skenario di Semenanjung Korea
dimulai…. Tapi sekarang kalian sudah sampai di skenario ke-47.}
Wajah Bihyung terlihat penuh dengan emosi.
{Seperti yang sudah kalian ketahui, skenario setelah
nomor 47 tidak perlu dilakukan secara berurutan. Setelah memasuki kota antar
bintang, kalian bisa memilih ingin melakukan skenario yang mana. Ah, skenario
yang bebas kalian pilih adalah skenario 48-65.}
Shin Yoosung mengangkat tangannya. “Kami boleh memilih
skenarionya?”
{Itu disebut sistem seleksi personal. Hahaha!}
Tidak ada yang tertawa. Bihyung yang melihatnya hanya
mengendikkan bahunya. {Hahaha. Ya sudahlah. Kalian bebas memilih skenario
mana yang ingin kalian lakukan, tapi batasnya adalah skenario ke-65. Kalian
bisa masuk ke skenario ke-65 setelah selesai membangun ‘status’ masing-masing.
Dengan kata lain, kalian harus mencapai level status tertentu untuk memasuki
skenario di atas nomor 65.
Lee Hyunsung bertanya, “Lalu apa yang akan terjadi setelah
skenario ke-66?”
{Penjelasan soal itu akan diberikan setelah kalian berhasil
mencapai skenario ke-66. Untuk saat ini kalian tidak bisa pergi ke sana, jadi
tenang saja.}
Nada bicaranya memang terdengar dingin, tapi di mata kami
dia terlihat khawatir.
{Yah, kalian butuh 4 tahun untuk sampai kesini…. Aku
tidak tahu berapa waktu yang akan kalian butuhkan di masa depan…. Ah, kalian
terlihat berbeda setelah 4 tahun berlalu.}
Bihyung menyeringai padaku dan berkata.
{Ayo pergi ke dalam kota antar bintang. Kita butuh waktu
10 menit untuk menyelesaikan transmisi. Tolong persiapkan diri kalian. Dunia
yang menakjubkan sedang menunggu.}
Setelah Bihyung selesai berbicara, Biyoo langsung berteriak.
{Baaat!}
Cahaya yang sangat terang membungkus tubuh kami, setelah itu
kami langsung terbang menuju kota antar bintang. Untuk alasan keamanan,
kecepatan terbang kami lebih lambat dari perkiraanku. Aku tidak tahu kapan
Biyoo mau lepas dari pelukanku. Jung Heewon yang melihat hal ini pun berkata.
“Dokja-ssi. Aku ingin bertanya.”
Ekspresi Jung Heewon terlihat aneh. Anggota party lainnya
juga melirikku seakan tahu apa yang ingin ditanyakan oleh Jung Heewon.
“Apa yang sudah kau lakukan selama 3 tahun ini?”
***
Selama perjalanan ke kota antar bintang, aku memberitahu apa
saja yang terjadi di regresi ke-1863. Aku tidak menceritakan detailnya pada
mereka dan hanya menceritakan hal-hal yang bisa kujelaskan. Seperti yang
kuduga, mereka semua kaget ketika mendengar ceritaku.
“Benarkah? Aku berhasil bertahan hingga skenario 95?”
“… Aku tidak percaya. Anak laki-laki di kereta itu juga
bertahan hidup.”
Lee Jihye dan Lee Hyunsung berbicara sambil berhadap-hadapan.
Yoo Joonghyuk hanya diam dan mendengarkan, sedangkan Lee Gilyoung dan Jung
Heewon terlihat sedikit kesal. Orang-orang yang tidak ada dalam novel pasti
merasa seperti itu. Tapi yang bereaksi paling kuat adalah Han Sooyoung.
“Aku ada di dunia itu?”
“Ya, kau ada di sana. Kau adalah pemimpin di dunia itu.”
“Tapi, kenapa bisa….”
Sepertinya dia menyadari sesuatu, karena itu dia langsung
mengirimiku pesan melalui Midday Tryst.
HSY: Maksudmu, Avatar yang pernah kuceritakan dulu…
Aku menganggukkan kepalaku dan Han Sooyoung menunjukkan
ekspresi takjub dan tidak percaya.
Jung Heewon menatapku lekat-lekat dan bertanya, ‘Ngomong-ngomong,
mantel Dokja-ssi juga sedikit berubah…. Apa kau juga mendapatkannya dari
skenario ke-95?”
“Tepat sekali.”
Satu-satunya item yang kubawa dari dunia itu adalah mantel
ini. Han Sooyoung menatapku dan kemudian memasukkan tangannya ke dalam sakuku.
Benar juga, Han Sooyoung yang ada di regresi ke-1863 juga memiliki sifat
seperti ini.
“Gila… Apa saja yang kau bawa? Bukannya ini melanggar
ketentuan probabilitas?” han Sooyoung memeriksa semua item yang ada di dalam
kantong dengan mulut terbuka lebar. “… Hei, apa kau bisa memberikan beberapa
padaku?”
“Kau sedang memegangnya, kan.”
Ada banyak item yang dimasukkan han Sooyoung 1863 ke dalam
kantong mantelku. Kebanyakan item itu tidak bisa ditemukan di regresi ini, tapi
ada beberapa item yang cukup berguna. Ngomong-ngomong, ada item yang tidak
terduga juga di dalam sana.
“Apa ini smartphone?”
Itu bukan milikku. Aku menyalakan smartphone itu dan
menemukan sebuah foto aneh di layar utamanya.
– Namwoon ♡ Jihye.
Itu adalah foto Kim Namwoon yang sedang tersenyum dan Lee
Jihye yang sedang mengernyit. Aku tahu siapa pemilik smartphone ini. Benar
juga, Kim Namwoon pernah meminjam mantel ini dan memakainya.
Lee Jihye bertanya padaku dengan ekspresi bingung. “Paman, foto
apa ini?”
“Uh, ini… ini smartphone milik seorang pemuda dari dunia
sana. Sepertinya aku tidak sengaja membawanya.”
“Apa kami pacaran di sana?”
“Tidak. Cintanya padamu bertepuk sebelah tangan.”
“Whew, aku mengerti.” Lee Jihye mengambil smartphone itu
dati tanganku dan membuka galeri fotonya. “Wow, foto ini ternyata lumayan juga?”
… Foto? Kali ini giliranku dan anggota party lain yang terkejut.
“Lihat. Seolhwa unnie dan aku… uh? Lalu ada Han Donghoon?
Bukannya dia ada di Aliansi Ulsan?”
“Di foto ini ada Hyunsung-ssi. Tapi, ada luka di pipinya.”
Itu adalah foto orang-orang dari dunia regresi ke-1863. Semua
orang yang ada di foto itu tersenyum sumringah. Lee Seolhwa, Kim Namwoon, Lee
Jihye, Han Donghoon, Lee Hyunsung…. dan satu laki-laki tanpa emosi yang berdiri
di tengah.
Lee Jihye bertanya, “Apa dia master dari dunia sana?
Wajahnya juga terluka? Bukankah master dari dunia ini terlihat lebih keren?”
Semua orang yang ada di foto tersenyum lebar kecuali Yoo
Joonghyuk. Yoo Joonghyuk kami juga melihat foto itu dengan alis tertekuk.
[‘Fourth Wall’ bergetar pelan.]
Orang-orang yang ada di sini tidak tahu kehidupan macam apa
yang sudah dilalui Yoo Joonghyuk yang ada di sana.
[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ sedang melihatmu.]
…. Tidak, masih ada satu orang lain yang mengetahuinya. Aku
menatap ke tempat di mana Secretive Plotter mungkin sedang melihat kami.
Aku masih tidak tahu kenapa Secretive Plotter membuat Outer
World Covenant seperti itu. Aku tidak tahu kenapa dia bersikap seperti itu pada
pilihan yang kubuat. Aku bisa menebak beberapa hal, tapi pada akhirnya semua
itu hanyalah hipotesis.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ sedang
menatapmu.]
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ sedang
melihatmu.]
Kota antar bintang ‘Context of the Constellations’ adalah
stasiun transit yang menuju dunia milik para konstelasi. Aku merasa jika jarak
kami dengan para konstelasi menjadi semakin dekat.
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ menyambutmu dengan
bahagia.]
Hukuman Uriel akhirnya dicabut. Di tengah-tengah pancaran
sinar yang terang itu, tubuh kami akhirnya masuk ke dalam kota.
[Kau sudah memasuki kota antar bintang ‘Context of the
Constellations’.]
[Skenario utama yang baru sedang menunggumu.]
Kami mendarat di sebuah alun-alun yang sangat besar.
Beberapa inkarnasi melirik kami, tapi tidak ada yang terlalu memperhatikan gerak-gerik
kami. Skala kota ini sangat berbeda dengan semua tempat yang pernah kami
datangi, tapi ini adalah hal yang sangat lumrah.
Aku berbicara pada semua anggota party, “Kalian semua tahu
kenapa kita datang ke tempat ini, kan?”
Mulai sekarang, kami akan menghadapi musuh yang berusia
ribuan tahun. Jung Heewon menganggukkan kepalanya dan berkata, “Kita akan
bermain dengan Olympus, kan?”
“Apa kau punya rencana lain? Mungkin perang skala besar…”
Aku menjawab pertanyaan Lee Hyunsung. “Aku tidak
merencanakan perang skala besar dengan mereka. Olympus adalah salah satu nebula
terbesar di seluruh Star Stream.
Kemungkinan Kim Dokja’s Company bisa menang dari Olympus hampir
menyentuh angka 0.
“Aku ingin pergi ke Olympus. Mereka harus bertanggung jawab
karena sudah membuat Yoo Sangah-ssi menjadi seperti itu. Mereka pasti punya
cara untuk menyelamatkannya.”
Saat ini Yoo Sangah masih tidak sadarkan diri. Cerita yang
dia miliki akan habis dalam waktu 3 bulan dan jiwa kosongnya akan menghilang
dari dunia ini. Sebelum itu terjadi, kami harus menemukan cara untuk
menyelamatkannya. Mungkin Olympus tahu cara untuk melakukannya.
Yoo Joonghyuk membuka mulutnya. “Yang pergi tidak harus
semuanya. Lee Seolhwa dan aku akan tetap tinggal di sini.”
“Kalian mau pergi ke mana?”
“Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu.”
Sebenarnya aku tahu tempat yang ingin dikunjungi oleh Yoo
Joonghyuk. Context of the Constellations adalah kota antar bintang di aman
semua nebula berkumpul. Dengan kata lain, kami bukan satu-satunya kelompok
inkarnasi di tempat ini.
Aku memberikan sebuah nasihat kecil padanya, “Hati-hati.
Wanita itu tidak mudah ditangani.”
“Aku akan mengurusnya.”
Yoo Joonghyuk berbalik dan mulai berjalan menjauh. Lee
Seolhwa tersenyum lembut ke arahku dan kemudian mengikuti langkah Yoo
Joonghyuk. Lee Seolhwa yang ada di regresi ini lebih ‘baik’ daripada dirinya
yang ada di regresi lain. Tidak ada orang yang bisa mengendalikan Yoo
Joonghyuk, tapi setidaknya dia bisa meminimalisir konflik yang tidak
diperlukan.
Yoo Joonghyuk menghilang ke dalam sebuah gang, sedangkan
kami berjalan ke arah portal yang ada di tengah alun-alun. Context of the
Constellations memiliki ‘portal’ yang menghubungkan tempat ini ke hampir semua
tempat yang ada di alam semesta.
Itu adalah portal yang membuat kami bisa mengunjungi area
skenario yang sudah kami selesaikan dan juga markas nebula lain. Aku bermaksud
untuk mengunjungi Olympus dengan portal itu.
Aku mengatakan tujuan kami. “Gunung Olympus.”
Olympus adalah nebula besar dengan berbagai macam legenda
dan petualangan. Di sana terdapat 12 dewa utama. Akhirnya, kami bisa pergi ke
tempat mereka berdiam.
Portal itu bergerak-gerak di bawah kakiku, pemandangan
mitologis tiba-tiba muncul dalam kepalaku. Akan tetapi, detik berikutnya
pemandangan itu menghilang dan sebuah pesan muncul di depan kami.
[Saat ini Olympus tidak menerima kedatangan dalam bentuk
apapun.]
Chapter 312 Daftar Isi Chapter 314
Komentar
Posting Komentar